Bahasa Jepang merupakan salah satu bahasa yang memiliki kosakata sangat kaya. Salah satunya adalah Bahasa Jepang Hai. Anda pasti tidak asing dan pernah mendengarnya dalam anime atau bahkan percakapan sehari-hari.
“Hai” yang berarti “ya”. Ternyata ada banyak cara dalam mengungkapkan kata “ya” dalam bahasa Jepang.Bahkan ada istilah dalam bentuk formal dan tidak formal. Ulasan selengkapnya bisa dibaca dalam artikel ini.
Mengenal Makna Bahasa Jepang Hai
“Hai” memiliki makna “ya”. “Hai” juga bermakna “baik” dalam Bahasa Indonesia. Kata tersebut juga menegaskan kepada orang lain bahwa kamu sedang mendengarkan percakapan mereka secara seksama.
Ada beberapa pilihan kata lain yang memiliki makna seperti Bahasa Jepang Hai. Ungkapan kata lain yang bermakna sama itu juga memiliki dua bentuk yang berbeda, yakni bentuk formal dan bentuk yang tidak formal.
1. Ungkapan Formal
- Ee – Ya
Ee dilafalkan “ehh”. Kata atau frasa ini umum sekali dipakai oleh masyarakat Jepang khususnya bersama dengan teman. Selain itu, sering juga dipakai untuk ujaran di sambungan telepon.
- Sou Desu (Ne) – Benar
Ungkapan ‘sou desu’ memiliki arti ‘benar’. ‘Ne’ dapat ditambahkan di akhir untuk memberi pertanyaan, “itu benar, bukan?” dan digunakan untuk meyakinkan suatu hal.
- Ii (Desu) Ne – Kedengarannya bagus
Dua kata ini ‘Ii ne’ secara harfiah memiliki arti “Saya suka (benda/sesuatu) ini” atau “Menurut saya ini bagus/baik”. Selain langsung pakai dua kata secara langsung, biasanya juga diberi embel-embel desu untuk menunjukkan kesopanan atau formalitas.
- Daijoubu Desu – Baiklah/Tidak apa-apa
Jika sering menonton anime atau serial Jepang pasti sudah paham jika kata daijoubu sesu memiliki arti ‘baik-baik saja’. Frasa ini digunakan untuk memastikan kondisi seseorang atau menungkapkan jika kondisi diri sendiri sedang tidak ada masalah.
2. Ungkapan Non Formal
- Un – Uh-huh
Selain kata ‘Hai’ kata serupa yang memiliki arti hampir mirip satu dengan yang lain adalah un. Kata “Un” kerap dipakai ketika sedang percakapan dan Anda menyimak dengan sangat baik. Jadi, mirip sekali kayak bergumam sebagai tanda memahami perkataan.
- Okkee – Oke
Okkee adalah kata yang diserap dari bahasa Inggris. Meski buka kata asli dalam percakapan Jepang, du huruf itu, O dan K sering dipakai sebagai tanda adanya persetujuan. Jadi, kerap dipakai pada ucapan umum atau saat melakukan chat.
- Mochiron – Tentu saja
Mochiron punya arti “tentu saja” atau “pasti”. Mochiron kerap digunakan sebagai salah satu cara untuk menegaskan adanya fakta atau obrolan.
- Rajaa – Roger
Rajaa adalah kata serapan dari bahasa Inggris. Roger versi Jepang juga memiliki makna yang sama yaitu “baiklah” atau “siap”.
Penggunaan Hai dalam Kehidupan Sehari-hari
- “Hai” sebagai Jawaban “Ya”
Anda bisa menggunakan “Hai” sebagai jawaban positif ketika seseorang menanyakan sesuatu kepada Anda. Contohnya, jika seseorang bertanya apakah Anda mau minum teh? Anda bisa menjawab dengan “Hai” untuk mengatakan bahwa Anda ingin minum teh.
- “Hai” sebagai Tanda Kepahaman
Bahasa Jepang Hai juga sering digunakan sebagai tanda kepahaman atau persetujuan dalam percakapan. Misalnya, jika seseorang sedang bercerita tentang pengalamannya, Anda bisa menunjukkan bahwa Anda memahami dengan mengatakan “Hai” secara singkat.
- “Hai” sebagai Tanda Hormat
Dalam bahasa Jepang, tata bahasa yang sopan sangat penting. Oleh karena itu, “Hai” juga bisa digunakan sebagai tanda hormat atau penghormatan terhadap lawan bicara. Misalnya, jika Anda berbicara dengan seseorang yang lebih tua atau memiliki jabatan yang lebih tinggi, Anda bisa menggunakan “Hai” untuk menunjukkan rasa hormat Anda.
- “Hai” Sebagai Tanda Permintaan
Selain itu, Bahasa Jepang Hai juga bisa digunakan sebagai tanda permintaan atau persetujuan dalam bahasa Jepang. Misalnya, jika Andaingin meminjam buku dari teman, Anda bisa menanyakan “Kore o karite mo ii desu ka?” yang artinya “Bolehkah aku meminjam ini?” Apabila ada persetujuan, teman yang Anda miliki akan mengeluarkan jawaban Hai.
Contoh Penggunaan Bahasa Jepang “Hai”
- “Hai” dalam Percakapan Sehari-hari
- Hai, arigatou gozaimasu – Ya, terima kasih banyak.
- Hai, sou desu – Ya, benar.
- Hai, doushite? – Ya, apa itu?
- Hai, wakarimashita – Ya, saya mengerti.
- Hai, onegaishimasu – Ya, silakan.
- “Hai” untuk Menunjukkan Persetujuan
- Hai, sou omou – Ya, saya juga berpikir begitu.
- Hai, sou desu ne – Ya, benar kan?
- Hai, chigau koto wa nai – Ya, tidak diragukan lagi.
- Hai, itsu demo sou desu – Ya, selalu seperti itu.
- Hai, yoku wakarimashita – Ya, saya sangat mengerti.
- “Hai” untuk Menunjukkan Konfirmasi
- Hai, sore wa hontou desu ka – Ya, apakah itu benar?
- Hai, sou desu ka – Ya, seperti itu ya?
- Hai, sou desu ne – Ya, memang benar.
- Hai, sou da ne – Ya, memang begitu.
- Hai, so desu yo – Ya, begitulah.
- “Hai” dalam Situasi Formal
- Hai, o-negai shimasu – Ya, mohon bantuannya.
- Hai, wakarimashita – Ya, saya mengerti.
- Hai, kekkou desu – Ya, sudah cukup.
- Hai, shitsurei shimasu – Ya, permisi.
- Hai, chotto matte kudasai – Ya, tunggu sebentar, tolong
Cara Mudah Belajar Bahasa Jepang
Bagi sebagian orang, belajar Bahasa Jepang terasa sulit. Anda tahu, apa penyebabnya? Selain niat dan kesungguhan dalam belajar Bahasa Jepang, faktor lainnya adalah kurangnya referensi atau bahan untuk belajar. Pakai beberapa daftar di bawah ini:
- Mulailah dengan huruf dan aksara Jepang yang dasar seperti Hiragana dan Katakana. Anda bisa mencari sumber belajar online atau membeli buku panduan bahasa Jepang.
- Perbanyaklah mendengarkan audio atau menonton film Jepang, mulai dari anime, drama, hingga film Jepang terkenal. Ini akan membantu Anda memahami intonasi dan pengucapan kata-kata dalam bahasa Jepang.
- Belajarlah kosakata dasar dan frasa umum dalam bahasa Jepang seperti salam, permintaan maaf, dan ucapan terima kasih.
- Bergabunglah dengan kelompok belajar bahasa Jepang di media sosial seperti Facebook atau Discord, di mana Anda dapat berlatih bersama orang-orang yang memiliki minat yang sama dengan Anda.
- Pelajari tata bahasa Jepang dan struktur kalimat yang benar agar dapat memahami dan menghasilkan kalimat dalam bahasa Jepang dengan benar.
- Belajarlah tentang budaya Jepang, seperti adat istiadat, makanan, dan festival, yang akan membantu Anda memahami konteks penggunaan bahasa Jepang secara lebih baik.
- Gunakan media cetak seperti majalah atau buku bahasa Jepang untuk meningkatkan keterampilan membaca dan kosakata Anda.
- Selalu berlatih dan bertekad untuk belajar. Ingatlah bahwa kemampuan bahasa Jepang tidak bisa didapat dalam semalam, jadi jangan menyerah ketika mengalami kesulitan dalam belajar. Tetap semangat dan terus berlatih dengan konsisten.
- Gunakanlah metode pembelajaran yang menyenangkan dan menarik perhatian Anda, seperti bermain game atau menyanyikan lagu-lagu Jepang. Ini akan membantu Anda memperoleh pengalaman belajar yang lebih menyenangkan.
- Jangan hanya fokus pada kosakata dan tata bahasa, tetapi juga pelajari tentang konteks penggunaan bahasa Jepang di berbagai situasi sehari-hari, seperti saat bertemu teman atau saat melakukan interaksi bisnis.
- Ikuti kelas bahasa Jepang di lembaga pendidikan resmi atau belajar secara private dengan guru bahasa Jepang yang profesional. Ini akan membantu mempercepat kemampuan belajar Anda dan juga menambah pengalaman berbicara dengan native speaker.
Demikian ulasan mengenai Bahasa Jepang Hai. Anda bisa mempelajarinya dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Penggunaan “Hai” ternyata maknanya lebih luas dari sekadar “ya”. Anda bisa menerapkannya ke dalam beberapa aktivitas Anda.
Selain mengetahui mengenai Bahasa Jepang Hai dan kosakata yang memiliki makna serupa, Anda juga jadi tahu cara belajar Bahasa Jepang yang mudah. Anda bisa coba menerapkannya. Selamat mencoba!