Mempelajari mata uang Jepang akan sangat bermanfaat terutama jika Anda akan berlibur atau tinggal di negara ini. Maka sembari mempersiapkan kebutuhan lainnya yang akan dibawa ke Jepang seperti paspor, sebaiknya Anda belajar tentang mata uang negara tersebut dan menyaipkan uang kas yang cukup.
Jepang merupakan salah satu negara maju yang sudah memakai pembayaran berbasis kartu, namun ada saja tempat-tempat tertentu yang membutuhkan uang kas. Dengan memahami mata uang negara ini, Anda nantinya akan bisa melakukan transaksi pembayaran dengan baik, lebih cepat dan efektif.
Sejarah Mata Uang Jepang
Sebelum mengenal berbagai jenis mata uang yang digunakan di Jepang, ada baiknya Anda mengetahui secara singkat tentang sejarah mata uang di negara tersebut. Sejarah mata uang di negara ini cukup panjang dan terbagi ke dalam beberapa fase, yaitu:
Munculnya mata uang
Sebelum munculnya mata uang asli Jepang, transaksi pembayaran di negara ini sebenarnya telah dipengaruhi oleh impor koin dari Tiongkok. Namun sejarah mata uang yen dimulai pada masa pemeritahan kekaisaran Meiji.
Di tahun 1870, pemerintah Jepang mulai mencetak mata uang baru yang dinamakan German Note karena memakai metode percetakan yang sama dengan pemerintah Jerman.
Mata uang ini sebagai ganti dari mata uang mon yang digunakan pada zaman Edo karena tidak memiliki standar nilai tukar mata uang asing.
Selanjutnya, pemerintah Jepang mengikuti percetakan mata uang Barat dengan memberikan motif potret wajah di sisinya. Potret wajah pertama yang dijumpai pada mata uang negera ini adalah Empress Jingu.
Penamaan mata uang
Meskipun nama mata uang Jepang adalah Yen, namun masyarakat di negara tersebut sering melafalkannya dengan ‘en’ karena mengikuti penulisannya dengan huruf kanji yang berarti lingkaran.
Di akhir zaman Keshogunan Tokugawa, pelafalannya dengan huruf katakana adalah ‘je’. Sementara penulisannya dengan romanji dibaca dengan bunyi ‘yen’.
Jenis Mata Uang Koin
Salah satu jenis mata uang Jepang yang masih digunakan hingga saat ini adalah koin. Meskipun nilainya lebih kecil, namun mata uang koin hingga saat ini masih dipakai dalam transaksi pembayaran seperti untuk membeli minuman melalui mesin.
Maka, sebaiknya Anda juga menyiapkan mata uang koin ketika akan berangkat ke Jepang. Mata uang koin di negara ini terdiri dari beberapa jenis seperti berikut ini.
1 Yen
Memiliki nilai paling kecil, koinh 1 Yen terbuat dari aluminium murni, berbentuk bulat, dan ukurannya lebih kecil sehingga beratnya pun lebih ringan dibandingkan dengan koin-koin lainnya. Koin 1 Yen mencantumkan angka 1 dan tanggal produksinya.
Hingga saat ini, masyarakat Jepang masih menggunakan koin ini dalam transaksi pembayaran di toko-toko umum maupun kedai-kedai. Namun, banyak juga mesin tiket yang sudah tidak menerima pembayaran dengan koin ini.
5 Yen
Koin 5 Yen cukup mudah dikenali karena bentuknya yang bulat, berwarna kuning, dan memiliki lubang di bagian tengah. Satu sisi pada koin ini bertuliskan huru kanji yang berarti Jepang, sedangkan sisi lainnya memuat gambar air, seuntai beras, dan roda gigi yang digunakan di industri Jepang pada zaman dahulu.
Meskipun memiliki tampilan yang lebih unik, namun koin 5 yen justru sudah tidak banyak digunakan dalam transaksi pembayaran. Bahkan, penggunaanya lebih jarang dibandingkan dengan koin 1 Yen. Jadi, orang yang memiliki koin ini lebih sering disimpan sebagai koleksi daripada dipakai dalam pembayaran.
50 Yen
Meskipun dari segi bentuk memiliki kemiripan dengan koin 5 Yen, namun jika diperhatikan Anda bisa melihat perbedaan pada koin 50 Yen. Koin ini memiliki angka 50 pada satu sisinya dan dihiasi dengan gambar pada sisi yang lain. Koin 50 Yen dibuat dari kombinasi bahan tembaga serta nikel.
100 Yen
Kemiripan lain pada bentuk juga bisa dilihat antara koin 50 Yen dan 100 Yen karena dibuat memakai bahan yang sama. Hanya saja, Anda akan melihat tulisan angka 100 pada salah satu sisi koin ini dan motif bunga sakura indah pada sisi yang lain.
Koin 100 Yen merupakan jenis uang koin Jepang yang saat ini masih banyak dipakai dalam transaksi pembayaran sehari-hari seperti ketika membayar bus, memakai mesin penjual, hingga berbelanja di kedai.
500 Yen
Koin 500 Yen adalah mata uang koin Jepang dengan nilai yang paling besar. Koin ini juga memiliki lubang pada bagian tengah dan terbuat dari bahan nikel. Motif yang ada pada koin ini cukup unik karena satu sisinya memiliki pola Tachibana sedangkan sisi yang lain dihiasi dengan gambar bambu.
Jenis Mata Uang Kertas
Mata uang kertas di Jepang memiliki warna dasar yang hampir sama jika dilihat sekilas. Namun, jika diperhatikan secara lebih detail, Anda bisa melihat bahwa masing-masing uang kertas memiliki sedikit perbedaan warna dan dihiasi dengan gambar tokoh yang berbeda-beda.
Untuk bisa menggunakan uang kertas Jepang dengan tepat, Anda sebaiknya mempelajari jenis-jenisnya dan mengetahui karaktersitik masing-masing uang kertas.
1000 Yen
Uang kertas 1000 Yen hadir dengan gambar tokoh terkenal yang ada di Jepang, yakni Hideyo Noguchi di salah satu sisinya. Tokoh ini adalah seorang sarjana yang begitu dihormati di Jepang. Sementara itu, sisi lainnya menyuguhkan gambar megahnya Gunung Fuji yang dihiasi dengan keindahan bunga sakura.
Meskipun Anda bisa menggunakan uang 100 Yen di banyak toko, namun uang kertas ini tidak bisa dipakai untuk pembayaran di mesin otomatis.
2000 Yen
Mata uang Jepang berikutnya untuk jenis kertas yang perlu Anda ketahui adalah lembaran 2000 Yen. Uang kertas 2000 Yen cenderung lebih jarang digunakan dalam berbagai transaksi keseharian di Jepang dibandingkan dengan jenis uang kertas yang lainnya.
Namun, Anda bisa mengenali uang kertas yang satu ini dengan gambar penulis terkenal Jepang Murasaki Shikibu pada salah satu sisinya. Sementara itu, sisi yang lainnya menyuguhjan gambar gerbang kuil terkenal yang terletak di Naha, yakni Shureimon.
5000 Yen
Uang kertas lain yang bisa Anda temui adalah 5000 Yen dengan warna dasar ungu dan kombinasi warna putih. Tampilan uang kertas ini bisa dibedakan dengan jenis uang kertas yang lain karena salah satu sisinya hadir dengan gambar penulis perempuan terkenal asal Jepang, yakni Ichigo Higuchi.
Di sisi yang lainnya, Anda bisa menemukan gambar karya seorang pelukis terkenal asal Jepang, Yakni Korin Ogata. Sisi tersebut menyuguhkan gambar bunga iris yang begitu indah.
10.000 Yen
10.000 Yen merupakan jenis yang paling banyak dipakai dalam transaksi keseharian. Mata uang ini merupakan jenis uang kertas yang nilainya paling besar. Salah satu sisi mata uang ini hadir dengan gambar guru sarjana Belanda bernama Yukichi Fukuzawa.
Dengan mengetahui tentang sejarah dan jenis mata uang Jepang, maka Anda akan lebih mudah untuk memahami dan menggunakan uang tersebut dalam transaksi pembayaran keseharian. Tentu hal ini sangat bermanfaat jika Anda akan mengunjungi negara tersebut dalam waktu dekat.