Saat memulai Bahasa Jepang, kamu pasti sering mendengar kata “betsu ni”. Dalam aksara Jepang, ungkapan ini ditulis dengan “べつに”. Jika diaplikasikan pada Bahasa Indonesia betsuni artinya “tidak ada apa-apa”, “tidak ada hal yang Istimewa” atau ungkapan sejenis lainnya.
Pada prakteknya, betsuni juga memiliki beberapa arti seperti “tidak begitu” dan “tidak terlalu”. Penggunaan kata tersebut biasanya cukup disesuaikan saja dengan konteks kalimat yang digunakan. Namun umumnya, frasa betsuni digunakan untuk mengekspresikan hal yang tidak terlalu penting.
Selain dipengarui oleh konteks, arti dari betsuni juga bisanya dipengaruhi oleh intonasi dan nuansa saat kata tersebut diucapkan oleh seseorang. Oleh sebab itu, penting juga bagi Anda mempelajari bagaimana nuansa intonasi agar pesan yang disampaikan bisa diterima dengan sempurna.
Betsuni Artinya
Berdasarkan penjelasan di atas, sudah jelas bahwa sebenarnya betsuni tidak memiliki arti Bahasa Indonesia yang mutlak. Selama arti dari ungkapan tersebut menjurus pada konteks yang tidak terlalu penting, maka frasa betsuni bisa digunakan dalam sebuah kalimat.
Setidaknya, beberapa arti dari betsuni dalam Bahasa Indonesia. Umumnya, konteks jawaban frasa tersebut dibagi menjadi 2 konteks yaitu sebagai jawaban singkat dan sebagai kata keterangan. Untuk lebih jelasnya, ini dia selengkapnya!
Arti Betsuni dalam Konteks Ungkapan Jawaban Singkat
Sebagai kata ungkapan, arti betsuni bahasa jepang kerap digunakan sebagai jawaban singkat atas sebuah pertanyaan. Seperti pembahasan sebelumnya, betsuni pun digunakan sebagai jawaban yang mengekspresikan sebuah hal yang tidak terlalu penting. Tidak heran jika ada banyak arti.
Setidaknya, Bahasa Indonesia mengidentifikasi ada beberapa ungkapan yang artinya cocok dengan betsuni dalam Bahasa Jepang. Sehingga, dalam konteks jawaban singkat, betsuni artinya adalah sebagai berikut:
- Tidak ada apa-apa
- Tidak apa-apa
- Tidak ada hal yang Istimewa
- Tidak ada masalah
- Tidak masalah
- Tidak juga
Frasa betsuni pun sering digunakan untuk meminimalisir atau mengurasu suatu hal entah itu secara positif maupun negative, tergantung kemaunan dari siapa yang mengucapkannya. Misalnya: Betsu ni, sonna no dou demo ii no yo (Itu tidak terlalu penting, tidak apa-apa)
Selain itu, konteks betsuni juga dapat Anda gunakan jika ingin menekankan sebuah perbedaan di antara dua hal, seperti: Betsu ni, kare to wa tomodachi janai shi (Kami bukan teman, tentu saja). Pada kata tersebut, ada penekanan bahwa keduanya bukanlah teman.
Pada akhirnya, arti betsuni dalam Bahasa Jepang itu cukup fleksibel. Dengan demikian, Anda bisa menggunakannya untuk konteks apapun. Namun, penting untuk dijadikan catatan bahwa penggunaan ungkapan ini harus sesuai maknanya dan dengan intonasi yang tepat agar tidak salah paham.
Arti Betsuni dalam Konteks Kata Keterangan
Selain dalam konteks jawaban singkat, betsuni artinya juga bisa digunakan sebagai kata keterangan. Dalam konteks kata keterangan, betsuni digunakan sebagai kata yang menekankan sesuatu tidak ada hubungannya atau tidak terkait dengan apapun yang sudah disebutkan sebelumnya.
Secara singkat, arti betsuni dalam konteks kata keterangan bisa diartikan dalam Bahasa Indonesia sebagai berikut:
- Selain
- Terpisah
- Bukan berarti
- Tidak,…
- Bukan,…
Karena konteksnya sebagai kata keterangan, maka umumnya penggunaannya harus disertai dengan penggalan kalimat lain. Misalnya di kata betsuni dugunakan untuk menunjukkan bahwa ada hal yang tidak terlalu penting, jadi tidak usah dikhawatirkan, seperti:
Chūshoku o ichido nuku koto wa, betsuni warui koto dewa arimasen (melewatkan makan siang satu kali bukanlah hal yang buruk)
Umumnya, masih banyak contoh penggunaan kata betsuni dalam kehidupan sehari-hari yang menjadi rujukan sebagai kata keterangan.
Contoh Penggunaan Betsuni dalam Sebuah Kalimat
Dari pembahasan di atas, sudah jelas bahwa apa artinya betsuni ini bisa diartikan dalam dua konteks yang berbeda. Untuk itu, Anda perlu memahami contoh aplikasi kata-katanya dalam kehidupan sehari-hari agar tidak salah. Berikut adalah contoh selengkapnya!
Penggunaan Betsuni dalam Konteks Ungkapan Jawaban Singkat
Dalam konteks jawaban singkat, penggunaan betsuni akan lebih banyak digunakan saat menjawab pertanyaan. Untuk mengartikannya, para penanya pun juga harus mempertimbangkan intonasi bicaranya. Jadi, betsuni artinya penafsirannya juga tergantung nada bicara.
Adapun contoh beberapa konteks dialog penggunaan betsuni adalah sebagai berikut:
- X: Dou shita no? Kyou yasunda no? (Kenapa? Hari ini libur?)
Y: Hm, Betsu ni.(Hm, Tidak apa-apa)
- X: Kimutaku suki, Anata? (Apakah kamu suka Kimutaku?)
Y: Betsu ni (Tidak terlalu/Tidak juga)
- X: Kyou wa nani ga tabetai? (Mau makan apa hari ini?)
Y: Betsu ni. Nan demo ii yo. (Tidak ada yang khusus ingin di makan, apa saja boleh/terserah)
- X Ano mise ni ikitai? (Kamu ingin datang ke toko itu)
Y: Ah, Iya, betsu ni (Ah, Tidak. Tidak juga)
- X: Tsukareta no? (Capekkah?
Y: Oh, Betsu ni (Oh, tidak jga)
Penggunaan Betsuni dalam Konteks Kata Keterangan
Betsuni artinya adalah Selain, Terpisah, Bukan berarti, Tidak dan Bukan dalam konteks kata keterangan Berbeda dengan contoh sebelumnya, penggunaan kata betsuni dalam konteks kata keterangan bisa disisipkan dalam satu kalimat panjang.
Tujuannya adalah untuk menegaskan pada sebuah peristiwa atau kejadian. Agar lebih jelas, ini dia contohnya:
- Hei, Tada komatte iru hito wo tetsudaitai dake da yo. Betsuni kare no koto ga suki-na wake dewa nai (Saya hanya ingin membantu orang yang sedang kesulitan. Bukan berarti saya menyukai dia)
- Le, betsuni iku yotei wa arimasen (Tidak, sebenarnya saya tidak berencana pergi)
- Betsuni muri ni susumete iru wake dewa arimasen ya. Iya nara kekkou desu (Saya tidak memaksakan (Anda) untuk terus melakukannya. Tidak jadi masalah jika Anda tidak menyukainya)
- Betsuni saabisu-ryou wo moushi-ukemasu (Biaya layanan akan dikenakan secara terpisah)
- Le, betsuni tokubetsu na keikaku wa arimasen. Tada, ie de yukkuri sugosu tsumori desu (Tidak, sebenarnya saya tidak memiliki rencana khusus. Saya hanya berencana untuk bersantai di rumah saja)
Perbedaan Kata Ungkapan dan Kata Keterangan dalam Bahasa Jepang
Pada pembahasan di atas, betsuni bisa dibilang adalah sebuah kata yang bisa memiliki dua fungsi. Dalam konteks kalimat, frasa ini bisa digunakan sebagai kata ungkapan, namun juga bisa diguunakan sebagai kata keterangan. Lantas, apa perbedaan antara kata keterangan dan kata ungkapan?
Kata Ungkapan (Katoba)
Dalam Bahasa Jepang, kata ungkapan disebut sebagai katoba. Dalam aplikasinya, kata ini mengacu pada kata atau frasa yang membentuk inti dari bahasa itu sendiri. Selain betsuni, setidaknya masih ada banyak kata ungkapan yang bisa digunakan dalam Bahasa Jepang, seperti:
Sorekara | 「それから」 | setelah itudan kemudian |
Mochiron | 「もちろん」 | tentu sajatapi tentu |
Sorede | 「それで」 | karena itukarena hal itu |
Tabun | 「たぶん」 | mungkinsekiranya |
Totemo | 「とても」 | sangatsekali |
Contoh dari penggunaan kata ungkapan diatas dalam kalimat sehari-hari adalah:
- Sorekara, eiga ni ikimashita (Dan kemudian, saya pergi ke bioskop).
- Mochiron, watashi mo ikimasu (Tentu saja, saya juga akan pergi).
- Sorede, kyō wa yasumi desu (Karena itu, hari ini libur).
- Tabun, ame ga furu deshou (Mungkin, akan hujan).
- Totemo tanoshikatta (Sangat menyenangkan).
Kata Keterangan (Kankyougo)
Dalam Bahasa Jepang, kata ini berarti kankyougo yang berarti sebuah frasa yang berfungsi memberikan informasi tambahan tentang kata-kata lain dalam sebuah kalimat. Biasanya sifat dari kata ini adalah untuk menegaskan, sama dengan fungsi penggunaan betsuni.
Namun selain betsuni, beberapa kata lain yang juga berfungsi sebagai kata keterangan antara lain: soshite (dan), toki ni (kadang-kadang), amari”(tidak terlalu), atau doko ni mo (di mana pun). Dalam konteks penggunaannya, silahkan sesuaikan dengan kebutuhan.
Dengan demikian betsuni artinya bisa disesuaikan dengan fungsi katanya. Sebagau kata ungkapan, betsunu digunakan untuk menyatakan jawaban singkat. Sementara dalam keterangan, frasa ini berfungsi untuk mempertegas pernyataan.