Apa itu Banchan Side Dish ala Korea Selatan? Jenis dan Fakta Menariknya

kimchi merupakan salah satu banchan populer di korea

Buat Anda yang sering nonton drama Korea, pasti sangat familiar dengan proses makan yang kebanyakan diterapkan orang dari negeri ginseng tersebut. berbeda dengan di Indonesia, ada yang namanya banchan atau side dish pelengkap makanan utama. Lantas apa itu Banchan side dish ala Korea Selatan yang jumlahnya sangat banyak itu?

Biasanya side dish yang disediakan dalam hidangan Korea ditempatkan di dalam mangkuk atau piring kecil. Namanya dan rasanya juga sangat variatif, dimana pada umumnya dibuat dari sayuran maupun bahan-bahan yang sangat familiar di Korea.

Apa itu Banchan Side Dish ala Korea Selatan?

kimchi merupakan salah satu banchan populer di korea

Yang dimaksud dengan Korean Banchan adalah makanan tambahan atau pendamping dari menu utama. Ada penyajian hanya satu atau dua saja dari side dish tersebut, namun ada juga yang menyediakan hingga lebih dari lima banchan dengan jenis yang berbeda.

Proses pembuatan banchan dipastikan lebih mudah ketimbang makanan utama, ada yang hanya berupa salad dengan mencampurkan beberapa jenis sayur dan buah. Ada juga kimchi, sebagai banchan paling familiar dan ada yang berupa telur kukus dan rebusan sayuran yang diberi sedikit bumbu.

Kalau dilihat cara penyajian, mirip dengan rumah makan Padang hanya saja untuk versi korea banchan bukan menu utama.

Jenis-Jenis Banchan dari Sayuran

Untuk membuat satu jenis banchan tidaklah sulit, ada yang selesai dalam hitungan menit saja. Biasanyapun orang Korea membuat banchan dalam jumlah banyak kemudian disimpan di kulkas. Jadi, setiap waktunya makan tinggal disajikan tanpa harus membuat tiap sebentar.

Berikut ini, beberapa jenis banchan yang bisa Anda coba buat di rumah atau dipilih saat wisata kuliner di Korea Selatan.

Oi Jee (Acar dari Timun)

Sebenarnya dari segi cara membuat sangat mirip dengan acar timun biasa, hanya saja untuk timunnya diiris tipis berbentuk lidi. Kemudian ditambahkan gula dan garam serta cuka apel, setelah itu tinggal diamkan selama satu jam sebelum penyajian.

Rasa acar ini sangat unik karena memadukan rasa manis dan gurih serta rasa timun yang otentik. Ada juga yang menambahkan sedikit minyak wijen bila suka dengan perpaduan aromanya.

Sukju Namul (Salad Berbahan Toge)

Ada lagi banchan yang dibuat dari toge, dimana toge direbus sebentar lalu ditambahkan irisan bawang putih dan daun bawang. Saat akan disajikan, tinggal tambahkan minyak wijen secukupnya dan garam sesuai selera. Taburi biji wijen sebagai penyempurna tampilannya.

Cheongpomuk (Puding Pati Kacang Hijau)

Yaitu side dish Korea berbahan pati kacang hijau yang dibuat menjadi jeli, kemudian disimpan di dalam kulkas. Penyajiannya bersama kuah minyak wijen yang diberi daun bawang dan kecap asin secukupnya. Jika suka agak pedas tinggal ditambahkan sedikit irisan cabe rawit.

Biasanya banchan ini disajikan pada acara penting, misalnya acara pernikahan. Bentuknya yang seperti puding putih itu sering juga disebut dengan istilah jelly buih bening.

Pajeon ( Pancake Daun Bawang)

Kalau biasanya pancake dibuat dari tepung terigu dan rasanya manis, bedan dengan pajeon yang rasanya gurih. Bahan utamanya adalah tepung beras, daun bawang, dan telur. Kemudian adonan ini dipanggang atau digoreng dengan sedikit minyak.

Untuk penyajiannya biasanya dengan kuah berupa kolaborasi minyak wijen, cuka dan kecap khas Korea. Namun ada juga yang mengganti daun bawangnya dengan seafood biar rasanya lebih enak.

Gim Gui (Rumput Laut Panggang)

Yaitu banchan Korea berupa rumput laut yang dipanggang, ada yang berupa lembaran namun ada juga yang sudah berupa bubuk dan disajikan bersama banchan lain. Rasanya gurih khas bumbu Korea dan menjadi bagian penting dalam menu bento khas Korea

Kimchi (Sayur Fermentasi)

Merupakan banchan paling populer dan sudah terkenal dimana saja, merupakan acar pedas yang terbuat dari sayuran yang difermentasi bersama cabe khas Korea dan daun bawang. Ada yang disajikan original tanpa tambahan, ada juga yang menambahkan taburan biji wijen sebagai penyempurna rasa.

Jenis Banchan dari Seafood dan Bahan Lain

berbagai jenis banchan korea disajikan untuk melengkapi menu utama saat makan

Selain dari sayuran, ada juga banchan terbuat dari seafood seperti cumi asin dan ikan kering kecil yaitu teri. Termasuk juga bahan telur yang dimodifikasi menjadi makanan pendamping super enak, namun proses membuatnya sangat mudah dan cepat.

Gyeran Jjim (Telur Kukus)

Makanan ini hanya butuh sekitar lima menit untuk pembuatannya. Dimulai dari kocok telur bersama air, garam, dan juga daun bawang yang diiris tipis. Bisa ditambahkan bawang putih jika suka, sayuran seperti bayam sebagai pelengkap. Lalu kukus sampai matang.

Potong kecil sesuai selera, kemudian tinggal sajikan di piring kecil sesaat sebelum makan. Sajikan bersama banchan yang lainnya.

Ojingeo Chae (Cumi kering)

Yaitu salah satu makanan dari cumi kering yang dipotong dengan bentuk korek api tipis, lalu digoreng dengan bumbu utama pasta cabe berisi gochujang, bawang putih, kecap Korea, dan penambah rasanya dari anggur beras khas Korea seperti soju.

Gamjajeon (Pancake Korea)

Ada juga Korean side dish yang kadang juga bisa dijadikan menu utama bagi sebagian orang. Kalau nama familiarnya adalah pancake Korea, terbuat dari kentang tumbuk yang dipanggang. Disajikan bersama gochujang, pasta cabe bagi yang suka pedas.

Eomuk Bokkeum

Kalau Anda suka odeng atau makanan berbahan tepung beras dan ikan, akan sangat suka dengan banchan satu ini. Biasa juga dikenal dengan tumis kue ikan, namun untuk jenis satu ini kue tersebut ditumis dengan tambahan sayuran dan kentang. Bumbu utamanya gochujang, minyak wijen dan diberi taburan biji wijen.

Fakta Unik Banchan Khas Korea

Bagi Anda yang penasaran tentang asal usul dan berbagai hal tentang banchan Korea, berikut ini beberapa fakta menarik tentang makanan tersebut.

Makanan Bangsawan

Dulunya Banchan merupakan makanan para bangsawan, terutama sejak Dinasti Joseon di tahun 1392 hingga tahun 1897. Pada masa itu jenis makanan pendamping yang disediakan kebanyakan merupakan makanan fermentasi, yang butuh waktu lama untuk proses pembuatannya.

Alhasil soal harganya tentu lebih mahal jika dibandingkan dengan bahan makanan yang diolah secara normal. Namun setelah dinasti tersebut, barulah dibuat berbagai banchan dari berbagai bahan sehingga dapat dikonsumsi oleh lebih banyak kalangan.

Porsi Kecil

Porsi penyajiannya memang kecil dibandingkan makanan utama, menggunakan piring kecil yang ditata di samping makanan utama. Sehingga memudahkan untuk diambil menggunakan sumpit maupun sendok.

Jenisnya Ratusan

Setidaknya ada 300 jenis banchan yang ada di Korea Selatan, di Museum yang terletak di Kota Seoul terdapat 187 jenis yang familiar disajikan pada setiap jamuan. Mulai dari untuk dua sampai puluhan orang.

Bahan dasar dari banchan ini sangat banyak, tapi didominasi oleh bahan kacang-kacangan, sayuran, kimchi, dan makanan laut.

Minimal Penyajian Banchan

Untuk menyajikan banchan biasanya minimal dua sampai tiga macam kalau yang makan hanya dua orang. Namun jika lebih dari dua, maka jenis banchan yang disajikan minimal lima jenis berbeda dengan penataan yang lengkap.

Tertarik untuk mencoba atau menikmati langsung apa itu banchan side dish ala Korea Selatan? Anda bisa mengunjungi restoran Korea terdekat atau bahkan membuatnya sendiri di rumah, untuk menciptakan suasana Korea saat makan bersama keluarga.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *