Mungkin sudah banyak orang yang mengetahui istilah arigatou gozaimasu dalam Bahasa Jepang yang berarti ‘terima kasih’. Untuk menjawabnya, frasa yang paling sering digunakan adalah douita shimasite sebagai Bahasa Jepangnya sama-sama.
Namun selain frasa tersebut perlu diketahui bahwa masih terdapat istilah lain yang sepadan atau memiliki arti ‘sama-sama’. Adanya berbagai varian ini biasanya disesuaikan dengan konteks pembicaraan, orang yang sedang diajak berkomunikasi, dan berbagai situasi dan kondisi lain.
Agar mengetahui lebih dalam tentang berbagai padanan kata ‘sama-sama’ yang ada dalam Bahasa Jepang serta cara mengungkapkannya dengan benar, simak penjelasan di bawah dengan seksama.
Bahasa Jepangnya Sama-Sama yang Formal hingga Non-Formal
Sama seperti Bahasa Indonesia yang Anda gunakan sehari-hari, tidak selamanya jawaban dari ungkapan terima kasih adalah sama-sama. Akan terdapat berbagai variasi kata dalam menjawabnya yang disesuaikan dengan situasi, kondisi, serta konteks pembicaraan.
Tentu jika hanya membalas ‘sama-sama’ saat atasan kantor berterima kasih akan terlihat kurang sopan. Biasanya, pada situasi ini maka jawaban yang lebih tepat adalah dengan mengucapkan ‘tidak perlu berterima kasih pak/bu, itu sudah menjadi tugas saya’ atau jawaban yang serupa.
Adanya variasi kalimat ini menunjukkan formal tidaknya konteks ucapan tersebut. Karena pastinya akan terdapat perbedaan akan susunan kalimat yang ditujukan kepada teman dekat, orang tua, orang yang dihormati, dan juga orang yang belum dikenal.
Untuk itu, simak berbagai ungkapan sama-sama dalam Bahasa Jepang sebagai jawaban dari ‘arigatou gozaimasu’ pada penjelasan di bawah ini!
1. Bahasa Jepang Sama-Sama yang Formal
Sama seperti perumpamaan yang telah disampaikan di atas, di Jepang juga terdapat istilah keigo atau ungkapan hormat yang digunakan saat seseorang berbicara dengan orang yang dihormatinya. Dalam artian, jenis kalimat ini memiliki padanan sama dengan kalimat formal jika dalam Bahasa Indonesia.
Bahasa ini umumnya digunakan ketika lawan bicara adalah orang tua atau seseorang yang memiliki hubungan formal dengan pembicara. Untuk mengetahui berbagai Bahasa Jepangnya sama-sama dalam konteks pembicaraan formal atau sopan, simak berbagai frasa berikut!
a) Kyoushuku De Gozaimasu
Jika dalam Bahasa Indonesia, maka istilah ini bisa diartikan sebagai sudah menjadi suatu keharusan bagi saya’. Berdasarkan arti tersebut, maka balasan ini akan cocok diucapkan pada atasan kerja, bos, client penting, mertua, dan sebagainya.
Adapun salah satu contoh percakapan yang bisa digunakan sebagai gambaran untuk penggunaan ungkapan ini adalah sebagai berikut:
X: Okage sama de tasukarimashita (terima kasih, saya sangat terbantu)
Y: Kyoushuku de gozaimasu (sudah menjadi suatu keharusan bagi saya)
b) Itsudemo Douzo
Jika membutuhkan Bahasa Jepangnya sama-sama untuk membalas pelanggan yang Anda layani di toko atau tempat bekerja, maka istilah ini adalah yang paling umum digunakan di Jepang. Jadi, apabila sedang mempelajari Bahasa Jepang untuk bekerja di sana, maka istilah ini lebih baik dihafalkan.
Sementara itu, jika istilah Itsudemo douzo diartikan dalam Bahasa Indonesia, maka akan memiliki makna ‘silahkan kapan saja’. jika dibandingkan dengan douita shimashite maka ungkapan ini lebih pas untuk diucapkan pada pelanggan karena lebih sopan.
c) Oyakuni Tatte Yokatta
Kalimat formal lain yang bisa digunakan untuk membalas ungkapan ‘sama-sama’ adalah oyakuni tatte yokatta. Pasalnya, awalan ‘o’ yang ada pada istilah ini merupakan salah satu bentuk bahwa kalimat diucapkan dengan sopan dan formal.
Adapun jika mengartikan kalimat ini dalam Bahasa Indonesia, maka akan memiliki makna yang sama seperti ‘saya senang hal itu dapat bermanfaat’. Walaupun tidak memiliki arti persis ‘sama-sama’ namun kalimat ini memiliki konteks dan maksud yang sama dengan hal itu, namun dengan cara yang lebih sopan.
Yang mana artinya, ini menunjukkan kerendahan hati bahwa Anda turut senang jika bantuan atau pekerjaan yang dilakukan turut bermanfaat bagi orang yang mengucapkan terima kasih.
2. Bahasa Jepangnya Sama-Sama secara Semi Formal
Setelah mengetahui berbagai ungkapan yang formal, berikut juga terdapat ungkapan ‘sama-sama’ dalam konteks pembicaraan yang semi formal atau standar. Ungkapan Bahasa Jepang terima kasih kembali atau sama-sama pada tingkatan ini umumnya untuk orang yang belum dikenal atau kenal tapi belum akrab.
Karena bahasa semi formal memiliki tingkatan yang sama dengan bahasa standar, maka berbagai ungkapan yang termasuk dalam tingkatan ini sangat banyak digunakan di Jepang. Jadi jika Anda berencana ke Jepang, sebaiknya hafalkan beberapa ungkapan berikut ini:
a) Enryo Shinaide
Masyarakat Jepang begitu terkenal dengan kerendahan hatian yang dimilikinya, sehingga jika mendapatkan ucapan terima kasih, maka balasan yang diberikan tidak sekedar ‘sama-sama’ saja. Salah satu ucapan yang sering digunakan adalah kalimat ‘enryo shinaide.
Adapun kalimat ini memiliki arti ‘jangan sungkan’ atau ‘jangan malu-malu’. Dalam artian seseorang yang mengucapkan ini menyuruh lawan bicara untuk jangan sungkan ataupun apabila memerlukan bantuan yang bisa dilakukannya.
b) Kochirakoso
Selain ungkapan di atas, kalimat satu ini juga menjadi salah satu balasan kalimat ‘terima kasih’ yang semi formal atau standar. Sementara itu, jika diartikan dalam Bahasa Indonesia, maka istilah ini memiliki makna yang sama dengan kalimat ‘harusnya saya yang berterima kasih’.
Ungkapan ini cocok digunakan apabila merasa bahwa Anda juga berhutang terima kasih pada lawan bicara yang sudah terlebih dahulu mengucapkannya.
Contohnya saja, Anda mengundang seseorang untuk datang di acara makan, kemudian orang tersebut mengucapkan terima kasih atas makanan yang disuguhkan. Maka jika belum akrab atau belum kenal, balasan ini lebih cocok, karena orang tersebut mau meluangkan waktu untuk memenuhi undangan Anda.
c) Ieie
Ieie termasuk dalam Bahasa Jepangnya sama-sama yang juga banyak digunakan oleh masyarakat Jepang dalam berkomunikasi. Sebagaimana yang sedikit dibahas sebelumnya, salah satu bentuk kesopanan dan kerendah hatian orang Jepang ditunjukkan melalui bahasa yang digunakannya.
Jika diartikan sendiri, kalimat ini memiliki arti ‘tidak, tidak’ atau bisa juga memiliki makna ‘tidak perlu berterima kasih’. Sebagaimana artinya dalam Bahasa Indonesia, ungkapan ini umum digunakan jika seseorang merasa sungkan ataupun rendah hati saat mendapatkan ucapan terima kasih dari orang lain.
3. Bahasa Jepang Sama-Sama secara Informal
Jika mendapatkan ucapan terima kasih dari teman dekat, sahabat, adik, atau orang dekat yang lebih muda, maka tentu kurang pas rasanya jika membalasnya dengan bahasa yang formal. Pasalnya jika begitu maka rasanya akan sangat canggung dan seperti ada jarak.
Sebaliknya, jika lawan bicara Anda adalah orang dekat atau seseorang yang lebih muda maka bisa membalas ucapan terimakasih dengan jawaban yang lebih santai atau informal. Adapun berbagai Bahasa Jepang sama-sama secara informal yang bisa digunakan untuk teman sebaya adalah sebagai berikut:
a) Iie, Betsu Ni
Kalimat ini adalah ucapan yang paling umum digunakan oleh kalangan anak muda untuk merespon ucapan terimakasih dari temannya. Sementara itu, arti dari respon ini adalah ‘tidak apa-apa’ atau juga bisa dimaknai sebagai ‘sama-sama’.
b) Douita
Bagi yang sedang belajar Bahasa Jepang, mungkin sudah tidak asing dengan kalimat douita shimashite sebagai balasan dari ucapan terima kasih. Namun karena balasan tersebut memiliki makna yang formal atau semi formal maka rasanya kurang pas jika diucapkan pada teman sebaya.
Selaras dengan itu, kalangan anak muda di Jepang pun menyingkatnya dengan hanya mengucapkan douita saja jika digunakan untuk teman sebaya atau teman dekatnya.
c) Un, Iiyo
Selain douita, respon terima kasih yang sering digunakan untuk teman sebaya di Jepang yaitu un, iiyo! Jika diartikan dalam Bahasa Indonesia, maka balasan ini memiliki makna yang sama dengan kalimat ‘iya, oke!’
Setelah mengetahui Bahasa Jepangnya sama-sama secara formal, semi formal, hingga informal seperti di atas, diharapkan Anda bisa mengaplikasikan Bahasa Jepang yang dipelajari dengan lebih pas. Jangan lupa untuk sering-sering mempraktekannya agar bisa lebih fasih dalam memilih kata yang cocok.