Pahami Perbedaan Can dan Could dalam Bahasa Inggris

Perbedaan Can dan Could

Apakah kamu tahu perbedaan can dan could? Kedua kata tersebut merupakan kata kerja modal yang digunakan untuk menyatakan kemampuan, permintaan, perintah, nasihat, kemungkinan, atau keharusan. Namun, apakah kamu telah memahami kapan sebaiknya kata “can” dan “could” dengan benar?

Perbedaan Can dan Could

Secara umum, “can” merujuk pada kemampuan seseorang untuk melakukan suatu tindakan. Penggunaan “can” biasanya terkait dengan keterampilan atau kapasitas, baik dalam konteks waktu sekarang (present) maupun waktu yang akan datang (future).

Perbedaan Can dan Could

Sebagai contoh, “Can you do this for me?”. Pada kalimat tersebut, pembicara sedang menanyakan apakah pendengar memiliki kemampuan untuk melaksanakan tugas tersebut.

Sementara itu, “could” memiliki beberapa fungsi yang berbeda. Selain sebagai bentuk past tense dari “can,” kata ini juga digunakan untuk menyatakan tingkat keraguan, kemungkinan, atau sebagai tanda kesopanan.

Sebagai ilustrasi, dalam kalimat “Could you do this for me?”, di mana pembicara sedang menanyakan apakah pendengar bersedia melaksanakan tugas tersebut. frasa ini memberikan kesan formal dan sopan dalam meminta izin atau memohon sesuatu.

Penggunaan Can dan Could

Berikut adalah beberapa contoh penggunaan “can” dan “could”:

1. Kemungkinan dan Ketidakmungkinan (Possibility and impossibility)

a. Can: digunakan untuk menyatakan kemungkinan atau sesuatu yang mungkin terjadi. Contoh:
  • Staying up late too much can make you sick. (Begadang terlalu sering bisa membuat mu sakit)
  • Listening to songs in English can improve your pronunciation. (Mendengarkan lagu-lagu dalam bahasa Inggris dapat meningkatkan kemampuan pengucapan kamu)
b. Could: digunakan untuk menyiratkan kemungkinan atau memungkinkan, namun tidak pasti. Contoh:
  • Lidya could be there. (Lidya barangkali ada di sana)
  • Let’s wait here. Your parents could see us when they go. (Ayo tunggu di sini. Orang tuamu bisa melihat kita ketika mereka pergi)

2. Kemampuan (Ability)

a. Can: menunjukkan kemampuan seseorang pada saat ini. contoh:
  • Anggun can speak Arabic. (Anggun bisa berbahasa Arab)
  • My Boyfriend can sing. (Pacarku bisa menyanyi)
b. Could: menunjukkan bahwa seseorang pernah memiliki kemampuan di masa lalu. Contoh:
  • Lidya could not eat well at that time. (Lidya tidak bisa makan dengan layak saat itu)
  • Hendra could climb a tree when he was a kid. (Hendra bisa memanjat pohon saat ia kecil)
Gambar Perbedaan Can dan Could
Image source: Unsplash

3. Izin (Permission)

a. Can: digunakan untuk meminta atau memberi izin secara informal
Contoh:
  • Can I use your phone to make a quick call to my father? (Bolehkah saya menggunakan ponselmu untuk menelepon ayahku sebentar?)
  • You can stay up a little bit later tonight sice it’s holiday. (Kamu boleh tidur larut malam karena ini hari libur)
b. Could: digunakan untuk meminta atau memberi izin secara informal.

Contoh:

  • Could you please give me permission to access the computer? (Bisakah kamu memberiku izin untuk mengakses komputer itu?)
  • Could I have a piece of donut, please? (Bisakah saya minta sepotong donat?)

4. Permintaan (Request)

a. Can: digunakan untuk meminta sesuatu secara informal, biasanya dengan orang yang sudah dikenal.

Contoh:

  • Can you pass me the sugar? (Bisakah kamu memberiku gula?)
  • Can I borrow your shoes for a moment? (Bisakah aku meminjam sepatumu sebentar?)
b. Could: digunakan untuk meminta sesuatu secara lebih sopan.

Contoh:

  • Could you please help me carry these boxes downstairs? (Bisakah kamu membantu saya membawa kotak-kotak ini ke lantai bawah?)
  • Could I ask you to review my article and provide feedback? (Bisakah saya meminta kamu untuk meninjau artikel saya dan memberikan umpan balik?)

5. Penawaran (Offer)

a. Can: digunakan untuk menawarkan bantuan atau melakukan sesuatu secara informal.

Contoh:

  • Can I get you something to eat? (Bolehkah saya mengambilkan makanan untukmu?)
  • Can I help you with your hat? (Bisakah aku membantumu dengan topimu?)
b. Could: digunakan untuk menawarkan sesuatu dengan lebih sopan.

Contoh

  • Could I treat you to cinema? (Bolehkah saya mengajak kamu ke bioskop?)
  • Could I get you anything from the market? (Bisakah saya membelikan kamu sesuatu dari pasar?)

6. Menunjukkan Ketidakmungkinan (Impossibility)

Dalam konteks mengekspresikan ketidakmungkinan, kita dapat menggunakan “can not” untuk menyatakan bahwa suatu hal tidak mungkin terjadi atau mengejutkan. Berikut adalah contohnya:

Lidya can’t be serious about quitting her job without having a backup plan. (Lidya tidak mungkin serius tentang berhenti dari pekerjaannya tanpa memiliki rencana cadangan).

Penting untuk dicatat bahwa untuk menyampaikan ketidakmungkinan dalam bentuk lampau (past), kita dapat menggunakan “could not”. Berikut adalah contohnya:

He couldn’t attend the concert yesterday because of a scheduling conflict. (Dia tidak bisa datang ke konser kemarin karena ada jadwal yang bertabrakan).

Untuk menguasai perbedaan can dan could, penting untuk memahami konteks penggunaannya. Kedua kata ini memiliki peran yang unik dalam menyampaikan kemampuan, izin, permintaan, dan bahkan dalam situasi pengandaian. Dengan memahami konteks penggunaannya, kita dapat lebih lancar dan tepat dalam berkomunikasi dalam bahasa Inggris sehari-hari.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *