Kanji Jepang merupakan salah satu huruf yang akan dipelajari dalam belajar bahasa tersebut. Untuk yang pertama kali belajar perlu diketahui bahwasanya ada tiga huruf tertentu yang nantinya dipakai untuk mendalami bahasa negeri sakura itu.
Mulai dari huruf kanji, hiragana dan terakhir adalah katakana. Adapun romaji merupakan peralihan huruf yang digunakan untuk memudahkan membaca huruf Jepang. Belajar bahasa Jepang bukanlah sesuatu yang mudah.
Karenanya perlu terlebih dahulu mengenal huruf-huruf yang dimiliki oleh bahasa Jepang ini sendiri. Dengan mengenal hurufnya maka akan jadi langkah awal untuk memudahkan belajar bahasa asing yang satu ini.
Pengertian Kanji Jepang
Memiliki huruf yang berbeda dengan alfabet yang biasa digunakan oleh beberapa negara di dunia. Huruf kanji punya bentuk unik yang tidak semua orang bisa menguasainya karena setiap karakter dari huruf kanji punya cara yang berbeda.
Dalam hal memaknai serta untuk membaca setiap barisan dari kanji yang sudah ada sejak awal abad Masehi. Kanji sendiri memiliki arti lain dalam bahasa Indonesia yakni merupakan aksara han. Hal tersebut merujuk pada tulisan Tiongkok yang digunakan dalam bahasa Jepang.
Masyarakat Jepang pada awal abad masehi sebenarnya belum memiliki sistem penulisan yang mandiri. Sehingga dalam berkomunikasi mereka menggunakan bahasa Jepang yang asal tulisannya berasal dari Tiongkok tadi.
Asal Usul Lahirnya Kanji Jepang
Dalam memahami sebuah bahasa asing penting untuk lebih tahu mengenai histori dari lahirnya hal tersebut. Dengan begitu maka ketika menguasai bahasa Jepang tadi tidak hanya sekedar mahir dalam membacakan huruf kanji.
Namun juga mengetahui sejarah masa lampau kenapa huruf-huruf unik seperti kanji ini dipakai oleh negara Jepang hingga saat ini. Dulunya aksara han yang merupakan tulisan dari Tiongkok dikenal oleh masyarakat Jepang lewat barang-barang yang masuk ke negeri tersebut.
Semenjak itulah tulisan han atau kanji pun digunakan oleh semua orang-orang Jepang mulai dari dokumen masa lampau hingga hal-hal penting lainnya yang akan jadi informasi di masa kini. Dari sejarah ini sendiri bisa terlihat dengan jelas bahwasanya orang Jepang zaman kuno.
Memiliki keterikatan yang luar biasa dengan budaya Tiongkok yang sudah memberikan atau mentransferkan sedikit bahasa mereka untuk warga Jepang. Huruf kanji sendiri memiliki karakter dalam jumlah puluhan ribu.
Jadi sulit untuk dibayangkan Bagaimana cara menguasai karakter dalam jumlah banyak dengan keunikan masing-masing di dalamnya. Namun hingga saat ini karakter kanji yang dipakai oleh masyarakat Jepang hanya sekitar 1900-an saja.
Jenis-jenis Huruf Kanji Jepang
Dengan jumlah kanji yang mencapai ribuan tadi ternyata huruf-huruf tersebut memiliki atau terbagi ke dalam beberapa jenis lain. Pembagian ini sendiri didasarkan pada seringnya dipakai huruf kanji dalam kehidupan sehari-hari.
Tipe Kokotsu
Untuk tipe jenis ini diperkirakan merupakan bagian dari huruf kanji yang paling kuno dibandingkan dengan yang lain. Huruf kanji kokotsu sendiri ditemukan di daratan Cina pada masa-masa sebelum menginjak masehi.
Tepatnya huruf kanji jenis ini muncul dan digunakan oleh manusia pada zaman itu disekitaran era ke-14 hingga 11 Sebelum Masehi.
Tipe Kinbun
Telah diketahui sebelumnya bahwasanya huruf kanji pertama kali ditemukan dalam sebuah dokumen keras seperti prasasti yang terbuat dari batu atau benda logam lain. Pun dengan huruf kinbun ditemukan dalam sebuah perkakas perunggu.
Di mana alat tersebut digunakan oleh sebuah dinasti bernama Chou pada abad 11 hingga 7 Sebelum Masehi.
Kanji Jepang Tipe Tenbun
Huruf kanji dengan jenis tenbun diperkirakan muncul pada zaman bangsa Chin yang berada di era ketiga Sebelum Masehi. Saat keluarga kerajaan ini berdiri, China daratan sudah dipersatukan sehingga untuk komunikasi di sana mengalami kesulitan.
Karena kejadian itulah digagas sebuah kanji baru yang akan menyatukan bangsa pada zaman tersebut. Di era dinasti Chin itulah lahir jenis kanji baru baru bernama tenbun yang akhirnya digunakan seluruh masyarakat di wilayah tersebut.
Tipe Kaisho
Inilah jenis kanji yang digunakan hingga zaman-zaman sekarang ini. Belum diketahui secara pasti kapan tipe kaisho ini muncul hingga digunakan dan disebarkan ke tempat-tempat lain di sekitaran daratan China.
Namun ada sisi positif dari tipe kaisho ini karena memiliki bentuk yang mudah untuk dipelajari serta orang-orang tulis. Dan pada akhirnya digunakan dalam kehidupan sehari-hari hingga abad ke-21 sekarang.
Pengucapan Huruf Kanji
Setelah mengetahui jenis-jenis huruf kanji ternyata ada hal lain yang harus diperhatikan untuk Anda yang memang hendak belajar. Dan juga mempelajari huruf yang adalah ketua dari hiragana beserta katakana Jepang.
Pembelajaran yang dimaksud dalam hal ini adalah tata cara mengucapkan huruf kanji terbagi ke dalam beberapa macam. Ada dua tipe pengucapan huruf kanji yang dikenal oleh masyarakat Jepang hingga saat ini. Keduanya adalah pelafalan kanji dengan jenis onyomi dan kunyomi.
Pelafalan Onyomi (音読み)
Merupakan jenis pelafalan dalam membaca huruf kanji mengikuti cara baca yang dilakukan oleh orang-orang China. Cara membaca huruf kanji dengan lafal ini muncul ketika karakter dari huruf tersebut awal mula dikenalkan terhadap orang-orang Jepang.
Untuk pengucapan dari kanji dengan karakter onyomi ini sendiri memiliki cara penyebutan yang berbeda-beda. Hal itu sangat bergantung daripada zaman ketika karakter kanji itu diperkenalkan di negeri Jepang.
Onyomi sendiri memiliki beberapa karakter di dalamnya, hal itu bergantung dari pada daerah dimana huruf kanji tersebut muncul. Karakter dari pelafalan onyomi ini pun dibagi menjadi empat jenis mulai dari go-on, kan-on, to-on, hingga kan-yoon.
Pelafalan Kunyomi (訓読み)
Untuk pelafalan kanji jenis ini sebagaimana arti harfiah dari kun-yomi yakni pelafalan Jepang. Maka pengucapan huruf kanji tersebut mendekati daripada bahasa asli dari orang-orang Jepang sendiri. Jadi pelafalan kanjinya tidak berdasarkan bagaimana orang China melafalkan huruf tersebut.
Hadirnya pelafalan kun-yomi sendiri menjadi cikal bakal lahirnya aksara Jepang modern yang akan melahirkan huruf-huruf lain seperti hiragana dan katakana.
Seperti pelafalan sebelumnya, kunyomi ternyata memiliki makna yang berbeda-beda dari sebuah karakternya saja. Terkadang karakter berbeda justru memiliki ucapan Jepang yang sama tapi artinya justru memiliki maksud yang lain.
Kunyomi sendiri pada dasarnya merupakan teknik penafsiran kata dari bahasa kuno tepatnya yang berasal dari Tionghoa pada masa itu. Ke dalam bahasa modern atau pelafalan asli orang-orang Jepang.
Pada dasarnya tidak semua aksara asing dari Tionghoa ini bisa diartikan atau di transfer ke dalam bahasa Jepang pada zaman itu.
Karenanya munculah pemikiran untuk membakukan sebuah karakter dari kanji menjadi satu pelafalan saja. Yang nantinya pelafalan ini bernama kunyomi atau karakter asli milik orang Jepang sendiri.
Dari informasi yang disajikan ini Anda bisa melihat bahwasanya kanji Jepang merupakan huruf awal, sebelum muncul aksara modern seperti hiragana serta katakana. Mulanya masyarakat Jepang di awal-awal abad masehi tidak mengenal yang namanya tulisan beserta huruf .
Hadirnya kanji ini memberi masyarakat Jepang peluang baru untuk menghasilkan aksara tersendiri bagi bangsanya.