Belajar Bahasa Korea Kenapa / Mengapa & Contoh Kalimatnya

Bahasa Korea Kenapa

Bahasa Korea kenapa dan kata tanya lainnya menjadi informasi yang penting untuk dipahami. Pasalnya, kosakata tersebut sering digunakan untuk komunikasi sehari-hari dalam Bahasa Korea.

Kata tanya juga tergolong sebagai kosakata dasar yang meliputi apa, di mana, mengapa, siapa, kapan, dan bagaimana.

Kosakata ini umumnya digunakan untuk percakapan yang berisi pertanyaan, baik tertulis maupun lisan. Adapun penjelasan tentang kata tanya Bahasa Korea dapat disimak di artikel ini.

Kata Tanya Dasar Bahasa Korea

Kata Tanya Dasar Bahasa Korea

Bahasa Korea dasar berisi tentang kata tanya atau pola kalimat tanya. Kosakata tanya dalam Bahasa Korea terdiri dari 무엇/뭐 (mwot/mwo), 어디 (eodi), 누구 (nugu), 왜 (wae), 얼마 (eolma), 어떻게 (eotteohke), dan 언제 (eonje).

Agar bisa menciptakan pola kalimat tanya, maka kosakata tersebut perlu diikuti dengan kata sifat, benda, atau kerja yang diakhiri 까 dengan (kka).

Hal ini berlaku untuk mengutarakan kalimat formal, sedangkan akhiran 요 (yo) untuk mengutarakan kalimat kasual. Anda juga bisa menggunakan akhiran 반말 (banmal) dengan cara menambahkan 야/이야 (ya/iya).

Contoh pola kalimat tanya formal yaitu:

  • 입니다 (imnida) diganti menjadi 입니까 (imnikka)
  • 합니다 (hamnida) diganti menjadi 합니까 (hamnikka)

Sedangkan dalam pola kalimat tanya banmal atau informal, Anda tidak perlu melakukan perubahan pada akhir partikel penanda.

Cukup dengan meninggikan intonasi suara di akhir kalimat layaknya bertanya pada umumnya. Namun, bagi Anda yang baru belajar dengan Bahasa Korea, sebaiknya fokuslah untuk menguasai bentuk kalimat formal dan informal terlebih dahulu dibandingkan bentuk banmal.

Bahasa Korea Kenapa dan Kata Lainnya

Bahasa Korea Kenapa dan Kata Lainnya

Berikut adalah kosakata Bahasa Korea kenapa dan kata tanya lainnya yang perlu dipahami:

1. Wae (Mengapa/Kenapa?)

Jika ingin bertanya tentang alasan terjadinya peristiwa tertentu atau sebab melakukan sesuatu, maka gunakanlah kata 왜 (wae) untuk bertanya.

Bahasa Korea kenapa ini memiliki makna mengapa atau kenapa, sehingga biasanya digunakan pada awal kalimat. Meskipun demikian, ada pula penggunaan pola kalimat yang meletakkan kata 왜 (wae) di tengah. Dengan begitu, maka pemakaian kosakata tanya ini tergantung dengan konteks kalimatnya.

왜 (wae) adalah kata yang umum digunakan untuk komunikasi dalam kehidupan sehari-hari. Anda bisa memakai kata 왜 (wae) untuk bertanya pada suasana atau situasi formal. Namun, jika berada dalam situasi atau suasana informal bersama teman, Anda bisa memakai kalimat 왜요 (wae-yo).

Beberapa contoh kalimat tanya yang menggunakan 왜 (wae) yakni sebagai berikut:

  • Geubuneun wae Indonesia-e gamnikka? (Kenapa orang tersebut pergi ke Indonesia?
  • wae an mo go yo? (Kenapa tidak makan?
  • Wae dangsineun nareul saranghamnikka? (Kenapa kamu mencintaiku?)
  • wae u ros so yo? (Kenapa menangis?)
  • Wae geuraeyo? (Kenapa begitu?)
  • Wa neu-jos-so? (Kenapa terlambat?)
  • Wae han gung ma reul co a hae yo? (Mengapa suka dengan bahasa korea?)

2. Mwo (Apa)

Selain Bahasa Korea kenapa, Anda juga perlu memahami kata tanya apa. Dalam Bahasa Korea, apa disebut dengan 무엇 (mwot), 뭐 (mwo), dan 무슨 (museun). Itu adalah kosakata dasar yang umumnya digunakan untuk bertanya tentang ‘apa’.

Perbedaan dari keduanya yakni 무엇 (mwot) lebih sering digunakan dalam percakapan formal. Sedangkan 뭐 (mwo) adalah kata tanya yang sering dipakai dalam situasi informal.

Adapun 무슨 (museun) adalah kalimat tanya ‘apa’ yang merujuk pada kata benda tertentu. Agar semakin paham, perhatikan contoh kalimat tanya ‘apa’ di bawah ini.

  • Igeoseun mwosimnikka? (Ini apa?)
  • Ireumi mwoyeyo? (Nama kamu siapa??
  • Museun derama johahamnikka? ?Drama apa yang Anda suka?)

3. Nugu (Siapa?)

Kosakata untuk bertanya dalam Bahasa Korea yang selanjutnya adalah 누구 (nugu). Kosakata ini digunakan untuk bertanya tentang “siapa”. Terdapat dua pola yang perlu diperhatikan untuk menggunakan kata ini.

Pola pertama adalah jika kata tanya siapa mengacu pada subjek, maka bentuk kata yang diucapkan menjadi 누구가 (nuguga), lalu disederhanakan menjadi 누가 (nuga).

Pola kalimat yang pertama yaitu, jika “siapa” mengacu pada objek, maka Anda harus menggunakan kata 누구를 (nugureul). Agar lebih mudah membedakan dua pola kata tanya tersebut, simak contoh di bawah ini.

  • Nuga kopireul masimnikka? (Siapa yang minum kopi?
  • Mijuneun nugureul johahaeyo? (Siapa yang disukai Mijun?)
  • Naeil nugureul mannalkoyeyo? (Besok akan bertemu dengan siapa?)
  • Nugurang-kamnikka? (Datang dengan siapa?)
  • Eoje nuga jigabeul sasseumnikka? (Siapa yang membeli dompet kemarin?)

4. Eodi (Di Mana?)

Selain Bahasa Korea kenapa, ada pula kosakata 어디 (eodi) yang digunakan untuk bertanya tentang suatu lokasi. Namun, perlu diingat bahwa terdapat perbedaan antara kata di mana, ke mana, dan dari mana.

Jika pertanyaan yang dilontarkan merujuk pada ‘ke mana’ atau ‘di mana’, maka gunakanlah kata 어디에 (eodie). Namun, jika pertanyaan yang diajukan merujuk pada kata ‘dari mana’, maka gunakanlah kara 어디에서 (eodieseo). Supaya lebih jelas, simak kalimat contoh di artikel ini.

  • Damssineun eodie sarayo? (Sodam tinggal di mana?)
  • Sajangnimeun eodie gamnikka?) -> Bos, pergi ke mana?
  • Jenny eodieseo wasseoyo?) -> jenny datang dari mana?

5. Eonje (Kapan?)

Kata tanya dalam Bahasa Korea yang berikutnya yakni 언제 (eonje). Kata ini digunakan untuk menanyakan tentang keterangan waktu, baik dalam bentuk jam, hari, Minggu, tahun, atau yang lainnya.

Contoh kalimat ‘eonje’ yakni sebagai berikut:

  • Eonje Baekkyuneun gimchireul meogeosseoyo? (Kapan Baekyun memakan kimchi?)
  • Eonje hanguge wayo? (Kapan datang ke Korea?)
  • Jibe eonje kamnikka? (Kapan pulang ke rumah?)

6. Eotteohke (Bagaimana?)

Jenis kalimat tanya yang berikutnya adalah 어떻게 (eotteohke). Kalimat ini menanyakan tentang suatu cara atau metode untuk melakukan sesuatu.

Bentuk lain dari 어떻게 (eotteohke) adalah 어떡해 (eotteokhae) yang merupakan perpaduan dari 어떻게 (eotteohke) + 해 (hae).

Kedua kata ini sebenarnya tidak jauh berbeda. Hanya saja, 어떡해 (eotteokhae) umumnya dipalai untuk mengungkapkan kalimat yang tidak terduga tentang bagaimana cara bersikap.

Oleh karena itu, jangan sampai salah dalam menyebutkan 어떡해 (eotteokhae). Sebab, kata tersebut lebih mengacu pada reaksi atau ekspresi tentang suatu hal tidak terduga. Contoh kalimat dalam Bahasa Korea dan artinya yakni sebagai berikut:

  • Eo tteon (Yang bagaimana?)
  • Eotteon oseul joahaeyo? (Suka baju yang bagaimana?)
  • Maeil museun undongeul haeyo? (Kamu olahraga apa sehari-hari?)
  • Kim Mi So ssi neun eotteon saram imnikka? (Kim Mi So orang yang bagaimana?)

7. Eolma dan Myeot (Berapa?)

Kata tanya 몇 (myeot) dan 얼마 (eolma) mempunyai makna yang sama, yakni “berapa”. Hanya saja, bedanya terletak pada cara penggunaannya.

Kata 몇 (myeot) dipakai untuk bertanya tentang jumlah benda, orang, dan waktu. Sementara itu, 얼마 (eolma) dipakai untuk menanyakan harga, durasi, atau jumlah uang. Contoh kalimat ‘berapa’ dalam Bahasa Korea yakni sebagai berikut:

  • gabangeun eolmayeyo? (Berapa harga tas ini?)
  • Myeot myeongieyo? (Berapa orang?)
  • Myeot siyeyo? (Jam berapa?)

Bahasa Korea kenapa dan kata tanya lain yang dibahas di atas bisa dijadikan referensi bagi Anda yang ingin mendalami bahasa tersebut. Semakin sering berlatih komunikasi, maka wawasan tentang Bahasa Korea akan semakin luas.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *