5 Raja Jepang Paling Berpengaruh Sepanjang Sejarah

Raja Jepang

Jepang adalah salah satu negara yang masih menggunakan sistem raja atau kekaisaran. Sudah ada banyak raja atau kaisar yang memimpin Jepang, dari dulu hingga sekarang. Namun, ternyata ada 4 raja Jepang yang mempunyai pengaruh paling tinggi di Jepang dan dunia.

Di sinilah kita akan menguak kisah dari para raja tersebut. Kisah keempat raja ini menjadi bagian yang tak terpisahkan dari sejarah panjang Jepang. Siapa saja raja tersebut dan seperti apa cara mereka dalam memerintah Jepang? Berikut ulasan lengkapnya.

1. Kaisar Jimmu, Raja Jepang Pertama

Kaisar Jimmu, Raja Jepang Pertama

Kaisar Jimmu merupakan raja pertama yang dimiliki oleh Jepang. Berdasarkan dari legenda Jepang, Raja Jimmu mulai memerintah sejak 711 SM hingga 585 SM. Dia mulai naik tahta sebagai kaisar Jepang pada tahun 660 SM.

Jika mengutip dari mitologi Jepang, maka Kaisar Jimmu merupakan salah satu keturunan Dewi Amaterasu yang merupakan sosok Dewi Matahari di Jepang. Dia lahir dari cucu Dewi Matahari tersebut, yaitu Ninigi. Raja Jimmu juga merupakan keturunan dari Dewa Susanoo, seorang Dewa Badai.

Orang tua Kaisar Jimmu adalah Tammayoribime dan Ugayafukiaezu. Kaisar Jimmu merupakan anak ke empat dari pasangan orang tua tersebut. Bernama asli Kamuyamato Iwarehiko, Kaisar Jimmu mempunyai keinginan untuk menguasai Yamato bersama dengan kakak-kakaknya.

Namun, para penduduk yang memang sudah sejak lama tinggal di Yamato tidak mau menyerahkan daerah mereka begitu saja. Oleh karena itu, terjadi perlawanan dari para penduduk atas tindakan dari Kaisar Jimmu tersebut. 

Karena Kaisar Jimmu adalah seorang keturunan dari dewa, maka dia bisa dengan mudah mengalahkan para penduduk berkat kesaktian yang dimilikinya. Kemudian, dia pergi ke sebuah gunung yang bernama Unebikashihara No Muya. Di sanalah, dia memperoleh gelar sebagai kaisar.

Setelah dirinya dijadikan sebagai kaisar Jepang, Ninigi memberikannya tiga buah pusaka. Pusaka itu akhirnya dikenal sebagai pusaka kaisar. Ketiganya berupa pedang, kalung permata, dan cermin. 

Setelah Kaisar Jimmu wafat, tahtanya berpindah ke Suizue. Selama hidupnya, kaisar tersebut mempunyai istri yang dipanggil dengan nama Ahiratsu-hime. Istrinya yang lain bernama Himetaraisuzu-hime. 

Dari pernikahannya dengan kedua istrinya tersebut, Kaisar Jimme mempunyai empat orang anak. Mereka adalah Hikoyai no Mikoto, Kaisar Suizue, Tagishimimi No Mikoto, dan Kamuyaimimi No Mikoto. 

Kaisar terkenal dari Jepang itu akhirnya wafat pada usia 128 tahun. Dia dimakamkan di area Unebi-yama no ushitara no sumi no misasagi yang terletak di Nara, Jepang. 

Karena sangat dihormati, hari kenaikan tahta dari kaisar tersebut diperingati sebagai Hari Pembentukan Negara. Dalam bahasa Jepang, itu disebut sebagai kigenshitsu atau Hari Kenaikan Tahta Kaisar Jimmu yang mana itu terjadi sebelum Perang Dunia II.

2. Kaisar Meiji, Kaisar di Balik Kisah Restorasi Meiji

Kaisar Meiji, Kaisar di Balik Kisah Restorasi Meiji

Kaisar Meiji disebut juga sebagai Meiji Tenno atau Meiji Luhur. Dia lahir di Kyoto pada 3 November 1852. Dia memerintah Jepang dari 3 februari 1867 hingga 30 Juli 1912. Dia adalah sosok yang menjadi pencetus dari lahirnya perubahan besar di Jepang.

Kaisar Meiji merupakan sosok cerdas yang bisa membawa perubahan cepat di Jepang. Di bawah pemerintahannya, Jepang bisa bangun dari pemerintahan feodal dan menjadi salah satu negara dengan daya terkuat di dunia.

Sebenarnya, nama asli dari Kaisar Meiji tersebut adalah Mutsuhito. Bagi orang luar Jepang, dia dikenal juga sebagai Kaisar Mutsuhito. 

Kisah puncak dari pemerintahan Kaisar Meiji dimulai saat Jepang masih menjadi negara feodal. Saat itu, di tahun 1852, Jepang merupakan negara yang terisolasi dari berbagai kemajuan industri. Hal itu karena Jepang masih didominasi oleh pemerintahan yang diktator.

Ketika Kaisar Meiji wafat pada 1912, akhirnya Jepang mengalami revolusi di berbagai lini, seperti industri, sosial, dan politik. Itulah masa-masa yang disebut sebagai Restorasi Meiji. Dengan itu, Jepang berhasil menjadi salah satu negara dengan daya luhur di mata dunia. 

3. Kaisar Hirohito, Kaisar Terlama yang Memerintah Jepang

Kaisar Hirohito Kaisar Terlama yang Memerintah Jepang

Kaisar Hirohito adalah salah satu kaisar ternama Jepang. Dia merupakan kaisar ke-142 yang dimiliki oleh negara tersebut. Kaisar yang satu ini mempunyai peran yang besar atas terjadinya berbagai peristiwa bersejarah di Jepang.

Kaisar Hirohito dikenal juga dengan nama Kaisar Showa. Itu merupakan nama anumerta yang diberikan kepada raja tersebut. Berdasarkan sejarah Jepang, Kaisar Hirohito merupakan kaisar dengan masa jabatan paling lama di Jepang, yaitu sejak 1926 sampai 1989.

Oleh karena itu, dia menjadi saksi dari terjadinya berbagai peristiwa penting di Jepang seperti insiden Manchuria, insiden Nanking, Perang Dunia II, dan juga peristiwa yang terjadi di Pearl Harbour. 

Tak hanya itu saja, selama dia memerintah, Jepang sudah berhasil melakukan invasi ke beberapa negara. Negara-negara tersebut antara lain adalah Korea Selatan, Indonesia, Hong Kong, Malaya, Burma, dan juga Filipina.

4. Kaisar Akihito, Raja Jepang yang Paling Dicintai

Kaisar Akihito Raja Jepang yang Paling Dicintai

Sejak masa pemerintahan Kaisar Akihito, pemerintahan yang dilakukan di Jepang menjadi lebih baik dan tidak sekaku dulu. Kaisar Akihito juga terlibat langsung untuk turun menemui rakyatnya dalam berbagai kesempatan. Hal itulah yang menjadikannya sangat dicintai oleh rakyat Jepang.

Sebenarnya, Kaisar Akihito merupakan raja Jepang dengan urutan ke-125. Akihito memang menjadi kaisar Jepang yang berbeda dari kaisar lainnya. Jika kaisar lain harus menikah dengan keturunan bangsawan atau kerajaan, maka Kaisar Akihito memilih menikah dengan orang biasa.

Tentu saja hal itu melanggar tradisi kekaisaran Jepang selama ini. Pasalnya, sudah 1.500 tahun kaisar-kaisar Jepang selalu menikah dengan keturunan darah biru. Akhirnya, dari situlah kisah romansa Kaisar Akihito dan istrinya disebut sebagai romansa lapangan tenis. 

Hal itu karena keduanya dipertemukan oleh takdir karena jaring tenis. Setelah menikah, istrinya diberi gelar sebagai permaisuri. Dari pernikahannya dengan Permaisuri Michiko itulah, Kaisar Akihito mempunyai tiga orang anak. 

5. Kaisar Naruhito, Raja Baru di Jepang

Kaisar Naruhito Raja Baru di Jepang

Setelah melewati banyak sejarah panjang kekaisaran, Jepang kini dipimpin oleh seorang kaisar barunya yang bernama Kaisar Naruhito. Dia dinobatkan sebagai kaisar Jepang yang baru pada 1 Mei 2019 lalu. Penobatan itu dilaksanakan di Istana kekaisaran Jepang yang terletak di Tokyo, Jepang.

Kaisar Jepang Naruhito merupakan kaisar di urutan ke-126. Jadi, dia menggantikan Kaisar Akihito yang memilih untuk turun tahta di usianya yang sudah mencapai 85 tahun tersebut. 

Dengan kekaisaran baru ini, Jepang memasuki era kekaisaran Reiwa. Era ini dipenuhi dengan harmoni, kedamaian, dan ketertiban di Jepang. 

Tak hanya mempunyai gelar dan bisa memerintah, ternyata Kaisar Naruhito juga merupakan sosok yang pintar. Hal itu terbukti dengan pendidikan yang pernah ditempuhnya. Dia merupakan alumni dari Oxford University’s Merton College dan juga Universitas Gakushuin.

Kaisar yang telah menempuh pendidikan Master itu menikah dengan istrinya yangv bernama Masako Owada. 

Dari penjelasan seputar kisah dan sejarah raja Jepang tersebut, kini kita bisa memahami bagaimana cara mereka memerintah. Kita juga tahu siapa kaisar terbaik yang dimiliki Jepang dan bisa belajar hal baik dari kaisar tersebut.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *