Pintu menjadi salah satu bagian penting dalam sebuah bangunan di berbagai negara termasuk di Jepang. Ketika belajar untuk menambah wawasan kosakata dalam Bahasa Jepang, Anda perlu memasukkan kosakata terkait bangunan termasuk Bahasa Jepangnya pintu.
Mempelajari kosakata seputar bangunan akan memudahkan Anda ketika melakukan komunikasi sehari-hari terutama jika Anda baru pertama kali ke Jepang. Pasalnya, Anda pasti memerlukan kosakata seputar bangunan ketika meminta petunjuk arah kepada masyarakat Jepang.
Sebelum belajar mengenai kosakata seputar bangunan, pada bagian awal akan dijelaskan mengenai beberapa kata dalam Bahasa Jepang yang digunakan untuk menunjukkan pintu. Kemudian selanjutnya baru akan masuk ke pembahasan mengenai bagian bangunan dan nama bangunan.
Bahasa Jepangnya Pintu
Dalam Bahasa Jepang, ada 3 kata yang digunakan untuk menunjukkan pintu yakni “to”, “tobira”, dan “doa”. Ketiga kata ini meskipun memiliki arti yang sama yakni pintu. Namun, penggunaannya berbeda-beda.
Simak pembahasan lengkap mengenai ketiga kosakata tersebut dan penggunaannya dalam sebuah kalimat Bahasa Jepang.
1. To
Kosakata Jepang pertama yang artinya pintu adalah “to”. “To” juga bisa diartikan sebagai jalan masuk atau keluar. Awalnya, “to” hanya digunakan untuk menunjukkan pintu yang bentuknya tradisional Jepang yakni pintu geser.
Namun, seiring perkembangan zaman, “to” digunakan untuk menunjukkan beberapa hal seperti:
- Gerbang atau jalur masuk dan keluar.
- Tempat atau titik keluar masuknya aliran air.
- Tempat atau jalur keluar masuk berbagai jenis kendaraan seperti pintu garasi, kereta dan lain sebagainya.
- Berbagai furniture yang dapat dibuka dan ditutup dan furniture ini ditempelkan pada dinding bangunan seperti pintu dorong, pintu otomatis, pintu berengsel, pintu geser dan berbagai jenis pintu lainnya.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa “to” yakni Bahasa Jepang dari pintu paling banyak dan umum digunakan dalam komunikasi baik secara lisan maupun tulisan oleh masyarakat Jepang. Berikut ini contoh kalimat yang menggunakan “to”.
- Bahasa Jepang: 戸の付近に犯人の足跡が残っている。
Latin: To no fukin ni han’nin no ashiato ga nokotte iru.
Bahasa Indonesia: Jejak kaki penjahat ada (tersisa/tertinggal) di dekat pintu.
2. Tobira
Kosakata Bahasa Jepang kedua yang digunakan untuk menunjukkan pintu adalah “tobira”. Selain dapat diartikan sebagai pintu, tobira juga dapat diartikan sebagai “gerbang” atau “halaman depan” sebuah buku atau majalah.
3. Doa
Kosakata Bahasa Jepang ketiga yang digunakan untuk menunjukkan pintu adalah “doa”. Kosakata yang satu ini merupakan kata serapan dari Bahasa Inggris yakni “door”. Namun, disesuaikan dengan pelafalan orang Jepang sehingga “r” di bagian belakang menjadi lebur atau dihilangkan.
“Doa” digunakan untuk menunjukkan pintu yang memiliki gaya atau model barat atau pintu dengan model engsel seperti pintu otomatis, pintu putar, pintu geser, dan jenis pintu modern lainnya.
Nama Ruangan dalam Bahasa Jepang
Setelah mengetahui mengenai Bahasa Jepangnya pintu yang merupakan bagian dari sebuah bangunan. Kita akan beralih belajar mengenai nama-nama ruangan dalam Bahasa Jepang. Simak pembahasan lengkapnya di bawah ini!
1. Dapur = Daidokoro / Kicchin (台所 / キッチン)
Dapur menjadi salah satu ruangan yang wajib ada pada sebuah rumah atau bangunan. Dalam Bahasa Jepang, ada dua kosakata yang biasa digunakan untuk menunjukkan dapur yakni “daidokoro” dan “kicchin”.
Untuk kosakata “kicchin” sendiri merupakan kata serapan dari Bahasa Inggris yakni “kitchen” yang artinya dapur dan disesuaikan pelafalannya dengan orang Jepang.
2. Kamar Tidur = Shinshitsu (寝室)
Setelah mengetahui Bahasa Jepang pintu, ruangan kedua yang wajib diketahui kosakata dalam Bahasa Jepangnya adalah kamar tidur. Kamar tidur menjadi ruang utama yang pasti ada dalam sebuah rumah atau bangunan karena menjadi tempat beristirahat dan mengisi energi kembali.
Dalam Bahasa Jepang, kamar tidur disebut dengan “shinshitsu”. Kamar tidur dalam Budaya Jepang tradisional hanyalah sebuah ruangan persegi yang nantinya kasur yang digunakan akan dibuka ketika digunakan dan dilipat kembali jika sudah selesai digunakan.
Konsep tradisional Jepang ini cukup berbeda dengan kamar tidur konsep barat dimana kasur atau ranjang akan tetap berada di tempatnya. Namun, sampai saat ini masih banyak masyarakat Jepang yang menggunakan tipe kamar tidur tradisional dibandingkan modern.
3. Ruang Tamu = Ribingu (リビング)
Ruang tamu menjadi ruangan penting ketiga dalam sebuah rumah hunian. Ruang tamu dalam Bahasa Jepang disebut dengan “ribingu”. Dalam setiap rumah, ruang tamu digunakan untuk menerima tamu yang datang.
Model ruang tamu tradisional Jepang cukup berbeda dengan model modern. Ruang tamu khas Jepang biasanya hanya tersedia satu meja besar yang lesehan dan beberapa bantal disekitarnya yang digunakan sebagai alas duduk.
4. Toilet / Kamar Mandi = Oterai / Toire (お手洗い / トイレ)
Setelah mengetahui mengenai Bahasa Jepang pintu masuk, salah satu bagian rumah atau bangunan yang perlu dihafalkan Bahasa Jepangnya adalah toilet. Dalam Bahasa Jepang, toilet disebut dengan “oterai” atau “toire”.
Untuk kata “toire” sendiri merupakan kosakata serapan dari Bahasa Inggris yakni “toilet” yang memiliki arti kamar mandi. Namun penyebutan kosakata tersebut disesuaikan dengan pelafalan masyarakat Jepang dan saat ini sudah banyak digunakan dalam percakapan sehari-hari.
5. Ruang Makan = Dinningu (ダイニング)
Ruang makan juga menjadi ruangan yang penting dalam sebuah rumah. Ruang makan dalam Bahasa Jepang disebut dengan “dinningu”. Kosakata ini merupakan kata serapan dari Bahasa Inggris yakni “dining room” yang memiliki arti ruang makan.
Namun penyebutan kosakata tersebut disesuaikan dengan pelafalan masyarakat Jepang dan saat ini sudah banyak digunakan dalam percakapan sehari-hari. Sehingga meskipun kata serapan, sudah banyak yang paham mengenai artinya.
Tips Menghafal Kosakata Bahasa Jepang
Ketika mempelajari bahasa asing maka salah satu tantangan yang akan dihadapi adalah menghafalkan kosakata. Namun, hal ini wajib dilakukan karena dengan semakin banyak kamus kosakata yang dikuasai, maka akan semakin mudah mengungkapkan apa yang dimaksud.
Jika Anda masih kesulitan dalam menghafalkan kosakata dalam Bahasa Jepang, maka simak tips menghafal kosakata Bahasa Jepang di bawah ini!
1. Menghafal Secara Periodik
Tips yang pertama adalah Anda harus membiasakan untuk menghafalkan kosakata Bahasa Jepang secara periodik. Contohnya lima kosakata harus dihafalkan dan dikuasai dalam sehari. Sehingga, tanpa menunggu waktu lama, Anda bisa menghafalkan lebih banyak kosakata dalam Bahasa Jepang.
2. Menjaga Konsistensi Belajar
Tips yang kedua adalah dengan menjaga konsistensi dalam belajar. Ketika belajar bahasa asing, konsistensi dalam meluangkan waktu untuk belajar menjadi kuncinya. Jadi, pastikan Anda meluangkan waktu yang cukup untuk belajar.
Jika memang Anda merasa kesulitan untuk meluangkan waktu secara mandiri, maka Anda bisa mengikuti kursus Bahasa Jepang. Dengan demikian, Anda akan dipaksa untuk konsisten mengenai waktu belajar Bahasa Jepang.
3. Memahami Arti Kosakata Bahasa Jepang
Tips yang ketiga adalah pastikan ketika belajar kosakata Bahasa Jepang tidak hanya dihafalkan bagaimana cara mengucapkannya saja. Tetapi, Anda harus memahami mengenai arti atau maksud dari kosakata tersebut.
Dengan cara belajar yang demikian, maka Anda bisa dengan mudah mengingat kembali ketika lupa dengan kosakata Bahasa Jepang dibandingkan hanya menghafal sesuai template saja. Beberapa tips di atas dapat Anda coba ketika sedang belajar memahami dan menghafalkan kosakata Bahasa Jepang.
Contohnya seperti Bahasa Jepangnya pintu yakni “to”, “tobira” atau “doa”. Tidak hanya menghafal, dengan mengetahui mengenai kegunaan dan perbedaan masing-masing kosakata, Anda bisa dengan mudah menghafal dan mengingatnya kembali.