Belajar bahasa bertujuan untuk memudahkan komunikasi antara orang lain yang menggunakan bahasa yang sama. Bagi yang ingin menguasai bahasa Korea, materi tentang cuaca dan musim tidak bisa dilewatkan begitu saja. Misalnya, bahasa Korea hujan, kemarau, musim dingin, dan lain sebagainya.
Seperti yang diketahui, Korea memiliki 4 musim yaitu, musim panas, semi, dingin, dan gugur. Sementara itu, Indonesia hanya memiliki 2 musim, yakni kemarau dan musim hujan. Perbedaan musim ini penting untuk diketahui agar saat berkunjung ke Korea bisa memahami cuaca yang berlangsung.
Misalnya, jika akan berkunjung pada musim dingin, Anda bisa membawa pakaian tebal yang lebih banyak. Adapun jika berkunjung pada musim panas, maka pakaian yang harus dibawa adalah yang cukup tipis agar tidak gerah. Dengan begitu, kunjungan ke negeri ginseng akan lebih nyaman.
Bahasa Korea Hujan
Memahami bahasa Korea tentang cuaca, dapat dimulai dengan musim penghujan. Seperti namanya, musim ini adalah waktu dimana intensitas turunnya hujan jauh lebih tinggi dibandingkan dengan musim lainnya. Di Indonesia, musim hujan biasanya berlangsung pada bulan Oktober hingga Maret.
Sementara itu, di Korea musim hujan umumnya terjadi pada akhir bulan Juni hingga pertengahan bulan Juli. Di negeri ginseng, musim hujan berlangsung lebih cepat dibandingkan dengan Indonesia, tetapi suhunya jauh lebih dingin. Oleh karena itu, aktivitas masyarakat di bulan tersebut biasanya berkurang.
Dalam bahasa Korea, hujan disebut sebagai “Bi” atau 비. Saat turun hujan, Anda bisa menggunakan kata tersebut saat berkomunikasi untuk menjelaskan cuaca yang sedang berlangsung. Pada musim ini, masyarakat selalu dihimbau untuk membawa jaket atau payung agar terhindar dari air hujan.
Hujan Rintik-Rintik
Berdasarkan intensitasnya, hujan dapat dibedakan atas hujan rintik-rintik dan hujan deras. Hujan rintik-rintik merupakan kondisi dimana air hujan yang turun ke permukaan tanah tergolong sedikit. Dalam kondisi ini, orang-orang biasanya tidak akan basah jika tidak terlalu lama di luar ruangan.
Meskipun demikian, hujan rintik-rintik juga seringkali menjadi pertanda akan turunnya hujan deras. Oleh karena itu, Anda juga tetap harus waspada jika berada di luar ruangan dan segera mencari tempat untuk berteduh. Untuk menyebut hujan rintik-rintik dalam bahasa Korea, gunakan 보슬비 (Boseulbi).
Kata tersebut menggambarkan kondisi dimana hujan sedang turun, tetapi dengan intensitas yang kecil. Saat hujan rintik-rintik, orang-orang biasanya mempercepat langkah menuju tempat berteduh. Hujan seperti ini memang tidak akan membasahi pakaian, tetapi jika lama
Hujan Deras
Hujan yang sangat dihindari oleh orang-orang saat berada di perjalanan adalah hujan deras. Hujan ini dapat membuat jalanan terlihat berkabut dan jumlah air yang jatuh pun sangat banyak. Jika Anda berada di luar ruangan saat hujan deras, maka potensi untuk basah menjadi sangat tinggi.
Di Korea, saat turun hujan deras, orang-orang akan mengatakan 폭우 atau pog-u. Bahasa Koreanya hujan deras tersebut seringkali digunakan oleh orang-orang saat musim hujan. Hal ini disebabkan karena di Korea saat musim hujan biasanya turun dengan cukup deras dan suhu menjadi sangat dingin.
Untuk menghadapi musim ekstrim seperti itu, orang-orang di Korea biasanya sudah menyiapkan jaket, payung, jas hujan, hingga baju dan celana yang tebal. Bahkan, beberapa diantaranya mulai mengatur jadwal aktivitas agar perjalanannya tidak terhambat karena cuaca yang sedang tidak bagus.
Musim Hujan
Musim hujan dalam bahasa Korea adalah 장마 atau Jangma. Dalam hal ini, Anda harus bisa membedakan penggunaan masing-masing kata yang berhubungan dengan hujan. Kata “Jangma” hanya digunakan untuk menjelaskan terjadinya musim hujan, bukan sedang turun hujan.
Musim hujan di setiap negara terjadi pada waktu yang berbeda. Oleh karena itu, jika ingin berkunjung ke negara lain, terlebih dahulu cek musim apa yang sedang berlangsung. Tujuannya adalah agar aktivitas yang bisa dilakukan saat liburan nantinya menjadi lebih teratur dan terencana dengan baik.
Umumnya, para wisatawan yang ingin berkunjung ke Korea akan menghindari musim hujan. Alasannya karena aktivitas di luar ruangan yang bisa dilakukan pada musim tersebut sangat sedikit. Selain itu, suhu dingin yang terasa akan jauh lebih rendah yang membuat orang-orang menjadi sulit keluar.
Turun Hujan
Saat hujan sedang turun, bahasa Korea yang dapat diucapkan adalah “Bi-ga o-da” atau 비가 오다. Kata ini umumnya digunakan oleh orang-orang setelah melihat rintik hujan mulai turun mengenai permukaan tanah. Selain itu, Anda juga bisa menggunakan kata Bi-ga o-da saat sedang mendung.
Seperti yang diketahui, bahwa langit yang mendung biasanya merupakan salah satu tanda akan turun hujan. Nah, memberikan pengingat kepada orang-orang saat bahwa akan turun hujan dapat membantu mereka untuk bersiap-siap membawa payung atau mempercepat perjalanan agar segera tiba di tujuan.
Hujan Reda
Setelah memahami bahasa Korea beberapa istilah tentang hujan, lalu bagaimana jika hujannya sudah reda? Nah, jika demikian, kata yang bisa digunakan adalah 비가 그치다 atau Bi-ga geu-chi-da. Kata tersebut dapat menginformasikan jika hujan yang tadinya turun kini sudah tidak lagi.
Jadi, jika ada yang ingin bepergian, maka bisa melakukannya dengan lancar tanpa harus terkendala hujan. Tidak hanya itu, jika ada yang ingin segera beraktivitas di luar ruangan, menunggu hujan reda membuat kegiatannya yang tadinya ditunda dapat segera dilanjutkan kembali.
Bahasa Korea Musim Semi
Korea memiliki musim yang menjadi peralihan dari musim dingin ke musim panas, yang dikenal sebagai musim semi. Musim ini merupakan waktu dimana mekarnya semua bunga-bunga maupun daun-daun sehingga terlihat sangat cantik. Bahasa Korea dari musim semi adalah 봄 atau Bom.
Umumnya, musim ini berlangsung dari bulan Maret hingga April. Ciri lain dari musim semi adalah meningkatnya suhu dari yang sebelumnya sangat dingin kini mulai hangat. Selain itu, pada musim ini di Korea juga banyak diadakan festival yang menyajikan jajanan khas serta aktivitas menarik.
Bahasa Korea Musim Gugur
Musim dimana jumlah pengunjung meningkat untuk datang ke Korea adalah musim gugur atau Ga-eul (가을). Musim ini berlangsung dari bulan September hingga November. Ciri-ciri musim gugur adalah langit terlihat lebih cerah dan membiru, cuaca cukup terang, serta dedaunan yang berguguran.
Jika Anda termasuk penggemar drakor, tentu tidak asing lagi dengan musim gugur. Sebagian drama yang diproduksi mengambil latar musim gugur karena keindahannya yang luar biasa. Pada musim ini pula banyak diadakan berbagai acara di pusat kota yang bisa dikunjungi secara langsung.
Contoh Kalimat Bahasa Korea Tentang Cuaca
Agar lebih memahami penggunaan setiap kata yang berkaitan dengan cuaca di atas, Anda dapat melihat contoh-contoh kalimatnya. Dalam hal ini, kalimat tersebut dapat berupa pertanyaan maupun pernyataan seperti yang tertulis di bawah ini.
- 지금 밖의 날씨가 어때요? (Jigeum bakkui nalssiga eottaeyo?)
Arti: Bagaimana cuaca di luar saat ini?
- 비가 내리고, 바람이 불어요. (Biga naerigo, barami bureoyo)
Arti: Turun hujan dan bertiup angin.
- 겨울에 눈도 와요? (gyeoure nun-do wayo?)
Arti: Apakah pada musim dingin juga turun salju?
- 아니요. 눈은 거의 오지 않아요. (aniyo. Nuneun geoi oji anayo)
Arti: Tidak. Hampir tidak ada turun salju.
Musim maupun cuaca sangat mempengaruhi aktivitas yang dapat dilakukan di luar ruangan. Apalagi di Korea yang memiliki banyak musim, sehingga masyarakat harus bisa menyesuaikan diri dengan cuaca. Untuk mengucapkan bahasa Korea hujan, Anda bisa menggunakan kata 비 (Bi).