Sempat Viral, Apa Arti Bahasa Jepang Yamete Kudasai?

Sempat Viral, Apa Sebenarnya Arti Bahasa Jepang Yamete Kudasai

Bahasa Jepang selalu mendapatkan perhatian di mana-mana, termasuk sosial media. Beberapa waktu lalu, sosial media sempat dihebohkan dengan adanya seorang ibu yang mengatakan yamete kudasai. Itu adalah salah satu kata-kata dalam Bahasa Jepang. Apa sebenarnya arti Bahasa Jepang yamete kudasai tersebut?

Nah, pada artikel ini, kita akan membahas tentang arti dari kalimat yamete kudasai, jenis-jenis kalimat yamete kudasai, dan juga beberapa contoh penggunaannya. Jadi, simak penjelasannya dengan seksama hingga akhir, khususnya bagi para pecinta anime yang sedang mempelajari Bahasa Jepang.

Apa Arti Bahasa Jepang Yamete Kudasai?

Apa Arti Bahasa Jepang Yamete Kudasai_

Bagi para pecinta anime ataupun Jepang, pasti kalimat yamete kudasai sudah tidak asing lagi di telinga. Ya, kata-kata tersebut sebenarnya sering sekali kita dengarkan pada percakapan di series atau film anime Jepang. 

Kalimat yamete kudasai merupakan bentuk gabungan dari dua kata, yaitu kata yamete (やめて) dan kata kudasai (ください). Nah, kata yamete tersebut adalah bentuk lain dari kata yameru ataupun yamemasu (やめます) yang mempunyai arti berhenti ataupun menghentikan. Kata yameru itulah adalah kata kerja dalam Bahasa Jepang.

Sementara itu, kudasai adalah kata Jepang yang berarti tolong, harap, ataupun minta. Oleh karena itu, jika kedua kata tersebut digabungkan maka akan terbentuk kalimat yamete kudasai (やめてください). Jadi, arti yamete kudasai dalam Bahasa Jepangadalah tolong berhenti atau bisa juga diartikan sebagai tolong hentikan atau berhentilah. 

Ada kata-kata lain yang mirip dengan yamete kudasai yaitu yameru kudasai atau ditulis sebagai くださいめる. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa yamete dan yameru adalah dua kata dengan makna yang sama.

Oleh karena itulah, yameru kudasai tentu juga menjadi bentuk lain dari yamete kudasai yang mempunyai arti sama dengan yamete kudasai tersebut.

Kedua jenis kalimat tersebut sebenarnya digunakan meminta lawan bicara agar menghentikan hal yang dia lakukan, entah itu tindakan ataupun pembicaraan yang membosankan, menyebalkan, mengganggu, ataupun karena alasan lainnya.

Contohnya adalah ketika ada seorang anak kecil yang menjahili temannya, maka kita bisa mengatakan yamete kudasai ataupun yameru kudasai tersebut. Berikut contoh lain dari yamete kudasai.

  • Jyoudan wa yamete kudasai      = hentikan candaan itu!
  • Yamete kudasai yo, hontou ni!   = tolong berhenti, serius dulu!
  • Kenka wa yamete!                     = sudah, hentikan pertengkarannya!
  • Yamete kudasai yo, hontou ni!   = sungguh, hentikan itu!

Nah, terkait dengan permintaan untuk berhenti, sebenarnya ada kalimat lain yang digunakan untuk meminta orang lain agar berhenti, yaitu chotto matte ataupun matte. Itu adalah ungkapan netral dan sopan yang biasanya digunakan untuk meminta orang lain agar menunggu atau menghentikan jalannya. 

Jadi, chotto matte juga bisa diartikan sebagai “sebentar” atau “tunggu sebentar.” Ada juga kalimat berupa chotto matte kudasai yang mana dengan adanya penambahan kata “kudasai” tersebut akan menjadikan kalimat itu terdengar lebih sopan untuk diucapkan kepada orang lain.

Nah, membahas lagi terkait dengan yamete kudasai, tahukah bahwa kalimat tersebut bisa digantikan dengan beberapa bentuk ungkapan lain yang sejenis dan lebih singkat? Nah, kita akan membahasnya lebih lanjut. 

Bentuk Lain dari Yamete Kudasai dan Penggunaannya

Tak hanya yamete kudasai saja, kita bisa menggunakan bentuk kata yamete yang mempunyai makna sama dengan yamete kudasai untuk meminta orang lain berhenti. Nah, berikut adalah beberapa contoh dari bentuk lain kata yamete tersebut dan juga penggunaannya.

1. Yamete

Yamete

Jika kalimat yamete kudasai terlalu panjang, maka ada cara lain untuk mengatakan “tolong hentikan” secara lebih singkat, yaitu dengan menggunakan kata “yamete!” Tanda seru tersebut berfungsi untuk menjadikan kata tersebut terdengar lebih sopan walaupun diucapkan dalam konteks kasual. 

Kata yamete tersebut lebih banyak digunakan untuk kondisi yang kasual atau informal. Jadi, gunakan kata yamete tersebut kepada orang yang sudah dikenal saja dan dalam konteks non-formal. Dengan kata tersebut, maka keakraban di antara pembicara dan lawan bicara akan terasa.

Nah, jika ditambahkan kata “kudasai” maka itu akan memberikan kesan yang lebih sopan, sehingga penggunaan dari yamete kudasai memang lebih banyak digunakan pada kondisi formal atau ketika berhadapan dengan orang yang belum akrab. 

Kebanyakan kalimat yamete kudasai tersebut digunakan oleh anak muda kepada orang yang lebih tua. Kalimat yamete kudasai sebenarnya juga bisa digunakan untuk berbicara kepada orang asing.

Selain itu, jika kita berbicara dengan orang yang sudah dikenal tetapi tidak terlalu akrab, maka bisa menggunakan yamete kudasai tersebut. Nah, kembali lagi ke kata yamete. Ternyata, kata tersebut juga bisa digunakan untuk berbicara ke orang asing.

Meskipun begitu, penggunaannya dalam hal tersebut hanya diperuntukkan bagi orang asing yang berlaku tidak sopan kepada kita. Jadi, gunakan saja kata  “yamete” untuk membalas kelakuan menjengkelkan dari orang yang tak dikenal.

2. Yamete Kudasai Yo

Yamete Kudasai Yo

Jika sedang bercanda dengan teman dan ingin berkata “tolong hentikan!” maka bisa menggunakan yamete kudasai yo. Nah, penggunaan kalimat yamete kudasai yo tersebut hanya digunakan ketika bercanda dengan teman yang tidak akrab atau bukan sahabat. Contohnya adalah teman kerja, teman sekolah, dan teman yang belum akrab.

Bentuk Ungkapan Jepang Lain yang Mempunyai Kesamaan Makna dengan Yamete Kudasai

Bentuk Ungkapan Jepang Lain yang Mempunyai Kesamaan Makna dengan Yamete Kudasai

Nah, setelah membahas seputar arti Bahasa Jepang yamete kudasai dan juga bentuk-bentuk lain dari kata yamete beserta penggunaannya, kini kita akan membahas tentang bentuk ungkapan Bahasa Jepang lainnya yang mempunyai makna sama dengan yamate kudasai. Beberapa di antaranya adalah kimochi ga warui.

Kimochi diartikan sebagai rasa atau juga perasaan. Kata tersebut dituliskan dengan penggabungan huruf kanji dan hiragana. Kata tersebut sebenarnya termasuk kata benda. Namun, jika digunakan dalam percakapan sehari-hari, maka kata kimochi tersebut lebih banyak digunakan untuk menyampaikan emosi. 

Nah, kimochi ga warui merupakan bentuk lain dari kimochi. Kalimat kimochi ga warui merupakan kalimat  yang diucapkan untuk menyampaikan rasa tidak suka atau tidak senang. Jadi, ketika kita sedang merasa tidak baik atau buruk, maka bisa menggunakan kalimat yang satu ini. 

Frasa itu mempunyai beberapa makna lain seperti tidak enak, jijik, dan perasaan yang sedang tidak bagus. Jadi, ini sering diucapkan oleh seseorang yang sedang mengalami bad mood. Maknanya juga mirip dengan yamete kudasai yang cenderung digunakan untuk situasi yang sedang tidak kondusif.

Nah, kebanyakan anak-anak muda di Jepang menggunakan kata slang untuk mengucapkan kalimat kimochi ga warui tersebut, yaitu kimoi yang ditulis dengan huruf katakana. Terkadang itu juga disebut sebagai kimochi warui saja yang berarti najis ataupun menjijikkan. 

Karena maknanya memang cenderung lebih kasar dibandingkan yamete kudasai, maka kalimat tersebut hanya digunakan untuk kondisi yang tidak formal. Jadi, ini harus benar-benar dipahami dan diperhatikan agar penggunaannya tidak salah situasi dan tempat.

Bagaimana? Sudah paham dengan penjelasan terkait arti Bahasa Jepang yamete kudasai, bukan? Jadi, jangan sampai salah lagi dalam menggunakan kalimat yamete kudasai dan beberapa bentuk lain dari ungkapan tersebut.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *