Nama-nama hewan dalam bahasa Korea sebaiknya dipelajari oleh para pemula. Misalnya, bahasa Koreanya babi mengingat hewan ini sering menjadi menu hidangan di negeri ginseng tersebut. mengerti bahasa Korea babi juga bermanfaat bagi umat muslim yang sedang jalan-jalan di sana.
Tahu apa bahasa Korea babi membantu umat muslim menghindari kekeliruan saat memilih makanan di negara asal Lee Min Ho itu. Seperti diketahui bahwa babi adalah binatang yang haram untuk dimakan oleh orang Islam dimana saja.
Bahasa Koreanya Babi dan Cara Menulis dalam Hangul
Korea adalah salah satu negara yang memiliki dan menggunakan huruf khusus, sebagaimana Jepang dan China. Jadi, ketika ada di Korea maka kita akan menjumpai nama-nama apapun dituliskan dalam aksara Hangul atau huruf khas Korea.
Tidak terkecuali nama hewan juga dituliskan dengan huruf Hangul, termasuk babi. Di toko maupun supeermarket juga menggunakan huruf Hangul untuk menulis “babi”. Ketika sedang berada di negara tersebut dan mencari makanan, umat Islam harus menghindari apapun yang mengandung babi.
Babi dalam bahasa Korea disebut “dwaeji” (돼지) yang juga bisa berarti daging babi. Jadi, kalau umat muslim menjumpai tulisan 돼지 di toko daging ataupun supermarket itu artinya babi, dan sebaiknya tidak dibeli karena haram.
Bahasa Koreanya Hewan
Babi adalah nama hewan yang dalam bahasa Korea dituliskan dengan Hangul 돼지 atau “dwaeji” kalau latin. Selain berarti hewan babi, dwaeji juga merujuk pada penyebutan daging babi. Apa sebutan daging babi dalam bahasa Korea sangat penting diketahui oleh umat Islam.
Kalau dwaeji adalah bahasa Koreanya babi, lalu bagaimana menyebutkan hewan dalam bahasa Korea. Bahasa Koreanya hewan yaitu “dongmul” (동물). Dongmul juga bisa berarti satwa, sebutan lain dari hewan.
Sedangkan “dongmulwon” (동물원) adalah bahasa Koreanya kebun binatang, tempat dimana hewan-hewan dipelihara dan dilestarikan. Orang Korea juga memiliki hewan-hewan peliharaan kesayangan. Hewan peliharaan dalam bahasa Korea disebut dengan “banryeodongmul” (반려동물).
Nama-Nama Hewan dalam Bahasa Korea dan Cara Menulisnya
Hewan di Korea sama dengan negara lainnya, jenisnya banyak dan ada yang liar maupun dipelihara. Dwaeji atau babi hanya salah satu contoh nama hewan yang sering disebut di Korea. Menghafalkan nama-nama hewan itu penting bagi pemula yang sedang belajar bahasa Korea.
Berikut ini adalah nama hewan binatang dalam bahasa Korea dan tulisannya dalam huruf Hangul.
1. Hewan Peliharaan
Orang Korea juga suka memelihara hewan seperti orang Indonesia. Apa saja nama hewan peliharaan atau “banryeodongmul” (반려동물) tersebut?
- Gae (개) – anjing
- Goyangi (고양이) – kucing
- Sae (새) – burung
- Mulgogi (물고기) – ikan
- Tokki (토끼) – kelinci
Nama-nama hewan di atas adalah jenis hewan yang umum dipelihara orang termasuk di Korea.
2. Hewan Ternak
Sudah tahu apa bahasa Koreanya babi yang termasuk hewan ternak di negara tersebut. Selain babi, masih ada beberapa hewan ternak lainnya, yaitu :
- Yang (양) – domba
- Mal (말) – kuda
- Geowi (거위) – angsa
- Amso (암소)- sapi
Seperti di Indonesia, domba, sapi, kuda termasuk dalam kelompok hewan ternak.
3. Hewan Air
Apa bahasa Koreanya udang, gurita, cumi-cumi dan sejenisnya? Kalau ingin tahu coba lihat nama hewan air dalam bahasa Korea berikut ini.
- Jangeo (장어) –belut
- Muneo (문어) – gurita
- Ojing –eo (오징어) – cumi
- Saeu (새우) –udang
Mengetahui nama-nama hewan air dan tulisannya dalam Hangul juga bermanfaat digunakan ketika ingin makan seafood di Korea.
4. Nama Hewan Liar
Masih ada beberapa nama hewan dalam bahasa Korea lainnya, disamping apa yang sudah disebutkan di atas. Hewan-hewan ini bersifat liar, tidak dipelihara dan juga tidak dimakan dagingnya. Nama hewan liar dalam bahasa Korea diantaranya :
- Ageo (악어) – buaya
- Yong (용) – naga
- Mogi (모기) – nyamuk
- Yeou (여우) –rubah
- Wongsung-i (원숭이) – monyet
- Gom (곰)- beruang
- Pengwwin (펭귄) – penguin
Hewan liar jumlahnya sangat banyak, apa yang disebutkan di atas hanya nama-nama hewan yang cukup dekat dengan kehidupan manusia saja.
Keunikan Bahasa Korea
Kenapa orang penasaran dengan bahasa Korea? Salah satunya memang karena pengaruh tren K-Pop dan K-drama yang telah menyebar hingga ke pelosok dunia. Dari kosakata yang mudah seperti bahasa Koreanya babi, hingga istilah-istilah yang rumit ingin dipelajari orang.
Diluar pengaruh tren K-idol, bahasa Korea memang menyimpan keunikan yang mungkin tidak bisa ditemukan dalam bahasa dari negara lainnya. Apa saja keunikan bahasa Korea tersebut, inilah fakta-faktanya.
1. Tidak Memiliki Abjad Hingga Abad ke-15
Hangul adalah huruf Korea yang ditemukan kemudian dikembangkan oleh orang bernama King Sejong Great di abad ke-15. Sebelum adanya huruf Hangul tersebut, orang Korea menulis menggunakan huruf-huruf atau abjad China.
2. Bahasa yang Dibanggakan Penduduknya
Sekalipun sekarang Korea telah dikenal di seluruh dunia namun itu tidak membuat penduduknya menjadi “orang asing” di negaranya. Disaat warga negara lainnya bangga menggunakan bahasa asing, orang Korea tetap menggunakan bahasa asli mereka.
Itu disebabkan karena orang Korea sangat bangga dengan bahasa negara mereka sendiri dan merasa senang kalau bisa berbicara menggunakan dialek asli dari daerahnya.
3. Pernah Dilarang oleh Jepang
Pada masa penjajahan Jepang di negeri ginseng tersebut, bahasa Korea pernah dilarang untuk digunakan. Tidak hanya setahun dua tahun saja, pemerintah Jepang melarang orang Korea berbicara menggunakan bahasa negara mereke selama 30 tahun lamanya.
Pada saat itu, Jepang memaksa penduduk negara Korea untuk berbicara menggunakan bahasa Jepang dalam kehidupan sehari-hari.
4. Bahasa Resmi Korea Selatan dan Utara
Orang mungkin lebih mengenal bahasa Korea sebagai bahasa dari Korea Selatan saja. Sebenarnya, Korea Utara juga menggunakan bahasa Korea sebagai bahasa resminya. Bedanya hanya pada sebutannya saja.
Hangul atau Hangugeo adalah bahasa resmi negara Korea Selatan sedangkan di Korea Utara namanya Chosomal.
5. Serapan Bahasa China
Karena pada awalnya menggunakan aksara China, maka huruf Hangul lebih banyak terdiri dari serapan bahasa Mandarin. Lebih dari 70% bahasa Korea merupakan hasil serapan dari kosakatra bahasa China atau Mandarin.
Tidak heran juga kalau kemudian banyak kosakata dan istilah dalam bahasa Korea yang mirip dengan bahasa China, karena memang berasal dari serapan bahasa Mandarin.
Belajar bahasa Korea sebaiknya dimulai dari yang sederhana dulu kosakatanya, misalnya nama-nama hewan. Contohnya, bahasa Koreanya babi dan juga binatang-binatang yang lainnya. Nama Koreanya babi yaitu “dwaeji” yang juga berarti daging babi.