Dalam mempelajari tata bahasa, salah satu materi yang wajib dikuasai adalah bagaimana cara menuliskan atau mengucapkan kalimat dalam bentuk negatif. Dalam Bahasa Jepang, amari artinya “tidak begitu” dan digunakan untuk menyatakan kalimat negatif.
Bagi Anda yang baru belajar mengenai materi tata bahasa yang satu ini, Anda bisa menyimak artikel ini hingga akhir karena disini akan dibahas secara lengkap mengenai amari dan bagaimana cara penggunaannya atau pola kalimat yang digunakan.
Amari Artinya Apa?
Dalam tata Bahasa Jepang, “amari” merupakan konjungsi yang memiliki fungsi untuk menunjukkan kondisi atau sifat negatif sebuah kalimat. Sehingga, konjungsi yang satu ini digunakan di kalimat negatif saja.
“Amari” dapat diartikan sebagai “tidak begitu”, “tidak begitu banyak”, “tidak begitu sering”, atau “tidak terlalu”. Karena memiliki arti yang banyak, untuk mengetahui maknanya dalam Bahasa Indonesia Anda harus menyesuaikan dengan konteks kalimatnya.
Berikut ini pola kalimat negatif dengan menggunakan “amari” yakni:
- Kalimat + amari + kata benda / kata sifat (bentuk negatif)
Agar lebih mudah memahami penggunaan “amari” dalam sebuah kalimat negatif, simak satu contoh kalimat di bawah ini:
- Bahasa Jepang: 彼はあまり学校に来ません.
Latin: Kare wa amari gakkō ni kimasen.
Bahasa Indonesia: Dia tidak begitu sering datang ke sekolah.
Tips Menghafal Huruf Jepang
Setelah mengetahui dan memahami salah satu materi penting dalam tata Bahasa Jepang yakni amari artinya tidak begitu, maka selanjutnya akan dibahas mengenai apa saja tips yang bisa digunakan agar mempermudah Anda menghafal huruf Jepang.
Ketika awal belajar Bahasa Jepang, tidak hanya harus belajar mengenai tata bahasa, melainkan juga harus belajar mengenai huruf atau aksara Jepang. Banyak orang yang merasa kesulitan untuk menulis, membaca, dan menghafalkan huruf Jepang karena sangat banyak.
Namun, ada beberapa tips yang bisa Anda gunakan agar Anda lebih mudah dalam menghafalkan huruf-huruf Bahasa Jepang, yakni:
1. Jangan Memulainya dengan Langsung Menulis
Sebagian besar orang yang baru pertama kali belajar Bahasa Jepang akan langsung berlatih menulis huruf Hiragana atau Katakana. Tahapan ini adalah tahapan yang salah sehingga banyak yang kebingungan.
Dibandingkan langsung belajar menulis, ada baiknya Anda belajar membaca huruf Katakana dan Hiragana terlebih dahulu. Dengan kemampuan membaca huruf atau aksara Jepang yang lebih baik, maka Anda bisa berlatih menulis dengan mengetahui bunyi aksara tersebut.
Dengan demikian akan terhindar dari hafalan dengan melukis gambar aksaranya saja. Melainkan Anda menghafal dan menulis aksaranya dengan mengetahui bunyi masing-masing aksara yang dihafalkan.
2. Konsistensi dan Kesinambungan dalam Belajar
Tips kedua agar Anda lebih mudah menghafalkan aksara atau huruf Jepang adalah dengan konsisten belajar dan materi yang dipelajari saling berkesinambungan satu dengan lainnya. Bahasa Jepang yang dianggap sulit memang harus dipelajari dengan berulang dan berkesinambungan.
Apa yang dipelajari kemarin ada baiknya diulang kembali di hari berikutnya hingga Anda benar-benar ingat dan paham tentang huruf Jepang tersebut baik pelafalannya maupun penulisannya. Sehingga, jangan mengejar kuantitas banyak dalam sekali belajar.
Pastikan Anda betul-betul menguasai materi yang dipelajari barulah berpindah ke materi lainnya. Contohnya Anda sedang belajar amari artinya tidak begitu dalam kalimat negatif. Maka setelah betul-betul memahami materi tersebut, barulah Anda berpindah ke materi lainnya.
3. Teliti dalam Latihan Menulis
Salah satu kesulitan orang yang baru belajar menulis huruf Jepang adalah tulisan yang dihasilkan kurang akurat sehingga hasilnya susah dibaca. Jika mengalami kendala seperti ini, tipsnya adalah pastikan Anda menulis dengan teliti selama latihan menulis.
Sebagian besar orang berusaha menulis banyak atau mengulang tulisan huruf Jepang dengan banyak sehingga akan terbiasa menulis. Namun, jika tidak teliti memperhatikan bentuk huruf yang ditulis, maka usaha menghafal akan sia-sia.
Jadi, lebih baik memastikan bahwa yang Anda tulis sudah sesuai dengan huruf Jepang tersebut dengan ketelitian yang tinggi dengan seksama dan pelan-pelan tanpa mengejar kuantitas berapa banyak yang berhasil ditulis. Dengan demikian Anda akan bisa menulis huruf Jepang dengan baik.
4. Mengikuti Aturan Guratan
Dalam menulis aksara atau huruf Jepang, ada aturan guratan yang harus diikuti misalnya menulis dari bawah ke atas atau dari atas ke bawah. Aturan ini merupakan aturan penting dan jangan sampai Anda menulis dengan gambar sendiri.
Kedisiplinan mengenai aturan guratan untuk menulis huruf Hiragana dan Katakana akan sangat membantu Anda ketika belajar menulis huruf Kanji yang memiliki guratan yang lebih rumit. Jadi, ketika belajar aksara apa yang ada, sebaiknya tetap mengikuti aturan guratan.
- Tidak Perlu Belajar Huruf Secara Urut
Tips kelima adalah Anda tidak perlu menghafal dan berlatih huruf Hiragana atau Katakana secara berurutan. Pasalnya, ada beberapa huruf di baris pertama yang sulit dihafalkan dan ditulis seperti huruf “o”.
Jika menunggu menguasai huruf-huruf yang sulit ditulis atau dihafalkan penulisannya, maka proses belajar akan menjadi sangat lambat. Jadi, ada baiknya Anda menggunakan sistem belajar memilih mana huruf yang dianggap lebih mudah dihafalkan penulisannya.
Dengan demikian, Anda bisa lebih mudah ketika belajar di awal dan akan bertambah sulit seiring dengan kemampuan belajar yang semakin terbiasa dengan huruf atau aksara Jepang.
6. Melakukan Praktek Langsung
Ketika Anda sudah merasa cukup banyak huruf yang dihafalkan penulisannya, maka Anda bisa mulai praktek langsung dengan cara menuliskan satu kata atau satu kalimat secara langsung.
Dengan demikian Anda tidak akan mudah lupa dengan huruf atau aksara yang sudah dipelajari karena ada praktek langsung dalam penggunaannya pada sebuah kata atau kalimat lengkap. Dalam Bahasa Jepang, huruf Hiragana digunakan sebanyak 60%, Katakana sebanyak 10%, dan Kanji sebanyak 30%.
Sehingga, ada baiknya Anda langsung belajar ketiga huruf tersebut dan langsung menggunakannya untuk praktek menulis secara lengkap.
7. Menulis dengan Tangan
Tips terakhir dan yang paling penting jika Anda ingin cepat lancar menghafal aksara atau huruf Jepang adalah melakukan latihan dengan menulis menggunakan tangan. Menulis menggunakan tangan akan jauh lebih efektif dibandingkan mengetik atau hanya melihat tutorial.
Dengan menulis menggunakan tangan secara langsung pada selembar kertas akan membuat Anda terbiasa dengan aturan guratan pada setiap huruf yang dihafalkan. Sehingga Anda bisa lebih mudah dan cepat menghafal semua huruf baik Katakana, Hiragana dan Kanji.
Jika hanya mengetik atau melihat tutorial dalam penulisan aturan guratan masing-masing huruf Jepang tanpa belatih langsung dengan menulis menggunakan tangan pada sebuah kertas, perkembangan belajar Anda akan sangat lambat dan mudah lupa mengenai apa yang sudah dipelajari.
Dalam latihan menulis huruf atau aksara Jepang yang terpenting adalah menghafalkan guratan masing-masing huruf karena aturan tersebut harus dipatuhi. Jika Anda menulis dengan asal-asalan, maka kedepannya akan mengalami kesulitan tersendiri terutama ketika belajar huruf Kanji.
Setelah mengetahui beberapa tips mengenai bagaimana cara mudah dan cepat menghafalkan huruf Jepang dan amari artinya tidak begitu yang digunakan dalam kalimat negatif. Maka Anda harus beralih ke materi berikutnya seperti kata tanya dan percakapan sederhana. Semoga bermanfaat.