Kamu tentu berpikir cara menerjemahkan bahasa inggris ke bahasa indonesia yang paling mudah adalah dengan menggunakan aplikasi seperti Google Translate. Tapi penerjemah otomatis masih memiliki banyak kekurangan, terutama dalam memahami konteks.
4 Tips Akurat Dalam Cara Menerjemahkan Bahasa Inggris Ke Bahasa Indonesia
Ada banyak cara mudah dalam melakukan penerjemahan. Tapi untuk jadi hasil terjemahan yang akurat, kamu perlu memperhatikan empat tips berikut:
1. Gunakan Kamus dan Thesaurus
Fungsi kamus bukan hanya untuk mencari arti kalimat. Tapi juga untuk membantu kamu dalam membuat gambaran atau visualisasi kalimat yang akan kamu terjemahkan. Dan kamu juga bisa menggunakan tesaurus.
Thesaurus adalah salah satu bentuk kamus yang bisa dibilang jarang diketahui orang. Berbeda dengan kamus biasa, thesaurus berisi sinonim dan antonim dari kata yang kamu cari.
Kumpulan kata-kata ini bisa sangat membantu dalam menerjemahkan. Terutama, jika kata-kata yang ingin kamu terjemahkan dirasa cukup sulit. Padanan kata yang tepat bisa membuat proses penerjemahan menjadi jauh lebih mudah.
Tapi yang paling penting adalah kamu bisa belajar banyak kata baru dan terbiasa menggunakan kata-kata tersebut. Seiring berjalannya waktu, kamu akan lebih sering menggunakan kamus dan tesaurus untuk mencari padanan kata dan bukannya untuk menerjemah.
2. Menerjemahkan Per Kalimat Atau Frasa
Ketika melakukan penerjemahan, kamu sebaiknya melakukannya untuk kalimat atau frasa. Karena beberapa kata dalam Bahasa Inggris bisa memiliki arti yang berbeda sesuai dengan kalimatnya saat itu.
Misalnya, kata miss pada kalimat Saka misses the goal chance! tentu saja memiliki arti berbeda pada kalimat Saka misses you so much! Atau kata toast pada kalimat She toasted the bread twice dengan She toasted her best friend good bye.
Bahasa Inggris memiliki cukup banyak kata dan frasa yang bisa memiliki makna ganda. Tidak jarang, kata-kata ini menjadi bagian penting percakapan.
Ditambah lagi dengan homonim dan homofon yang juga bisa berpengaruh pada cerita. Seperti misalnya Alice in Wonderland karya Lewis Caroll yang penuh dengan berbagai permainan kata dan frasa unik seperti “Curiouser and curiouser”
Jika ada frasa yang kamu kurang pahami bahkan setelah memperhatikan konteks, kamu bisa menggunakan mesin pencari untuk tahu makna frasa tersebut. Bertanya ke forum atau beberapa orang yang lebih ahli juga bisa membantu.
3. Selalu Perhatikan Konteks
Ketika melakukan penerjemahan kamu harus mengerti kapan harus menggunakan terjemahan yang bersifat harfiah atau literal, dan kapan kamu harus mengutamakan makna. Kamu tentu pernah melihat penerjemahan buruk yang justru membuat pembaca semakin bingung.
Memperhatikan konteks bisa membuat penerjemahan yang kamu lakukan jadi semakin akurat. Kamu bisa memilah kata mana yang akan kamu gunakan dan memperbaiki susunan kalimat sehingga sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia.
Konteks juga bisa membantu jika kamu harus menerjemahkan bahasa slang atau bahasa gaul. Dalam penerjemahan karya fiksi, slang bisa jadi unsur penting dalam menyampaikan satu kejadian atau bahkan menonjolkan karakter. Bukan tidak mungkin, kamu harus tetap menggunakan bahasa Inggris karena tidak ada padanan kata yang tepat.
Sebagai contoh, di seri A Song of Ice and Fire, penasihat Raja di Westeros disebut sebagai The Hand of the King. Beberapa penerjemah mungkin akan menerjemahkan istilah ini sebagai Penasihat atau Tangan kanan sesuai konteks.
Tapi dalam perkembangan cerita, ternyata tugas dari seorang Hand lebih dari sekedar menjadi tangan kanan. Karena Raja juga bisa mengkhianati dan mengorbankan Hand untuk kepentingan pribadinya.
4. Gunakan Aplikasi Seperlunya
Ada banyak aplikasi dan website yang bisa membantu menerjemahkan seperti DeepPL dan Google Translate. Tapi terjemahan yang dilakukan oleh mesin akan terasa berbeda dengan terjemahan yang dilakukan secara manual.
Kehadiran alat memang untuk membantu dalam proses penerjemahan. Kamu bisa menggunakan aplikasi itu untuk kata-kata yang dirasa sulit atau ketika kamu mencari padanan katanya.
Apalagi karena akhir-akhir ini aplikasi penerjemah sudah bisa mengenali frasa umum. Kamu harus bisa mengatur batas penggunaan mesin dan tidak sepenuhnya bergantung dalam setiap penerjemahan. Semakin sering kamu menerjemahkan, semakin jarang kamu akan membutuhkan bantuan mesin.
Selalu Baca Ulang Hasil Terjemahan
Satu lagi tips yang cukup penting adalah untuk membaca ulang teks yang sudah kamu terjemahkan. Jadi kamu bisa tahu apakah teks tersebut sudah cukup bagus atau butuh sedikit lagi editing.
Membaca ulang akan menunjukkan kesalahan atau kekurangan yang sebelumnya kamu lewati. Kamu juga bisa membuat hasil terjemahan tidak kaku dan lebih mirip dengan ucapan sehari-hari sesuai konteks.
Sebenarnya tidak ada yang khusus dalam cara menerjemahkan bahasa inggris ke bahasa indonesia. Yang perlu kamu perhatikan hanyalah bagaimana kamu bisa menjaga makna yang disampaikan masih terjaga walaupun sudah diterjemahkan.