Apa Mata Uang Korea Selatan? Ini Penjelasan & Sejarahnya

Mengenal Mata Uang Korea Selatan dan Sejarahnya

Setiap negara pasti mempunyai mata uang sebagai alat pembayaran. Seperti contohnya Korea Selatan. Mata uang Korea Selatan disebut Won. Mata uang Won Korea Selatan telah dipakai jauh sebelum Jepang menjajah.

Menurut sejarah, mata uang yang ada di Korea Selatan mengalami beberapa kali perubahan sampai pada saat ini menjadikan Won sebagai mata uang resmi di Korea Selatan. Lantas, bagaimana perjalanan sejarah mata uang yang berlaku di Korsel ini? Mari simak pembahasannya berikut.

Sejarah Mata Uang Korea Selatan

Sejarah Mata Uang Korea Selatan

Sebelum Won diresmikan sebagai mata uang negara Korea Selatan, sebenarnya, mata uang ini telah digunakan di tahun 1900-an, yang mana pada masa itu Korea belum terbagi menjadi bagian selatan dan utara seperti saat ini.

Menurut catatan sejarah, dahulu Korea pernah menggunakan mata uang Yen pada saat penjajahan Jepang. Hingga pada 1945, saat berakhirnya Perang Dunia II, Korea berganti mata uangnya menjadi Won.

Saat Jepang kalah dalam Perang Dunia II, Korea mengalami kekosongan kekuasaan. Hal inilah yang selanjutnya dijadikan kesempatan oleh AS untuk menguasai Korea bagian selatan dan Uni Soviet menguasai Korea bagian utara.

Lalu, di tahun selanjutnya Korsel mengeluarkan Won versinya sendiri. Pada masa itu, 15 Won setara dengan 1 USD. Saat ketegangan antara Korut dan Korsel terjadi di tahun 1950-1953, nilai tukar Won mengalami penurunan, yang mana 6000 Won setara dengan 1 USD.

Untuk itu, Won kemudian diganti dengan mata uang Korea yang lebih kecil, yaitu Hwan. Tak berlangsung lama, pada tahun 1962, Won resmi dikeluarkan dan pada 1997, Won mulai diluncurkan oleh Bank of Korea.

Menariknya, Korut dan Korsel mempunyai mata uang yang sama, yaitu Won. Namun, yang membedakan yaitu bank yang mengeluarkan dan nilai kursnya.

Perkembangan Uang Won

Perkembangan Uang Won

Mata uang Won Korea baru diresmikan tahun 1902, saat itu belum adanya mata uang Won Korea Utara dan Won Korea Selatan, karena kedua negara itu masih bersatu. Sejak 1910 saat Jepang melakukan penjajahan, barulah Korea Selatan memiliki mata uang yang berbeda, yaitu Yen Korea.

Dalam upaya mengatasi devaluasi dan efek perang, mata uang negara Korea Selatan memang sering kali berganti ataupun dimodifikasi. Awal kependudukan Jepang tahu 1910-1945, mata uang Won diganti dengan mata uang Yen Korea yang saat itu nilai mata uang Korea Selatan setara dengan Yen Jepang.

Setelah Perang Dunia II berakhir, Korut maupun Korsel memiliki mata uang yang terpisah, namun namanya sama, yaitu Won Korea. Di tahun 1950, mata uang Korea Selatan dikelola Bank Korea yang telah mengambil alih tugas Bank Joseon sebelumnya dalam menerbitkan uang.

Hingga pada saat ini, Bank Korea mencetak mata uang kertas yang memiliki pecahan mulai dari 1.000 sampai 50.000 Won.

Jenis Uang Won

Jenis Uang Won

Ada dua jenis uang Won, yaitu uang logam dan uang kertas.

1. Uang Logam

Pecahan mata uang Korea Selatan jenis uang logam terdiri dari:

  • Pecahan ₩1 yang bergambar bunga Hibiscus Syriacus
  • Pecahan ₩5 yang bergambar kapal perang kura-kura yang pada jaman dulu dipakai untuk melawan gangguan para perompak Jepang yang ada di pesisir.
  • Pecahan ₩10 yang bergambar Pagoda Dabo yang terdapat di salah satu kuil Bulguk, Korsel.
  • Pecahan ₩50 yang bergambar ikatan padi yang merupakan jenis tanaman budidaya.
  • Pecahan ₩100 yang bergambar Jenderal Yi Sun-Sin yang merupakan anggota militer dan pahlawan nasional di masa Dinasti Joseon.
  • Pecahan ₩500 yang bergambar seekor burung bangau mahkota merah dan pecahan uang logam ini adalah nominal yang paling tinggi.

2. Uang Kertas

Pecahan mata uang Korea Selatan jenis uang kertas terdiri dari:

  • Pecahan ₩1.000 yang bergambar tokoh cendekiawan yaitu Yi Hwang yang ada pada masa dinasti Joseon.
  • Pecahan ₩5.000 yang bergambar tokoh cendekiawan bernama Yi I.
  • Pecahan ₩10.000 yang bergambar Raja Sejeong yang berasal dari Dinasti Joseon. Raja Joseong berjasa dalam menciptakan aksara Hangeul, yang merupakan abjad resmi Korea yang digunakan hingga saat ini.
  • Pecahan ₩50.000 yang bergambar tokoh wanita bernama Shin Saimdang yang merupakan seorang penyair, penulis, sekaligus ibu dari tokoh cendekiawan Yi I. Pecahan mata uang kertas ini merupakan nominal paling tinggi.

Fakta Menarik tentang Uang Won

Fakta Menarik tentang Uang Won

Berikut ada beberapa fakta menarik tentang mata uang Korea Selatan, diantaranya yaitu:

1. Mata Uang Won Susah Dipalsukan

Uang kertas yang dicetak mempunyai strip hologram di bagian pojok kiri uang kertas yang menyebabkan uang kerta Won susah dipalsukan. Jika dilihat dari sudut yang berbeda, terdapat 3 gambar yang berubah yang menampilkan peta Korea.

Trik keamanan seperti inilah yang menyebabkan Won sulit untuk dipalsukan. Berdasarkan catatan pada tahun 2020, Korsel menjadi negara pemilik mata uang teraman di dunia karena adanya penurunan kejadian pemalsuan uang setiap tahun, terhitung sejak tahun 2017.

2. Memiliki Makna Sejarah di Dalamnya

Pada umumnya, mata uang yang dimiliki setiap negara memiliki desain dan gambar yang berbeda. Namun, gambar yang ditampilkan dalam mata uang bisanya memuat tokoh bersejarah yang dimiliki setiap negara. Sebagai contohnya yaitu pada mata uang Won.

Gambar yang digunakan di setiap pecahan uang kertas Won memiliki makna tersendiri di baliknya. Uang kertas Won menggunakan gambar para tokoh penting di Korea Selatan, misalnya pada pecahan ₩1.000 menampilkan tokoh cendekiawan di masa Sinasti Joseon.

Sedangkan pada pecahan ₩10.000 menampilkan tokoh Raja Sejeong dari Dinasti Joseon. Raja Joseong ini telah berjasa dalam menciptakan Hangeul, yang menjadi abjad resmi Korea hingga saat ini.

3. Uang Won Memiliki Ukuran yang Berbeda

Pecahan uang koin Won ada 6 jenis, yaitu ₩1, ₩5, ₩10, ₩50, ₩100, ₩500. Setiap nominal uang koin Won mempunyai ukuran dan gambar yang berbeda. Semakin besar nominalnya, maka semakin besar pula ukuran koinnya. Bahan pembuatan uang koin berasal dari aluminium, seng, tembaga, dan nikel.

Sedangkan pecahan uang kertas Won ada 4, yaitu ₩1.000, ₩5.000, ₩10.000, dan ₩50.000. Masing-masing pecahan uang kertas Won memiliki berbagai ukuran yang berbeda.

Semakin besar pecahan uang kertas, maka ukuran kertasnya akan semakin panjang. Jika pecahan bernilai kecil, maka ukuran uang kertas lebih pendek.

4. Tingkat  Keamanan Uang Won

Untuk menjaga keamanan dan pemalsuan uang Won Korea Selatan, pemerintah melakukan berbagai upaya dengan membuat berbagai fitur keamanan, misalnya penambahan tinta pengubah warna dan microprint sejak tahun 1990.

Lalu, pada tahun 2006, Bank of Korea mengeluarkan seri uang kertas baru yang setiap serinya memiliki 22 fitur keamanan yang terpisah. Hal ini sebagai akibat dari maraknya pemalsuan uang kala itu.

Mata uang Korea Selatan menurut sejarahnya memang kerap kali berubah-ubah. Namun, kini mata uang resminya yaitu Won. Mata uang Won memiliki berbagai fitur keamanan yang memang cukup efektif untuk meminimalisir terjadinya aksi pemalsuan uang.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *