Cara cepat belajar Bahasa Jepang yang bisa kamu lakukan adalah dengan memahami istilah yang asa di sekitar. Salah satunya adalah barang-barang yang melekat pada kehidupan sehari-hari, seperti berbusana. Untuk itu, Bahasa Jepangnya baju, celana dan perlengkapan lainnya wajib buat dipelajari.
Perlengkapan busana yang melekat pada tubuh menjadi hal yang mudah dipelajari oleh pemula yang ingin belajar Bahasa Jepang karena sering ditemui setiap hari. Selain itu, banyaknya kebutuhan perlengkapan berbusana akan membantu Anda untuk meningkatkan kosa kata Bahasa Jepang.
Sebagai informasi, perlengkapan berbusana dalam Bahasa Jepang memiliki banyak istilah. Perbedaan istilah tersebut tentu saja disebabkan karena adanya perbedaan fungsi hingga bentuknya. Oleh sebab itu, penting bagi Anda memahami lebih banyak tentang kosa kata yang berisi kebutuhan berbusana.
Bahasa Jepangnya Baju dan Kebutuhan Busana Lainnya
Pada kesempatan kali ini, Anda akan diajak untuk mengetahui Bahasa Jepang dari berbagai kebutuhan busana mulai dari baju, celana hingga beberapa aksesoris pendukung. Untuk itu, berikut adalah penjelasan sekaligus contoh penggunaannya dalam kalimat:
Baju
Sebagai informasi tambahan, di Jepang Anda akan menemukan berbagai macam jenis baju atau pakaian. Dalam setiap jenis dan fungsinya, tentu saja Bahasa Jepangnya juga berbeda. Agar lebih jelas, berikut ini adalah pembahasan selengkapnya soal jenis baju dan pola kalimatnya.
1. Wafuku (和服)
Jenis pakaian satu ini merujuk pada pakaian tradisional ala Jepang. Dalam paket pakaian ini, Anda akan menemukan 3 cakupan seperti pakaian musim panas (yukuta), pakaian formal (kimono) hingga yang terakhir adalah pakaian untuk pria dan wanita (hakama).
Dari ketiga jenis wafuku tersebut, kimono menjadi salah satu yang paling terkenal. Tidak hanya terkenal di Jepang, penggunaan pakaian kimono juga berhasil menembus pasar fashion Internasional, termasuk Indonesia. Contoh penggunaan kata wafuku dalam sebuah kalimat antara lain:
- Wafuku o kite, dentouteki na ocha no gishiki ni sankashimashita (Saya mengenakan pakaian tradisional Jepang dan ikut serta dalam upacara minum teh tradisional)
- Kimono wa wafuku no isshu de, tokubetsu na ibento ya shukujitsu ni kirareru koto ga ooidesu (Kimono merupakan salah satu jenis pakaian tradisional Jepang dan sering dipakai pada acara khusus atau hari libur)
2. Youfuku (洋服)
Istilah satu ini merupakan Bahasa Jepangnya baju yang umum digunakan di negara barat seperti baju, calana, rok hingga jas. Pakaian jenis ini bisanya memiliki gaya kasual dan formal serta bisa dipakai dalam berbagai kesempatan mulai dari sehari-hari hingga acara resmi.
Contoh aplikasi istilah youfuku dalam sebuah kalimat adalah sebagai berikut:
- Kanojo wa ofisu de youfuku o kiteimasu (Dia mengenakan pakaian Barat di kantor)
- Mata, paatii no tame ni atarashii youfuku o kaimashita (Dia membeli pakaian Barat baru untuk pesta)
3. Seifuku (制服)
Seifuku adalah Bahasa Jepang dari seragam sekolah. Istilah ini tidak terbatas seragam untuk apa. Semua seragam mulai dari milik Sekolah Dasar, Menengah bahkan sampai Perguruan Tinggi pun memakai istilah ini meskipun desainnya berbeda.
Agar lebih jelas, Anda juga harus memahami konteks penggunaannya dalam kalimat. Berikut ini adalah contoh dari penggunaan seifuku dalam sebuah kalimat:
- Gakusei-tachi wa mainichi seifuku o kite gakkou ni ikimasu (Para siswa pergi ke sekolah setiap hari mengenakan seragam)
- Ano gakkou de wa, seifuku no dezain ga dokutoku desu (Di sekolah itu, desain seragamnya unik)
4. Kajuaru (カジュアル)
Kajuaru merupakan istilah yang merujuk pada pakaian yang sifatnya santai atau kasual sehingga bisa dipakan sehari-hari seperti kaos, celana jeans hingga pakaian olahraga. Dengan demikian, jika Anda mencari apa Bahasa Jepang baju kaos, maka Kajuaru bisa jadi salah satu jawabannya.
Dalam konteks kalimat, penggunaan kata Kajuaru harus ditempatkan secara hati-hati, Seperti yang tertulis pada contoh yang ada di bawah ini:
- Tomodachi to kajuaru na dinnaa ni ikimasu (Saya pergi makan malam santai bersama teman-teman)
- Kajuaru na fukusou de ibento ni sanka shimashita (Saya menghadiri acara dengan berpakaian santai)
5. Washou Kekkon Ishou (和装婚礼衣装)
Khusus istilah kali ini adalah Bahasa Jepangnya baju pengantin tradisional Jepang. Adapun baju pengantin putih dikenal dengan sebutan “shiromuku”, sementara mantel pengantin yang indah disebut sebagai “uhikake.” Adapun aplikasinya dalam sebuah kalimat antara lain:
- Karera wa washou kekkon ishou o mi ni kite kekkonshiki ni sanka shimashita (Mereka menghadiri pernikahan dengan mengenakan pakaian pengantin tradisional Jepang)
- Shinrou shinpufu wa washou kekkon ishou o mi ni matoi, jinja de dentouteki na kekkonshiki o okonaimashita (Pengantin pria dan wanita mengenakan pakaian pengantin tradisional Jepang, dan melangsungkan pernikahan tradisional di kuil)
Celana
Setelah membahas tentang Bahasa Jepangnya baju kini saatnya untuk mengulas bahasa jepangnya celana. Secara umum, celana dalam bahasa jepang disebut sebagai “zubon” atau “ズボン”. Sementara itu, celana diketahui masih punya beberapa jenis dengan Bahasa Jepang yang berbeda.
Beberapa jenis celana serta Bahasa Jepangnya antara lain
- Zubon (ズボン): digunakan untuk mengidentifikasikan Bahasa Jepang celana panjang
- Jīnzu (ジーンズ): celana yang memiliki bahan dasar jeans
- Torēningu Pantsu (トレーニングパンツ): celana panjang berbahan kaos yang kerap digunakan untuk berolahraga
- Surakkusu (スラックス): biasanya berbahan kain dan seringn digunakan untuk acara formal hingga pergi bekerja. Dalam istilah Bahasa Indonesia, dikenal juga dengan sebutan celana formal.
- Jogā Pantsu (ジョガーパンツ): celana yang memiliki ciri khas potongan yanngn longgar pada bagian paha namun menyempit di bagian pergelanga kaki dengan tali pengikat. Mirip seperti training, celana jogger ini juga pilihan terbaik untuk berolahraga
- Shōtsu (ショーツ): sebaliknya, penggunaan istilah Jepan satu ini adalah Bahasa Jepang dari celana pendek
- Kyurotto (キュロット): celana dengan potongan longgar ini kini jadi ikon fashion yang paling mudah di mix and match.
Aksesoris Tambahan
Agar tampilan busana jadi lebih menarik, setidaknya Anda harus menambahkannya dengan aksesoris tambahan. Beberapa aksesoris tambahan yang kerap digunakan adalah topi, kaus kaki tas dan lain sebagainya. Jadi setelah Bahasa Jepangnya baju, berikut ini adalah daftar aksesoris tambahannya:
- Topi: Bahasa Jepang topi adalah “Boushi” (帽子)
- Jam Tangan: Tertulis “Udedoke” (腕時計)
- Tas: memiliki dua Bahasa Jepang yakni “Baggu” (バッグ) atau “Kaban” (鞄)
- Kaus Kaki: Bahasa Jepang kaos kaki adalah “Kutsushita” (靴下)
- Sepatu: dapat ditulis 靴 atau yang bisa dieja “Kutsu”
Pada akhirnya, belajar Bahasa Jepang dengan memanfaatkan kebutuhan busana adalah salah satu cara paling cerdas dalam memahaminnya. Pasalnya, barang-barang yang cenderung melekat pada kehidupan sehari-hari memiliki kecenderungan mudah diingat sehingga akan dengan mudah dikuasai.
Jadi, diawali dengan belajar Bahasa Jepangnya baju, Anda bisa mengembangkannya dengan Bahasa Jepang dari celana, topi hingga aksesoris tambahan lainnya. Dengan demikian, cara Belajar Bahasa Jepang pun akan terasa lebih mudah.