Apakah kamu tahu apa itu exposition text? Banyak orang yang menyamakan bentuk teks ini dengan explanation text atau sekedar narasi biasa. Padahal, kamu bisa menemukan bentuk teks ini di dalam berita, cerpen, novel, hingga teks akademis yang kamu baca.
Mengenali Apa Itu Exposition Text
Seperti namanya, exposition text adalah bentuk teks atau yang bertujuan untuk menjelaskan tentang suatu keadaan. Kata exposition berasal dari bahasa latin exponere yang berarti “menjelaskan”.
Karena berfungsi untuk memperjelas topik bahasan, kamu bisa mendapati formula 5W+1H di satu exposition text. Semua unsur what, who, where, when, how, dan juga why akan ada pada teks ini.
Perhatikan teks berikut sebagai contoh exposition text: “An army veteran in Florida won the lottery after being homeless for 10 years. Douglas Garcia has been living in a battered Honda Civic with his pet dog, Kiki. Last night, his luck changed as he won the Powerball lottery worth 250,000 USD. He said he was lucky and bought the ticket after pawning his medal. Garcia said he’s planning to clean up and buy his medal back.”
Hampir semua unsur dari pemberitaan tentang siapa, apa, di mana, dan bagaimana satu kejadian bisa terjadi ada pada exposition text. Karena penuh dengan berbagai informasi ini, umumnya bentuk teks ini sering menjadi pembuka atau dasar dari cerita berikutnya yang akan kamu baca.
Macam-Macam Exposition Text
Umumnya exposition text hadir dalam bentuk esai, potongan berita, dan juga naskah drama, lirik lagu, dan novel. Walau demikian, ada beberapa jenis teks eksposisi yang lebih sering kamu jumpai. Berikut adalah beberapa di antaranya:
1. Cause and Effect
Bentuk teks ini umumnya digunakan pada karya ilmiah atau teks akademis karena adanya sebab-akibat. Beberapa naskah fiksi juga memiliki bentuk cause and effect seperti pada naskah Lord of The Rings ketika Bilbo Baggins pertama kali memberi tahu Frodo tentang The One Ring dan menyebabkan Frodo jadi ketakutan dan memilih bersembunyi.
Akan tetapi, kamu akan lebih sering menemukan exposition cause and effect pada bagian pendahuluan satu makalah. Karena pada bagian itu penulis makalah menjelaskan alasan penelitian dan hasil sementara yang didapat, sekaligus memberikan hubungan sebab-akibat.
2. Classification
Juga dikenal sebagai explanation, bentuk teks ini umumnya menjelaskan tentang satu topik secara lebih detail. Karena mengambil satu topik dan memecahnya untuk jadi lebih detil, maka penulis harus benar-benar menguasai topik bahasan. Sebagai contoh, ketika Marie Kondo menuliskan panduan membereskan rumah, ia menuliskan dengan bentuk teks classification.
3. Compare and Contrast
Exposition text ini bertujuan untuk membandingkan dua kejadian, kegiatan, atau bahkan ide. Kamu mungkin sering melihat bentuk ini pada naskah fiksi dengan banyak karakter utama. Akan tetapi, kamu juga bisa menemukan bentuk ini pada beberapa esai akademis.
Walau terdengar sama, penulis teks eksposisi yang berjenis compare akan fokus pada persamaan dari dua subjek atau topik bahasan. Sedangkan pada contrast, fokus tulisan ada pada berbagai perbedaan yang ada.
4. Definition
Sesuai namanya, exposition text ini bertujuan untuk menggambarkan atau mendeskripsikan suatu kejadian, lokasi, atau bahkan tokoh dalam cerita. Umumnya, jenis ini digunakan di karya sastra seperti novel atau cerita pendek. Tapi bukan berarti teks akademis tidak bisa menggunakan bentuk ini.
Esai atau teks fiksi yang menggunakan bentuk definition atau description umumnya akan banyak menggunakan perumpamaan. Terutama untuk membuat para pembaca semakin tertarik dan bisa membayangkan keadaan yang digambarkan oleh penulis.
5. Problem – Solution
Untuk mudahnya, pada bentuk teks ini penulis akan memberikan satu solusi valid terhadap masalah yang jadi topik. Berbeda dengan cause and effect yang lebih fokus pada hubungan sebab-akibat, bentuk ini memberikan solusi pasti.
Salah satu contoh populer dari teks ini adalah bagian opini atau op-ed di satu surat kabar. Akan tetapi, karena tulisan berupa esai opini, maka kamu setidaknya harus sedikit paham tentang apa yang sedang dibicarakan untuk memahami solusi yang diajukan.
Expositional vs Expository
Walau terdengar serupa, tapi ini adalah dua hal yang berbeda. Expositional adalah gaya bahasa yang digunakan dalam menulis narasi untuk mengajak pembaca ikut masuk ke dalam cerita. Umumnya menggunakan berbagai majas atau perumpamaan.
Sedangkan expository adalah gaya penulisan yang bertujuan untuk menjelaskan atau memberi deskripsi. Pada teks expository, kalimat yang digunakan umumnya singkat dan mudah dipahami oleh para pembacanya. Juga ada lebih banyak fakta dibanding opini yang bisa menarik pembaca.
Perlu diingat bahwa teks ini digunakan untuk menjelaskan kepada pembaca tentang keadaan. Dan setelah tahu lebih banyak tentang apa itu exposition text, kamu bisa lebih percaya diri dalam memilih bentuk eksposisi yang tepat.