Untuk mempelajari bahasa Korea, seseorang dapat memulainya dengan panggilan kepada seluruh anggota keluarga. Mulai dari ayah, ibu, kakak perempuan dan laki-laki, hingga adik perempuan dan laki-laki. Nah, artikel ini akan membahas khusus bahasa Korea adik perempuan.
Di Indonesia, untuk memanggil adik perempuan biasanya menggunakan kata Dik, Dek, atau menggunakan namanya secara langsung. Panggilan yang sama digunakan oleh seorang kakak untuk adik laki-lakinya. Jadi, tidak ada perbedaan panggilan antara adik perempuan dan laki-laki selain nama.
Berbeda dengan hal itu, Korea justru memberikan panggilan berbeda kepada adik laki-laki dan perempuan. Hal ini bertujuan untuk memudahkan seseorang dalam membedakan jenis kelamin antar keduanya. Misalnya, ketika memanggil adik perempuan, hanya menggunakan frasa tertentu saja.
Bahasa Korea Adik Perempuan
Dalam sebuah keluarga, memanggil satu sama lain sebaiknya menggunakan kata yang sopan. Oleh karena itu, muncul sebuah panggilan khusus yang nyaman untuk didengar satu sama lain. Nah, jika ingin memanggil adik perempuan Anda dalam bahasa Korea, gunakan kata berikut.
1. 동생 (Dongsaeng)
Dongsaeng merupakan panggilan kepada adik yang diucapkan oleh kakaknya. Kata ini merujuk pada adik secara umum atau tidak melihat jenis kelaminnya (gender). Artinya, kakak dapat memanggil adik perempuan maupun adik laki lakinya menggunakan kata 동생 (dongsaeng).
Dalam percakapan sehari-hari, sebenarnya orang Korea jangan menggunakan kata tersebut untuk memanggil adiknya secara langsung. Mereka cenderung lebih suka saat memanggil nama dengan tambahan akhiran seperti -ie (이에), –ah (아), atau –ya (야).
Meskipun demikian, kata dongsaeng umumnya digunakan dalam kalimat pasif untuk memperkenalkan sang adik kepada orang lain. Untuk melihat contoh penggunaan bahasa Korea tersebut, silakan melihat contoh berikut ini.
Korea : 내동생이 가장 예쁘다 (Nae dongsaeng-i gajang yeppeuda)
Indonesia : Adikku yang paling cantik
2. 여동생 (Yeodongsaeng)
Jika sebelumnya adalah panggilan untuk adik tanpa memandang gender, maka kata 여 동생 (yeodongsaeng) khusus untuk adik perempuan. Artinya, seorang kakak hanya dapat menggunakan panggilan tersebut untuk adiknya yang berjenis kelamin perempuan.
Yeodongsaeng terdiri dari kata 여 (yeo) dan 동생 (dongsaeng). Yeo merupakan kependekan dari 여자 (yeoja) yang berarti “perempuan.” Oleh karena itu, gabungan kedua kata “adik” dan “perempuan” menjadi adik perempuan.
Contoh:
Korea : 내 여동생 소개할게; 이름은 김수진이야 (Nae yeodongsaeng sogaehalge; ireumeun Kim Sujiniya)
Indonesia : Perkenalkan, ini adik perempuan saya. Namanya Kim Sujin
Nah, terdapat variasi dari kata ini untuk menunjukkan status biologis sang adik. Panggilan yang dapat digunakan adalah 친동생 (Chin dongsaeng). Kata chin berarti “kandung” sehingga jika digabung dengan dongsaeng akan menjadi “adik kandung.”
Akan tetapi, kata ini tidak terlalu sering digunakan untuk menghormati status persaudaraan yang ada dalam keluarga. Umumnya, orang Korea tetap menggunakan frasa adik perempuan tanpa harus menjelaskan apakah mereka adalah saudara kandung atau bukan.
Selain itu, panggilan bahasa Korea adik perempuan yang umum dapat menggambarkan hubungan keakraban antara keduanya. Hal ini juga bisa menghindari spekulasi buruk dari orang lain terkait hubungan persaudaraan yang seharusnya menjadi urusan internal keluarga.
Bahasa Korea Kakak Perempuan
Lalu bagaimana jika adik yang ingin memanggil kakak perempuannya? Nah, dalam bahasa Korea ia juga memiliki nama panggilan tersendiri dan juga akan berbeda jika adiknya perempuan dan laki-laki. Berikut ini terdapat uraian tentang panggilan kepada kakak perempuan yang wajib diketahui.
1. 누나 (nuna)
Kata nuna digunakan oleh adik laki-laki untuk kakak perempuannya. Dalam hal ini, panggilan tersebut sebagai bentuk menghormati seorang kakak yang hanya bisa dipakai oleh adik laki-laki. Kata nuna biasanya ditujukan khusus kepada kakak kandung.
Selain itu, kata nuna juga bisa digunakan untuk memanggil wanita yang lebih tua 1 tahun, namun tidak lebih dari 10 tahun. Untuk orang lain, panggilan ini umumnya digunakan sebagai penanda keakraban dan sangat jarang dipakai untuk orang yang baru dikenal.
a. 친누나 (chin nuna)
Dalam bahasa Korea, terdapat beberapa variasi dari kata nuna. Misalnya, untuk menegaskan hubungan biologis yaitu kakak kandung, maka ditambahkan awalan chin (친). Dengan demikian panggilannya menjadi 친누나 (chin nuna).
Setelah itu, nama kakak perempuan dapat disematkan di depan kata nuna. Misalnya, Saskia nuna, Kiara nuna, Arina nuna, Sita nuna, dan lain sebagainya.
b. 누님 (noonim)
Selain untuk menunjukkan hubungan, juga terdapat variasi panggilan untuk kakak perempuan yang lebih formal yaitu 누님 (noonim). Kata ini umumnya digunakan untuk memanggil kakak perempuan yang usianya terpaut cukup jauh dengan sang adik.
Oleh karena itu, panggilan noonim terdengar lebih sopan dan penuh rasa hormat. Meskipun demikian, kata tersebut tergolong jarang untuk digunakan karena dianggap terlalu kaku dan ketinggalan zaman.
2. 언니 (eonni)
Berbeda dengan nuna, 언니 (eonni) justru digunakan oleh adik perempuan untuk memanggil kakak perempuannya. Eonni juga dapat ditulis dengan frasa eonnie, unni, atau unnie. Penggunaan kata ini juga dapat diucapkan kepada perempuan lain yang usianya lebih tua.
Perbedaan usia minimal yaitu minimal lebih dari satu tahun tetapi tidak lebih dari 10 tahun. Kata eonni umumnya digunakan kepada orang-orang yang memiliki hubungan yang dekat. Jika tidak akrab, maka orang Korea jarang menggunakan panggilan tersebut.
Sama seperti nuna, nama kakak perempuan dapat disematkan di depan kata eonni. Misalnya, Saskia eonni, Kiara eonni, Arina eonni, Sita eonni, dan lain sebagainya. Namun, jika dalam sebuah kalimat, kata eonni cukup fleksibel, yaitu dapat digunakan pada awal, tengah, maupun akhir.
Contoh:
Korea : 이 드레스 어디서 샀어요, 어니? (i dereseu odiseo sasseoyo, eonni?)
Indonesia : Kakak perempuan saya paling cantik.
a. 친언니 (chin eonni)
Untuk menciptakan variasi panggilan, kata eonni juga dapat digabung dengan kata lain yaitu chin (친). Kata 친언니 (chin eonni) berfungsi untuk menunjukkan hubungan biologis seorang adik dengan kakaknya, khususnya kakak kandung.
Kakak perempuan sulung (tertua) umumnya dipanggil dengan 큰언니(keun eonni). Sementara itu, untuk kakak perempuan kedua dapat dipanggil dengan 작은언니 (chageun eonni). Jadi, pastikan Anda dapat membedakan semua nama panggilannya dan tidak salah atau keliru.
b. 쎈언니(sseneonni)
Panggilan lain untuk kakak perempuan yang cukup populer di Korea adalah 쎈언니(sseneonni). Kata ini memiliki arti perempuan kuat dan biasanya digunakan untuk menggambarkan kepribadian atau karakter saudara yang kuat dan mengintimidasi.
Pada dasarnya, setiap orang dalam keluarga memiliki panggilan khusus untuk membedakan posisi mereka masing-masing. Akan tetapi, aturan panggilan dalam satu negara tentu berbeda dengan negara lain berdasarkan beberapa faktor kebahasaan tertentu.
Di Korea, adik perempuan dapat memiliki dua panggilan yang berbeda, baik secara general maupun khusus. Bahasa Korea adik perempuan yang digunakan oleh kakak tanpa memandang gender adiknya yaitu 동생 (dongsaeng), sementara untuk adik perempuan saja yaitu 여 동생 (yeodongsaeng).