Bahasa Jepangnya Motor, Sinonim dan Jenis Transportasi Lainnya

Apa Bahasa Jepangnya Motor? Pembahasan Lengkap Kosakata Transportasi di Jepang

Di Indonesia, sebagian besar masyarakatnya menggunakan motor sebagai transportasi utama sehari-hari. Apakah di Jepang juga terjadi hal yang sama? Apakah Anda masih belum tahu Bahasa Jepangnya motor dan transportasi lainnya yang biasa digunakan masyarakat Jepang?

Semua pertanyaan Anda mengenai beberapa hal di atas akan terjawab jika membaca artikel ini hingga selesai. Disini akan dibahas mengenai beberapa kosakata motor dalam Bahasa Jepang ditambah dengan beberapa transportasi lainnya di Jepang.

Kosakata Bahasa Jepangnya Motor

Kosakata Bahasa Jepangnya Motor

Dalam Bahasa Jepang, setidaknya ada tiga kosakata yang bisa digunakan untuk menunjukkan motor yakni “baiku”, “ooto-bai”, dan “tansha”. Berikut pembahasan lengkap mengenai ketiga kosakata tersebut dan penggunaannya dalam contoh kalimat.

1. Baiku

“Baiku” menjadi kosakata dengan arti motor dalam Bahasa Jepang yang banyak digunakan dalam komunikasi sehari-hari. Kata yang satu ini merupakan kata serapan dari Bahasa Inggris yakni “bike” yang memiliki arti sepeda.

Meskipun dalam Bahasa Inggris memiliki arti sepeda, jika dalam Bahasa Jepang, “baiku” diartikan sebagai motor. Meskipun, ketika percakapan bisa saja “baiku” diartikan sebagai sepeda apabila ada tambahan keterangan di depannya seperti “roodo baiku” yang artinya road bike.

Namun, ketika hanya menyebutkan kata “baiku” maka sebagian besar masyarakat Jepang akan memahami dan mengartikannya sebagai “motor” bukan sepeda lagi. Contoh kalimat di bawah ini akan memudahkan Anda memahami penggunaan “baiku” dalam sebuah kalimat:

  • Bahasa Jepang: バイクを貸してください。

Latin: Baiku wo kashite kudasai.

Bahasa Indonesia: Tolong pinjamkan saya motor.

2. Ooto-bai

Kosakata “ooto-bai” merupakan kata kedua yang digunakan untuk menunjukkan motor. Kata ini juga merupakan kata serapan dari Bahasa Inggris yakni “motorbike” atau “motorcycle”. “Otoo-bai” terdiri dari dua kata yakni “ooto” yang artinya auto dan “baiku” yang artinya motor.

Ooto-bai pertama kali digunakan dan masuk ke Jepang pada zaman Taisho. Seiring perkembangan zaman, “ooto-bai” sudah sangat jarang digunakan untuk menunjukkan motor karena ada kosakata yang lebih simple yakni baiku.

Contoh kalimat di bawah ini akan memudahkan Anda memahami penggunaan “otto-bai” dalam sebuah kalimat:

  • Bahasa Jepang: 彼は新しいオートバイを買いました.

Latin: Kare wa atarashii ooto-bai wo kaimashita.

Bahasa Indonesia: Dia telah membeli motor baru.

3. Tansha

“Tansha” menjadi kosakata ketiganya motor Bahasa Jepang. Tansha sudah digunakan sejak lama oleh masyarakat Jepang untuk menyebutkan motor tepatnya setelah masa Perang Dunia II. Meskipun saat ini “tansha” jarang digunakan oleh masyarakat, namun jika dalam bahasa formal masih digunakan.

Hal ini karena “tansha” memiliki kesan yang lebih formal, gagah, dan keren ketika diucapkan atau dituliskan sehingga masih banyak anak muda dan orang tua di Jepang yang menggunakan kosakata ini. 

Contoh kalimat di bawah ini akan memudahkan Anda memahami penggunaan “tansha” dalam sebuah kalimat:

  • Bahasa Jepang: 単車に乗る。

Latin: Tansha ni noru.

Bahasa Indonesia: Mengendarai motor.

Berbagai Jenis Transportasi di Jepang

Setelah mengetahui mengenai beberapa kosakata yang digunakan untuk menyatakan Bahasa Jepangnya motor, namun tahukah Anda bahwa cukup sedikit masyarakat Jepang yang menggunakan motor sebagai kendaraan sehari-hari?

Masyarakat Jepang lebih suka menggunakan transportasi umum yang memang tersedia dan dapat dengan mudah dijangkau oleh masyarakat Jepang. Bahkan, Jepang disebut sebagai salah satu negara dengan sistem transportasi yang praktis dan canggih.

Apa saja transportasi yang biasa digunakan oleh masyarakat Jepang? Simak pembahasannya di bawah ini:

1. Jinrikisha

Jinrikisha

Jenis kendaraan pertama yang akan dibahas adalah jinrikisha yakni becak tradisional yang hanya bisa ditemui di Jepang. Jinrikisha digerakkan oleh tenaga manusia dimana penariknya berada didepan dan menarik becak tersebut.

Penumpang akan duduk di dalam becak dan ditarik oleh penarik. Jinrikisha cukup populer di kalangan wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Jepang. 

Pasalnya, kendaraan yang satu ini masih sangat kental dengan sisi tradisionalnya dan memungkinkan wisatawan menikmati pemandangan secara lambat ketika berwisata jika dibandingkan dengan jenis transportasi lainnya.

Namun, tidak semua wilayah di Jepang masih ditemukan jinrikisha. Anda bisa menemui alat transportasi yang satu ini di wilayah yang masih mempertahankan nilai-nilai tradisionalnya seperti Asakusa dan Kyoto.

2. Bus

Bus

Bus menjadi alat transportasi umum atau masal yang banyak digunakan di Jepang. Semua wilayah di Jepang dapat dijangkau dengan menggunakan bus karena sudah terintegrasi dan diatur dengan baik oleh pemerintah.

Untuk tarif yang dikenakan akan sangat tergantung dengan jarak perjalanan yang ditempuh. Ketika Anda akan naik bus di Jepang, pastikan Anda memiliki uang tunai atau kartu IC. Kartu IC merupakan sejenis kartu elektronik yang menyimpan uang elektronik di dalamnya.

Kelebihan menggunakan kartu IC saat menggunakan bus adalah Anda tidak perlu menyiapkan uang pas dan banyak diskon tarif perjalanan yang diberikan ketika menggunakan kartu tersebut.

3. Taksi

Taksi

Taksi juga tersedia di Jepang dan bisa diakses dengan mudah karena bisa melayani kapan saja dan tujuan mana saja di berbagai wilayah Jepang. Kelebihan menggunakan taksi adalah privasi dan kenyamanan penumpang akan lebih terjamin.

Ketika Anda akan menggunakan taksi di Jepang, maka Anda harus memperhatikan lampu yang berada di bagian kanan bawah jendela mobil. Apabila menyala warna merah, berarti taksi kosong. Apabila warna hijau, berarti taksi sedang melayani orang lain.

4. Kereta Api

Kereta Api

Kereta api menjadi alat transportasi umum berikutnya yang banyak digunakan oleh masyarakat Jepang karena bisa dengan mudah menghubungkan dari satu wilayah ke wilayah lainnya. Terdapat beberapa jenis kereta api di Jepang yakni:

Kereta Lokal

Kereta lokal di Jepang digunakan untuk perjalanan jangka pendek antar kota sehingga kereta ini akan berhenti di semua stasiun yang tersedia di Jepang.

Kaisoku

Kaisoku merupakan salah satu jenis kereta cepat di Jepang dengan tarif yang sama dengan kereta lokal. Namun, kaisoku tidak berhenti di semua stasiun di kota Jepang sehingga Anda perlu memperhatikan stasiun tujuan sebelum menaiki kereta ini.

Shinkansen

Shinkansen merupakan kereta super cepat di Jepang yang memiliki kecepatan hingga 320 km per jam. Jika ingin mencoba pengalaman baru dengan menaiki kereta super cepat, maka bisa mencoba Shinkansen karena pelayanan yang diberikan sangatlah baik dan kondisi kereta super premium. 

5. Kapal Ferry

Kapal Ferry

Selain transportasi darat, ada juga transportasi laut massal yang banyak digunakan oleh masyarakat Jepang yakni Kapal Ferry. Kapal ini digunakan untuk menghubungkan warga dari satu pulau ke pulau lainnya yang ada di Jepang.

Saat ini sudah ada setidaknya 22 pelabuhan utama di seluruh Jepang yang digunakan untuk menghubungkan warga antar pulau. Selain sebagai alat transportasi, kapal Ferry juga digunakan untuk mengangkut barang yang dibutuhkan oleh masyarakat Jepang.

6. Motor atau Sepeda

Motor atau Sepeda

Motor dan sepeda menjadi jenis transportasi selanjutnya yang digunakan oleh masyarakat Jepang. Namun, bagi wisatawan penyewaan sepeda atau motor di Jepang terbilang cukup ribet karena ketatnya peraturan keamanan dan keselamatan berkendara di negara ini.

Meskipun Anda memiliki SIM internasional, Anda tetap tidak bisa menyewa motor atau sepeda di Jepang. Sehingga, jika ingin berkunjung ke Jepang usahakan sudah menguasai berbagai rute bus atau kereta dan jenis-jenis alat transportasi massal lainnya yang lebih mudah diakses.

Sehingga, selain mengerti dan menghafal Bahasa Jepangnya motor, ada baiknya Anda juga menghafalkan Bahasa Jepangnya alat transportasi umum lain di Jepang yang bisa Anda gunakan dengan mudah ketika berlibur atau berkunjung ke Jepang.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *