Salah satu syarat yang kerap diberikan ketika pendaftaran beasiswa adalah membuat motivation letter. Sayangnya, tidak sedikit orang yang kesulitan membuatnya. Sebagai bahan referensi, inilah cara menulis motivation letter yang benar untuk apply beasiswa.
Sekilas Tentang Motivation Letter
Sebelum ke pembahasan bagaimana cara menulisnya, Anda perlu mengetahui terlebih dahulu apa itu motivation letter. Dengan begitu, proses ketika membuatnya nanti tidak akan begitu sulit karena sudah memahami dasar-dasarnya.
Motivation letter merupakan salah satu syarat pendaftaran beasiswa sebagai pendamping dokumen lain seperti summary atau resume. Dokumen ini berisi penjelasan kenapa pelamar layak mendapatkan beasiswa yang diadakan dibandingkan pendaftar lainnya.
Jadi, dengan kata lain bisa dikatakan bahwa tujuan utama surat ini adalah meyakinkan recruiter atau penyelenggara beasiswa terkait kandidat yang cocok. Secara umum, surat ini biasanya memuat prestasi selama beberapa tahun terakhir, latar belakang, pengalaman, kelebihan, dan lain-lain.
Struktur Utama
Menurut beberapa sumber yang ada, surat ini harus dibuat dengan struktur tertentu, yakni pembuka, isi dan penutup. Berikut adalah penjelasan setiap bagiannya.
1. Pembuka
Di bagian pembuka bisa diisi dengan mulai memperkenalkan diri seperti asal universitas, jurusan, dan identitas pribadi. Setelah itu, lanjutkan dengan penjelasan kenapa Anda tertarik untuk apply beasiswa dan sertakan juga latar belakang atau bidang relevan sehinga muncul ketertarikan tersebut.
2. Isi
Selanjutnya adalah bagian isi. Di bagian ini, Anda bisa menjelaskan secara detail tentang apa saja keahlian yang dimiliki, organisasi, atau prestasi akademik maupun non akademik. Jangan lupa juga untuk menuliskan hal-hal apa yang akan dilakukan ketika berhasil mendapatkan beasiswa tersebut.
3. Penutup
Bagian terakhir atau penutup bisa diisi dengan harapan kenapa menginginkan beasiswa tersebut. Anda juga bisa menambahkan alasan kenapa termasuk salah satu orang yang layak mendapatkan beasiswa tersebut seperti bagian sebelumnya.
Cara Membuat Motivation Letter dengan Benar
Di bagian sebelumnya, Anda telah mempelajari struktur umum dari surat ini. Selanjutnya, berikut ini adalah langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk membuatnya.
1. Buka dengan mengenalkan diri
Sesuai dengan pembahasan sebelumnya, buka tulisan dengan mengenalkan diri. Sebutkan pihak penyelenggara beasiswa dengan lengkap, sebagai contoh adalah Penyelenggara Program Beasiswa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah.
Selanjutnya, ungkapkan bahwa Anda tertarik mengikuti beasiswa tersebut dan tuliskan program dengan lengkap. Sampaikan juga riwayat pendidikan mulai dari nama universitas, indeks prestasi, dan lain-lain sesuai kebutuhan.
2. Jelaskan motivasi kenapa mengikuti beasiswa
Bagian perkenalan sebaiknya tidak terlalu panjang asalkan poin-poin penting sudah tersampaikan. Berikutnya, Anda perlu menjelaskan motivasi kuat kenapa tertarik mengikuti beasiswa tersebut. Motivasi ini bisa dari dalam diri maupun faktor eksternal.
Contoh motivasi internal adalah kemauan untuk berkembang, mengasah diri, meningkatkan skill, dan sebagainya. Sementara itu, contoh motivasi eksternal adalah tergerak membantu masyarakat dan bermanfaat untuk orang lain.
Di bagian ini Anda juga bisa menuliskan kegiatan yang pernah dilakukan dan relevan dengan beasiswa tersebut. Seperti bagian sebelumnya, tuliskan motivasi ini secukupnya, yakni kisaran 5 hingga 7 paragraf saja dan jangan terlalu panjang.
3. Menuliskan harapan
Selanjutnya, tuliskan harapan bagi diri Anda ketika mendapatkan beasiswa dan apa langkah yang akan dilakukan setelahnya. Terakhir, silakan tutup surat tersebut dengan ucapan terima kasih dan tuliskan nama lengkap.
Tips Membuat Surat Agar Diterima
Meskipun sudah mengetahui struktur dan langkah pembuatannya, beberapa orang mungkin masih kebingungan saat menulis. Oleh karena itu, beberapa tips berikut ini mungkin bisa membantu dalam memudahkan penulisannya.
1. Menggunakan 5 hingga 7 paragraf
Ketika seseorang terlalu bersemangat dalam membuat surat ini, maka ada kemungkinan tulis yang dihasilkan akan terlalu panjang. Untuk mencegah hal tersebut, Anda bisa berpatokan pada aturan 5 sampai 7 paragraf.
Angka tersebut adalah jumlah standar untuk menulis motivation letter, yakni tidak terlalu pendek ataupun panjang. Gunakan 2 paragraf untuk bagian pembuka. Jumlah ini sudah lebih dari cukup karena bagian ini hanya berisi sapaan dan perkenalan diri saja.
Kemudian, di bagian isi mungkin Anda membutuhkan ruang cukup banyak. Jadi, gunakan 5 atau 6 paragraf dan pastikan seluruh isi dijelaskan dengan baik. Terakhir, buat penutup dalam satu paragraf yang berisi ucapan terima kasih kepada penyelenggara beasiswa.
2. Perhatikan struktur surat
Di bagian sebelumnya, Anda telah mempelajari tentang struktur penulisan motivation letter. Sebisa mungkin usahakan untuk selalu berpedoman pada struktur tersebut. Penulisan tanpa struktur akan membuat isi tulisan menjadi tidak terarah.
Hal ini sangat penting mengingat ada banyak pendaftar beasiswa yang menjadi pesaing. Jika dari segi penulisan saja tidak rapi, maka kecil kemungkinan Anda akan diterima jika peserta lainnya menggunakan struktur di atas.
3. Memilih kosakata dengan tepat
Pemilihan kosakata yang digunakan juga tidak kalah penting. Anda harus bisa memilih kata yang tepat dalam setiap penjelasan. Untuk melatih perbendaharaan kosakata, perbanyaklah membaca contoh tulisan surat ini dari berbagai sumber.
4. Mencari tahu penyelenggara
Biasanya penyelenggara beasiswa bisa dari berbagai pihak, baik itu pemerintah maupun swasta. Silakan cari tahu terlebih dahulu tentang penyelenggara tersebut mulai dari identitas hingga nilai yang diterapkan. Hal ini akan membantu membuat tulisan agar senada dengan nilai-nilai tersebut dan meningkatkan kemungkinan diterima.
5. Baca berulang-ulang
Setelah surat selesai ditulis, jangan puas terlebih dahulu. Silakan istirahat selama kurang lebih 15 menit untuk menenangkan pikiran. Setelah itu, baca kembali surat yang telah ditulis dengan berulang untuk memastikan tidak ada salah ketik atau kesalahan lainnya.
6. Memaksimalkan batas kata
Setiap penyelenggara mungkin akan memberikan batas maksimal kata yang digunakan. Silakan maksimalkan batas tersebut agar seluruh pesan bisa tersampaikan dengan baik. Namun, jika tidak ada peraturan tentang batas kata, Anda bisa menggunakan prinsip 5 sampai 7 paragraf di atas.
Contoh Tulisan
Supaya lebih jelas dalam penulisan, silakan simak contoh motivation letter untuk seleksi beasiswa di bawah ini.
Yth. Penyelenggara Program Beasiswa
Saya adalah Hasan Umam Jodi, mahasiswa berusia 22 tahun, menulis surat ini sebagai ungkapan ketertarikan terhadap program beasiswa yang sedang diadakan. Saya baru saja menyelesaikan pendidikan S1 Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada jurusan Ilmu Sejarah.
Ketertarikan saya terhadap program ini tidak lepas dari keinginan untuk terus mengembangkan kemampuan diri. Selain itu, saya juga memiliki cita-cita menjadi orang yang bermanfaat bagi bangsa dan negara dan program ini sangat baik untuk mencapai tujuan tersebut.
Pasalnya, tingkat literasi masyarakat masih cukup rendah apabila dibandingkan beberapa negara Asia lainnya. Dengan mengikuti program ini, saya berharap bisa membantu meningkatkan tingkat literasi di beberapa daerah.
Demikian surat ini saya buat. Atas perhatian pihak penyelenggara beasiswa, saya mengucapkan terima kasih. Saya yakin bisa memanfaatkan beasiswa ini dengan sebaik-baiknya.
Hormat saya,
Hasan Umam Jodi
Jadi, inilah cara menulis motivation letter yang benar untuk apply beasiswa. Setelah mengetahui cara tersebut, kini Anda akan jauh lebih siap dan mampu menulis dengan sebaik-baiknya.