Apa Saja Perbedaan IELTS dan TOEFL Untuk Ke Luar Negeri

Perbedaan IELTS dan TOEFL

Sebelum menempuh pendidikan di luar negeri, kamu perlu tahu lebih dulu apa saja perbedaan IELTS dan TOEFL. Kedua tes ini penting sebagai bukti kemampuan bahasa Inggris yang kamu miliki. Tapi besar kemungkinan kamu belum tahu tes mana yang paling sesuai untukmu.

Perbedaan IELTS dan TOEFL

4 Perbedaan IELTS dan TOEFL Yang Harus Kamu Ketahui

Selain memiliki nama yang berbeda, ada beberapa lagi hal yang berbeda antara IELTS dan TOEFL. Kamu perlu memahami ini sebelum kamu mengambil kursus dan mendaftar untuk kuliah di luar negeri.

1. Tujuan Tes

Walaupun sepintas terlihat sama, tapi IELTS dan TOEFL memiliki tujuan yang berbeda. Test of English as Foreign Language yang juga dikenal sebagai TOEFL adalah tes yang dilakukan untuk orang asing yang ingin bersekolah atau bekerja di negara yang memiliki bahasa Inggris sebagai Bahasa Ibu.

Sedangkan International English Language Testing System atau IELTS adalah tes kemampuan berbahasa Inggris bagi orang yang ingin bersekolah, bekerja, atau bahkan pindah tempat tinggal ke negara dengan Bahasa Inggris sebagai bahasa Ibu.

Karena lebih fokus pada pendidikan, pertanyaan di TOEFL lebih fokus pada bentuk bahasa Inggris yang kamu sering temui di dalam kelas. Sedangkan IELTS lebih mengutamakan bahasa Inggris sehari-hari.

2. Bentuk Tes Yang Diberikan

Secara umum, baik IELTS atau TOEFL sama-sama akan melakukan tes kemampuan Bahasa Inggris di bidang writing, listening, dan speaking. Tapi, ada beberapa perbedaan tentang cara mereka melakukan tes.

Pertama, pada IELTS kamu akan bertemu langsung dengan penguji untuk tes speaking. Umumnya, para penguji adalah orang asing yang sudah berlisensi sebagai penguji IELTS. Tapi tidak jarang, peserta tes merasa gugup atau ragu-ragu sehingga banyak membuat kesalahan.

Pada bagian speaking di TOEFL, kamu hanya membutuhkan microphone yang cukup bagus sehingga bisa menangkap apa yang kamu bicarakan. Berbeda dengan IELTS, pada TOEFL kamu tidak harus bertemu langsung dengan penguji.

Secara keseluruhan, tes IELTS akan memakan waktu selama 2,5 jam. Sedangkan untuk TOEFL bisa sampai 4 jam untuk selesai, terutama yang dilakukan secara online (iBT).

Gambar Perbedaan IELTS dan TOEFL
Sumber gambar: pexels

3. Penilaian

Nilai IELTS yang paling tinggi adalah 9.0 atau setara C2 atau proficient pada struktur nilai di Europe Standard Test atau EST. Kurang lebihnya, memiliki nilai yang cukup tinggi berarti kamu setara dengan kemampuan penutur asli.

Sedangkan TOEFL memiliki dua bentuk penilaian, sesuai dengan jenis tes yang kamu ambil. Jika kamu memilih tes TOEFL yang berbasis online, maka nilai tertinggi yang bisa kamu dapatkan adalah 122, dan pada tes offline, nilai yang kamu bisa dapatkan mencapai 677.

Kedua tes ini memiliki spektrum penilaian yang mirip. Tapi karena materi soal dan tujuan yang berbeda, jadi jangan heran jika kamu berhasil dengan baik di TOEFL tapi sedikit kesulitan saat melakukan IELTS.

Jika kamu mengambil tes dengan tujuan bekerja di luar negeri, kamu perlu tahu standar penilaian CERT. Nilai CERT yang paling tinggi adalah C2 yang sama dengan penutur asli.

4. Masa Berlaku Hasil Tes

Baik TOEFL maupun IELTS akan menyampaikan hasil tes dalam waktu setidaknya dua minggu sejak kamu melakukan tes. Sertifikat yang kamu dapatkan akan berlaku selama 3 tahun untuk IELTS dan 2 tahun untuk TOEFL. Jadi kamu harus memperhatikan apakah waktu kamu melakukan tes sudah sesuai dengan rencana keberangkatan.

Jika kamu yakin kamu bisa langsung mencapai nilai yang kamu inginkan, kamu bisa saja mengambil tes TOEFL atau IELTS kurang dari 6 bulan dari waktu mendaftar ke universitas. Tapi jika kamu tidak yakin, kamu bisa melakukan tes setidaknya satu tahun sebelum mendaftar.

Tidak ada aturan khusus tentang berapa kali kamu bisa melakukan tes ini. Tapi biaya tes yang bisa mencapai 3 juta rupiah untuk satu kali tes cukup untuk mendorong kamu berusaha untuk langsung lulus di tes pertama.

Mana Yang Sebaiknya Dipilih?

Sebelum mengambil salah satu tes, kamu harus mencari tahu bentuk tes yang diminta oleh universitas yang kamu tuju. Rata-rata universitas di Amerika Serikat meminta hasil tes TOEFL, sementara universitas di Inggris dan negara persemakmuran akan meminta hasil tes IELTS.

Ada banyak lembaga belajar yang menawarkan bantuan untuk melakukan salah satu atau bahkan kedua tes ini. Tapi kamu perlu tahu lembaga resmi untuk melakukan TOEFL adalah Educational Testing Services. Dan untuk IELTS, penyelenggara tes adalah British Council dan IDP setempat.

Sebenarnya, tidak ada terlalu banyak perbedaan IELTS dan TOEFL yang bisa jadi signifikan. Kedua tes ini sudah jadi standar dan memiliki penilaian yang hampir setara. Jika kamu lulus di salah satu tes, besar kemungkinan kamu akan memiliki nilai yang sama tingginya di tes yang lain.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *