(は) Partikel Wa Dalam Bahasa Jepang

Partikel wa dalam bahasa jepang

(は) Partikel wa Dalam Bahasa Jepang


Partikel wa dalam bahasa Jepang (は) | Pada postingan sebelumnya admin sudah share beberapa fungsi partikel de dalam bahasa Jepang disertai contoh kalimatnya, bisa dicek disini bagi teman-teman yang belum tahu.

Dan sekarang admin akan membagikan artikel tentang fungsi partikel wa dalam bahasa Jepang.

Partikel ini adalah partikel paling dasar dalam bahasa Jepang. Partikel ini ditulis dengan huruf hiragana ‘は’ namun dibaca ‘wa’.

Partikel ini berfungsi sebagai penanda topik pembicaraan.

Dengan ciri-ciri tersebut kita dapat mengetahui bahwa kosakata yang terdapat sebelum partikel ‘は’ adalah topik pembicaraan.

Dalam bahasa Indonesia partikel ini dapat diartikan ‘adalah’ dan dalam bahasa Inggris partikel ini mirip seperti ‘is, am, & are’.

1. Partikel wa (は) Dalam Kalimat Positif

Dalam kalimat positif ini, partikel wa (は) diakhiri dengan kata ‘です’ desu.

Pola Kalimat
– Topik + は + … desu (waktu sekarang)
– Topik + は + … deshita (waktu lampau)

Berikut lebih jelasnya ada beberapa contoh kalimat

Contoh Kalimat

私は小学生でした
Watashi wa shougakusei deshita
– (dulu) saya adalah seorang murid SD

これは本です
Kore wa hon desu
– Ini adalah buku.

昨日は日曜日でした
Kinou wa nichiyoubi deshita
– Kemarin adalah hari Minggu.

猫は魚が好きです
Neko wa sakana ga suki desu
– Kucing itu suka ikan.

2. Partikel wa (は) Dalam Kalimat Negatif

Kalau dalam kalimat negatif, partikel ini diikuti dengan kata ‘dewa arimasen’ atau ‘jya arimasen’.

Pola Kalimat
– Topik + は + … dewa arimasen atau jya arimasen (waktu sekarang)
– Topik + は + … dewa arimasen deshita atau jya arimasen deshita (waktu lampau)

Contoh Kalimat

昨日は試験ではありませんでした
Kinou wa shiken dewa arimasen deshita
– Kemarin tidak ujian.

昨日は火曜日じゃありませんでした
Kinou wa kayoubi jya arimasen deshita
– Kemarin bukan hari Selasa.

私は先生ではありません
Watashi wa sensei dewa arimasen
– Saya bukan seorang guru.

3. Partikel wa (は) Dalam Kalimat Tanya

Kalimat tanya dalam bahasa Jepang dapat dengan mudah diidentifikasi dengan partikel か di akhir kalimat. Di Jepang sendiri juga jarang menggunakan tanda tanya dalam kalimat tanya, terutama dalam tulisan vertikal.

Maka dari itu teman-teman bisa mengidentifikasi kalimat tanya dalam bahasa Jepang dengan melihat akhiran huruf か.

Pola Kalimat
– Topik + は + … desuka (waktu sekarang)
– Topik + は + … deshitaka ( waktu lampau)

Contoh Kalimat

今日は雨ですか
Kyou wa ame desuka
– Apakah hari ini akan hujan ?

昨日は試験でしたか
Kinou wa shiken deshitaka
– Apakah kemarin ujian ?

あの方は先生ですか
Anokata wa sensei desuka
– Apakah orang itu guru ?

4. Menunjukkan Dua Hal Bertentangan

Untuk menunjukkan dua hal yang bertentangan dalam bahasa Jepang, teman-teman bisa menggunakan pola kalimat berikut ini.

Pola Kalimat
– Topik 1 + は + …. ga, topik 2 + は

Dapat diartikan :
– Kalau …. , Kalau ….
– tetapi

Contoh Kalimat

魚は食べますが、豚肉は食べません
Sakana wa tabemasu ga, butaniku wa tabemasen
– Kalau ikan makan, kalau daging babi tidak makan.

日本は行きたいですが、インドネシアは行きたくないです
Nihon wa ikitai desu ga, Indoneshia wa ikitakunai desu
– Kalau Jepang mau pergi, kalau Indonesia tidak mau pergi.

このケーキは美味しいですが、価格は高いです
Kono keeki wa oishii desu ga, kakaku wa takai desu.
– Kue ini enak, tetapi harganya mahal

彼はハンサムですが、彼は下手です
Kare wa hansamu desu ga, kare wa heta desu
– Dia tampan, tetapi dia bodoh.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *