Jika pernah berkunjung ke restoran Korea, mungkin Anda mencicipi banchan. Lalu, sebenarnya apa itu banchan side dish ala Korea Selatan? Sesuai namanya, makanan ini merupakan hidangan sampingan atau pembuka yang disajikan dengan piring kecil.
Jenis-Jenis Banchan di Korea
Berikut ini adalah beberapa daftar banchan yang kerap ditemui di berbagai restoran Korea. Setiap bahan memiliki karakter rasa berbeda-beda sehingga Anda bisa memilih mana yang paling disukai.
1. Kimchi
Bisa dibilang bahan satu ini adalah banchan paling terkenal, baik itu di Korea maupun Indonesia. Kebanyakan masyarakat di sana tidak akan ketinggalan kimchi saat makan. Kimchi merupakan sayuran fermentasi dengan rasa lezat dan dapat dijadikan lauk ataupun makanan pembuka.
Makanan ini termasuk salah satu hidangan kuno karena telah berusia sekitar dua ribu tahun. Hal tersebut disebutkan dalam sebuah dokumen tertulis. Seiring berjalannya waktu, kepopuleran kimchi tidak mulai menyebar ke negara-negara lainnya.
Pada awalnya, kimchi dibuat dengan cara merendam di kaldu daging atau air garam. Akan tetapi, mulai abad 12, makanan tersebut mulai ditambahi dengan aneka bumbu dan bahan tambahan. Dengan begitu, cita rasa yang dihasilkan akan menjadi lebih lengkap.
2. Pajeon
Berikutnya adalah pajeon. Makanan ini cukup banyak dijual oleh para pedagang kaki lima. Secara bentuk, pajeon hampir sama dengan pancake, yakni dibuat menggunakan adonan dari telur, tepung beras, dan daun bawang. Nama Pajeon digunakan karena sesuai bahan utamanya, yakni daun bawang.
Selain menjadi banchan Korea side dish, makanan tersebut juga sering dijadikan camilan populer dengan beberapa kombinasi seperti kecap, cuka, saus celup, atau ganjang. Bahan pembuatannya pun bervariasi karena dapat ditambahkan dengan seafood, sayuran, dan kimchi.
3. Namul Muchim
Namul muchim merupakan gabungan dua kata, yakni namul yang berarti akar atau sayur, sedangkan muchim artinya membumbui. Jadi, bisa dikatakan bahwa makanan tersebut merupakan sayur, batang, kecambah, biji, atau akar yang dibumbui.
Meski begitu, sayuran akan direbus terlebih dahulu sebelum dibumbui dan disajikan dengan cara bermacam-macam. Namul muchim dapat disajikan dengan dikukus, ditumis, dikeringkan, difermentasi, direbus, digoreng, maupun dalam kondisi masih segar.
Biasanya namul muchim akan dibumbui dengan bahan-bahan seperti kecap Korea, cuka, minyak wijen, garam, pasta cabai, dan lain-lain. Meskipun hidangan ini bervariasi sesuai musim, namun jenis yang paling kerap ditemui adalah Sigeumchi namul atau bayam rebus dengan minyak wijen, kecap, dan bawang putih.
4. Hobak Bokkeum
Berikutnya terdapat banchan bernama hobak bokkeum. Hobak bokkeum merupakan makanan dari bahan zucchini yang dimasak dengan cara ditumis. Bahan tersebut dapat diiris tipis maupun dipotong dadu sesuai selera. Proses memasaknya juga tidak terlalu memakan waktu, yakni sekitar 10 menit saja.
5. Gamja Jeorim
Banchan yang tidak kalah populer adalah gamja jeorim. Makanan ini berupa baby potato atau kentang kecil yang direbus dengan ganjang. Perebusan ini akan menghasilkan tekstur empuk di dalam namun di bagian luar agak lengket namun lezat. Terlebih lagi jika makanan tersebut disajikan dengan tambahan saus manis asin.
6. Goguma Mattang
Jika makanan sebelumnya terbuat dari bahan kentang mini, maka goguma mattang dibuat menggunakan ubi jalar yang digoreng dan dilapisi gula karamel. Secara tekstur, Anda akan merasakan kerenyahan di bagian luar namun lembut dalamnya sehingga sangat cocok dinikmati saat bersantai.
Menariknya, beberapa sumber mengatakan bahwa mattang rupanya berasal dari Cina. Negara tersebut memiliki sebuah teknik memasak bernama basi yang berarti proses karamelisasi gula. Gula yang meleleh akan menghasilkan seperti benang tipis berwarna putih.
7. Gyeran Mari
Bisa dibilang gyeran mari adalah egg roll khas Korea. Istilah gyeran sendiri memiliki arti telur, sedangkan mari artinya digulung. Oleh karena itu, makanan ini pada dasarnya adalah telur dadar gulung Korea atau kerap juga disebut dengan tamagoyaki.
Karena bahannya yang sederhana, Anda bisa membuat makanan tersebut sendiri di rumah. Cukup siapkan dua bahan utama, maka gyeran mari sudah dapat dibuat. Akan tetapi, untuk mendapatkan rasa lebih lezat, tambahkan beberapa bahan seperti daging kepiting, ham, wortel, paprika, rumput laut panggang, dan sebagainya.
8. Cheongpomuk
Apabila diterjemahkan secara harfiah, cheongpomuk bisa diartikan sebagai jelly buih bening. Hal tersebut dikarenakan warnanya putih jernih dan teksturnya seperti jeli. Pada dasarnya, cheongpomuk merupakan pati kacang hijau dan kerap disajikan sebagai banchan.
Cheongpomuk biasanya ditambahi ganjang atau bumbu minyak wijen dan sedikit daun bawang. Di beberapa acara khusus seperti pernikahan dan perayaan lain, makanan ini kerap disajikan. Cheongpomuk juga merupakan bahan utama hidangan masakan kerajaan Korea, yakni tangpyeong-chae yang nantinya dipotong-potong lalu ditambah bahan lainnya.
9. Gim Gui
Kalau Anda pernah memakan rumput laut panggang, mungkin tidak akan merasa asing dengan makanan satu ini. Gim gui merupakan salah satu jenis banchan yang disajikan sederhana namun rasanya lezat. Makanan ini berupa rumput laut yang dipanggang dan kerap ditemui di kotak bento.
Gim gui memiliki rasa gurih dan lezat serta berserat. Selain itu, bahan tersebut juga kaya akan kandungan protein, mineral, dan vitamin. Dulu untuk memakan makanan tersebut orang harus memanggang rumput laut sendiri, namun sekarang gim gui bisa ditemui dengan mudah di toko-toko.
10. Gamjajeon
Gamjajeon bisa dibilang sebagai pancake berbahan dasar kentang dengan tekstur lembut dan rasa cenderung gurih. Selain dijadikan camilan, makanan ini juga kerap menjadi banchan atau hidangan utama yang ringan.
Untuk menambah cita rasa, gamjaeon kerap disajikan menggunakan saus celup choganjang. Choganjang dibuat menggunakan bahan air, cuka, gula, dan ganjang. Selain itu, beberapa tempat juga kerap menambahkan bahan lain seperti biji wijen, bubuk cabai, atau pasta cabai.
11. Yeongeun Jorim
Banchan berikutnya adalah yeongeun jorim, yakni makanan dari akar teratai yang direbus menggunakan berbagai bumbu seperti sirup maple, sirup beras, ganjang, cuka apel, dan gula. Biasanya makanan ini disajikan ketika musim gugur karena rasanya yang gurih, renyah, serta manis.
Akar teratai memang kerap digunakan sebagai bahan makanan di beberapa negara Asia seperti Korea Selatan. Bahan tersebut nantinya direbus menggunakan saus manis dan ditaburi biji wijen. Kemudian, yeongung jorim disajikan dengan nasi hangat.
12. Ojingeo Chae Bokkeum
Ojingeo chae bokkeum merupakan camilan populer di negara ginseng yang berupa cumi-cumi kering dipotong tipis. Selanjutnya, bahan tersebut digoreng dengan pasta cabai dan tambahan bahan lain seperti anggur beras, ganjang, dan bawang putih.
Beberapa orang di sana kerap menghidangkan makanan ini di bar karena cocok dimakan bersama bir. Akan tetapi, Anda juga bisa menikmati sebagai pelengkap nasi atau makanan lainnya. Untuk membuat tampilan lebih menggoda, ojingeo chae bokkeum diberikan hiasan biji wijen panggang di atasnya.
Jadi, sekarang Anda sudah tahu apa itu banchan side dish ala Korea Selatan yang paling sering ditemui. Anda bisa membuatnya sendiri atau menyantapnya ketika datang ke berbagai restoran makanan Korea.