Materi Conditional Sentence
Dalam bercakap-cakap setiap hari, terkadang kita ingin mengungkapkan suatu hal yang belum terjadi atau masih berandai-andai.
Nah, dalam bahasa Inggris untuk berandai-andai seperti itu kita menggunakan pola kalimat ‘pengandaian’ atau disebut dengan ‘Conditional Sentence’.
Jadi Conditional sentence adalah salah satu grammar dalam bahasa Inggris yang digunakan saat kita ingin berandai-andai sesuatu yang belum terjadi ataupun sudah terjadi dan tidak bisa diubah lagi.
Pola umum conditional sentence ini adalah if clause + main clause
– if clause : berisi kalimat pengandaian.
– main clause : berisi akibat dari pengandaian tersebut.
Apa Itu Clause ?
Intinya clause adalah bentuk sederhana dari kalimat, artinya clause ini hampir sama dengan kalimat, yaitu sekumpulan kata yang terdiri dari subjek dan predikat.
Jadi kamu tidak usah bingung apa itu clause . Intinya hampir sama dengan kalimat.
Conditional sentence ini memiliki 4 tipe :
1. Conditional sentence type 0
2. Conditional sentence type 1
3. Conditional sentence type 2
4. Conditional sentence type 3
Lebih lengkapnya simak penjelasan, rumus, contoh kalimat, dan contoh soal yang disertai jawaban berikut ini.
Conditional Sentence type 0
Type 0 ini atau yang biasa disebut zero conditional sentence biasa digunakan untuk mengungkapkan fakta ilmiah yang tidak bisa dibantah.
Pola Kalimat
– If + simple present tense, simple present tense atau
– If + subjek + Verb 1, subjek + verb 1
Contoh Kalimat
1. If we water the flower, it becomes wet.
(Jika kita menyiram bunga, bunga itu jadi basah).
2. If you don’t drink water, you get dehydrated.
(Jika kamu tidak minum, kamu jadi dehidrasi).
3. If you exercise every day, your body gets healthier.
(Jika kamu berolahraga setiap hari, tubuhmu jadi lebih sehat).
4. If you keep running so fast, you get tired easly.
(Jika kamu tetap berlari dengan cepat, kamu jadi mudah lelah).
5. If you burn this paper, it becomes ash.
(Jika kamu membakar kertas, kertas menjadi abu).
Conditional Sentence type 1
Conditional sentence tipe 1 ini biasa digunakan untuk mengungkapkan suatu pengandaian yang bisa mungkin terjadi di masa depan. Maka dari itu, tipe 1 ini polanya menggunakan simple future tense.
Pola Kalimat
– If + simple present tens, simple future tense atau
– if + subjek + Verb 1, subjek + will + Verb 1.
Contoh Kalimat
1. If I study hard today, I will pass the exam tomorrow.
(Jika saya belajar giat hari ini, saya akan lulus ujian besok).
2. If I have money, I will help you later.
(Jika saya punya uang, saya akan membantumu nanti).
3. I will buy you that skirt if you give me that money.
(Aku akan membelikanmu rok itu jika kamu memberi ku uangnya).
4. If it rains out there , I will never go anywhere.
(Jika hujan di luar sana, aku tidak akan pernah pergi kemanapun).
5. She will be very happy if come to her party tonight.
(Dia akan sangat senang jika kamu datang ke pestanya malam ini).
Conditional Sentence type 2
Kalau Conditional sentence tipe 2 ini biasa digunakan untuk mengungkapkan pengandaian yang sangat kecil kemungkinannya dapat terwujud di masa sekarang. Namun ada kemungkinan terjadi di masa depan.
Pola Kalimat
– If + simple past tense, past future tense atau
– If + subjek + verb 2, subjek + would + verb 1
Contoh Kalimat
1. If she were rich, she would buy you this sport car.
(Jika dia kaya, aku akan membelikanmu mobil sport ini).
Penjelasan :
Dalam kalimat tersebut, subjek ‘she’ kenyataannya bukan orang kaya sekarang jadi tidak mungkin membelikan mobil mewah,
namun itu untuk masa sekarang yang bukan tidak mungkin di masa depan ia menjadi orang kaya.
Penting :
Untuk Conditional Sentence ini subjek tunggal apapun seperti she/he/it tetap memakai ‘were’ bukan ‘was’. Itu sudah aturan tetap grammar ya.
2. I wouldn’t go to your home tomorrow If it rained tomorrow.
(Aku tidak akan pergi ke rumahmu jika besok hujan).
Penjelasan :
Dalam kalimat tersebut, pada kenyataannya belum tentu hujan besok, tetapi masih ada kemungkinan hujan juga. Maka dari itu tipe 2 ini cocok digunakan untuk sesuatu yang belum jelas.
3. If I were you, I would take that chance.
(Jika aku adalah kamu, aku akan mengambil kesempatan itu). Kalau untuk yang satu ini tidak mungkin terjadi ya.
4. If we went by car, we would be late.
(Jika kita pergi menggunakan mobil, kita akan telat).
5. If you took his pen without permission, he would be mad at you.
(Jika kau mengambil pulpennya tanpa izin, dia akan marah padamu).
Conditional Sentence type 3
Sedangkan untuk conditional sentence tipe 3 ini biasa digunakan untuk mengungkapkan pengandaian yang benar-benar tidak akan mungkin terjadi di masa sekarang maupun masa depan. Karena kejadiannya di masa lalu
Biasanya berupa imajinasi seseorang maupun mimpi.
Pola Kalimat
– If past perfect tense, past future perfect tense. Atau
– if + subjek + had/been + V-3/adv , subjek + would + have/been + V-3/adv.
Adv = adverb = kata keterangan, bisa berupa kata benda, kata sifat, maupun kata keterangan tempat.
Contoh Kalimat
1. You would have passed the exam if you had studied hard at that time.
(Kamu akan lulus ujian itu jika kamu sudah belajar giat pada saat itu).
2. She would have been happy if you had helped her last week.
(Dia akan sudah senang jika kamu sudah menolongnya minggu lalu).
3. This laptop would have not been broken if you had kept it well.
(Laptop ini akan belum rusak jika kamu sudah menjaganya dengan baik). Namun kenyataannya laptopnya sudah rusak.
4. I would have come to your birthday party if you had not invited me immediately last year.
(Aku akan sudah datang ke pesta ulang tahunmu jika kamu tidak mengundangku secara mendadak tahun lalu).
Kesimpulan :
Kamu dapat menggunakan conditional sentence dalam kehidupan sehari-hari disesuaikan dengan tipenya, tipe 0 (fakta), tipe 1 (masa depan), tipe 2 (kondisi sekarang), tipe 3 (masa lalu).
Latihan Soal
Setelah selesai mempelajari keempat tipe conditional sentence di atas, agar semakin mahir sekarang waktunya kamu menguji pengetahuanmu ke dalam soal yang sematskill.com berikan berikut ini.
Selamat mencoba.