Sejarah Kaligrafi Jepang, Jenis dan Cara Membuatnya

Yuk Cari Tahu Sejarah, Jenis-jenis, dan Cara Membuat Kaligrafi Jepang

Di Indonesia jika membahas tentang kaligrafi, mungkin kebanyakan dari Anda akan berpikir tentang karya seni berupa tulisan huruf Arab yang indah. Tapi tahukah Anda tentang seni kaligrafi Jepang? Karya seni yang satu ini juga sangat terkenal di dunia karena keindahannya.

Seperti yang kita tahu, budaya dan kesenian tradisional dari suatu negara akan selalu menarik untuk dibahas. Karena berbeda dengan karya seni modern, karya dan kesenian tradisional selalu memiliki latar belakang dan ciri khas yang sangat seru untuk dipelajari.

Perlu Anda ketahui bahwa Jepang adalah salah satu negara di Asia yang kebudayaan dan keseniannya sangat kaya. Salah satunya adalah kaligrafi khas Jepang yang sering disebut sebagai shodo, bagi Anda yang penasaran yuk simak informasi di bawah ini.

Sejarah Kaligrafi Jepang yang Wajib Anda ketahui

Sejarah Kaligrafi Jepang yang Wajib Anda ketahui

Hal pertama yang akan kami bahas tentang kaligrafi khas Jepang adalah tentang sejarahnya. Perlu Anda ketahui bahwa berbagai karya seni di Jepang, banyak dipengaruhi oleh budaya China, begitu juga dengan kaligrafinya.

Kaligrafi dari Jepang atau shodo, pertama kali masuk ke Jepang di sekitar abad ke-6. Ini bersamaan dengan mulai dikenalnya aksara kanji dan agama Buddha di Jepang. Shodo mengalami perkembangan yang sangat pesat pada masa Heian, di masa itu ada banyak sekali ahli kaligrafi ini.

Salah satu toko ahli kaligrafi Jepang yang sangat terkenal pada masa itu adalah Kaisar Saga. Awalnya shodo hanya dikenal sebagai karya berupa tulisan indah. Tapi seiring berjalannya waktu, semakin banyak orang yang tertarik dengan kesenian ini dan muncul peraturan khusus.

Dalam membuat kaligrafi khas Jepang ini Anda harus memperhatikan tebal atau tipisnya goresan, besar kecilnya, dan masih banyak lagi. Untuk menjadi seorang seniman shodo, Anda harus melakukan latihan selama bertahun-tahun, supaya bisa menghasilkan goresan yang indah.

3 Jenis Kaligrafi Jepang

Perlu Anda ketahui bahwa kaligrafi khas Jepang atau shodo, terdiri dari beberapa jenis yang cukup beragam. Jenis-jenis kaligrafi ini dibedakan berdasar dengan cara penulisannya. Nah berikut ini merupakan beberapa jenis kaligrafi khas Jepang yang wajib Anda ketahui.

1. Kaishou

Kaishou

Kaishou adalah jenis kaligrafi khas Jepang yang pertama, ciri khasnya adalah penulisan dan bentuk huruf yang sederhana seperti surat kabar. Sehingga kaligrafi ini sangat mudah dibaca dan dipahami oleh siapapun yang melihatnya.

Kaishou biasanya dibuat oleh seseorang yang masih pemula seperti anak-anak, dalam mempelajari seni kaligrafi khas Jepang. Meskipun penulisany hurufnya masih sederhana dan cenderung kaku, kaishou tetap memiliki keindahan yang khas.

2. Gyousho

Gyousho

Gyousho adalah jenis kaligrafi yang proses pembuatannya sedikit lebih sulit, dibandingkan kaishou. Hal ini dikarenakan bentuk hurufnya yang mulai sedikit miring, tetapi Anda tidak perlu khawatir karena gaya penulisan gyousho sifatnya sangat fleksibel.

Ciri khas kaligrafi gyousho adalah penulisannya yang sangat terlihat jelas bahwa itu ada tulisan tangan asli. Meskipun kaishoudan gyousho sama-sama dibuat dengan tulisan tangan, tetapi hasil kaishou biasanya lebih terlihat seperti buatan komputer.

3. Shousho

Shousho

Shousho adalah jenis kaligrafi khas Jepang atau shodo yang terakhir, dan proses pembuatannya juga paling sulit. Salah satu ciri khas dari shousho adalah gaya penulisan kaligrafi ini berbentuk seperti rumput.

Goresan shousho jauh lebih bebas dibandingkan dengan kaligrafi khas Jepang lainnya, sehingga Anda akan lebih sulit untuk membaca dan memahaminya. Meski begitu jenis kaligrafi yang satu ini dikenal sebagai salah satu yang paling indah di Jepang.

Jadi supaya bisa memahami dan membuat shousho, Anda harus benar-benar memahami alfabet Jepang. Mulai dari kanji, romaji, katakana, hinggga hiragana, Anda harus memahaminya secara menyeluruh.

Kaishou, gyousho dan shousho adalah beberapa jenis kesenian kaligrafi khas Jepang yang dibedakan berdasarkan dengan gaya penulisannya. Semua memiliki keindahan masing-masing, dan berguna untuk mengungkapkan perasaan melalui goresan kata-kata yang indah.

6 Alat yang Wajib Anda Persiapkan untuk Membuat Kaligrafi Jepang

6 Alat yang Wajib Anda Persiapkan untuk Membuat Kaligrafi Jepang

Dalam proses pembuatan suatu karya seni, tentu Anda harus menyiapkan berbagai peralatan yang diperlukan. Bagi Anda yang ingin mulai belajar membuat kaligrafi khas Jepang, berikut ini merupakan beberapa peralatan yang wajib Anda persiapkan.

1. Washi

Peralatan pertama yang wajib Anda siapkan sebelum membuat kaligrafi adalah washi atau kertas berwarna putih, yang bisa menyerap tinta dengan baik. Perlu Anda ingat bahwa untuk membuat shodo, Anda tidak boleh menggunakan kertas sembarangan.

Karena kertas yang tidak mampu menyerap tinta dengan baik, akan membuat hasil kaligrafi berantakan dan tidak sedap dipandang. Jadi pastikan Anda memilih kertas yang memilliki tekstur keras dan kemampuan menyerap tintanya tinggi.

2. Fude

Berikutnya yang perlu Anda siapkan adalah fude atau kuas untuk membuat goresan di atas kertas. Pemilihan kuas juga tidak boleh dilakukan sembarangan, pastikan Anda memilih ukuran yang besar atau kecil sesuai dengan kebutuhan Anda.

Fude atau kuas yang baik untuk membuat kaligrafi, biasanya terbuat dari bulu hewan, bambu, atau kayu. Contoh bulu hewan yang sering digunakan untuk membuat fude adalah bulu domba dan bulu rusa.

3. Shitajiki

Supaya hasil kaligrafi jadi lebih rapi dan menimalisir coretan yang tidak diinginkan, Anda bisa menggunakan shitajiki atau alas. Alat ini merupakan alas yang terbuat dari kain lembut biasanya kain flanel dan warnanya hitam. 

4. Bunchin

Agar kertas tidak bergeser ketika Anda membuat goresan, Anda harus menggunakan bunchin yaitu alat yang berguna sebagai penjepit kertas. Alat ini biasanya terbuat dari material logam yang berat seperti besi.

5. Sumi

Untuk menghasilkan goresan dan tulisan kaligrafi yang indah, Anda membutuhkan sumi yang merupakan tinta khusus. Tinta ini terbuat dari jelaga cabang pinus dan dipercaya berasal dari sisi gunung, yang berada di dekat Nara dan Suzuka. 

6. Suzuri

Terakhir peralatan yang wajib Anda persiapkan adalah suzuri atau batu tinta, yaitu tempat yang digunakan untuk menuangkan tinta. Alat ini biasanya terbuat dari material batuan atau bahan metal lainnya.

Dengan menggunakan washi, fude, shitajiki, bunchin, sumi, dan suzuri, maka Anda baru bisa mulai belajar cara  membuat kaligrafi  jepang yang indah. Jika sampai ada salah satu peralatan yang tidak tersedia, maka Anda akan kesulitan dalam membuat shodo.

Cara Membuat Kaligrafi Jepang untuk Pemula

Cara Membuat Kaligrafi Jepang untuk Pemula

Sama dengan proses pembuatan karya seni lainnya, kaligrafi khas Jepang juga memiliki cara khusus untuk membuatnya. Jika Anda masih pemula, maka Anda harus menggoreskan kuas secara perlahan saat membuat shodo.

Buat goresan atau garis satu persatu dan jangan mencoba untuk menyambungnya. Ketika Anda selesai membuat satu garis, angkat kuas Anda baru kemudiann buat goresan baru sesuai dengan kaligrafi yang ingin Anda buat.

Dapat disimpulkan bahwa Kaligrafi Jepang adalah suatu karya seni yang membutuhkan kesabaran dan ketekunan untuk membuatnya. Bagi Anda yang tertarik, Anda bisa mulai belajar membuat shodo mulai dari kaishou, kemudian gyousho, sampai akhirnya Anda bisa membuat shousho.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *