Masih banyak orang yang belum mengetahui secara jelas mengenai kepercayaan yang dianut orang Korea Selatan. Bukan hanya zaman dulu saja, bahkan hingga saat ini ada beberapa hal penting mengenai agam yang harus diketahui. Diantara banyaknya fakta menarik mengenai negeri gingseng ini adalah tidak adanya kepercayaan resmi yang dianut.
Agama Korea Selatan sendiri sangatlah beragam, dikarenakan tidak memiiki suatu kepercayaan resmi di negara ini. Berikut ini adalah beberapa fakta menarik mengenai kepercayaan yang dimiliki dan dianut oleh warga Korea terutama Korea Selatan.
Agama Tradisional Korea
Membahas persoalan agama, memang orang Korea sendiri tidak memiliki agama khusus. Bahkan beberapa orang menganut satu atau lebih dari agama yang ada. Korea memang dikenal tidak memiliki agama dominan, dimana semua kepercayaan banyak dianut masyarakat.
Banyak atau tidaknya penganut ini juga berdasarkan beberapa agama-agama tradisional yang sudh ada sejak dahulu seperti Konfusianisme, Buddha serta Shamanisme dimana menjadi akar dari agama orang Korea tradisional.
Buddhisme Korea
Buddhisme 불교 (bulgyo) adalah salah satu kepercayaan di Korea dan tiba pada tahun 372 berasal dari Cina. Agama ini juga mendominasi tiga Kerajaan.
Buddhisme sendiri menjadi agama dominan, dimaa sudah ada sejak negara ini terbentuk dan terbukti dengan adanya puluhan ribu kuil yang mudah Anda temukan di Korea. Buddhisme dinilai menjadi agama utama serta dianggap sebuah ideologi negara di dinasti Joseon.
Konfusianisme Korea
Bukan hanya Buddhisme saja, melainkan Konfusianisme merupakan agama yang juga lahir pada dinasti Joseon saat mendapatkan pengembangan oleh para intelektual Korea. Konfusianisme dinilai menjadi agama terbesar di Korea Selatan bahkan hingga berabad-abad lamanya hingga dikenalnya Kristen.
Bukan hanya dianggap sebagai sebuah kepercayaan saja, namun nilai-nilai pada Konfusianisme ini juga sudah dinilai menjadi kode etik serta marak bagi Masyarakat di Korea Selatan. Bahkan memegang peranan penting bagi sistem pemerintahan. Tidak heran bukan, jika Konfusianisme sangat populer bagi Masyarakat.
Shamanisme Korea
Shamanisme atau biasa disebut syamangyo, merupakan kepercayaan yang bahkan sudah hadir sejak zaman kuno. Shamanisme dianggap memegang peranan penting bagi kehidupan Masyarakat di Korea Selatan.
Memang negeri gingseng ini sendiri, untuk keyakinan perdukunan sudah tidak asing bahkan sudah ada sejak 2333 SM. Hingga sampainya dikenal Konfusianisme dan Buddhisme, Shamanisme menjadi satu-satunya kepercayaan di Korea.
Namun setelah munculnya agama lainnya, kepercayaan ini sudah mulai terbelakang dan tidak lagi dianut oleh Masyarakat walaupun masih memiliki pengaruh penting. Hingga saat ini juga masih banyak Masyarakat mengunjungi dukun dan melakukan sebuah ritual dengan berbagai tujuan. Beberapa orang meminta untuk keberuntungan, mengusir roh jahat, jimat dan masih banyak lagi.
Agama Modern Korea
Saat ini memang masih banyak agama di Korea Selatan tradisional seperti Buddhisme, Konfusianisme hingga shamanisme dan menjadi agama besar, namun ada beberapa kepercayaan modern yang dianut oleh Masyarakat di negeri gingseng ini.
Kristen
Gidokgyo atau yang lebih dikenal dengan Kristen, menjadi agama modern yang juga seringkali dianut oleh masyarakat Korea. Protestantisme bahkan menjadi kepercayaan cukup besar bagi bangsa Korea.
Hal ini terjadi pada awalnya saat adanya perang Korea dan datangnya misionaris Amerika serta imam Katolik di negara tersebut. Pada saat dinasti Joseon, Kristen juga diperkenalkan walaupun memang perkembangannya cukup lambat dibandingkan dengan Konfusianisme.
Pada awalnya memang Kristen sendiri dilarang di negeri gingseng ini, dikarenakan para pemeluk Katolik menolak untuk mengikuti ritual dari Konfusianisme. Penganut Konfusianisme lebih rendah pada saat itu, terutama untuk orang-orang Kristen yang tinggal di daerah Utara dibandingkan tinggal di bagian Selatan. Bagi pengenalan Protestan sendiri dan kehadiran dari gereja Protestan, baru hadir setelah dilakukannya perang dunia II.
Hal ini yang menjadi awal dimana Kristen menjadi kepercayaan cukup besar di Korea Selatan. Bahkan di Korea Selatan sendiri, penganut kepercayaan Kristen seringkali didominasi oleh Protestan.
Islam
Kepercayaan modern lainnya yang juga banyak dianut oleh Masyarakat yaitu Islam. Adanya Islam di beberapa negara-negara Asia Timur sudah sangat diterima, hal ini juga termasuk dengan Korea Selatan. Dimana sesuai dengan data yang tercatat, bahkan sudah mencapai sekitar 0,2 persen warganya menganut kepercayaan Islam.
Ini juga membuat tidak sedikit warga muslim di Korea dan tersedianya banyak makanan muslim dan halal untuk di konsumsi. Walaupun tidak banyak, namun penduduk muslim sendiri juga bisa hidup dengan mudah di Korea hingga saat ini. Bahkan sudah semakin banyak Masyarakat muslim yang memiliki untuk tinggal di negeri gingseng ini.
Tidak Terafiliasi
Walaupun sudah ada beberapa agama-agama baik tradisional dan modern yang dianut oleh para warganya, dalam hal ini ada beberapa masyarakat yang memang tidak menganut atau percaya pada agama. Hal ini bahkan sudah tidak asing lagi bagi banyak orang.
Agama Modern Lain
Orang Korea Selatan memang memiliki kepercayaan terhadap agama yang cukup beragam, jika dibandingkan dengan agama lainnya. Beberapa agama besar seperti Islam, dimana memang sudah dipimpin oleh imam Korea di tahun 1955. Tidak heran bukan jika tidak sedikit penganut agama islam di negeri gingseng ini. Bukan hanya itu saja, ada beberapa agama lokal seperti Cheondogyo, Daejonggyo serta Buddha Won.
Buddhisme juga menjadi salah satu dari sekian banyaknya agama modern, dimana mayoritas agama Korea Selatan adalah Buddha. Kepercayaan ini bahkan dianggap sebagai Buddhisme dimana mengalami reformasi Cheondogyo dan didirikan atas pembelajaran Timur.
Buddha sendiri juga bertentangan dengan pembelajaran dari Barat. Di sisi lain sendiri, Buddhisme memang diciptakan dengan tujuan pemujaan Dangun, sebagai pendiri dari Korea pertama kali.
Pengaruh Agama pada Budaya Korea
Memang agama-agama tersebut sudah terlihat secara jelas di kehidupan sehari-hari warga Korea Selatan khususnya. Salah satu dari sekian banyak contohnya yaitu sekolah dan pusat dari kesehatan dengan afiliasi Protestan secara langsung.
Biasanya untuk ujian atau perayaan hari-hari besar selalu didahului dan dimulai dengan ritual doa dari Buddhis dan praktik. Bahkan saat ulang tahun Buddha, dijadikan sebagai libur nasional dimana dirayakan di negara tersebut.
Tahun baru Imlek atau yang disebut dengan Chuseok, dijadikan sebagai libur besar dengan tradisi yang cukup mendalam. Pasalnya kedua perayaan ini juga berasal dari praktik Buddhisme Korea. Di Korea Selatan sendiri, pengobatan herbal atau bahkan beberapa tarian dimana tampak menyerupai seperti ritual memang berasal dan berakar dari Shamanisme. Inilah pengaruh kepercayaan pada budaya-budaya di negeri gingseng ini.
Cukup banyak kepercayaan yang dianut orang Korea Selatan, dimulai dari agama tradisional hingga modern sekalipun. Walaupun memiliki kepercayaan yang bermacam-macam, dalam hal ini masih banyak yang masih mengandalkan budaya tradisional dan kepercayaan-kepercayaan, di luar dari agama yang dianutnya. Bahkan ada beberapa masyarakat yang memang memiliki untuk tidak menganut agama atau kepercayaan apapun.