Bagi Anda yang ingin melanjutkan Pendidikan ke luar negeri, maka memahami tips menulis CV untuk apply beasiswa luar negeri juga wajib diketahui. Seperti sudah diketahui bahwa beasiswa menjadi salah satu alternatif pembiayaan kuliah ke luar negeri.
Hal tersebut bukan tanpa alasan karena dengan mendapatkan beasiswa itulah ternyata akan membantu Anda dalam menghemat biaya hidup ataupun sekolah. Tentu saja, banyak orang berlomba-lomba mendapatkannya agar bisa melanjutkan Pendidikan ke luar negeri dengan budget hemat.
Tetapi Anda juga perlu mengetahui bahwa seleksi program beasiswa sendiri ternyata sangat ketat serta jumlah pelamar juga tidak sedikit. Selain itu, terdapat juga beberapa syarat dokumen yang harus disiapkan terlebih dahulu seperti syarat berupa curriculum vitae beasiswa tersebut.
Mengenal CV Untuk Beasiswa
CV atau curriculum vitae sendiri merupakan sebuah dokumen yang nantinya akan merangkum latar belakang, pencapaian, penghargaan sekaligus kegiatan di bidang Pendidikan bagi seseorang. Selain itu, keberadaan dari CV inilah juga mampu buat menampilkan pengalaman professional secara singkat.
Selain itu, cv untuk beasiswa sendiri nantinya juga akan memuat banyak informasi akademik sehingga dikenal juga dengan sebutan CV Pendidikan. Melalui dokumen itulah, maka pihak panitia seleksi beasiswa bisa mengetahui pengalaman sekaligus tujuan dari Pendidikan Anda.
Tidak hanya itu saja, melalui dokumen itulah juga dapat menjadi penentu, apakah Anda layak buat menerima beasiswa tersebut ataukah tidak. Keberadaan dokumen itulah biasanya dibuat untuk calon mahasiswa sarjana ataupun pascasarjana di perguruan tinggi.
Kendati demikian, tidak semua beasiswa akan mengharuskan Anda buat melampirkan CV tersebut sebagai persyaratan. Tetapi sangat penting bagi Anda agar mencaritahu terlebih dahulu persyaratan buat melamar beasiswa tersebut dengan baik.
Bagian-bagian dari CV
Hampir sama seperti dengan CV pada umumnya, untuk CV beasiswa ke luar negeri biasanya juga akan terdiri dari beberapa bagian penting. Nah setiap bagian itulah ternyata akan menunjukkan data diri sekaligus profesionalitas dari seseorang.
Adapun bagian-bagian dari CV tersebut diantaranya adalah sebagai berikut:
Kontak
Bagian paling utama dari dokumen ini adalah kontak yang nantinya akan berisi informasi mengenai kontak Anda seperti alamat, email serta nomor telefon. Anda juga tidak perlu menulis judul seperti CV atau curriculum vitae terlebih dahulu pada bagian ini.
Pendidikan
Selain kontak, bagian penting di dalam CV yang harus dituliskan adalah informasi mengenai Pendidikan terakhir. Nah, informasi inilah juga menjadi informasi pertama kali yang akan dilihat oleh pihak penyelenggara beasiswa tersebut.
Sebagai contohnya apabila Anda akan melamar beasiswa program master’s degree, maka pastikan Anda sudah lulus program undergraduate degree terlebih dahulu. Anda wajib buat menyertakan gelar, nama institusi, tahun lulus hingga negara tempat institusi tersebut berasal.
Pengalaman Profesional
Dalam menulis CV beasiswa mahasiswa, maka Anda juga perlu menyertakan pengalaman professional didalamnya juga. Silahkan tuliskan pengalaman kerja serta pencapaian yang sudah dimiliki terlebih dahulu.
Anda bisa memanfaatkan kata ganti orang pertama dan menuliskan data secara rinci dengan menggunakan angka.
Keterampilan dan Bahasa
Jangan lupa juga buat menyebutkan keterampilan yang dimiliki sekaligus juga dengan bahasa. Apabila Anda mempunyai keterampilan tertentu, maka tidak ada salahnya buat menyebutkannya di dalam CV.
Tuliskan juga kemampuan dalam berbahasa bahasa tertentu yang dikuasai dan jangan lupa berikan keterangan kemampuan apakah native, basice, intermediate ataukah advanced.
Tips Menulis CV Daftar Beasiswa Agar Diterima
Terlihat cukup sepele tetapi ternyata dalam proses pembuatan dari CV tersebut sebaiknya jangan pernah dilakukan secara sembarangan. Kendati sudah ada banyak template CV beasiswa yang bisa ditemukan di internet, tetapi sebaiknya harus mengetahui bagaimana proses pembuatannya.
Sebab apabila Anda asal-asalan dalam membuatnya maka bukan tidak mungkin kalau lamaran pengajuan beasiswa akan langsung ditolak oleh pihak panitia. Nah, karena itulah beberapa tips berikut ini wajib buat diterapkan bagi Anda yang akan melamar beasiswa tersebut.
Kumpulkan Informasi Penting Terlebih Dahulu
Hal paling utama yang harus Anda lakukan adalah dengan mengumpulkan sejumlah informasi penting terlebih dahulu. Informasi tersebut tentunya yang bersangkutan dengan pembuatan CV beasiswa.
Cobalah luangkan waktu sejenak buat mengumpulkan informasi penting seperti menuliskan daftar pencapaian, kualifikasi Pendidikan, penghargaan dan informasi berkaitan lainnya. Jika perlu sediakan catatan khusus untuk mengumpulkan informasi tersebut.
Cantumkan Informasi Lengkap
Seperti sudah kami singgung sebelumnya bahwa dalam pembuatan CV sendiri ternyata terdapat sejumlah bagian-bagian penting yang harus diperhatikan dengan baik. Sesudah Anda mengumpulkan informasi untuk pembuatan CV, maka langkah berikutnya adalah cantumkan informasi lengkap.
Beberapa informasi yang wajib dicantumkan didalamnya seperti nama, kontak, alamat, tempat tanggal lahir, kebangsaan, bahasa, kegiatan ekstrakulikuler, prestasi Pendidikan, dan informasi lainnya yang relevan dengan CV.
Tuliskan Informasi Tersebut Dengan Jujur
Dalam proses pembuatan CV itulah, Anda sebaiknya juga harus bersikap jujur terutama dalam menguraikan sejumlah pencapaian. Memang CV yang dilengkapi dengan pencapaian bagus akan membuat Anda mempunyai peluang tinggi untuk diterima beasiswa tersebut.
Tetapi pastikan Anda jangan pernah berbohong mengenai prestasi sekaligus pencapaian yang dimiliki tersebut. Lebih baik tetap harus mencantumkan informasi sebenar-benarnya karena jika ketahuan tidak jujur, maka akan mendapatkan kerugian nantinya.
Perhatikan Desainnya
Cara membuat CV beasiswa berikutnya adalah perhatikan juga desain dari dokumen tersebut. Kami sarankan agar jangan pernah menggunakan desain yang terkesan berlebihan dan membingungkan.
Tetapi Anda bisa mempertimbangkan untuk menggunakan desain CV sederhana tetapi tetap membersihkan kesan. Beberapa hal yang harus diperhatikan adalah penggunaan font serta ukuran dari font tersebut.
Jangan pernah menggunakan desain berlebihan dan full colour, kecuali kalau Anda mempunyai niat untuk mendaftar jurusan seni. Dengan desain minimalis akan membuat Anda terlihat jauh lebih professional.
Perhatikan Penggunaan bahasa dan Ejaan
Sangat penting juga bagi Anda dalam membuat CV yang menggunakan bahasa serta ejaan yang benar. Itulah sebabnya, Anda perlu mengoreksi dahulu apakah bahasa yang digunakan tersebut sudah sesuai dengan EYD ataukah belum.
Sedangkan bagi Anda yang menulis CV dengan bahasa Inggris, Anda juga harus memperhatikan ejaan sekaligus tata bahasanya dahulu. Jika perlu minta bantuan kepada orang lain untuk melakukan koreksi pekerjaan Anda tersebut.
Harus Bersifat Objetif
CV yang Anda buat itulah sebaiknya juga harus bersifat objektif juga. Inilah sebabnya, kami sangat menyarankan Anda agar menghindari ungkapan abstrak yang nantinya sulit diukur oleh pihak panitia.
Jangan Gunakan Bahasa Berbelit-belit
Dalam menuliskan CV ini, maka sebaiknya jangan pernah menggunakan bahasa berbelit-belit atau susah untuk dimengerti. Tetapi sebaiknya Anda dapat menggunakan bahasa singkat padat tetapi mudah untuk dipahami oleh pihak panitia.
Mendapatkan beasiswa ke luar negeri ternyata menjadi salah satu impian bagi banyak orang karena bisa memangkas biaya hidup dan Pendidikan selama berada di negara bersangkutan. Inilah pentingnya bagi Anda agar memahami dahulu tips menulis CV Untuk apply beasiswa luar negeri.