Tahukah Anda bagaimana aturan kalimat tanya bahasa Korea? Pengin belajar bahasa Korea, tetapi belum tahu apa saja kalimat tanyanya? Jangan patah semangat, Anda dapat belajar jenis-jenis kata tanya yang biasa dipakai oleh orang Korea melalui artikel ini.
Kata tanya merupakan hal yang penting dalam interaksi sosial dengan menggunakan bahasa apa pun. Anda akan sulit mulai membangun hubungan sosial kalau tidak paham bagaimana menempatkan kata tanya yang sesuai.
Nah, artikel ini bakal membantu Anda belajar kata tanya yang umumnya digunakan oleh penutur asli bahasa Korea. Harapannya Anda bisa langsung praktik untuk bertanya begitu punya kesempatan berbicara dalam bahasa Korea. Yuk, simak uraiannya di bawah ini!
Pola Kalimat Tanya Bahasa Korea
Ada dua rumus kalimat tanya yang perlu Anda ketahui saat sedang belajar bahasa Korea, yaitu:
- Kalimat tanya bakal berakhiran 까 (kka) kalau bentuknya formal. Rumusnya berupa kata tanya + kka.
- Kalimat tanya bakal berakhiran 요 (yo) kalau bentuknya informal. Kalimat informal ini biasanya diucapkan dengan nada yang agak tinggi sebagaimana lazimnya orang yang bertanya. Rumusnya berupa kata tanya + yo.
Yuk, simak aturan pemberian partikel di akhir kata tanya berikut ini supaya pemahaman Anda lebih lengkap:
1. Kata Tanya Berakhiran Kka
Saat mau menambahkan partikel kka di akhir kalimat pada sebuah percakapan formal, Anda bisa mengikuti pola kalimat berikut ini:
- Saat bertanya menggunakan kata benda, ganti akhiran 다 yang ada pada partikel penanda akhir 입니다 menjadi 입니까 kalau Anda mau mengubah kalimat pernyataan menjadi kalimat pertanyaan.
Berikut contohnya:
Kalimat pernyataan: 의사 입니다. eui-sa im-ni-da. (saya) dokter.
Kalimat pertanyaan: 의사 입니까? eui-sa im-ni-kka? apakah (anda) dokter?
- Saat bertanya menggunakan kata sifat atau kata kerja, ganti akhiran 다 menjadi akhiran 까 yang ada pada kata sifat di akhir kalimat saat Anda mau mengubah kalimat pernyataan menjadi kalimat pertanyaan.
Berikut contohnya:
Kalimat pernyataan: 먹었습니다. mô-gôs-seum-ni-da. (sudah) makan.
Kalimat pertanyaan: 먹었습니까? mô-gôs-seum-ni-kka? (sudah) makan?
2. Kata Tanya Berakhiran Yo
Saat mengobrol menggunakan bahasa informal, Anda harus ingat untuk meninggikan intonasi suara di akhir kalimat. Gunakan nada tinggi seperti halnya orang yang sedang bertanya, bukan marah-marah, oke?
Nah, berikut aturan kalimat tanya dalam bahasa Korea untuk percakapan informal:
- Saat bertanya menggunakan kata benda, Anda bisa menggunakan partikel penanda akhir 예요 dan 이에요. Gunakan partikel 예요kalau akhiran kata benda berupa vokal, sedangkan 이에요 dipakai saat kata bendanya berakhiran konsonan.
Berikut contohnya:
Akhiran vokal: 이거는 충전기 예요? i-gô-neun chung-jôn-gi ye-yo? apakah ini charger?
Akhiran konsonan: 사장님이 한국사람 이에요? sa-jang-ni-mi han-guk-sa-ram i-e-yo? apakah bos (adalah) orang korea?
- Saat bertanya menggunakan kata dasar (kata sifat atau kata kerja) tanpa 다, yang berakhiran vokal vokal ㅗ [o] dan ㅏ [a], maka gunakan partikel 아요 [a-yo].
- Saat bertanya menggunakan kata dasar (kata sifat atau kata kerja) tanpa 다, yang berakhiran vokal selain ㅗ [o] dan ㅏ [a], maka gunakan partikel 어요 [ô-yo] kecuali kalau suku katanya mengandung huruf (ㅣ,ㅡ,ㅂ).
- Saat bertanya menggunakan kata dasar (kata sifat atau kata kerja) yang berakhiran 하다 [ha-da], maka partikel 하다 diubah menjadi 해요 [hæ-yo].
Berikut contohnya:
한국말이 아주 어려워요? han-guk-ma-ri a-ju ô-ryô-wo-yo? apakah bahasa korea sangat sulit?
그녀는 너무 예뻐요? keu-n’yô-neun nô-mu ye-ppô-yo? apakah dia cantik sekali?
Jenis-Jenis Kalimat Tanya
Bukan hanya pola kalimat tanya yang perlu dipahami, melainkan juga jenis-jenis kalimat tanyanya. Seperti yang mungkin sudah Anda tahu, bahwasanya ada 6 kata tanya yang umumnya digunakan di seluruh dunia, yakni 5W+1H. Kira-kira, apa di Korea Selatan juga menggunakan 5W+1H, ya?
Sebelumnya, Anda sudah membaca uraian tentang cara pembentukan pola kalimat tanya, baik formal maupun informal. Tentunya Anda juga pengin tahu dong jenis-jenis kalimat tanya yang dipakai di Korea Selatan?
Yuk, langsung saja cek uraian selengkapnya di bawah ini:
1. Bagaimana – 어떻게 (Eotteohke)
Orang-orang Korea biasanya menggunakan kalimat tanya “bagaimana” dengan dua cara yang berbeda, yaitu 어떻게 (eotteohke) dan 어떡해 (eotteokhae). Kedua kalimat tanya ini punya konteks yang juga berbeda, lho. Anda bisa memakai kata 어떡해 (eotteokhae) saat mau memberikan reaksi untuk suatu hal yang dirasa tidak terduga.
Berikut contoh kalimatnya:
어떻게 알았습니까? (Eotteohke arasseumnikka?) – “Bagaimana kamu tahu hal itu?”
돈이 없어요. 나 어떡해요? (Doni eobseoyo. Na eotteokhaeyo?) – “Aku kehilangan uangku. Bagaimana yang harus aku lakukan?”
2. Kapan – 언제 (Eonje)
Sudah tahu dong kalau kata “kapan” dipakai saat Anda mau mengonfirmasi waktu tertentu dari suatu aktivitas. Contohnya nih, Anda dan teman berjanji untuk pergi ke pasar malam. Nah, saat-saat seperti inilah kata kapan digunakan.
Nah, kira-kira apa ya, bahasa Koreanya kapan? Katakan saja “언제 (eonje)” dan teman Anda yang bisa berbahasa Korea akan menyebutkan waktunya. Gampang, ya?
Perhatikan kalimat tanya yang diawali “kapan” berikut ini:
언제 종현은 김치를 먹었어요? (Eonje Jonghyuneun kimchireul meogeosseoyo?) – “Kapan Jonghyun makan kimchi?”
3. Kenapa – 왜 (Wae)
Pernahkah Anda bertanya-tanya tentang alasan seseorang melakukan sesuatu yang tidak terduga? Apakah Anda mau tahu tujuan seseorang melakukan kegiatan tertentu? Mungkinkah Anda juga penasaran tentang hal-hal tertentu?
Saat mau menanyakan alasan atau tujuan, Anda dapat menggunakan kalimat tanya 왜 (wae). Menariknya nih, kata tanya “kenapa” dalam bahasa Korea dapat ditempatkan di tengah atau awal kalimat.
Berikut contoh penggunaan kata tanya “kenapa”:
그분은 왜 인도네시아에 가요? (Gebuneun wae Indonesiae gayo?) – “Kenapa orang itu pergi ke Indonesia?”
왜 당신은 나를 사랑합니까? (Wae dangsineun nareul saranghamnikka?) – “Mengapa kamu mencintaiku?”
4. Di Mana – 어디 (Eodi)
Pernah tidak Anda bertemu seseorang yang menarik perhatian saat berada di perjalanan? Anda lantas tertarik untuk menanyakan di mana tempat tinggalnya atau ke mana arah tujuannya. Nah, kira-kira bagaimana ya, cara menanyakan asal atau arah tujuan seseorang dalam bahasa Korea?
Anda bisa mengikuti aturan berikut:
- Gunakan kata tanya 어디에 (eodiel) kalau mau tahu tempat seseorang.
- Gunakan kata tanya 어디에서 (eodieseo) kalau mau tahu pergerakan atau asal dari objek yang bersangkutan.
Perhatikan beberapa contoh kalimat tanya bahasa Korea di bawah ini:
소담씨는 어디에 살아요 (Sodam-ssineun eodie sarayo)? – “Di mana Sodam tinggal?”
사장님은 어디에 갑니까 (Sajangnimeun eodie kamnikka)? – “Ke mana atasan pergi?”
5. Siapa – 누구 (Nugu)
Anda pasti sudah sering mendengar bahasa Korea dari kata tanya “siapa”, terutama kalau rajin menonton drama Korea. Namun, tahukah Anda bahwa ada aturan khusus untuk mengucapkan “siapa” menggunakan bahasa Korea?
- Gunakan 누구가 (nuguga) atau 누가 (nuga) saat Anda bertanya dengan memakai kalimat aktif.
- Gunakan 누구를 (nugureul) saat Anda bertanya dengan memakai kalimat pasif.
Yuk, perhatikan contoh berikut supaya lebih paham:
누가 커피를 마십니까 (Nuga keopireul masimnikka)? – “Siapa yang meminum kopi?”
서준은 누구를 좋아해요 (Seojuneun nugureul johahaeyo)? – “Siapa yang disukai Seojun?”
6. Apa – 무엇/뭐/무슨 (Mueot/Mwo/Museun)
Kalimat tanya “apa” punya bentuk yang berbeda-beda tergantung dengan situasinya. Anda perlu memahami aturan berikut agar tidak keliru menggunakan kata “apa” saat berbicara dengan bahasa Korea:
- Gunakan kata 무엇 (mueot) kalau Anda bicara formal.
- Gunakan kata 뭐 (mwo) kalau Anda bicara informal atau bercakap-cakap setiap harinya.
- Gunakan kata 무슨 (museun) kalau Anda merujuk pada kata benda tertentu.
Yuk, simak contoh selengkapnya melalui kalimat-kalimat berikut ini:
이것은 무엇입니까 (Igeos-eun mueosimnikka)? – “Apa ini?”
무슨 드라마 좋아합니까 (Museun deurama johahamnikka)? – “Apa drama yang kamu sukai?”
7. Berapa Banyak – 얼마 (Eolma) & 몇 (Myeot)
Sadar atau tidak, Anda juga pasti sering menggunakan kata tanya “berapa banyak” dalam kehidupan sehari-hari. Jika merasa penasaran dengan jumlah dari suatu hal, Anda bakal spontan bertanya “berapa”, betul?
Penasaran tidak, bagaimana aturan kata tanya “berapa banyak” di Korea Selatan? Seperti halnya “how much” dan “how many” dalam bahasa Inggris, Korea juga punya aturan berikut ini, lho:
- Saat Anda pengin tahu jumlah dari benda-benda yang dapat dihitung, gunakanlah kata 몇 (myeot). Misalnya, Anda mau tahu berapa jumlah orang yang datang ke suatu pesta atau jumlah hewan peliharaan teman.
- Saat Anda pengin tahu jumlah dari sesuatu hal yang tidak bisa dihitung, gunakanlah kata 얼마 (eolma). Misalnya, bertanya tentang waktu pada teman Anda yang menggunakan jam tangan.
Berikut contoh-contoh kalimatnya yang gampang dipahami:
이 가방은 얼마예요? (I gabangeun eolmayeyo?) – “Berapa harga tas ini?”
몇 명이에요? (Myeot myeongieyo?) – “Berapa orang?”
Kalimat tanya sejatinya berguna untuk membantu kehidupan sosial Anda. Kalimat tanya merupakan aspek penting dalam memulai percakapan. Jadi, pastikan Anda menggunakannya dengan bijak, ya.
Kalimat tanya bahasa Korea bisa menjadi langkah awal yang paling tepat untuk mulai terbiasa berbicara dengan bahasa Korea. Kalau mau menghabiskan waktu di Korea Selatan, Anda perlu banget untuk tahu jenis-jenis kalimat tanya dan polanya, lho. Teruslah berlatih hingga Anda terdengar seperti penutur asli!