Tahukah Anda kapan kata gila digunakan dalam percakapan? Pada dasarnya kata gila sering digunakan untuk mengumpat sesuatu atau seseorang, baik di Korea sekalipun. Lalu apa sih Bahasa Korea gila yang biasa digunakan untuk mengumpat sesuatu?
Seringkali dalam drama Korea atau film ditemukan dialog yang mengandung kata gila. Dari situ dapat diketahui bahwa memang orang Korea sering menggunakan kata gila ketika sedangkan kesal terhadap sesuatu.
Bagi sebagian besar orang mungkin merasa tidak penting untuk mengetahui kata gila. Akan tetapi, bagaimana jika ada orang yang memaki dengan menggunakan Bahasa Korea? Dalam hal ini tentu saja penting untuk mengetahui kata-kata yang sering digunakan sebagai umpatan pada Bahasa Korea.
Bahasa Korea Gila
Sebelum membahas umpatan lain pada Bahasa Korea, akan dibahas terlebih dahulu mengenai kata gila. Hal ini dikarenakan kata seringkali ditemukan dan diucapkan oleh orang yang sedang kesal. Lantas bagaimana sih mengucapkan gila dalam Bahasa Korea?
Selain digunakan sebagai umpatan, kata gila sering juga digunakan untuk menanyakan sesuatu yang kurang masuk akal. Misalnya kalimat “Apakah kamu gila?”. Dengan demikian kata gila tidak hanya untuk memaki seseorang saja, namun juga menanyakan dan meyakinkan terhadap suatu hal.
Terdapat beberapa cara yang dapat digunakan untuk mengucapkan gila dalam Bahasa Korea. Berbagai cara tersebut disesuaikan dengan tujuannya yang spesifik, mengetahui bahwa penggunaan Bahasa Korea cukup spesifik. Berikut beberapa kata yang digunakan untuk mengungkapkan kata gila:
1. 미친 놈(Mi-chin nom)
Bahasa Korea gila yang pertama adalah Mi-chin nom yang juga sering diartikan sebagai ‘tidak waras’. Kata ini sering dipakai untuk memaki seseorang yang dirasa membuat kesal. Contoh penggunaannya ialah menjadi kalimat “Ya! Mi-chin nom”.
Biasanya kalimat ini diucapkan dengan nada tinggi dan menekan layaknya seseorang sedang marah.
2. 또라이 (Tto-ra-i)
Ttorai menjadi kata yang harus dihindarkan dari anak-anak yang masih dibawah umur. Hal ini dikarenakan ttorai merupakan kata yang tidak sopan untuk diucapkan. Biasanya ttorai ditujukan kepada seseorang yang tidak waras atau gila.
Bagi Anda yang merupakan penggemar drama Korea berjudul “Fight For My Way” pasti tidak asing dengan kata ini. Pemeran utamanya yakni Choi Ae ra sering menggunakan umpatan ttorai.
3. 미쳤어요(michyeoss-eoyo)
Frasa yang satu ini mempunyai akhirnya 요(yo) di akhir kata yang menunjukkan sebagai bentuk standar dari kata gila. Karena merupakan bentuk standar dalam Bahasa Korea maka cenderung sopan untuk diungkapkan.
Biasanya michyeoss-eoyo tidak digunakan untuk menyatakan umpatan atau memkai seseorang. Akan tetapi, michyeoss-eoyo digunakan untuk menyatakan hal yang umum saja. Frasa ini juga dianjurkan untuk dipakai menanyakan sesuatu yang kurang masuk akan pada orang yang lebih tua.
Sebenarnya jika diartikan frasa ini mempunyai arti “apakah kamu gila?”. Dengan demikian pengucapannya harus tetap berhati-hati. Adapun contoh penggunaan michyeoss-eoyo, yakni:
저 남자 미쳤어요 – jeo namja michyeoss-eoyo (cowok itu gila).
4. 미쳤어 (michyeosseo)
Bahasa korea gila yang selanjutnya dapat dinyatakan dengan frasa michyeosseo. Dimana frasa ini merupakan bentuk non formal atau informal dari kata gila dalam Bahasa Korea. Michyeosseo merupakan turunan dari kata 미치다 (michida).
Michida mempunyai arti diluar akal sehat atau menjadi gila. Frasa ini tentu saja lebih sering digunakan dibandingkan dengan frasa sebelumnya yang bentuknya formal. Hal ini dikarenakan banyak yang menggunakan kata gila untuk memaki atau memberikan umpatan kepada seseorang.
Menggunakan frasa ini kepada orang tua cenderung tidak baik dan kurang sopan. Adapun contoh penggunakan michyeosseo, yakni:
- 그 남자는 미쳤어 – geu namjaneun michyeosseo (anak cowok itu gila)
- 미쳤어? – Michyeosseo? (Apakah kamu gila?)
Umpatan Lain Dalam Bahasa Korea
Sebenarnya terdapat banyak umpatan yang sering digunakan dalam Bahasa Korea selain kata gila. Berbagai contoh umpatan Korea ini dapat dengan mudah jumpai ketika menonton film atau drama Korea. Berikut beberapa umpatan dalam Bahasa Korea:
1. 씨발 (Sshi-bal)
Sshi-bal mempunyai arti “brengsek” dan kata ini layak digunakan sebagai umpatan. Bagi sebagian besar warga Korea, umpatan sshi-bal termasuk kata yang sangat kasar untuk diucapkan. Oleh sebab itu perlu berhati-hati ketika mengungkapkan kata ini.
Biasanya sshi-bal akan dipakai ketika seseorang sedang dalam kondisi frustasi atau marah. Penggunaan kata sshi-bal sangat dilarang untuk percakapan yang formal.
2. 개새끼 (Gae-sae-kki)
Umpatan dalam Bahasa Korea yang selanjutnya adalah gae-sae-kki yang mempunyai arti “bajingan”. Dibandingkan dengan beberapa Bahasa Korea gila, umpatan yang satu ini jauh lebih kasar ketika diucapkan.
Pada umumnya gae-sae-kki akan digunakan dan ditujukan kepada seseorang yang mempunyai sikap tidak sopan. Dalam beberapa situasi gae-sae-kki juga digunakan untuk mengumpat seseorang yang telah berkhianat.
3. 나쁜 놈 (Nappeun nom)
Nappeun nom merupakan umpatan dalam Bahasa Korea yang mempunyai arti “jahat” atau “buruk”. Penggunaan frasa ini biasanya ditujukan kepada seseorang yang mempunyai perilaku buruk atau jahat.
Seringkali penggunaan nappeun nom dan gae-sae-kki sulit dibedakan. Hal tersebut dikarenakan sama diperuntukkan kepada seseorang yang buruk. Contoh kalimat penggunaan nappeun nom ialah:
나쁜 놈. 그에게 재빨리 사과 – Nappeun nom. George jaeppalli sagwa! (Dasar orang jahat. Cepat minta maaf!)
4. 제정신이야? (Jejeongsin-iya?)
Frasa yang satu ini mempunyai sifat yang lebih sopan dan tidak terlalu kasar. Dimana frasa ini digunakan ketika ada seseorang yang bersikap salah atau berbeda dari biasanya. Arti dari “jejeongsin-iya?” sendiri adalah “ada apa denganmu?”
5. 아이 쉬 (Aish)
Bagi Anda yang sering menonton drama Korea tentu akan sangat familiar dengan kata ini. Aish menjadi umpatan yang sangat banyak diucapkan dalam drama Korea. Pada umumnya umpatan ini digunakan ketika seseorang sedang merasa kesal atau frustasi.
Pada dasarnya kata aish tidak terlalu kasar karena lebih cenderung digunakan untuk menunjukkan perasaan seseorang yang kecewa terhadap suatu hal.
6. 지랄 (Ji-ral)
Umpatan dalam Bahasa Korea yang selanjutnya adalah ji-ral. Dimana umpatan yang satu ini sering dipakai untuk seseorang yang mengungkapkan kebohongan atau omong kosong. Penggunaan kata ini menunjukkan ketidakpercayaan seseorang terhadap suatu hal.
7. 꺼져 (Ggeo-jyeo)
Dalam Bahasa Indonesia ggeo-jyeo memiliki arti “enyahlah”. Penggunaan ggeo-jyeo bertujuan untuk menyuruh seseorang agar pergi. Umpatan yang satu ini tidak terlalu kasar, namun sebaiknya tetap tidak digunakan pada percakapan yang formal.
8. 좆됐어 (Jodwaess-eo)
Umpatan dalam Bahasa Korea yang selanjutnya ini mempunyai arti “kacau”. Biasanya digunakan oleh seseorang yang memperoleh suatu masalah atau terjebak pada situasi yang kurang masuk akal.
Selain itu, frasa ini juga dapat digunakan kepada diri sendiri untuk sebagai bentuk ekspresi terhadap suatu kekesalan.
Umpatan dalam Bahasa Korea terdapat cukup banyak jenisnya dan mempunyai tujuan yang spesifik. Kata gila sering digunakan sebagai umpatan dan mempunyai beberapa bentuk. Bahasa Korea gila sendiri sudah banyak diketahui oleh masyarakat Indonesia yang gemar menonton drama Korea.