Sudah bukan rahasia lagi jika kereta merupakan kendaraan umum paling banyak digunakan oleh masyarakat di Jepang. Kebanyakan turis atau wisatawan juga memilih menggunakan kendaraan umum ini sehingga harus tahu bahasa Jepang kereta untuk memudahkan ketika di sana.
Di Jepang ada beberapa kata yang digunakan untuk menyebutkan kereta, yang pastinya harus dipahami dan dimengerti agar tidak salah sebut. Selain itu, untuk membuat pengetahuan Anda tentang kereta di Jepang perlu sekali belajar kata-kata lain yang masih berhubungan.
Apa Bahasa Jepang Kereta?
1. Densha
Kereta dalam bahasa Jepang paling sering disebut sebagai “Densha”, yang terdiri dari dua karakter aksara Jepang yakni ‘den’ artinya listrik dan ‘sha’ artinya kendaraan. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa densha ialah kendaraan yang bergerak menggunakan tenaga listrik.
Kereta listrik atau yang bergerak karena adanya tenaga listrik pertama kali beroperasi di Jepang sekitar tahun 1890 an. Ketika pertama kali beroperasi atau muncul, kereta listrik hanya semacam trem yang menggunakan satu gerbong saja.
Namun, seiring berjalannya waktu kereta yang bergerak menggunakan tenaga listrik semakin meluas menjadi kereta umum dengan gerbong banyak sampai ke kereta cepat seperti Shinkansen.
Karena semakin banyak digunakan, densha akhirnya menjadi istilah umum yang digunakan untuk menyebutkan kereta hingga sampai saat ini di Jepang.
Kereta | Densha | 電車 |
2. Kisha
Bahasa Jepang kereta lainnya adalah kisha, yang digunakan untuk menyebutkan kereta pada zaman dulu alias kereta api. Zaman dulu, kereta api atau lokomotif uap berada di gerbong paling depat yang mana berfungsi untuk menarik gerbong di belakangnya.
Dengan demikian, gerbong di belakang lokomotif bisa berjalan sesuai dengan harapan penumpang. Namun, sebelum disebut dengan nama kisha, dulunya kereta api jenis ini disebut sebagai kereta uap atau dalam bahasa Jepang “Okajuki”.
Kereta Api | Kisha | キシャ |
Kereta Uap | Okajuki | 岡重器 |
3. Resha
Ketiga ada resha yang mengacu pada kereta api jenis apapun yang memiliki jalur di atas rel atau kereta yang bersiap berangkat di stasiun. Tidak ada jenis tertentu untuk penyebutan resha, baik kereta barang, penumpang, maupun kosong yang dioperasikan, bahkan kereta konstruksi.
Kereta Api Berjalan di Rel | Resha | レシャ |
Kosa Kata yang Berhubungan dengan Kereta
1. Jalur Kereta
Dalam bahasa Jepang, jalur kereta atau sering kita sebut sebagai rel disebut “Tetsudou” yang mana terbuat dari besi. Rel-rel kereta api di Jepang terbuat dari besi yang dapat memuai apabila terkena panas sama halnya dengan rel kereta di Indonesia.
Jalur Kereta Rel | Tetsudou | 鉄道 |
2. Jalur Kereta Bawah Tanah
Seperti namanya, jalur kereta bawah tanah berada di dalam terowongan yang tidak bisa dilihat apabila berada di luar kereta atau di luar stasiun. Jalur kereta bawah tanah di Jepang disebut sebagai Chikatetsu yang merupakan singkatan dari Chika Tetsudou.
Jalur Kereta Bawah Tanah | Chikatetsu | 地下鉄 |
3. Rute atau Jalur
Rute atau jalur merupakan jalan (alur) yang akan dilewati oleh kereta sebagaimana mestinya hingga sampai ke tujuan. Biasanya jalur kereta sudah ditentukan sesuai kebijakan negara masing-masing dan di Jepang rute atau alur disebut dengan “Rosen””.
Rute atau Jalur | Rosen | 路線 |
4. Peron
Peron merupakan sebutan untuk jalan kecil yang sejajar dengan rel kereta api yang mana menjadi tempat lalu lalang penumpang di stasiun. Hampir semua stasiun di seluruh dunia memiliki peron masing-masing karena sangat berfungsi sekali.
Di Jepang pun demikian dan peron dalam bahasa Jepang disebut dengan “Purattohoomu” dengan penulisan sebagai berikut:
Peron | Purattohoomu | プラットホーム |
5. Kereta Pertama
Istilah kereta pertama adalah kereta yang beroperasi pada jadwal paling awal dalam satu hari. Biasanya kereta pertama akan berangkat pagi-pagi sekali, baik kereta lokal maupun antar kota. Nah, dalam bahasa Jepang kereta pertama disebut sebagai “Shihatsu” dengan penulisan sebagai berikut:
Kereta Pertama | Shihatsu | 始発 |
6. Kereta Terakhir
Selain istilah kereta pertama, juga ada istilah kereta terakhir yang digunakan untuk menyebutkan kereta yang beroperasi di jadwal paling belakang atau terakhir pada satu hari. Apabila kereta terakhir sudah lewat, maka tidak akan ada lagi kereta yang beroperasi sampai keesokan harinya.
Di Jepang kereta terakhir disebut dengan istilah “Shuudeen” yang dapat ditulis dalam aksara Jepang di bawah ini:
Kereta Terakhir | Shuudeen | 終電 |
7. Pemberhentian Terakhir
Anda pasti sering mendengar istilah pemberhentian terakhir apabila menggunakan transportasi, salah satunya kereta api. Pemberhentian terakhir merupakan istilah yang digunakan untuk menyebutkan lokasi atau titik terakhir kereta beroperasi dalam satu hari.
Apabila sudah berhenti di pemberhentian terakhir, maka kereta api tidak akan beroperasi dalam mengantarkan penumpang. Di Jepang istilah pemberhentian terakhir disebut dengan “Shuuteen” dan ditulis dengan aksara Jepang berikut ini:
Pemberhentian Terakhir | Shuuteen | 終点 |
8. Kereta Ekspress
Kereta ekspress adalah kereta api yang hanya berhenti pada titik-titik tertentu bukan di semua stasiun yang dilewati, sehingga waktu tempuhnya menjadi lebih cepat apabila dibandingkan dengan kereta pada umumnya.
Di Jepang sudah terkenal dengan kereta ekspressnya yang disebut sebagai “Kyuukou Densha” atau dalam aksara Jepang ditulis seperti berikut ini:
Kereta Ekspress | Kyuukou Densha | 急行電車 |
9. Kereta Cepat
Selain kereta ekspress ada pula kereta cepat yang menjadi favorit banyak orang di Jepang karena memiliki kecepatan lebih dibandingkan dengan kereta api tradisional dan menggunakan sistem terintegrasi dari bakal pelanting khusus serta jalur khusus.
Kereta cepat dalam bahasa Jepang disebut dengan “Kaisoku Densha” sedangkan dalam penulisan aksaranya, yakni sebagai berikut:
Kereta Cepat | Kaisoku Densha | 快速電車 |
10. Kereta Ekspress Terbatas
Kereta ekspress terbatas merupakan kereta api yang memuat penumpang dengan sistem pesan kursi, sehingga ketika kursi sudah terpenuhi maka tiket tidak akan dijual lagi. Kereta ekspress memiliki waktu tempuh lebih cepat karena hanya berhenti di stasiun besar saja.
Sedangkan di dalam bahasa Jepang, kereta api jenis ini disebut dengan “Tokkyuu Densha” dan ketika ditulis dengan aksara Jepang maka akan menjadi seperti berikut ini:
Kereta Ekspress Terbatas | Tokkyuu Densha | 特急電車 |
11. Kereta Super Cepat
Kalau kereta api super cepat pasti sudah banyak yang tahu, karena ini menjadi hal booming dan viral di Jepang. Kereta api cepat menjadi salah satu kereta paling mahal harga tiketnya, karena memang waktu tempuhnya sangat singkat dan menyenangkan.
Di Jepang kereta jenis ini disebut dengan “Shinkansen” atau ditulis dengan aksara Jepang seperti di bawah ini:
Kereta Super Cepat | Shinkansen | 新幹線 |
12. Trem
Trem merupakan salah satu jenis kereta namun lebih ringan dan lebih pendek dibandingkan dengan kereta pada umumnya dan angkutan cepat. Kereta jenis ini pada umumnya bisa berjalan dengan bantuan tenaga listrik namun jarak tempuhnya lebih dekat.
Untuk menyebutkan trem dalam bahasa Jepang, Anda bisa melihatnya di bawah ini:
Trem | Romen densha | 路面電車 |
13. Ganti Kereta
Ganti kereta cukup sering dilakukan oleh penumpang, karena biasanya memiliki tujuan yang tidak sejalur lagi dengan tujuan kereta berjalan. Selain itu, biasanya pergantian kereta dilakukan karena tidak ada kereta yang berjalan ke arah tujuan Anda sehingga wajib ganti kereta.
Istilah ganti kereta dalam bahasa Jepang disebut dengan “Norikae” atau apabila ditulis dengan huruf Jepang maka akan menjadi seperti berikut ini:
Ganti Kereta | Norikae | 乗り換え |
Dari penjelasan di atas dapat diketahui bahwa bahasa Jepang kereta ada beberapa, namun yang kini sering digunakan oleh masyarakat Jepang adalah “Densha”. Namun ada beberapa jenis kereta yang disebut dengan tambahan kosa kata sesuai dengan jenis-jenisnya.