Bahasa Korea menjadi salah satu bahasa yang mempunyai banyak peminat untuk mempelajarinya. Masyarakat Indonesia sendiri banyak yang mengidolakan bintang film atau drama korea serta group band dari Korea Selatan. Hal ini menjadi faktor mengapa banyak yang berminat untuk belajar Bahasa Korea.
Banyak kosakata dasar yang sudah dipahami oleh masyarakat Indonesia akibat merebaknya dunia hiburan Korea Selatan. Bahasa Korea paman dan bibi menjadi topik yang sering diperbincangkan karena mempunyai kosakata yang cukup banyak.
Dimana banyaknya kosakata untuk paman dan bibi tersebut mempunyai tujuan dan penggunaan yang berbeda-beda. Oleh sebab itu, perlu mempelajari setiap penggunaan kosakata Bahasa Korea agar tidak keliru ketika menggunakannya.
Macam-Macam Bahasa Korea Paman
Paman menjadi sebutan seseorang yang mempunyai gender laki-laki dalam keluarga. Penyebutan paman dalam Bahasa Korea sangat bermacam-macam. Menyerupai dengan Bahasa Mandarin yang penyebutan anggota keluarganya dapat spesifik.
Dengan demikian tidak heran jika kosakata penyebutan paman dalam Bahasa Korea cukup banyak. Berikut macam-macam penyebutan paman dalam Bahasa Korea:
1. 삼촌(samchon)
Samchon menjadi penyebutan paman dalam Bahasa Korea yang paling umum digunakan. Jika melihat pada drama korea tentu akan sering terdengar kata samchon. Secara spesifik samchon digunakan untuk memanggil paman yang belum mempunyai istri atau belum menikah.
Penggunaan kosakata ini dapat ditujukan pada saudara laki-laki dari pihak ayah maupun pihak ibu. Oleh sebab itu, penyebutan samchon sangat banyak ditemukan dan menjadi kata yang paling mudah diingat untuk panggilan paman.
2. 아저씨(ajeossi)
Tidak hanya kata samchon saja yang sering ditemukan dalam drama korea, namun ajeossi juga sering dijumpai. Kata ajeossi mempunyai arti yang hampir sama dengan samchon, yakni panggilan paman secara umum.
Jika samchon digunakan untuk memanggil paman yang merupakan keluarga, sedangkan ajeossi digunakan untuk memanggil paman yang merupakan orang tidak dikenal. Biasanya kata ini sering digunakan ketika bertemu dengan orang dijalan atau seseorang yang bukan keluarga.
3. 큰아버지(keun-abeoji)
Bahasa Korea paman yang selanjutnya adalah keun-abeoji yang mempunyai arti paman dari kakak pihak ayah yang telah menikah. Dengan kata lain bahwa kata keun-abeoji ini digunakan untuk memanggil saudara laki-laki yang usianya lebih tua dibandingkan dengan ayah.
Selain itu, penggunaan keun-abeoji hanya digunakan untuk paman yang telah menikah. Jika paman yang merupakan kakak dari pihak ayah tersebut belum menikah, maka tetap akan dipanggil dengan sebutan samchon.
4. 작은 아버지(jag-eun abeoji)
Kosakata untuk penyebutan paman dalam Bahasa Korea yang selanjutnya adalah jag-eun abeoji. Dimana kata jag-eun abeoji ini digunakan untuk paman yang merupakan adik dari pihak ayah. Sama seperti keun-abeoji, jag-eun abeoji juga digunakan untuk paman yang sudah menikah.
5. 이모부(imobu)
Panggilan paman dalam Bahasa Korea memang sangat banyak dan penggunaannya spesifik. Imobu digunakan untuk menyebut paman yang merupakan suami dari saudara perempuan pihak ibu. Dengan kata lain imobu digunakan untuk memanggil ipar dari saudara pihak ibu.
6. 친삼촌 (chin-samchon)
Chin-samchon merupakan kosakata yang digunakan untuk menyebut suadara kandung ayah. Dalam hal ini chin-samchon juga diartikan sebagai paman jika dalam Bahasa Indonesia. Penggunaan chin-samchon hampir sama dengan samchon.
Persamaan antara penggunaan chin-samchon dengan samchon adalah digunakan untuk paman yang belum menikah. Bedanya chin-samchon lebih spesifik digunakan untuk keluarga kandung ayah. Sedangkan samchon menjadi kosakata yang umum untuk penyebutan paman.
7. 외삼촌 (we-samchon)
Dari beberapa Bahasa Korea paman yang telah dibahas sebelumnya kebanyakan dari pihak ayah. We-samchon sendiri menjadi kosakata Korea yang ditujukan untuk menyebut paman dari pihak keluarga ibu.
Macam-Macam Bahasa Korea Bibi
Setelah mengenal berbagai macam kosakata paman dalam Bahasa Korea, selanjutnya akan dibahas mengenai kosakata bibi. Hampir sama dengan kosakata paman yang mempunyai banyak jenis dan penggunaan yang spesifik.
Bahasa Korea Bibi juga cukup banyak yang mempunyai penggunaan yang berbeda-beda. Berikut beberapa kosakata yang digunakan untuk mengungkapkan kata bibi dalam Bahasa Korea:
1. 이모(imo)
Imo menjadi salah satu kosakata untuk memanggil tante atau bibi yang banyak dijumpai pada film atau drama Korea. Secara spesifik penggunaan imo ialah untuk saudara perempuan dari pihak Ibu.
Dalam Bahasa Korea, imo menjadi panggilan bibi atau tante yang sangat lazim dan banyak digunakan. Dimana saudara dari pihak ibu yang dimaksud, dapat berupa adik atau kakak dari ibu kita.
2. 고모(go mo)
Sama seperti Bahasa Korea Paman yang memiliki perbedaan antara pihak ibu dengan pihak ayah, Bahasa Korea bibi atau tante juga begitu. Go mo menjadi panggilan tante atau bibi yang merupakan saudara perempuan dari pihak ayah.
Secara spesifik go mo dapat digunakan untuk saudara dari pihak ayah, baik berupa kakak maupun adik.
3. 외숙모(oesugmo)
Kosakata untuk menyebut bibi dalam Bahasa Korea yang selanjutnya adalah oesugmo. Panggilan ini ditujukan jika saudara laki-laki dari pihak ibu sudah menikah. Dimana istri dari saudara laki-laki tersebut akan dipanggil dengan sebuatn oesugmo.
4. 큰어머니(keun-eomeoni)
Jika sebelumnya berbicara mengenai istri saudara laki-laki dari pihak ibu, maka selanjutnya akan dibahas mengenai istri saudara laki-laki dari pihak ayah. Keun-eomeoni merupakan sebutan bibi atau tante untuk istri dari saudara laki-laki pihak ayah yang mempunyai usia lebih tua.
5. 작은어머니(jag-eun-eomeoni)
Jag-eun-eomeoni merupakan kebalikan dari keun-eomoni. Dimana sebutan jag-eun-eomoni ini digunakan untuk memanggil bibi atau tante yang merupakan istri saudara laki-laki dari pihak ayah yang usianya lebih muda atau istri dari adik ayah.
6. 아주머니(ajumeoni)
Ajumeoni juga menjadi kosakata yang digunakan untuk memanggil bibi atau tante di Korea. Akan tetapi, penggunaan ajumeoni ditujukan kepada seseorang yang bukan dari keluarga atau bahkan untuk orang yang tidak dikenal.
Dalam film atau drama Korea sering kali dijumpai adegan menyapa seseorang dengan sebuatn ajumeoni. Penggunaan ajumeoni cenderung sopan karena merupakan penyebutan bibi atau tante dalam bentuk formal.
7. 아줌마(ajumma)
Ajumma mempunyai penggunaan yang hampir sama dengan ajumeoni, yakni untuk menyatakan bibi atau tante kepada seseorang yang tidak dikenal atau bukan keluarga. Akan tetapi, ajumma merupakan bentuk yang kurang formal sehingga kurang sopan digunakan.
Penggunaan ajumma seringkali menunjukkan keakraban kepada seseorang. Frasa ini juga seringkali dijumpai dalam drama atau film Korea.
Frasa dalam Bahasa Korea memang sangat banyak dan kompleks meskipun hanya digunakan untuk menyebutkan satu hal saja. Hal tersebut dikarenakan panggilan dalam Bahasa Korea sangat spesifik penggunaannya.
Terlebih lagi untuk menyatakan panggilan kepada seseorang akan ada banyak. Bahasa Korea paman dan bibi sendiri saja sudah cukup banyak dan perlu dipelajari agar tidak keliru dalam menggunakannya. Berbagai panggilan keluarga lain juga sama seperti yang dibahas mempunyai penggunaan yang spesifik.