Keluarga besar tidak hanya terdiri dari ayah dan ibu saja, namun juga meliputi kakek, nenek dan hubungan darah lainnya, termasuk juga dengan tante. Apa bahasa Korea tante? Anda mungkin bertanya-tanya mengenai istilah dalam bahasa Korea yang tepat untuk mengucapkan kata tante.
Tante sendiri merujuk pada hubungan keluarga atau panggilan untuk wanita yang lebih muda, sama dengan bibi. Penggunaan panggilan dalam bahasa Korea sangat bergantung pada hubungan dan situasi. Jadi, inilah beberapa istilah untuk memanggil tante dalam bahasa Korea.
Bahasa Korea Tante
Dalam bahasa Korea, untuk memanggil bibi atau tante, adik perempuan dari orang tua. Anda dapat menggunakan kata I-mo. Kata ini merujuk pada tante dan dapat digunakan dengan sopan dalam berbagai situasi.
Sebagai contoh, jika Anda ingin memanggil bibi, Anda dapat berkata:
“이모, 안녕하세요?” (I-mo, annyeonghaseyo?) – Halo bibi, apa kabar?
Jika Anda merasa lebih nyaman atau akrab dengan bibi, Anda juga dapat menggunakan panggilan yang lebih akrab seperti Aju-ma. Namun, kalau ingin memanggil Aju-ma, dalam budaya Korea harus disesuaikanpada hubungan dan tingkat keakraban.
Nah, kalau Jika tante Anda lebih suka panggilan yang lebih formal, maka imo menjadi bahasa Koreanya tante yang bisa digunakan. Lalu apa saja istilah tante atau bibi dalam bahasa Korea sesuai konteks dan situasi?
Dalam bahasa Korea, istilah untuk “bibi” atau “tante” dapat bervariasi tergantung pada konteks dan situasi. Berikut adalah beberapa istilah yang dapat digunakan:
1. I-mo (이모)
Seperti yang dijelaskan, i-mo adalah istilah umum ketika Anda ingin memanggil tante, dan dapat digunakan secara umum dalam berbagai situasi, baik itu formal maupun informal.
Contoh kalimat: 이모, 오랜만에 만나서 반가워요
Cara pelafalan: I-mo, oraenmane mannaseo bangawoyo
Artinya: Tante, senang bertemu setelah sekian lama
2. Aju-meo-ni (아주머니)
Istilah Aju-meo-ni ini mengacu pada wanita yang lebih tua atau tante dalam bahasa Korea secara umum. Kata ini digunakan untuk menyapa wanita yang lebih tua dengan cara yang sopan.
Contoh kalimat: 아주머니, 이 꽃은 아름답네요
Cara pelafalan: Aju-meo-ni, i kkoc-eun aleumdapneyo
Artinya: Tante, bunga ini sangat cantik
3. Aju-ma (아줌마)
Aju-ma juga merujuk pada bahasa Korea tante dalam konteks yang lebih santai. Istilah ini juga sama seperti memanggil orang dengan awalan “Bu” dalam bahasa Indonesia.
Contoh kalimat: 아줌마, 커피 한 잔 주세요
Cara pelafalan: Aju-ma, keopi han jan juseyo
Artinya: Tante, minta satu cangkir kopi, tolong
4. Go-mo (고모)
Gomo juga merupakan sebuah istilah yang merujuk pada kata tante, namun secara spesifik adalah adik dari pihak ayah (saudari perempuan ayah).
Contoh kalimat: 고모, 오늘은 가족들과 함께 식사하러 갑시다
Cara pelafalan: Go-mo, oneul-eun gajokdeulgwa hamkke sigsahaleo gabsida
Artinya: Tante, hari ini ayo makan bersama keluarga
5. Oe-i-mo (외이모)
Kebalikannya dari Go-mo, maka Oe-i-mo ini adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada kata tante bahasa Korea dari pihak suami atau saudari perempuan suami.
Contoh kalimat: 외이모, 내일 가족 소풍에 오세요
Cara pelafalan: Oe-i-mo, naeil gajok sopunge oseyo
Artinya: Tante, besok silakan ikut dalam piknik keluarga
6. Eonni ( 언니)
Contoh kalimat: 언니, 오늘 뭐 할까요?
Cara pelafalan: Eonni, oneul mwo halkka yo?
Artinya: Kakak perempuan, apa yang ingin kita lakukan hari in
Meskipun secara tradisional kata ‘Eonni’ ini digunakan untuk merujuk pada kakak perempuan, namun dalam beberapa kasus di Korea, istilah ini juga digunakan untuk memanggil ‘tante; oleh generasi yang lebih muda.
Pilihan istilah tante bahasa Koreanya akan tergantung pada hubungan spesifik antara orang tersebut dan seberapa formal atau santai situasinya. Dalam banyak kasus, “I-mo” sendiri adalah pilihan yang umum dan aman untuk digunakan kalau Anda ingin memanggil tante dalam bahasa Korea.
Mengenal Istilah Keluarga dalam Budaya Korea
Keluarga memiliki peran yang sangat penting dalam budaya Korea, dan ada istilah-istilah yang digunakan untuk merujuk pada nama dari anggota keluarga. Istilah tersebut juga mencerminkan nilai-nilai tradisional dan hierarki yang kuat. Berikut adalah beberapa istilah keluarga dalam budaya Korea:
1. Ayah – Abeoji
Ayah dianggap sebagai kepala keluarga yang bertanggung jawab atas kebijakan dan keputusan keluarga. Masyarakat Korea menggunakan kata “Abeoji” untuk memanggil kata ayah dengan ditulis Hangul “아버지.”
2. Ibu – Eomeoni
Dalam sebuah keluarga kecil, ibu memiliki peran yang sangat penting dalam mendidik dan merawat keluarga. Di Korea, mereka memanggil ibu dengan sebutan ‘Eomeoni’ atau 어머니.
3. Nenek – Halmeoni
Nenek adalah orang yang paling disayangi dalam keluarga karena posisinya yang paling tua. Nenek merupakan ibu dari orang tua Anda. Orang Korea memanggil nenek dengan kata 할머니, dibaca Halmeoni.
4. Kakek- Harabeoji
Kakek merupakan pasangan nenek, ia dihormati sebagai tokoh yang memberikan arahan dan petuah penting bagi anak-anaknya. Kakek adalah ayah dari orang tua dan orang Korea menyebutnya ‘Harabeoji ‘(“할아버지).
5. Ayah (Formal) – Abeonim
Kalau Anda pernah melihat drama Korea, pasti tidak asing dengan cara panggil ayah dalam beberapa versi. Nah, di Korea, ayah juga dipanggil dengan kata ‘Abeonim’.
Namun, jika dibandingkan dengan Abeoji, kata ‘Aboenim’ ini lebih formal dan sering digunakan untuk menyapa atau merujuk pada ayah orang lain dengan cara yang sangat sopan.
6. Ibu (Formal) – Eomeonim
Sama halnnya dengan ‘Abeonim’, maka ‘Eomeonim’ ini adalah bentuk yang lebih formal dan biasa digunakan dengan sopan untuk menyapa atau merujuk pada ibu orang lain. Jadi, kalau bahasa Korea tante ada beberapa versi, maka ibu juga demikian.
7. Adik – Dongsaeng
Dongsaeng merujuk pada kata adik, baik itu adik laki-laki atau adik perempuan. Nah, dalam bahasa Korea, ada kata-kata khusus untuk adik laki-laki yaitu namdongsaeng dan adik perempuan yaitu yeodongsaeng.
8. Kakak Laki-Laki (untuk Laki-Laki) – Hyeong
Kakak laki-laki yang lebih tua dalam bahasa Korea disebut dengan ‘Hyeong’. Namun kata ini hanya bisa diucapkan oleh adik laki-laki kepada kakak laki-lakinya.
9. Nuna – Kakak Perempuan (untuk Laki-Laki)
Kakak perempuan yang lebih tua dalam bahasa Korea disebut dengan Nuna. Namun, penyebutan ‘Nuna’ ini hanya diucapkan pada adik laki-laki kepada kakak perempuannya.
10. Oppa – Kakak Laki-Laki (untuk Perempuan)
Pasti Anda tidak asing dengan kata ‘Oppa’ bukan? Nah, di Korea sendiri, kata ‘Oppa’ merujuk pada kakak laki-laki dan umumnya disebutkan oleh adik perempuan atau perempuan yang lebih muda ke laki-laki yang lebih tua darinya.
Dalam budaya Korea, hierarki terhadap anggota keluarga sangat ditekankan. Gelar hormat dan kata-kata khusus digunakan untuk menyapa atau merujuk pada anggota keluarga untuk mencerminkan rasa hormat terhadap struktur keluarga yang kuat.
Kalau Anda ingin mengucapkan bahasa Korea tante, maka bisa gunakan kata ‘I-mo’ yang lebih umum dan bisa digunakan di segala konteks, baik itu formal maupun informal. Masyarakat Korea sering merujuk kata ‘I-mo’ kepada adik perempuan dari ayah ataupun ibunya.