Mengetahui kosakata bahasa jepangnya orang merupakan salah satu aspek penting dalam mempelajari bahasa ini. Sama seperti dalam bahasa Indonesia, bahasa Jepang juga memiliki tingkatan kata ganti orang yang perlu dipahami.
Perbedaannya terletak pada tingkatan yang lebih spesifik, sehingga memahami aturan-aturannya menjadi kunci. Mengapa demikian? Karena kata ganti orang dalam bahasa Jepang sangat terkait dengan konteks dan formalitas.
Maka dari itu, artikel ini akan menjelaskan istilah “orang” dalam bahasa Jepang beserta tingkatan kata gantinya. Untuk itu, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!
Apa Bahasa Jepangnya Orang?
Dalam bahasa Jepang, kata “orang” memiliki variasi pengucapan, yaitu “hito,” yang juga dapat ditulis dengan karakter kanji 人, dengan pembacaan alternatif nin dan jin. Selain itu, terdapat juga kata “ningen” yang merujuk pada manusia.
Biasanya, karakter “hito” dapat ditulis dengan menggunakan kanji (人), namun ada kemungkinan juga menggunakan hiragana (ひと). Di sisi lain, untuk penggunaan huruf katakana (ヒト) umumnya terkait dengan istilah ilmiah untuk menyebut “hito”.
Kata “hito” dan “ningen” keduanya merujuk pada makhluk hidup, baik secara individu maupun dalam kelompok. Meskipun demikian, istilah “hito” cenderung dianggap lebih sederhana dibandingkan dengan “ningen.”
Perbedaan lainnya antara “hito” dan “ningen” terletak pada konteks penggunaannya. Kata “hito” lebih umum dipakai untuk merujuk pada “orang lain,” yaitu seseorang yang sedang menjadi topik pembicaraan atau sebagai kata ganti untuk orang kedua atau ketiga.
Sebaliknya, kata “ningen” cenderung lebih sering digunakan untuk merujuk pada diri sendiri, orang lain, atau bahkan menggambarkan kepribadian seseorang.
Selain itu, terdapat juga ungkapan “minna” atau “mina-san,” yang merupakan istilah untuk bahasa Jepangnya semua orang. Secara umum, “minna” digunakan dalam situasi kasual atau non-formal, sedangkan “mina-san” lebih cocok digunakan dalam situasi formal.
Cara Baca Kanji Hito
Setelah mengetahui bahasa jepangnya orang adalah “Hito,” kita juga perlu memahami cara membaca kanji untuk kata tersebut. “Hito” sendiri merupakan cara baca Jepang, yang disebut sebagai “kun’yomi.” Penting untuk dicatat bahwa dalam konteks ilmiah, kata ini sering ditulis dengan huruf katakana.
Selain “Hito,” terdapat cara baca alternatif lain, yaitu “Nin” dan “Jin.” Saat menggambarkan “orang-orang” dalam bahasa Jepang, istilah yang dapat digunakan adalah “Hito-bito.” Ini merujuk pada kelompok orang atau masyarakat.
Agar lebih mudah dipahami, mari kita perhatikan perbedaan cara membaca antara “Nin” dan “Jin” berikut ini:
1. Cara Membaca Nin
Istilah “Nin” dalam bahasa China dibaca sebagai “on’yomi.” Kata ini umumnya digunakan untuk menyatakan jumlah orang, seperti contohnya “san-nin” yang berarti tiga orang.
Biasanya, kata ini digunakan untuk menggambarkan pergerakan atau aktivitas yang dilakukan oleh seseorang, seperti dalam kata “kanri-nin” yang berarti manajer.
2. Cara Membaca Jin
Sebaliknya, cara membaca istilah “Jin” dalam bahasa China juga menggunakan bacaan “on’yomi.” Kata ini sering digunakan untuk menggambarkan ciri, sifat, atribut, atau keadaan seseorang.
Sebagai contoh, kata “bi-jin” digunakan untuk menyebut orang cantik, sedangkan kata “rou-jin” yang berarti orang tua. Selain itu, terdapat juga istilah “Indoneshia-jin” untuk menyebut orang Indonesia.
Kata Ganti Orang dalam Bahasa Jepang
Seperti dalam bahasa Indonesia, bahasa Jepang juga memiliki kata ganti orang dengan aturan-aturan khusus. Penggunaan kata ganti ini bergantung pada situasi dan lawan bicara, seperti tingkat formalitas, jenis kelamin lawan bicara, tingkat usia, dan lain sebagainya.
Kata Ganti Orang Pertama
Kata ganti orang pertama dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu kata ganti orang pertama tunggal dan jamak. Kata ganti orang pertama tunggal digunakan untuk merujuk pada diri sendiri, sementara kata ganti orang pertama jamak untuk merujuk pada diri Anda sendiri dan orang lain yang ikut bersama.
1. Kata Ganti Orang Pertama Tunggal
Berikut ini adalah daftar kata ganti orang pertama tunggal dalam bahasa Jepang:
- Saya: Watashi (私)
- Saya (Formal): Watakushi (私)
- Aku: Boku (僕)
- Gue (Bahasa Gaul): Ore (俺)
2. Kata Ganti Orang Pertama Jamak
Berikut ini adalah daftar kata ganti orang pertama jamak dalam bahasa Jepang dengan menambahkan kata “tachi” dibelakangnya:
- Watashi Tachi (私たち): Bentuk jamak dari Watashi.
- Boku Tachi (僕たち) dan Bokura (僕ら): Bentuk jamak dari Boku.
- Ore Tachi (俺たち) dan Orera (俺ら): Bentuk jamak dari Ore.
- Watakushi Domo (私ども): Bentuk jamak dari Watakushi (digunakan untuk acara formal atau resmi).
- Ware Ware (我々): Digunakan oleh orang perusahaan untuk menyebut “Kami” (orang perusahaan).
Kata Ganti Orang Kedua
Kata ganti orang kedua, seperti halnya kata ganti orang pertama, terbagi menjadi tunggal dan jamak. Penggunaan kata ganti ini berkisar dari yang halus hingga kasar untuk merujuk kepada beragam individu dalam kategori orang kedua.
1. Kata Ganti Orang Kedua Tunggal
Berikut ini adalah daftar kata ganti orang kedua tunggal dalam bahasa Jepang:
- Anda: Anata (あなた)
- Kamu: Kimi (君)
- Anda: Anta (あんた) (digunakan untuk percakapan orang yang seumuran atau sudah akrab)
2. Kata Ganti Orang Kedua Jamak
Berikut ini adalah daftar kata ganti orang kedua jamak dalam bahasa Jepang dengan menambahkan kata “tachi” atau “ra” dibelakangnya:
- Anata Tachi: bentuk jamak dari kata Anata.
- Kimi Tachi: bentuk jamak dari kata Kimi.
- Anta Tachi atau Anta Ra: bentuk jamak dari kata Anta.
Kata Ganti Orang Ketiga
Kata ganti orang ketiga juga dibagi menjadi tunggal dan jamak. Namun, dalam bahasa Jepang, terdapat perbedaan dalam penyebutan “Dia” untuk laki-laki dan perempuan. Hal ini berbeda dengan bahasa Indonesia yang tidak mengenal gender untuk setiap kata ganti yang digunakan.
1. Kata Ganti Orang Ketiga Tunggal
Berikut ini adalah daftar kata ganti orang ketiga tunggal dalam bahasa Jepang:
- Kare (彼): bahasa Jepang dia laki-laki
- Kanojo (彼女): bahasa Jepang dia Perempuan
- Kono Hito (この人): Orang ini
- Sono Hito (その人): Orang itu
- Ano Hito (あの人): Orang itu
- Kono Kata (この方): Orang ini (formal/sopan)
- Sono Kata (その方): Orang itu (formal/sopan)
- Ano Kata (あの方): Orang itu (formal/sopan)
2. Kata Ganti Orang Ketiga Jamak
Berikut ini adalah daftar kata ganti orang ketiga jamak dalam bahasa Jepang dengan menambahkan kata “tachi” atau “ra” dibelakangnya:
- Kare ra (彼ら): bentuk jamak dari Kare
- Kanojo ra (彼女ら) atau Kanojo tachi (彼女たち): bentuk jamak dari Kanojo
Contoh Penggunaan Kalimat Bahasa Jepangnya Orang
Untuk lebih memahami penggunaan kata “orang” dalam bahasa Jepang, berikut kami sajikan contoh kalimatnya:
- Kanojo wa totemo shinsetsu-na hito desu.
彼女はとても親切な人だ。 かのじょは とても しんせつな ひとだ。
Artinya: Dia (perempuan) adalah orang yang sangat baik.
- Toukyou wa hito ga ooi shi, biru mo takusan tatteiru shi, totemo ookii machi desu.
東京は人が多いし、ビルもたくさん立っているし、とても大きい街です。
とうきょうは ひとが おおいし、びるも たくさん たっているし、とても おおきい まち です。
Artinya: Tokyo itu banyak orang, banyak pembangunan gedung-gedung, kota yang sangat besar.
- Mainichi, ano resutoran ni wa takusan no hito ga narandeiru node, oishikunai hazu ga nai.
毎日、あのレストランにはたくさんの人が並んでいるので、美味しくないはずがない。
まいにち、あの れすとらんには たくさんの ひとが ならんで いるので、おいしくない はずが ない。
Artinya: Setiap hari, karena restoran itu selalu mengantri banyak orang, tidak mungkin (makanannya) tidak enak.
Selain mengetahui Bahasa Jepangnya orang, penting juga bagi Anda untuk memahami kata ganti orang guna menghindari kesalahpahaman selama percakapan. Hal ini tidak hanya akan meningkatkan kemampuan berkomunikasi, tetapi juga mencegah penilaian negatif dari lawan bicara terhadap Anda.