Bahasa Jepang adalah salah satu bahasa yang populer yang unik. Seperti bahasa Indonesia, bahasa Jepang juga memiliki penyebutan anggota keluarga yang berbeda. Contohnya adalah bahasa Jepangnya kakak, papa, mama, adik, dsb.
Penyebutan dengan bahasa Jepang perlu Anda pelajari jika berniat untuk belajar bahasa ini secara lebih mendalam. Penting juga diketahui bahwa orang Jepang punya istilah lain untuk menyebut anggota keluarga untuk dirinya sendiri dan keluarga orang lain.
Lalu, bagaimana penyebutan anggota keluarga ini? Pada kesempatan ini akan dijelaskan secara rinci penyebutan dari bahasa Jepangnya kakak dan anggota keluarga lainnya. Mari kita simak bersama.
Penyebutan Anggota Keluarga
Berikut ini adalah daftar dari istilah untuk menyebutkan anggota keluarga dalam bahasa Jepang beserta penjelasan lengkapnya.
1. Okaasan atau Mama
Untuk memanggil ibu atau mama dalam bahasa Jepang, maka caranya yaitu panggil okaasan. Selain dari okaasan, nama lain dari ibu dalam bahasa Jepang yaitu mama.
Penyebutan mama ini biasanya dilakukan oleh anak-anak di Jepang. Namun, ada juga beberapa anak Jepang yang memanggil ibunya dengan panggilan okaasan. Penting diketahui bahwa panggilan mama ini umumnya terjadi ketika memanggil ibunya sendiri.
Sedangkan istilah okaasan biasa disebutkan saat memanggil ibu dari orang lain. Contohnya seperti memanggil okaasan kepada ibu dari teman, dsb. Pasalnya, penyebutan tersebut lebih terlihat sopan dan formal.
2. Otousan atau papa
Anggota keluarga berikutnya adalah penyebutan untuk kepala keluarga atau ayah. Ayah dalam bahasa Jepang disebut dengan otousan atau papa. Kedua istilah ini memiliki makna yang sama seperti penyebutan okaasan atau mama.
Penyebutan otousan lebih cocok dipakai ketika sedang berbicara secara formal dan sopan. Jadi, penamaan otousan lebih formal dibandingkan papa. Karena sifatnya yang lebih formal, otousan biasa diterapkan ketika memanggil papa orang lain.
Sedangkan untuk keluarga sendiri, biasanya cukup menggunakan papa saja karena kata ini tidak terkesan formal dan bersifat lebih intim dibandingkan sebelumnya.
3. Bahasa Jepangnya Kakak Perempuan
Penyebutan nama berikutnya adalah untuk kakak perempuan. Bagi yang ingin memanggil saudara kandung perempuan yang lebih tua, Anda bisa menggunakan panggilan oneechan. Kata ini bersifat tidak formal sehingga cocok dipakai untuk kakak kandung.
Lalu, bagaimana jika menyebut kakak perempuan bukan dari anggota keluarga sendiri? Hal ini cukup mudah dilakukan karena bahasa Jepangnya kakak perempuan orang lain berubah menjadi ane atau oneesan.
Contohnya ketika memanggil kakak perempuan teman dengan panggilan oneesan. Contoh pemanggilan kakak tersebut dilakukan karena lebih formal dengan imbuhan –san di belakangnya.
4. Bahasa Jepangnya Kakak Laki-laki
Istilah untuk menyebutkan kakak laki-laki juga hampir mirip penyebutannya dengan kakak perempuan. Nama bahasa Jepangnya kakak laki-laki yaitu oniichan. Jadi, perbedaannya ada pada huruf e berubah menjadi i untuk kakak laki-laki.
Oniichan biasa dipakai ketika menyebut kakak laki-laki sendiri saudara kandung. Sedangkan jika memanggil kakak laki-laki yang bukan anggota keluarga, Anda bisa menyebutkan oniisan atau ani.
Penamaan ini tentu sudah tidak asing Anda dengar terutama bagi pecinta anime dimana karakternya sering memanggil tokok kakak laki-lakinya dengan sebutan oniichan. Dari situ, Anda juga bisa mempelajari cara pengucapannya yang benar. Mudah bukan?
5. Imouto
Penyebutan anggota keluarga lainnya adalah imouto atau adik perempuan dalam bahasa Jepang. Imouto umumnya tidak banyak dipakai karena kakak mereka umumnya memanggil adiknya dengan nama panggilannya sehingga tidak memerlukan penyebutan adik perempuan.
Jika mereka memanggil adik perempuan dengan namanya, maka ada kata yang perlu diambahkan yaitu –chan. Misalnya jika sang adik bernama Rani, maka akan dipanggil Rani chan.
Namun, jika Anda ingin menyebut adik perempuan orang lain maka perlu kata formal seperti imoutosan.
6. Otouto
Selain adik perempuan, tentu ada sebutan juga untuk adik laki-laki. Jika Anda punya adik kandung laki-laki maka penyebutan dalam bahasa Jepangnya yaitu otouto.
Namun, meski ada penyebutan adik laki-laki, banyak juga yang lebih suka memanggil merea dengan menggunakan namanya secara langsung. Hal ini wajar dilakukan karena lebih terasa dekat jika menggunakan nama langsungnya.
Jika Anda ingin menyebutkan adik laki-laki dari orang lain, namanya berubah menjadi otoutosan.
7. Ojichan
Selain dari bahasa Jepang anggota keluarga yang sudah dijelaskan di atas, ada lagi penyebutan nama untuk kakek. Jika ingin memanggilnya, maka bisa dipanggil ojichan. Nama ini berlaku dan sangat cocok untuk kakek kandung sendiri.
Namun, jika ingin memanggil kakek orang lain, maka perlu menggunakan kata yang lebih sopan dan formal dengan menambahkan akhiran –san sehingga berubah namanya menjadi ojisan.
Sekarang Anda sudah tahu nama kakek dalam bahasa Jepang. Lalu, bagaimana dengan sebutan nenek kandung.
8. Obachan
Sebutan terakhir yaitu untuk nenek kandung dalam bahasa Jepang yaitu obachan. Jika ingin memanggil seorang nenek-nenek yang bukan dari anggota keluarga, Anda bisa memanggilnya dengan kata obasan.
Kata ini lebih terdengar formal dan sopan sehingga orang yang mendengarnya akan merasa dihargai dengan baik.
9. Itoko
Jika dilihat dari keluarga besar, maka ada kerabat lain yang bernama sepupu. Jika diubah menjadi bahasa Jepang, peyebutan sepupu sendiri disebut dengan Itoko. Sedangkan untuk sepupu orang lain, Anda perlu menyebutnya dengan itokosan.
10. Cucu
Terakhir, adalah cucu yang merupakan anggota keluarga muda dimana anak dari anak kita. Panggilan cucu untuk bahasa Jepang adalah mago.
Urutan Anak dalam Keluarga
Setelah mengetahui berbagai sebutan anggota keluarga dalam bahasa Jepang, Anda juga harus paham tentang panggilan urutan anak. Contohnya anak tunggal, anak tertua, anak tengah, dan anak bungsu.
Anda perlu mengetahuinya dengan baik. Jika untuk memanggil anak tunggal, bahasa Jepangnya adalah Hitorikko. Sedangkan panggilan untuk anak tertua yaitu Ichiban ue.
Selanjutnya, ada anak tengah yang disebut dengan Man’naka dan anak bungsu yang dikenal kosakata bahasa Jepang dengan panggilan Suekko.
Cara Memperkenalkan Anggota Keluarga Sendiri
Sebagai informasi tambahan, akan dijelaskan pula bagaimana cara memperkenalkan anggota keluarga sendiri. Anda bisa mengikuti pola berikut ini agar mudah dalam menerapkannya:
Watashi no + Anggota keluarga + desu
Arti dari Watashi no adalah “ini”. Lalu, Anda bisa menambahkan dengan penyebutan anggota keluarga seperti yang sudah dibahas sebelumnya.
Selanjutnya, tambahkan juga desu yang artinya adalah “saya” untuk menyatakan kepemilikan bahwa anggota keluarga tersebut adalah keluarga Anda sendiri.
Adapun contohnya bisa dilihat di bawah ini:
- Watashi no ani desu. Artinya adalah ini kakak laki-laki saya.
- Watashi no ane desu. Artinya ini kakak perempuan saya.
- Watashi no imouto desu. Artinya adalah ini adik perempuan saya.
- Watashi no tsuma desu. Artinya ini istri saya.
- Dsb
Dengan mengunakan pola kalimat ini, Anda bisa semakin mudah untuk memahami cara memperkenalkan anggota keluarga sendiri ke orang lain menggunakan bahasa Jepang.
Itulah pembahasan lengkap tentang bahasa Jepangnya kakak dan berbagai nama lainnya dari anggota keluarga. Materi ini adalah pembelajaran yang mendasar bahasa Jepang sehingga wajib untuk mengetahuinya dengan baik.