Bahasa Korea Putus Cinta yang Sering Ada di Drakor

Kalimat Bahasa Korea Putus Cinta yang Sering Digunakan dalam Drama Korea

Berakhirnya sebuah hubungan tentu menjadi hal yang menyakitkan. Bahkan adegan seperti ini sering muncul dalam sebuah drama korea hingga membuat penonton meneteskan air mata juga. Maka dari itu, ada banyak versi Bahasa Korea putus cinta yang berasal dari drakor. 

Mempelajari kalimat yang sesuai untuk diucapkan tidak hanya sekedar bertujuan mengakhiri sebuah hubungan. Namun juga sebagai tanda hormat dan menjaga perasaan orang tersebut. Selain itu, juga bisa menjadi instrumen dalam mengungkapkan isi pikiran dan emosi dengan jelas.

Untuk itu, pastikan untuk menggunakan tatanan kalimat yang baik agar bisa lebih mudah dimengerti dan tidak menimbulkan salah paham.  Jika ingin mempelajari kata-kata ucapan putus dalam Bahasa Korea lebih lanjut, berikut ini merupakan beberapa referensi dari drama korea yang bisa digunakan.

Bahasa Korea Putus Cinta dalam K-Drama

Bagi penggemar drama korea tentu sudah tahu rasanya ketika menonton adegan dimana tokohnya harus mengakhiri hubungan mereka, pasti menyakitkan dan tak jarang hingga ikut merasa sedih dan galau. 

Penggunaan kata-kata terbaik untuk mengungkapkan perasaan dan emosi menjadi salah satu pendukung suasananya. Nah, berikut ini, merupakan beberapa kalimat yang digunakan dalam drama untuk memutuskan hubungan dengan pacar yang bisa Anda pelajari.

1. “Kamu bukan Dosan dalam surat itu. Aku juga bukan impianmu.”-Seo Dal-Mi (Start-up)

Kamu bukan Dosan dalam surat itu. Aku juga bukan impianmu Seo Dal-Mi (Start-up)

Bahasa Korea: Nonpyonji sok geudosaniga aniya nado ne kkumi anigo. (넌편지 속 그도산이가 아니야. 나도 네 꿈이 아니고).

Kejujuran merupakan hal yang penting dalam sebuah hubungan, terutama untuk perempuan. Maka dari itu, dal-mi tidak ingin membuang waktunya setelah mengetahui bahwa semuanya berawal dari sebuah kebohongan Do-san. 

Kalimat putus cinta ini menunjukkan kekecewaan seseorang setelah mengetahui bahwa orang yang selama ini bersama bukan orang yang pernah dicintainya. Walaupun menyakitkan, namun sebuah hubungan yang dilandasi dengan kebohongan tentu akan sia-sia bukan?

Jadi daripada harus dipertahankan, Soe Dal-Mi lebih memilih untuk memutuskan hubungannya dengan Do-san. 

2. “Apakah ada alasan aku jatuh cinta padamu? Tidak, tidak ada. Jadi aku tidak butuh alasan untuk jatuh cinta. Aku membencimu. Aku tidak menyukaimu lagi.”- Cha Ji-Won (Flower of Evil)

Apakah ada alasan aku jatuh cinta padamu Tidak, tidak ada. Jadi aku tidak butuh alasan untuk jatuh cinta Aku membencimu. Aku tidak menyukaimu lagi Cha Ji-Won (Flower of Evil)

Bahasa Korea: Naega dangsingwa salang-e ppajin iyuga iss-eossnayo? ani, eobs-eoss-eo. geulaeseo naneun salang-eseo ppajil iyuga pil-yohaji anh-a. dangsin-i silh-eoyo. naneun deo isang dangsin-eul joh-ahaji anh-ayo.

(내가 당신과 사랑에 빠진 이유가 있었나요? 아니, 없었어. 그래서 나는 사랑에서 빠질 이유가 필요하지 않아. 당신이 싫어요. 나는 더 이상 당신을 좋아하지않아요).

Berikutnya yaitu kalimat Bahasa Korea putus cinta yang berasal dari drama Flower of Evil, yang diucapkan oleh Cha Ji-Won.

Mengetahui alasan mengapa seseorang jatuh cinta merupakan hal yang sulit. Bahkan mungkin tidak ada kata yang tepat untuk menjelaskannya. 

Kata-kata ini mungkin akan terdengar romantis jika ingin mengatakan rasa cinta kepada orang lain. Namun disisi lain menjadi sangat menyakitkan jika dalam situasi dimana seseorang ingin mengakhiri sebuah hubungan. 

Mungkin bisa dibilang kalimat ini menjadi kata-kata perpisahan yang paling memilukan. 

3. “Hari ini, aku tidak menyesal, Terima kasih, ya. Aku mencintaimu. Ayo putus.”-An Jeong-Ha (Record of Youth)

Hari ini, aku tidak menyesal, Terima kasih, ya. Aku mencintaimu. Ayo putus An Jeong-Ha (Record of Youth)

Bahasa Korea: oneul-eun mianhae anigo ‘gomawo ne. salanghe. uli heeojija (오늘은 미안해 아니고 ‘고마워 네. 사랑헤. 우리 헤어지자).

Drama korea yang satu ini memang terkenal dengan adegan romantisnya antara Jeong-Ha dan Hye-Jun. Namun bagi yang menonton K-drama yang satu ini tentu tidak akan lupa dengan adegan perpisahan yang bisa dibilang pahit-manis.

Mengapa demikian? Bagaimana tidak, kalimat Bahasa Korea putus cinta yang digunakan sangat memilukan. Setelah mengucapkan “Aku mencintaimu” kemudian disusul dengan kalimat “Ayo putus”. Tentu kalimat tersebut sangat menyakitkan, bukan?

4. “Aku tidak pernah mengatakan aku ingin putus karena marah. Aku melakukan yang terbaik untuk kamu setiap saat dan tidak menyesal. Penyesalan adalah milikmu.”- Baek Sul-Hee (Fight for My Way)

Bahasa Korea: Naneun hwaga naseo heeojijago malhan jeog-i eobsda. nan neohante mae sungan choeseon-eul dahaeseo huhoedo eobs-eo. huhoeneun ni mogs-iya (나는 화가 나서 헤어지자고 말한 적이 없다. 난 너한테 매 순간 최선을 다해서 후회도 없어. 후회는 니 몫이야).

Terkadang banyak orang memilih untuk bertahan walaupun sudah disakiti oleh pasangannya berkali-kali. Namun pada saat merasa cukup dengan rasa sakit yang dirasakan selama ini, maka semuanya selesai. 

Memberikan segalanya yang dimiliki menjadi salah satu cara untuk mengekspresikan rasa cinta kepada seseorang. Jadi pada saat sudah muak dengan semua kebohongan dan patah hati, maka mereka akan pergi tanpa ada rasa penyesalan.

Untuk itu, memutuskan hubungan seperti yang dilakukan oleh Baek Sul-Hee dalam drama Fight for My Way menjadi keputusan yang tepat.

Bahasa Korea Putus Cinta yang Umum Digunakan

Selain dari drama korea, terdapat beberapa kalimat yang umum digunakan untuk memutuskan hubungan dengan pasangan, diantaranya yaitu:

1. Uri geunyang chinguhaja (우리 그냥 친구하자)

Uri geunyang chinguhaja

Kata-kata ini pasti terdengar tidak asing, artinya yaitu “Kita berteman saja”. Kata-kata ini digunakan jika seseorang ingin mengakhiri hubungan dan lebih memilih untuk berteman saja daripada menjadi pasangan. 

Walaupun mungkin bagi beberapa orang hal ini tidak mungkin terjadi. Terlebih lagi jika berakhirnya hubungan dikarenakan hal yang menyakitkan. 

2. Ije heeojyeo (이제 헤어져)

Ije heeojyeo

Selanjutnya kalimat putus dalam Bahasa Korea yaitu Ije heeojyeo (이제 헤어져) yang artinya adalah “Kita putus aja”. Ini merupakan kalimat putus yang sederhana namun terdengar menyakitkan. Karena tidak ada penjelasan mengapaka hubungan tersebut harus berakhir.

Namun bukankah semua hubungan yang berakhir memang menyakitkan? Jadi mungkin walaupun sederhana, tetapi bisa dicoba. Terlebih lagi jika pasangan Anda jelas-jelas melakukan kesalahan besar yang tidak bisa dimaafkan. 

3. Neoneun naege gwabunhan saramiya (너는 내게 과분한 사람이야)

Neoneun naege gwabunhan saramiya

Kalimat ini memang terdengar sangat klise bahkan untuk orang Indonesia, karena artinya yaitu “Kamu pantas mendapatkan yang lebih baik”. 

Banyak yang menggunakan alasan ini untuk memutuskan hubungannya dengan pacarnya. Hingga kata-kata ini sudah tidak asing lagi dan identik dengan kata putus cinta.

4. Urineun geunyang seoro an maja (우리는 그냥 서로 안 맞아)

Kemudian kalimat Bahasa Korea putus cinta yaitu ada Urineun geunyang seoro an maja (우리는 그냥 서로 안 맞아), yang artinya adalah “Kita tidak cocok satu sama lain”. 

Mungkin kalimat ini disampaikan karena selama menjalani hubungan terdapat hal-hal yang sangat berbeda terhadap satu sama lain, terutama mengenai prinsip hidup. Walaupun perbedaan bisa memberikan warna dalam kehidupan.

Namun terlalu banyak perbedaan dalam hubungan juga akan sulit untuk dijalani. Jadi daripada harus saling menyakiti, maka putus menjadi keputusan yang diambil.

Seberapa pintar dalam merangkai kata, kalimat Bahasa Korea putus cinta akan tetap terasa menyakitkan. Namun bagaimanapun juga, memilih kata-kata dengan bijak bisa mengurangi rasa sakit satu sama lain.

Kalimat-kalimat putus cinta dalam Bahasa Korea di atas bisa menjadi tambahan informasi untuk mengetahui berbagai cara untuk memutuskan hubungan dengan pasangan. Terutama jika memang hubungannya sudah tidak bisa dipertahankan.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *