Voice (Aktif dan Pasif) dalam Simple Past Tense, Lengkap dengan Contoh Kalimat

Sematskill 26

Voice (Aktif dan Pasif) adalah salah satu aspek penting dalam tata bahasa bahasa Inggris yang menggambarkan bagaimana tindakan dalam kalimat dipresentasikan. Berikut adalah penjelasan lebih detail tentang masing-masing:

Active Voice (Voice Aktif):

    • Dalam active voice, subjek melakukan tindakan langsung terhadap objek.
    • Contoh: “She (subjek) eats (predikat) an apple (objek).”
    • Pada active voice, subjek (She) bertindak secara langsung terhadap objek (an apple).

    Passive Voice (Voice Pasif):

      • Dalam passive voice, objek menerima tindakan dari subjek.
      • Contoh: “An apple (subjek) is eaten (predikat) by her (pelaku).”
      • Pada passive voice, objek (an apple) menerima tindakan yang dilakukan oleh subjek (her).

      Dalam penggunaan sehari-hari, pemilihan antara active dan passive voice tergantung pada konteks dan penekanan yang diinginkan dalam kalimat. Passive voice sering digunakan ketika fokusnya ingin diletakkan pada objek atau ketika pelaku tindakan tidak diketahui atau tidak relevan untuk dibahas. Sedangkan, active voice sering digunakan untuk menekankan pelaku tindakan atau ketika penulis ingin membuat kalimat lebih langsung dan jelas.

      Fungsi Voice (Aktif dan Pasif)

      image 53

      Voice (Aktif dan Pasif) memiliki berbagai fungsi dalam bahasa Inggris tergantung pada konteks kalimat dan penekanan yang ingin disampaikan oleh penutur atau penulis. Berikut adalah beberapa fungsi utama dari masing-masing:

      Voice Aktif:

      1. Menyoroti Pelaku Tindakan:
      • Voice aktif memungkinkan penekanan pada pelaku tindakan, yang membuat kalimat lebih langsung dan jelas.
      • Contoh: “She (pelaku) eats (tindakan) an apple.”
      1. Menunjukkan Urutan Tindakan:
      • Dalam kalimat aktif, urutan tindakan dapat disusun secara kronologis, yang membantu pembaca atau pendengar memahami peristiwa dengan lebih baik.
      • Contoh: “She eats an apple after she finishes her homework.”
      1. Mengurangi Ambiguitas:
      • Kalimat dalam voice aktif sering kali lebih mudah dipahami karena subjek yang melakukan tindakan langsung ditampilkan.
      • Contoh: “The cat (subjek) chased (tindakan) the mouse (objek).”

      Voice Pasif:

      1. Menekankan Objek atau Tindakan:
      • Voice pasif digunakan untuk menekankan objek atau tindakan dalam kalimat, terutama ketika hal tersebut lebih penting daripada pelaku tindakan.
      • Contoh: “The cake (objek) was eaten (tindakan) by her.”
      1. Mengaburkan atau Menghilangkan Pelaku Tindakan:
      • Dalam beberapa kasus, pelaku tindakan tidak relevan atau tidak diketahui, dan penggunaan voice pasif memungkinkan untuk mengaburkan atau bahkan menghilangkan pelaku tersebut dari kalimat.
      • Contoh: “Mistakes were made.” (Tidak menyebutkan siapa yang membuat kesalahan.)
      1. Mengurangi Kejelasan dalam Tanggapan atau Klaim:
      • Dalam konteks formal atau hukum, voice pasif sering digunakan untuk mengurangi kejelasan atau menghindari menempatkan tanggung jawab secara langsung pada individu tertentu.
      • Contoh: “Mistakes were made” (daripada “I made mistakes”).

      Pemilihan antara voice aktif dan pasif tergantung pada kebutuhan komunikasi, penekanan yang diinginkan, dan konteks kalimat.

      Rumus Voice (Aktif dan Pasif)

      Voice Aktif ke Voice Pasif:

      1. Rumus:
      • Subjek + Verb (active) + Objek → Objek + “to be” + Verb (past participle) + (oleh) + Subjek (opsional)
      1. Contoh:
      • Active: She (Subjek) eats (Verb) an apple (Objek).
      • Passive: An apple (Objek) is eaten (to be + past participle) by her (oleh + Subjek).

      Voice Pasif ke Voice Aktif:

      1. Rumus:
      • Objek + “to be” + Verb (past participle) + (oleh) + Subjek → Subjek + Verb (active) + Objek
      1. Contoh:
      • Passive: An apple (Objek) is eaten (to be + past participle) by her (oleh + Subjek).
      • Active: She (Subjek) eats (Verb) an apple (Objek).

      Voice (Aktif dan Pasif) pada simple present tense

      Berikut adalah contoh penggunaan Voice Aktif dan Pasif dalam Simple Present Tense:

      Voice Aktif (Active Voice) – Simple Present Tense:

      Dalam Simple Present Tense, pada Voice Aktif, subjek melakukan tindakan secara langsung. Bentuk kata kerja untuk subjek tunggal ditambahkan dengan ‘s’ atau ‘es’.

      Contoh:

      1. She writes a letter every morning. (Dia menulis surat setiap pagi.)
      2. He teaches English at the university. (Dia mengajar bahasa Inggris di universitas.)

      Voice Pasif (Passive Voice) – Simple Present Tense:

      Dalam Simple Present Tense, pada Voice Pasif, objek menerima tindakan dari subjek. Bentuk kata kerja “to be” (is, am, are) diikuti oleh bentuk kata kerja utama dalam bentuk partisipasi (biasanya bentuk kata kerja utama dalam bentuk infinitif tanpa ‘to’).

      Contoh:

      1. A letter is written by her every morning. (Sebuah surat ditulis olehnya setiap pagi.)
      2. English is taught at the university. (Bahasa Inggris diajarkan di universitas.)

      Voice Aktif (Active Voice) – Simple Past Tense

      Dalam Simple Past Tense, pada Voice Aktif, subjek melakukan tindakan secara langsung di masa lampau. Bentuk kata kerja untuk bentuk tunggal dan jamak tunggal adalah bentuk dasar kata kerja (Verb 1), sedangkan untuk bentuk jamak adalah bentuk kata kerja dasar ditambah dengan ‘ed’.

      Contoh:

      1. She wrote a letter yesterday. (Dia menulis surat kemarin.)
      2. They visited their grandparents last weekend. (Mereka mengunjungi kakek-nenek mereka akhir pekan lalu.)

      Voice Pasif (Passive Voice) – Simple Past Tense:

      Dalam Simple Past Tense, pada Voice Pasif, objek menerima tindakan dari subjek di masa lampau. Bentuk kata kerja “to be” (was, were) diikuti oleh bentuk kata kerja utama dalam bentuk partisipasi (biasanya bentuk kata kerja utama dalam bentuk infinitif tanpa ‘to’).

      Contoh:

      1. A letter was written by her yesterday. (Sebuah surat ditulis olehnya kemarin.)
      2. Their grandparents were visited by them last weekend. (Kakek-nenek mereka dikunjungi oleh mereka akhir pekan lalu.)

      Perhatikan bahwa dalam voice pasif, subjek dari kalimat aktif (jika disertakan) sering kali menjadi pelengkap dengan menggunakan kata “by”. Dalam kalimat kedua contoh di atas, subjek asli tidak disertakan karena tidak relevan atau tidak perlu dalam konteks kalimat.

      Tinggalkan Komentar

      Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *