Aimasu Artinya Apa? Ini Penjelasan dan Contoh Penggunaannya

Pembahasan Lengkap Aimasu Artinya dan Penggunaanya dalam Bahasa Jepang

Dalam sebuah kalimat pasti membutuhkan kata kerja, salah satu kata kerja yang memiliki pembahasan khusus dan perlu dipelajari secara matang dalam Bahasa Jepang adalah aimasu artinya “bertemu”. Kata kerja yang satu ini cukup berbeda dengan kata kerja lainnya.

Apa perbedaannya? Perbedaannya adalah terdapat dua jenis aimasu yakni to aimasu dan ni aimasu dalam tata Bahasa Jepang. Meskipun keduanya sama-sama merupakan kata kerja, namun keduanya memiliki penggunaan dan pengertian yang berbeda.

Jika ingin lebih memahami mengenai aimasu, pastikan untuk menyimak artikel ini hingga akhir karena disini akan dibahas mengenai arti, penggunaan, pola kalimat dan contoh kalimat menggunakan aimasu agar Anda semakin mudah memahaminya.

Pembahasan

Pembahasan

Arti arimasu dalam Bahasa Indonesia adalah “bertemu” dan dalam Bahasa Jepang terdapat dua jenis yang memiliki kegunaannya masing-masing. Simak pembahasan lengkapnya di bawah ini.

1. Ni Aimasu

Jenis yang pertama adalah ni aimasu yang artinya “menemui”. Ni aimasu digunakan ketika subjek ingin atau berencana untuk menemui lawan bicara namun lawan bicara tersebut tidak memiliki keinginan atau rencana untuk menemui subjek.

Atau, ni aimasu juga bisa digunakan untuk situasi dimana dua orang bertemu secara tidak sengaja di kondisi tertentu. Untuk pola kalimatnya ni aimasu diletakkan di bagian akhir kalimat seperti rumus di bawah ini:

  • Subjek + predikat + objek + ni aimasu.

Contoh kalimat:

  • Bahasa Jepang: 明日私は山田さんに会います.

Latin: Ashita watashi wa Yamada-san ni aimasu.

Bahasa Indonesia: Hari ini saya akan menemui Yamada.

2. To Aimasu

Jenis yang kedua adalah to aimasu yang artinya “menemui” juga namun digunakan untuk menunjukkan kondisi dimana subjek dan lawan bicara sudah memiliki rencana untuk bertemu. Untuk pola kalimatnya to aimasu diletakkan di bagian akhir kalimat seperti rumus di bawah ini:

  • Subjek + predikat + objek + to aimasu.

Contoh kalimat:

  • Bahasa Jepang: 私は先生と会います.

Latin: Watashi wa sensei to aimasu.

Bahasa Indonesia: Saya akan bertemu dengan guru.

Kata Kerja dalam Bahasa Jepang

Kata Kerja dalam Bahasa Jepang

Aimasu artinya bertemu merupakan salah satu kata kerja dalam Bahasa Jepang. Selain kata tersebut, banyak kata kerja lain dalam Bahasa Jepang. Dalam metode Gakushudo dibagi menjadi 5 golongan kata kerja yakni:

1. Golongan I

Yang masuk ke golongan I adalah kata kerja yang memiliki akhiran “…imasu”. Contoh kata kerja yang berakhiran “…imasu” adalah:

  • Machimasu artinya menunggu.
  • Kakimasu artinya menulis.
  • Hanashimasu artinya berbicara.

2. Golongan I-Masu

Yang masuk ke golongan I-Masu adalah kata kerja yang memiliki akhiran “…imasu” namun hanya kata kerja tertentu saja seperti:

  • Karimasu artinya meminjam.
  • Kimasu artinya mengenakan.
  • Mimasu artinya melihat.

3. Golongan E-Masu

Yang masuk ke golongan E-Masu adalah kata kerja yang memiliki akhiran “…emasu”. Contoh kata kerja yang berakhiran “…emasu” adalah:

  • Nemasu artinya tidur.
  • Tabemasu artinya makan.
  • Akemasu artinya membuka.

4. Golongan Kimasu

Untuk golongan kimasu hanya ada satu kata kerja saja yakni “kimasu” yang artinya “datang”.

5. Golongan Shimasu

Untuk golongan shimasu hanya ada satu kata kerja yakni “shimasu” yang artinya “melakukan”.

Karakteristik Kata Kerja dalam Bahasa Jepang

Karakteristik Kata Kerja dalam Bahasa Jepang

Dalam Bahasa Jepang, penggunaan kata kerja seperti aimasu artinya bertemu atau kata kerja lainnya, agak berbeda dan memiliki karakteristik tersendiri jika dibandingkan dengan bahasa negara lain. Apa perbedaannya? 

Berikut beberapa karakteristik kata kerja dalam Bahasa Jepang yang membedakan dengan bahasa dari negara lain.

1. Kata Kerja dalam Bahasa Jepang Mengalami Konjugasi atau Perubahan

Karakteristik pertama yang membedakan kata kerja dalam Bahasa Jepang dengan bahasa yang lain adalah kata kerja dalam Bahasa Jepang mengalami konjugasi atau perubahan. Perubahan bentuk yang dimaksudkan disini sama dengan yang terjadi di Bahasa Inggris.

Konjugasi atau perubahan kata kerja dalam Bahasa Jepang tergantung pada konteks kalimat yang diucapkan atau dibuat, waktu (tenses) dan golongan atau kelompok kata kerja. Sehingga jika ingin mahir berbahasa Jepang, pastikan Anda belajar secara lengkap mengenai perubahan kata kerja.

2. Kata Kerja Terletak di Akhir Kalimat

Karakteristik kedua dalam Bahasa Jepang adalah kata kerja diletakkan di akhir kalimat dengan menggunakan struktur Subjek + Objek +  Kata Kerja. Sehingga, semua kalimat yang dibuat dalam Bahasa Jepang harus meletakkan kata kerja di bagian belakang.

Selain itu, dalam tata bahasa Jepang, sebuah kalimat bisa ditulis atau diucapkan tanpa subjek. Sehingga hanya ada kata kerja dan objek saja.

Cara Cepat Belajar Bahasa Jepang

Cara Cepat Belajar Bahasa Jepang

Jika melihat banyaknya aturan, huruf, dan kosa kata dalam Bahasa Jepang, banyak yang menyerah dalam belajar bahasa yang satu ini. Namun, sebetulnya ada cara cepat dan mudah dalam belajar Bahasa Jepang yakni:

1. Mengikuti Kursus

Cara cepat dan mudah dalam belajar Bahasa Jepang yang pertama adalah dengan mengikuti kursus Bahasa Jepang. Kelebihan menggunakan jasa kursus adalah Anda akan dibimbing oleh guru yang sudah sangat ahli dan dapat mengajarkan dengan cara yang mudah dipahami.

Ketika memulai kursus, Anda akan diajarkan dari dasar seperti menghafal tiga jenis huruf dalam Bahasa Jepang, tata bahasa, hingga perubahan dalam kata kerja seperti arti arimasu dan penggunaanya dan lain sebagainya.

Sehingga, ketika menyelesaikan kursus Anda sudah mahir dan fasih dalam berbicara, menulis dan membaca Bahasa Jepang.

2. Membeli Buku Tata Bahasa Jepang

Jika Anda belajar Bahasa Jepang secara otodidak, maka Anda wajib memiliki atau membeli buku tata Bahasa Jepang yang saat ini dapat diperoleh dengan mudah di berbagai toko buku di Indonesia. 

Saat ini sudah banyak buku tata bahasa Jepang yang lengkap dan dikemas dengan ringkas dan jelas sehingga lebih mudah dipahami dan dipelajari. Tidak jarang buku tersebut sudah dilengkapi dengan daftar kosa kata sehingga bisa membantu Anda dalam menghafalkan kosa kata Bahasa Jepang.

Dengan demikian, Anda bisa belajar Bahasa Jepang dengan cepat dan mudah meskipun otodidak. Dengan catatan Anda selalu meluangkan waktu untuk rajin belajar sehingga terjaga konsistensi dalam belajar Bahasa Jepang.

3. Mencari Solusi Kesulitan Belajar di Internet

Ketika belajar Bahasa Jepang, seringkali menemui kesulitan atau pertanyaan mengenai tata bahasa yang sedang dipelajari. Jika menghadapi kondisi demikian, baik saat belajar secara otodidak atau kursus, Anda bisa menggunakan internet untuk mencari solusinya.

Salah satu tips belajar cepat dan mudah Bahasa Jepang adalah ketika menemui kesulitan atau pertanyaan, sebaiknya mencari solusi atau jawaban bukan justru diskip atau ditinggalkan. Saat ini di Youtube atau Google sudah banyak materi mengenai Bahasa Jepang yang bisa diakses secara gratis.

Dengan demikian, Anda hanya perlu mengetik keyword untuk mencari jawaban atas kesulitan dalam belajar dan akhirnya Anda dapat menemukan jawaban sekaligus belajar hal baru. Maka, Anda akan merasakan belajar Bahasa Jepang yang cepat dan mudah.

Beberapa cara cepat belajar Bahasa Jepang di atas dapat digunakan jika ingin memulai belajar Bahasa Jepang. Baik secara otodidak atau kursus, semuanya membutuhkan komitmen atau kedisiplinan dalam meluangkan waktu untuk belajar.

Kata kerja seperti aimasu artinya bertemu yang sudah dibahas di artikel ini menjadi salah satu aspek penting yang harus dipelajari dalam Bahasa Jepang karena banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. 

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *