Saat ini memang daya tarik untuk bisa mengenal dan memahami bahasa Korea semakin meningkat bahkan di tiap tahunnya. Hal ini juga berkaitan dengan banyaknya drama Korea dan juga musik Kpop yang sudah masuk ke negara-negara besar salah satunya di Asia. Hal yang membuat banyak orang penasaran dan tertarik untuk dipelajari adalah aksen. Bahkan banyak sekali berbagai macam dialek bahasa Korea dapat anda ketahui dan berbeda-beda setiap daerahnya.
Dialek sendiri memiliki berbagai macam, dimana hal ini juga bergantung dengan daerah miliknya. Berikut adalah pembahasan lebih detail mengena contoh akses hingga berbagai gaya bicara yang dimiliki oleh negeri gingseng tersebut.
Mengenal Sejarah Dialek Daerah
Saat ini bahkan sudah lebih dari 80 juta orang ada di dunia, berbicara menggunakan bahasa Korea. Bahkan di negara-negara lain pun seperti Jepang, Rusia, China bahkan di Amerika pun sudah banyak sekali yang menggunakan bahasa kesehariannya dengan bahasa Korea. Sama seperti di negara-negara lainnya seperti Indonesia, Korea pun memiliki kata-kata bahasa Korea dengan logat dari berbagai daerah berbeda. Apa itu dialek? Apa itu aksen?
Hal ini juga seringkali membuat banyak orang Seoul mengalami kesulitan untuk bisa mengerti aksen yang dikatakan oleh orang-orang dimana tinggal atau berasal di daerah lain seperti Busan dan daerah lainnya. Wilayah di Korea Selatan juga memiliki logat cukup berbeda dengan bahasa nasional di Korea. Bahasa yang digunakan oleh warga kota Seoul, merupakan logat standar.
6 Jenis Dialek Bahasa Korea Selatan
Korea Selatan sendiri memiliki 6 aksen, dimana masing-masingnya memiliki perbedaan. Untuk anda yang sering menyaksikan drama Korea atau acara televisi Korea, salah satu logat yang sering digunakan adalah Gyeonggi. Aksen tersebut bahkan dianggap sebagai logat nasional, dimana seluruh warga Korea Selatan tau walaupun bukan berasal dari daerah tersebut.
Pengguna dari aksen tersebut biasanya tinggal di daerah Seoul dan juga Incheon. Bukan hanya Gyenggi saja, berikut ini adalah pengertian dialek dari keenam logat yang ada di Korea.
Dialek Gyeonggi
Dialek pertama akan sering anda temui di Korea Selatan adalah Gyeonggi Bangeon atau Gyeonggi. Aksen ini juga seringkali disebut sebagai bahasa nasional Seoul. Incheon atau Seoul sendiri juga tidak sedikit menggunakan logat tersebut, sehingga sudah tidak asing lagi untuk didengar. Untuk anda yang suka menonton drama Korea atau acara TV, radio hingga berita dan lainnya sudah tidak asing dengan logat tersebut.
Gyeonggi sendiri menjadi logat cukup standar jika anda mempelajari bahasa Korea, bahkan banyak orang tetap akan mengerti yang akan dikatakan walaupun menggunakan aksen berbeda. Berbeda dengan lainnya, Gyeonggi masih menjadi nomor satu logat paling bisa dimengerti dalam pengucapan dan ritme bahasa dimiliki.
Dialek Gangwon
Aksen berikut berbeda dengan gaya bahasa Gyeonggi, dimana aksen berikut memang seringkali hanya digunakan oleh masyarakat dimana tinggal di daerah Gangwon saja sesuai dengan nama logat tersebut. Gangwon sendiri berlokasi di bagian Selatan di negara Korea. Bukan hanya perihal logat saja, provinsi ini juga disebut dengan kaya akan pemandangan alamnya.
Gangwon memiliki banyak sekali pegunungan dan juga hutan-hutannya. Hal ini membuat provinsi ini memiliki pemandangan indah, dengan logat uniknya. Beberapa orang Korea Utara juga seringkali menggunakan aksen tersebut dalam berkomunikasi, tidak heran jika bahasa Korea Utara menggunakan Gangwon. Pembeda dari cara berbicaranya yaitu penyebutan ㅆ (ss) seperti ㅅ (s). Inilah pembeda cukup besar dibandingkan logat lainnya.
Dialek ChungCheong
Aksen ketiga dari Korea Selatan adalah Chungcheong. Logat tersebut menjadi cara bicara yang memiliki kemiripan dengan logat pada Gyeonggi jika anda membandingkan dengan cara berbicara logat lainnya. Tidak berbeda jauh dengan Gyeonggi, untuk Chungcheong sendiri juga seringkali digunakan oleh masyarakat Korea Selatan terutama untuk yang tinggal di daerah pedesaan di daerah Chungcheon atau bahkan kota di Daejon.
Walaupun memiliki kemiripan, namun Gyeonggi dan Chungcheong sendiri juga memiliki perbedaan dilihat dari bagaimana kecepatan berbicaranya. Untuk Chungcheong sendiri terdengar sedikit lebih lambat jika dibandingkan dengan Gyeonggi. Perbedaan lainnya yaitu salah satu contoh teks bahasa Korea aniya (아니야) artinya ‘tidak’ menjadi aniyeo (아니여).
Dialek Jeju
Sama dengan namanya, gaya bicara Jeju ini memang hanya diucapkan oleh masyarakat dari pulau Jeju dan wilayah di sekitar pulau tersebut. Memang untuk Jeju sendiri memiliki logat, sedikit sulit untuk bisa dimengerti atau di pahami oleh masyarakat Korea Selatan yang tidak tinggal di Jeju. Hal ini juga dikarenakan Jeju memiliki pengaruh dari Jepang dan Mongolian.
Jeju sendiri juga memiliki bahasa sendiri dan berbeda dengan bahasa nasional dari negeri gingseng ini. Banyak sekali contoh dialek tidak digunakan di bahasa standar milik Korea Selatan. Contoh bahasa Korea miliki Jeju yaitu생이 (saeng-I, burung), 대비 (dae-bi, kaos kaki), and 정지 (jeong-ji, dapur).
Dialek Jeolla
Tidak berbeda jauh dengan Chungcheong, untuk Jeolla sendiri juga memiliki ritme bicara lebih rendah jika dibandingkan dengan standar bahasa milik Korea Selatan. Jeolla sendiri merupakan salah satu provinsi di Korea Selatan dimana berlokasi di bagian ujung barat daya. Bukan hanya menjadi logat sehari-hari dari masyarakat Jeolla, namun untuk gaya bicara yang digunakan juga seringkali digunakan di provinsi Chungcheon terutama untuk wilayah bagian Selatan hingga Gwangju.
Untuk Jeolla sendiri memiliki ke unikan tersendiri, yaitu pada bagian akhir kalimat akan selalu menambahkan kata 잉 (ing). Hal ini memang sedikit memiliki kemiripan dengan orang Kanada dimana selalu mengakhiri kalimat dengan kata ‘’ eh ‘’ di akhirnya. Untuk Jeolla sendiri juga memiliki sebutan tua dan unik, karena berasal dari bahasa Baekje.
Dialek Gyeongsan
Gyeongsan menjadi dialek dapat dikatakan sangat umum untuk digunakan terutama untuk masyarakat yang tinggal di bagian Selatan dan Utara di provinsi Gyeongsang, Daegu, Ulsan hingga Busan. Kota-kota tersebutlah seringkali menggunakan Gyeongsan sebagai gaya bahasa yang banyak digunakan. di Korea Selatan sendiri, untuk Gyeongsan memang sangat umum diucapkan terutama untuk masyarakat asli tinggal disana.
Gyeongsan sendiri dianggap bahasa kasar Korea, karena banyak orang dalam pengucapannya terlalu blak-blakan. Nada bicara dimana digunakan dalam Gyeongsan sendiri juga memiliki perbedaan signifikan dengan standar bahasa milik Korea Selatan. Walaupun kasar dan terbilang unik, namun ini menjadi ciri khas Gyeongsan dimana tidak bisa ditemukan di daerah manapun.
Tidak hanya satu, melainkan 6 aksen di Korea Selatan yang bisa anda temukan di setiap daerahnya. Walaupun Korea Selatan memiliki bahasa nasionalnya sendiri, namun kehadiran berbagai macam dialek bahasa Korea ini dinilai sangat unik dan beragam. Berbagai logat dan ritme bicara warganya, dinilai menjadi salah satu kebudayaan membedakannya dengan negara lainnya di dunia.