Salah satu rumpun kosakata yang wajib diketahui dan dihafalkan adalah rumpun kosakata alam dalam Bahasa Jepang. Salah satunya yang akan dibahas dalam artikel ini adalah Bahasa Jepang api. Selain akan membahas mengenai api, di artikel ini juga akan dibahas mengenai kosakata alam lainnya.
Setelah mempelajari kosakata alam, Anda akan diajak untuk mengetahui mengenai beberapa festival apik salah satunya festival kembang api yang setiap tahunnya menarik minat wisatawan yang datang ke Jepang.
Bahasa Jepang Api
Dalam Bahasa Jepang, jika ingin menyebut api maka menggunakan kata “hi” ditulis dengan “火”. Kosakata yang satu ini biasanya digunakan sebagai subjek atau objek dalam sebuah kalimat lengkap. Selain kata api, ada beberapa kosakata dalam rumpun alam yang wajib diketahui, yakni:
- Gunung api = Kazan (かざん)
- Gua = Doukutsu (どうくつ)
- Hutan = Mori (もり)
- Gunung = Yama (やま)
- Pohon = Ki (き)
- Bunga = Hana (はな)
- Air = Mizu (みず)
- Sungai = Kawa (かわ)
- Lembah = Tani (たに)
- Bukit = Oka (おか)
- Langit = Sora (そら)
- Bulan = Tsuki (つき)
- Matahari = Taiyou (たいよう)
- Pulau = Shima (しま)
- Laut = Umi (うみ)
Festival di Jepang
Setelah membahas mengenai terjemahan api dan kosakata lain yang berhubungan dengan alam, saatnya membahas mengenai festival yang populer di Jepang dan sangat sering menarik perhatian wisatawan baik domestik maupun mancanegara.
Simak pembahasan lengkap mengenai 10 festival terpopuler di Jepang!
1. Festival Tenjin Matsuri
Festival populer yang pertama di Jepang adalah Tenjin Matsuri. Festival ini adalah festival tahunan yang diadakan setahun sekali pada tanggal 24 hingga 25 Juli. Pada acara ini masyarakat Jepang akan berbondong-bondong datang ke Kuil Osaka.
Masyarakat akan berdoa kepada Dewa Pendidikan untuk kesehatan dan kesuksesan dalam waktu setahun kedepan. Puncak perayaan pada festival ini adalah masyarakat Jepang akan melakukan parade jalan kaki dengan menggunakan pakaian tradisional Jepang.
Selain itu, ada juga perahu yang dilengkapi dengan hiasan lampion di Sungai Osaka. Di malam hari Anda juga bisa menikmati pertunjukan kembang api yang semakin memeriahkan perayaan festival yang satu ini.
2. Festival Gion Matsuri
Festival Gion Matsuri merupakan salah satu festival terbesar di Jepang karena sudah ada sejak 1.100 tahun yang lalu. Tujuan dilakukannya festival yang satu ini adalah untuk memberikan persembahan kepada dewa dan untuk mencegah wabah menyerang masyarakat Jepang.
Gion Matsuri ini dilaksanakan selama 1 bulan penuh di bulan Juli setiap tahunnya di Kyoto, Jepang. Jika Anda berkunjung ke Jepang di bulan Juli, Anda bisa berkunjung ke festival ini dan mencicipi berbagai makanan yang dijual disini.
3. Sanja Matsuri
Sanja Matsuri menjadi festival selanjutnya yang wajib disaksikan ketika berkunjung ke Jepang. Festival yang satu ini sudah ada sejak tahun 1312 dan dilaksanakan setiap bulan Mei. Saat festival ini dilaksanakan, Anda bisa melihat banyak mikoshi sekaligus.
Uniknya, di festival ini juga banyak wanita dan anak-anak yang memanggul mikoshi dan dashi untuk diperlihatkan kepada wisatawan atau pengunjung yang ingin melihat festival ini.
4. Festival Salju Sapporo
Festival keempat yang populer di Jepang adalah festival Salju Sapporo. Sesuai dengan namanya, festival ini dilakukan ketika musim dingin atau musim salju di Jepang. Pada festival ini Anda akan menemukan banyak pahatan atau patung es dengan berbagai bentuk.
Festival ini setiap tahunnya menarik perhatian wisatawan domestik maupun mancanegara karena setiap jam 10 malam, ketika project mapping dan lampu dinyalakan, maka pemandangan akan sangat indah dan menawan.
Keindahan ini hanya bisa Anda nikmati di Jepang. Selain itu, ada banyak stand makanan khas Jepang yang berjualan di festival ini. Jadi, jangan sampai Anda melewatkan festival Salju Sapporo ketika berkunjung ke Jepang.
5. Festival Tokushima Awa Odori Matsuri
Festival Tokushima Awa Odori Matsuri merupakan festival yang diadakan sebagai sebuah perayaan kembalinya para arwah ke bumi atau ke dunia manusia. Festival ini dilaksanakan di Tokushima, Jepang setiap tahunnya.
Perayaan festival yang satu ini dimeriahkan dengan arak-arakan segerombol penari Awa yang mengenakan kostum berwarna merahdan biru yang mencolok dan menarikan tarian khas Jepang yang sangat energik menghibur para pengunjung.
Festival Tokushima Awa Odori Matsuri diselenggarakan setiap tanggal 12 sampai 15 Agustus setiap tahunnya dan sudah diadakan sejak 400 tahun yang lalu.
Tips Menghafal Kosakata Bahasa Jepang
Setelah mengetahui mengenai beberapa festival penting yang ada di Jepang, tahukah Anda bahwa banyak orang yang belajar Bahasa Jepang akhirnya menyerah karena menganggap bahwa kosakata Jepang sangatlah banyak dan sulit dihafalkan?
Kosakata Bahasa Jepang api dan lainnya dianggap susah dihafalkan karena sangat banyak kosakata yang harus diingat ketika ingin mahir atau lancar dalam berbahasa Jepang. Namun, ada tips agar memudahkan Anda dalam menghafal kosakata Bahasa Jepang yakni:
1. Membuat Target Hafalan Harian
Tips yang pertama adalah Anda harus memiliki target hafalan harian yang wajib dipenuhi setiap harinya untuk menambah perbendaharaan kosakata Bahasa Jepang Anda. Jika Anda menganggap diri Anda sanggup menghafalkan 10 kosakata dalam sehari, maka harus diselesaikan pada hari tersebut.
Kemudian, akan lebih baik jika Anda mengulang kosakata yang dihafalkan sebelumnya ketika akan memulai belajar kosakata baru. Dengan sistem target seperti ini, Anda akan lebih terarah dalam belajar dan menghafal kosakata Jepang yang sangat banyak.
2. Konsisten dalam Belajar
Konsistensi menjadi tips kedua dalam keberhasilan belajar Bahasa Jepang. Bahasa Jepang memang termasuk bahasa yang sulit dipelajari karena tata bahasa yang berbeda dan kosakatanya yang sangat banyak karena menggunakan tiga huruf atau aksara.
Namun, jika Anda belajar dengan konsisten, maka Anda bisa menguasai bahasa yang satu ini dengan cepat dan mudah. Konsistensi dalam belajar akan sangat berpengaruh dalam kecepatan belajar Bahasa Jepang karena bahasa yang satu ini sangat bergantung pada pemahaman dan hafalan.
3. Menghafal Kosakata Sambil Mendengarkan
Tips ketiga adalah ketika Anda menghafalkan sederat kosakata dalam Bahasa Jepang contohnya kembang api dalam Bahasa Jepang dan kosakata lainnya, maka sebaiknya Anda menggunakan sistem menghafal dibarengi dengan mendengarkan pelafalan kosakata tersebut.
Dengan model belajar yang demikian, maka Anda akan lebih mudah menghafal dan terekam di ingatan dibandingkan hanya menulis atau mengawang.
4. Menghafalkan Kosakata Prioritas Terlebih Dahulu
Dalam Bahasa Jepang, ada kosakata yang lebih sering digunakan dalam kehidupan atau komunikasi sehari-hari seperti memperkenalkan diri, menanyakan arah, transportasi, menanyakan harga, dan lain sebagainya.
Agar Anda cepat fasih atau mahir dalam berbicara Bahasa Jepang, maka Anda setidaknya harus menguasai kosakata dasar yang berhubungan dengan percakapan yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga prioritaskan untuk menghafal kosakata tersebut.
Belajar mengenai kosakata di Jepang termasuk Bahasa Jepang api tidak akan sulit dilakukan apabila Anda konsisten dan rutin belajar menambah kosakata yang dihafalkan setiap harinya. Selain itu, kosakata yang sudah dihafalkan juga harus terus diulang agar tidak mudah lupa.