Jepang adalah negara yang terletak di kawasan Asia Timur dengan luas daratan sebesar 378 ribu km persegi. Sebagian besar kepulauan di Jepang masuk ke dalam Zona Utara Beriklim Sedang serta iklim Monsun lembab. Iklim Jepang ditentukan oleh letak geografis negara tersebut dan juga kondisi alam.
Jepang termasuk ke dalam negara kepulauan karena terdiri dari rangkaian pulau-pulau besar dengan beberapa pulau kecil di sekitarnya yang membentang sejauh 3000 km dari sisi utara ke selatan. Jepang memiliki 4 pulau utama berupa Pulau Kyushu, Hokkaido, Shikoku dan Honshu.
Setiap pulau yang ada di Jepang memiliki karakteristik unik yang dipengaruhi oleh letak geografis pulau tersebut. Sebagai contoh pulau Hokkaido yang terletak paling utara di Jepang memiliki karakteristik sebagai pulau terdingin dengan banyaknya salju.
Kondisi Bentang Alam di Jepang
Jepang merupakan sebuah negara kepulauan dengan luas daratan 378.000 km persegi. Seluruh luas bentang alam di Jepang sedikit lebih kecil dibandingkan California, Amerika Serikat. Luas daratan Jepang adalah 1/20 kali dari luas daratan Australia.
1. Daratan Jepang Didominasi Gunung-Gunung
Kondisi alam Jepang didominasi oleh pegunungan yang melingkupi hingga 3/4 dari luas daratan di Jepang. Sementara seperempat sisa daratan lainnya berupa dataran dan cekungan. Jepang mempunyai banyak rangkaian pegunungan yang terbentuk berkat patahan lempeng tektonik.
Gunung Fuji adalah gunung yang menjadi ciri khas dari negeri sakura ini dan merupakan gunung paling tinggi di Jepang. Ciri khas Gunung Fuji yakni adanya salju yang menutupi bagian puncak gunung. Bentuk Gunung Fuji sendiri simetris dengan puncak yang lancip.
2. Dikelilingi oleh Lautan yang Menjadi Habitat Ikan
Pulau Jepang dikelilingi oleh lautan yang berarus hangat dan juga dingin di sekitarnya. Laut dengan arus hangat dan dingin ini menciptakan habitat yang sangat mendukung bagi perkembangan berbagai spesies ikan.
Hal tersebut membuat negeri sakura ini dikenal sebagai salah satu negara penghasil ikan terbesar di dunia.
3. Gunung Berapi yang Terbentuk dari Patahan Lempeng Tektonik
Adanya patahan lempeng tektonik di Jepang membuat negara ini memiliki beberapa gunung berapi yang tersebar di seluruh daratannya. Keberadaan gunung berapi memberikan berkah tersendiri untuk kesuburan tanah di Jepang.
Berbagai jenis tanaman termasuk padi dapat tumbuh subur di negara ini. Padi akan ditanam oleh petani di musim panas karena pada musim yang lain cuaca dingin.
Namun adanya patahan lempeng tektonik membuat negeri sakura ini sangat rawan terjadi berbagai bencana alam. Bencana alam yang paling sering terjadi di Jepang adalah gempa bumi dan tsunami.
Kondisi Iklim Jepang
Kondisi iklim Jepang dipengaruhi oleh letak geografis dan juga letak astronomis negara ini di permukaan bumi. Kepulauan Jepang berada di barat laut Samudera Pasifik dan berbatasan dengan laut Okhstosk di sebelah utara.
Sementara bagian barat kepulauan Jepang berbatasan dengan Korea Selatan dan Rusia. Bagian timur Jepang berbatasan dengan Saudera Pasifik. Bagian selatannya berbatasan dengan Laut Cina Timur dan Laut Filipina. Kepulauan Jepang membentang dari sisi utara ke selatan.
Posisi kepulauan Jepang berdasarkan garis lintangnya mempengaruhi kondisi iklim negara ini. Jika dilihat dari letak astronomis negara ini berada di antara 24 derajat LU-47 derajat LU dan 128 derajat – 146 derajat BT. Iklim Jepang berdasarkan letak lintang membuat negara ini memiliki iklim sedang hingga sub tropis.
Zona utara Jepang beriklim sedang serta iklim monsun yang lembab. Posisi geografis mempengaruhi iklim Jepang dan juga arah tiupan angin. Selama musim panas, angin tenggara akan bertiup dari arah Samudera Pasifik. Sementara saat musim dingin angin barat laut akan bertiup dari arah benua Eropa Asia (Eurasia).
4 Musim yang Ada di Jepang
Iklim Jepang adalah iklim sedang hingga sub tropis yang membuat negara ini memiliki empat musim dengan batas pembeda yang jelas. Musim yang ada di Jepang adalah musim semi, musim, gugur, musim dingin dan musim panas. Berikut penjelasan dari keempat musim di Jepang:
1. Musim Dingin
Musim dingin di Jepang berlangsung sejak bulan Desember dan berakhir pada bulan Februari. Musim dingin di Jepang adalah saat dimana suhu turun ke titik terendahnya hingga terasa sangat dingin. Musim dingin adalah waktu yang paling tepat untuk berendam di mata air panas.
Banyak masyarakat Jepang yang menjadikan musim dingin sebagai momen untuk menikmati pemandangan salju yang indah sambil berendam di sumber air panas. Saat musim dingin akan diadakan festival lampu musim dingin terutama menjelang akhir tahun.
Saat musim dingin, salju turun di beberapa tempat di Jepang. Daya tarik Jepang ketika musim dingin adalah adanya es mengapung dengan lanskap pemandangan bersalju khas musim dingin. Salah satu kegiatan yang banyak dilakukan saat musim dingin adalah bermain ski di atas es.
2. Musim Semi
Iklim Jepang sedang dan sub tropis membuat negara ini memiliki musim semi. Musim semi di Jepang berlangsung umumnya dari bulan Maret sampai bulan Mei. Bunga sakura akan bermekaran di bagian selatan Jepang pada bulan Maret kemudian bergerak ke arah utara.
Di Pulau Hokkaido sendiri bunga sakura akan bermekaran secara penuh pada bulan Mei. Musim semi adalah musim yang sangat indah ditandai dengan bermekarannya bunga sakura yang menjadi simbol dari negeri matahari terbit ini.
Kegiatan yang menjadi ciri khas dari musim semi di Jepang disebut ohanami, yang artinya adalah melihat bunga sakura. Bunga lain yang ikut bermekaran di musim semi adalah bunga lumut phlox, wisteria dan lainnya.
3. Musim Panas
Musim panas di Jepang berlangsung sejak bulan Juni sampai Agustus. Pada musim panas, laut menjadi tempat wisata yang banyak dikunjungi warga Jepang. Apalagi Jepang adalah negara kepulauan yang banyak dikelilingi laut.
Pada bulan Juni sampai akhir Juli umumnya akan berlangsung musim hujan atau “tsuyu”. Setelahnya suhu meningkat drastis. Pada musim panas akan berlangsung festival pertunjukan kembang api yang diadakan di seluruh penjuru Jepang.
4. Musim Gugur
Musim gugur di Jepang berlangsung sejak bulan September sampai bulan November. Pada saat musim gugur, suhu sudah mulai menurun sehingga cuaca terasa lebih nyaman setelah sebelumnya panas.
Dedaunan pada pohon mulai berubah warna saat musim gugur dengan puncak perubahan sejak bulan Oktober sampai akhir November.
Perubahan warna daun terjadi dari bagian utara Jepang dan terus berlangsung ke selatan. Musim gugur adalah waktu yang paling tepat untuk rekreasi ke gunung dan berolahraga di luar.
Ciri khas musim gugur lainnya adalah musim ini adalah musim yang membuat Anda merasa lebih lapar karena banyak makanan musiman yang kaya rasa.
Iklim Jepang sebagian besar beriklim monsun lembab dan iklim sedang. Hal ini dipengaruhi oleh posisi Jepang secara geografis yang dikelilingi oleh lautan berarus hangat dan dingin. Kepulauan di Jepang membentang dari bagian utara ke selatan dengan bagian utara selalu diselimuti oleh salju.