Korea dikenal sebagai negara yang menjunjung tinggi nilai budayanya. Hal tersebut dapat terlihat dengan masih banyak digunakannya Hanbok pakaian tradisional Korea oleh semua warganya meski telah mengalami berbagai perubahan.
Hanbok sendiri tentu sudah tidak begitu asing bagi masyarakat Korea ataupun Anda penggemar K-Drama. Pasalnya, tidak jarang dalam adegan drama tersebut diselipkan budaya tradisional seperti penggunaan Hanbok.
Hal itu lantas membuat banyak orang tertarik untuk mengenal pakaian tradisional tersebut lebih jauh. Nah, bagi Anda yang penasaran juga akan hal tersebut, tidak ada salahnya menyimak beberapa informasi berikut.
Tentang Hanbok Baju Tradisional Korea Selatan
Hanbok mempunyai arti sangat penting terutama dalam tradisi Korea Selatan. Kata Hanbok sendiri tersusun atas dua suku kata, yakni han yang berarti klasifikasi orang Korea dan juga bok yang memiliki arti pakaian.
Pada mulanya, pakaian Korea tersebut dipakai dalam kegiatan ataupun acara bersifat khusus. Namun, seiring dengan berjalannya waktu, baju tradisional tersebut kini telah sangat maju dan mengalami banyak sekali perbaikan.
Hal tersebut bisa dilihat dari munculnya berbagai macam varian hanbok mulai dari tema standar sampai dengan kontemporer. Sementara untuk penggunaannya, pakaian tersebut tidak mengikat untuk orang dewasa saja tetapi juga remaja dan anak-anak.
Hanbok untuk para wanita tersusun oleh Chima, Jeogori, serta Sokbaji. Sementara untuk kaum pria terbuat dari jenis jeans khusus dan jeogori namun dalam model lebih simpel dan sederhana.
Pada dasarnya, Hanbok ini mempunyai definisi yang erat terutama pada budaya serta kehidupan orang Korea. Bentuk lengan pada baju terbuka lebar di ujung menunjukkan budaya Korea yang panas. Sedangkan bagian bawah kendung dan panjang melambangkan kebebasan.
Macam-Macam Hanbok Pakaian Tradisional Korea
Pada perkembangannya, baju khas Korea Selatan ini mengalami berbagai macam perubahan. Namun, secara umum Anda dapat membedakannya ke dalam tiga macam jenis yakni Hanbok untuk perempuan, laki-laki, dan hanbok era modern.
Untuk lebih jelas tentang keragaman tersebut, langsung saja simak penjelasannya berikut ini.
1. Hanbok Perempuan
Baju ini merupakan chima, jeogori, dan juga sokchima atau biasa dikenal dengan sokbaji. Jeogari merupakan penutup untuk tubuh bagian atas seperti lengan dan tubuh bagian atas.
Lalu chima merupakan rok yang dipakai bersama dengan Jeogori. Sedangkan untuk sokchima merupakan celana dalam wanita yang menyerupai rok dan umumnya dipakai sebelum chima dikenakan supaya dapat menutupi area kaki.
Sementara untuk motif serta pola, pada model perempuan umumnya banyak menggunakan kombinasi garis warna. Selain itu, ada juga beberapa yang menggunakan tambahan berupa motif tanaman, hewan, ataupun berbagai macam konsep alami lainnya.
Jenis pakaian ini pada awal penggunaannya di waktu kekaisaran Joseon terlihat luas dan terasa nyaman digunakan. Model lengan terbuka dan lebar membuat bahu serta leher dari pengguna dapat terlihat keindahannya.
Namun, seiring berakhirnya masa kejayaan Joseon, secara perlahan desain Jeogori mengalami perubahan. Sampai saat ini, bisa dilihat bahwa model dari pakaiannya ini dibuat lebih pendek dan juga ketat dibandingkan sebelumnya.
2. Hanbok Pria
Berikutnya untuk Hanbok para pria tentu desain yang digunakan tidak seperti wanita. Pada umumnya, bentuk serta desain untuk para pria menggunakan model sederhana, yakni hanya terdiri dari wedge dan juga Jeogori saja.
Jeogori pada pakaian pria mempunyai ukuran lebih besar jika dibandingkan dengan milik para wanita. Tidak hanya itu saja, Jeogori untuk pria ini menutupi bagian tengah dan bagian atas tubuh.
Khusus untuk para pria yang akan pergi dari rumah di waktu tertentu, umumnya akan digunakan Hanbok dengan sebutan durumagi. Durumagi tersebut mempunyai fungsi utama untuk memberikan kehangatan tubu saat memasuki musim dingin.
Selain memakai jenis durumagi, para pria juga menggunakan topi bernama gat saat hendak menghadiri acara penting atau sekadar pergi keluar. Topi gat tersebut dibuat menggunakan anyaman ataupun rambut kuda.
3. Hanbok Modern
Setelah melewati berbagai generasi dan waktu yang panjang, penggunaan dari Hanbok juga mengalami perubahan. Fungsi awal yang digunakan untuk menunjukkan sosial seseorang kini berubah menjadi tren fashion.
Hal itu terlihat dengan munculnya berabgai macam kreasi hanbok modern dan mengandung unsur-unsur kontemporer. Pada era modern, Jeogori mempunyai model yang terlihat mirip jaket atau mantel.
Selain itu, chima juga mengalami perubahan dengan banyaknya pilihan ukuran. Jadi, kini terdapat chima dengan ukuran pendek, sedang, sampai dengan panjang sehingga bisa disesuaikan dengan selera penggunanya.
Terlepas dari jenis dan perkembangan Hanbok saat ini, masyarakat Korea tetap selalu bangga dan menjunjung tinggi budayanya tersebut. Bahkan, perkembangan yang terjadi pada pakaian malah membuat minat generasi muda menjadi lebih tinggi pada budaya.
Arti Dari Warna Hanbok Pakaian Tradisional Korea
Warna pada pakaian tradisional Korea mempunyai makna dan artinya tersendiri. Berikut ini adalah penjelasan tentang berbagai macam arti warna yang digunakan pada hanbok tradisional di Negara Korea Selatan.
1. Merah
Warna merah mungkin paling banyak ditemui pada baju Korea. Pasalnya, warna tersebut banyak dipercaya oleh orang Korea dapat memberikan makna mendalam seperti kebaikan, kekayaan, dan juga keberuntungan.
Biasanya, warna merah ini dipakai untuk pakaian pernikahan wanita. Tujuannya tentu supaya pernikahan yang dilangsungkan akan mendatangkan berbagai macam kebahagiaan dan keberuntungan bagi kedua keluarga mempelai.
Tidak cuma itu saja, warna merah juga merupakan doa supaya pasangan pengantin mendapatkan keberuntungan. Jadi, setelah menikah pengantin akan selalu mendapatkan banyak rezeki dan menjalankan hidup dengan bahagia.
2. Putih
Warna putih umumnya kerap dipakai pada jenis pakaian tradisional. Untuk makanya, putih mempunyai makna murni sehingga dapat menunjukkan bahwa pemakai pakaian tersebut mempunyai kemurnian hati.
Putih juga menjadi perlambang sifat rendah hati bagi warga Korea Selatan. Warna ini menjadi salah satu favorit juga karena dapat membuat warna rambut hitam korea menjadi lebih menonjol.
3. Hitam
Selanjutnya, warna hitam juga kerap kali digunakan pada pakaian Hanbok Korea. Warna hitam dianggap merupakan sumber dari berbagai macam sumber atas apa yang diciptakan oleh Tuhan.
Penggunaan hanbok berwarna hitam ini umumnya juga ditemui saat ada acara kematian. Para wanita akan menggunakan baju tersebut sebagai tanda berkabung ataupun belasungkawa atas meninggalnya seseorang.
4. Warna Kuning
Terakhir, banyak juga Hanbok berwarna kuning yang digunakan oleh masyarakat Korea. Biasanya, warna tersebut dipakai oleh para keluarga kerajaan ataupun para pejabat tinggi karena kuning melambangkan kehormatan.
Kuning juga dapat berarti sebagai pusat dari alam semesta. Makna tersebut menunjukkan bahwa tidak sebarang orang dapat memakai hanbok berwarna kuning dalam kehidupan sehari-hari di Korea Selatan.
Lebih jauh lagi, warna kuning umumnya cuma ditemukan di satin dan juga sutra. Artinya, hanya orang dengan tingkat ekonomi tinggi sajalah yang dapat memiliki pakaian tersebut.
Berdasarkan ulasan di atas dapat diketahui bahwa hanbok pakaian tradisional Korea mempunyai makna mendalam bagi orang Korea. Atas dasar itu jugalah, sampai saat ini mereka masih melestarikan pakaian tersebut meski telah mengalami perubahan secara modern pada desainnya.