Di Indonesia, penyebutan angka hanya terdiri dari satu jenis yaitu, satu, dua, tiga, dan seterusnya. Hal ini berbeda dengan Korea yang menggunakan 2 jenis angka, yaitu bilangan asli dan angka Sino. Angka asli hanya terdiri dari 1-99, sedangkan bilangan 100 ke atas harus menggunakan angka Sino Korea.
Perbedaan angka Sino dan angka asli Korea tidak hanya dari penulisan serta pelafalannya, melainkan juga fungsi. Jika Anda pernah mendengar orang di drama berhitung dengan menyebut hana, dul, set, maka ia sedang menggunakan bahasa Korea asli, tetapi jumlah angkanya terbatas.
Oleh karena itu, jika orang Korea ingin menyebut angkat di atas 99, maka ia membutuhkan angka Sino. Untungnya, pelafalan angka ini tergolong cukup mudah karena hanya perlu menghafal bahasa Korea Sino dari 1 sampai 10. Diatas angka tersebut, hanya pengulangan saja, termasuk ratusan dan ribuan.
Mengenal Angka Sino Korea
Angka Sino merupakan sistem angka yang pada awalnya berasal dari negeri Tirai Bambu atau Cina. Sistem angka ini memang kurang dikenal di masyarakat Indonesia, tetapi di Korea cukup sering untuk digunakan. Angka penting yang harus diketahui pada angka Sino adalah nomor 1 sampai 10.
Setelah angka tersebut, penulisan maupun pelafalannya hanya berulang sehingga tidak sulit untuk diingat. Beberapa contoh penggunaan angka Sino adalah untuk menyebutkan nomor telepon, menghitung usia, menit, nominal uang, menjelaskan nama-nama bulan, hingga satuan ukur.
Angka Korea 1 – 10
Untuk mempelajari angka dalam bahasa Korea, dapat dimulai dengan angka satu sampai sepuluh terlebih dahulu. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa untuk penyebutan angka Sino paling penting untuk mengetahui sepuluh angka pertama. Nah, berikut ini terdapat angka Sino dari 0 – 10.
Angka | Bilangan Sino Korea | |
Hangul | Rumi | |
0 | 영 | Yeong |
1 | 일 | Il |
2 | 이 | I |
3 | 삼 | Sam |
4 | 사 | Sa |
5 | 오 | o |
6 | 육 | yuk |
7 | 칠 | chil |
8 | 팔 | pal |
9 | 구 | gu |
10 | 십 | ship |
Angka Korea 11 – 19
Setelah mengetahui bahasa Korea dari bilangan 1 – 10, selanjutnya akan dibahas untuk angka belasan, yakni 11 – 19. Jangan khawatir, penulisan dan pelafalan untuk angka ini hampir sama dengan sebelumnya dan hanya berbeda di awal saja. Jadi, tetap gunakan acuan dari angka dasar di atas.
Angka | Bilangan Sino Korea | |
Hangul | Rumi | |
11 | 십일 | sibil |
12 | 십이 | sibi |
13 | 십삼 | sipsam |
14 | 십사 | sipsa |
15 | 십오 | sibo |
16 | 십육 | sibyuk |
17 | 십칠 | sipchil |
18 | 십팔 | sip-pal |
19 | 십구 | sipgu |
Angka Korea Untuk Bilangan Puluhan
Jika angka belasan menambahkan bagian awalan, maka angka puluhan Sino Korea menambahkan bagian akhirannya. Adapun akhiran yang ditambahkan di angka puluhan adalah -sip. Untuk memudahkan, gunakan angka dasar lalu tambahkan akhiran tersebut seperti dalam tabel berikut.
Angka | Bilangan Sino Korea | |
Hangul | Rumi | |
20 | 이십 | isip |
30 | 삼십 | samsip |
40 | 사십 | sasip |
50 | 오십 | osip |
60 | 육십 | yuksip |
70 | 칠십 | chilsip |
80 | 팔십 | palsip |
90 | 구십 | gusip |
Angka Korea Untuk Bilangan Ratusan
Untuk menyebut angka di atas 99, orang Korea tidak bisa menggunakan sistem bilangan asli. Oleh karena itu, mereka harus menggunakan angka sino Korea dan tentu wajib untuk mengetahui cara penulisan maupun penyebutannya. Jangan bingung, karena struktur dan formulanya sangat mudah.
Anda bisa menyebut angka ratusan bahasa Korea dengan cara yang sama dengan puluhan. Acuannya tetap menggunakan bilangan dasar dengan menambahkan akhiran -baek jika angka ratusannya adalah 2-9. Untuk penjelasan lebih lengkap tentang bilangan ratusan Korea, perhatikan cara di bawah ini.
Formula:
Bilangan 2 – 9 + akhiran 백 (baek)
Contoh:
Bilangan Sino Korea untuk 200:
= Angka 2 + Angka 100
= 이 (I) + 백 (baek)
= 이백 (ibaek)
Jadi, sebenarnya untuk menentukan bilangan Sino Korea untuk angka ratusan hanya menggunakan bilangan dasar 2-9 kemudian tambahkan dengan akhiran -baek. Anda tidak perlu menghafal setiap penyebutan angka yang berbeda hingga ratusan, cukup bilangan dasar saja dan angka sino ratusan.
Angka Korea Untuk Bilangan Ribuan
Struktur dan formula untuk angka sino ratusan sama dengan ribuan. Dengan menggunakan sistem yang sama, bilangan seribuan dapat dengan mudah dilafalkan atau dituliskan. Bagi pemula yang ingin belajar bahasa Korea, penyebutan angka Sino tidak akan menjadi kendala atau hambatan besar.
Cara untuk menentukan bahasa Korea dari angka ribuan adalah dengan menggunakan bilangan dasar ditambah akhiran 천 (cheon). Tidak perlu bingung, karena menentukan angka ribuan tidak bisa menggunakan bilangan asli sehingga yang harus dipelajari hanyalah angka Sino.
Formula:
Bilangan 2 – 9 + akhiran 천 (cheon)
Bilangan Sino Korea 3.000:
= Angka 3 + Angka 1000
= Sam (삼) + 천 (cheon)
= Samcheon (삼천)
Fungsi dan Contoh Penggunaan Angka Sino Korea
Selain untuk menyebutkan angka biasa, terdapat beberapa fungsi lain dari angka Sino. Mulai dari penyebutan nomor telepon, mata uang, perhitungan (matematis), tanggal, tahun, bulan, satuan detik, menit, dan lain-lain. Adapun contoh penggunaan beberapa fungsi bilangan Sino Korea diantaranya:
a. Menyatakan Mata Uang
Sama halnya dengan bahasa Indonesia, penyebutan mata uang di Korea juga dimulai dari menyebutkan angkanya terlebih dahulu lalu dilanjutkan dengan mata uang di belakangnya. Oleh karena Korea menggunakan mata uang 원 (won), maka cara penyebutan nominal uang seperti:
- 100 won = Bilangan Sino Korea 100 + Won
= 백 (baek) + 원 (won)
= 백 원 (baek-won)
- 1.000 won = Bilangan Sino Korea 1000 + Won
= 천 (chôn)
= 천 원 (chôn-won)
b. Menyatakan Tanggal
Dalam bahasa Korea, penyebutan tanggal juga sangat mudah untuk dilakukan. Caranya adalah dengan menyebut bilangan Sino untuk tanggal yang diinginkan lalu pada bagian belakangnya ditambahkan kata “il” (일). Untuk mengetahui cara penggunaan kata “il”, perhatikan contoh berikut.
- Tanggal 1 = Angka 1 + Tanggal
= 1 + 일 (il)
= 1일 (il-il)
- Tanggal 2 = Angka 2 + Tanggal
= 2 + 일 (il)
= 2일 (i-il)
- Tanggal 3 = Angka 3 + Tanggal
= 3 + 일 (il)
= 3일 (sam-il)
c. Menyatakan Bulan
Sama halnya dengan hari, menyatakan bulan dalam bahasa Korea harus menyebutkan angka Sino kemudian diikuti dengan bulan yaitu “wol” (월). Caranya adalah bulan Januari disebut sebagai bulan 1 sehingga penyebutannya menggunakan angka Sino 1. Begitupun dengan Februari, Maret, dan lainnya.
- Januari = Angka 1 + Bulan
= 1 (il) + 월 (wol)
= 1월 (il-wol)
- Februari = Angka 2 + Bulan
= 2 (i) + 월 (wol)
= 2월 (i-wol)
- Maret = Angka 3 + Tanggal
= 3 (sam) + 월 (wol)
= 3월 (sam-wol)
d. Menyatakan Tahun
Tidak jauh berbeda dengan tanggal dan bulan, penyebutan tahun menggunakan angka Sino dan bahasa Korea tahun yaitu “nyôn” atau 년. Penyebutan tahun sama dengan angka ribuan, tetapi hanya ditambah dengan kata – nyôn pada bagian belakangnya. Contoh penulisan tahun bahasa Korea:
- Tahun 2022 = 이천이십이 년 (ichôn-isipi-nyôn)
- 1 Tahun = Bilangan Sino 1 + Tahun
= 일 (il) + 년 (nyôn)
= 일년 (il-nyôn)
- 5 Tahun = Bilangan Sino 5 + Tahun
= 오 (o) + 년 (nyôn)
= 오년 (o-nyon)
e. Menyatakan Satuan Detik
Untuk menyebut satuan detik dalam bahasa Korea menggunakan “cho” atau 초. Cara penyebutannya pun sama dengan aturan sebelumnya yakni menggunakan angka Sino ditambah bahasa Korea dari detik. Jika sudah mahir menyatakan angka dengan sistem bilangan Sino, maka tidak akan jadi masalah.
- 30 detik = Bilangan Sino 30 + Detik
= 삼십 (sam-sip) + 초 (cho)
= 삼십 초 (sam-sip-cho)
- 40 detik = Bilangan Sino 40 + Detik
= 사십 (sa-sip) + 초 (cho)
= 사십 초 (sa-sip-cho)
Penyebutan angka dalam bahasa Korea menggunakan 2 sistem, yakni bilangan asli dan angka Sino. Dibandingkan dengan bilangan asli, angka Sino Korea lebih mudah untuk dipelajari dan penggunaannya tidak terbatas. Sementara itu, bilangan asli Korea hanya tersedia dari angka 1 – 99.