Fakta Pojangmacha di Korea Selatan yang Belum Banyak Orang Tahu

Fakta menarik dari pojangmacha

Bagi penggemar Korea mulai dari penggemar drama Korea, musik K-pop, atau malah mungkin budaya Korea Selatan, pastinya sudah tidak asing dengan istilah pojangmacha. Istilah ini mengacu pada warung tenda. Nah, jika Anda ingin lebih tahu mengenai hal tersebut termasuk mengetahui fakta pojangmacha di Korea Selatan, maka wajib banget simak ulasan berikut ini.

Ya, pada kesempatan kali ini memang akan memberikan informasi seputar pojangmacha Korea atau warung tenda koran Selatan. Untuk itu, mari, langsung saja simak ulasan berikut ini.

Fakta Pojangmacha di Korea Selatan Wajib Diketahui

Fakta menarik dari pojangmacha

Seperti disebutkan sebelumnya jika istilah pojangmacha adalah mengacu pada tempat makan yang menggunakan tenda atau warung bertenda. Biasnya warung tenda ini menjual berbagai jenis makanan khas negeri ginseng, mulai dari tteokbokki, sundae, dakkochi, dan masih banyak lagi. Pojangmacha bisa ditemui pada pinggir jalan.

Ya, Indonesia juga ada istilah warung tenda, Anda dapat juga menemukan warung dengan tenda pada pinggir jalan. Tapi tentunya warung tenda Indonesia dan Korea Selatan jelas berbeda, baik dari segi penyajian makanannya, dan menu yang disediakan.

Tempat makan bertanda khas ini biasanya memiliki berbagai istilah masing-masing di berbagai daerah, misal di daerah Jawa Tengah khususnya Semarang, menyebutnya angkringan, dengan menu disediakan antara lain ada berbagai jenis gorengan, nasi kucing, kopi, dan beberapa minuman lainnya.

Kalau Anda sering nonton drama Korea atau drakor, pasti sudah sering sekali melihat adegan drama yang berlokasi di pojangmacha. Karena hal tersebutlah, banyak juga penggemar drakor penasaran dengan fakta pojangmacha di Korea Selatan. Langsung saja inilah beberapa faktanya.

1. Sejarah

Sebenarnya tidak ada yang tahu secara jelas kapan warung bertanda mulai muncul di sana, ada yang menyebutkan jika sudah ada sejak 60 tahun lalu yaitu sekitar tahun 1950-an. Diketahui juga jika warung ini muncul pertama kali di Cheonggyecheon, Seol.

Nah, sekarang tempat makan tertutup dengan tenda ini mulai banyak dijumpai pada berbagai daerah, termasuk pada kota-kota besar yang ada di Korsel.

2. Buka Sampai Dini Hari

Fakta pertama adalah, tempat makan bertanda ini biasanya buka sampai dini hari, hal ini pun sama dengan warung tenda Indonesia yang kebanyakan buka sampai dini hari.

Jika Anda sedang berada di Korsel maka tidak ada salahnya mampir ke warung tenda setelah seharian bekerja atau beraktivitas untuk sekadar melepas rasa lelah dan merilekskan pikiran. Makanan rasa enak pun mampu meningkatkan mood menjadi lebih baik.

3. Menyediakan Minuman Beralkohol

Fakta pojangmacha di Korea Selatan selanjutnya adalah menyediakan minuman beralkohol. Tentunya ini berbeda dari warung tenda yang ada di Indonesia. Sebab di Indonesia peredaran minuman beralkohol termasuk cukup ketat dan tidak boleh sembarangan dijual.

Tapi di Korea dengan budaya sangat berbeda, menemukan minuman alkohol sangat mudah termasuk pada warung-warung kecil seperti pojangmacha.

Nah, soju merupakan minum beralkohol khas Korea. Selain Soju, minuman beralkohol lainnya yang disediakan ada bir dan makgeolli. Jika Anda tak memiliki pantangan dalam makan dan minum, mungkin tak ada salahnya mencicipi Soju pada warung pojangmacha yang ada berada di Korsel.

4. Makanan yang Disajikan

Tadi pun telah disebutkan jika warung makan ini menyediakan berbagai olahan menu khas negeri ginseng, mulai dari tteokbokki, sundae, odeng, dan masih banyak lagi menu lainnya.

Selain itu, ada juga olahan ceker ayam pedas khas Korea. Olah ceker ayam juga makanan yang sering ditemukan di Indonesia, tapi bisa saja memiliki rasa yang berbeda antara olahan ceker ayam pedas Korea dengan yang pernah Anda cicipi di Indonesia.

Makanan lainya yang tersedia adalah kkomjangeo atau belut yang dipanggang dengan sayuran. Selanjutnya ada juga kalguksu yang merupakan mie dengan kaldu kuah bening. Biasanya semua menu makanannya memang sangat pas dinikmati bersama soju.

5. Menyediakan Pembayaran Tunai

Korea Selatan adalah salah satu negara maju dunia, sehingga jangan heran jika banyak sekali hal canggih di sana dan semuanya dilakukan secara praktis serta cepat. Termasuk dalam pembayaran atau transaksi, biasanya warga sudah menggunakan pembayaran non-tunai dengan menggunakan debit atau uang digital.

Tapi perlu diketahui jika di Pojangmacha hanya menyediakan pembayaran tunai. Sehingga jika tertarik mampir pastinya memiliki uang tunai untuk membayar makanan dan minuman yang dipesan. Sebab di tempat makan tersebut biasanya tidak menyediakan alat pembayaran non-tunai.

6. Tidak Semua Pojangmacha Legal

Tak sedikit juga ada warung bertanda yang merupakan tempat makan ilegal atau tidak memiliki izin resmi. Karena hal tersebutlah, terkadang ada juga penggusuran yang dilaksanakan demi ketertiban umum.

7. Harganya Tidak Selalu Murah

Mungkin ada yang berpikir bahwa harga makanan di pojangmacha akan lebih murah dibanding dengan makanan restoran. Sebab jika dibandingkan restoran atau tempat makan permen, jelas pojangmacha jauh dari kata mewah dan nyaman.

7 Fakta Pojangmacha di Korea Selatan, Angkringan Hits di Korea Selatan

Adegan drama di pojangmacha

Tapi siapa sangka, jika terkadang harga makanan di pojangmacha Korea bisa lebih mahal dibanding dengan restoran. Untuk itu, ada baiknya tetap mengontrol diri agar tidak banyak memesan makanan, sebab tidak menutup kemungkinan Anda malah akan lebih boros saat makan di warung sederhana ini.

Berbaga fakta pojangmacha di Korea Selatan bisa menjadi informasi bermanfaat, terlebih lagi jika Anda ada rencana ke Korea. Bagi para muslim mungkin akan sulit untuk menemukan warung tenda halal, meskipun tidak mengkonsumsi minuman beralkohol tapi kita tidak tahu bahan makanan yang disajikan pada menunya, jadi ada baiknya tetap berhati-hati memilih tempat makan yang tepat.

Pojangmacha di Indonesia

Saking populernya budaya negeri ginseng di Indonesia, maka jangan heran jika sekarang ada pojangmacha ala Indonesia menyediakan berbagai makanan khas negeri ginseng, seperti odeng, tteokbokki, Jajangmyeon, dan sebagainya.

Bahkan di Blok M ada pojangmacha dengan berbagai menu khas Korsel. Pojangmacha Blok M tepatnya berada di sebelah Melawai Plaza. Bagi Anda belum kesampaian liburan ke Korea, mungkin tidak ada salahnya mampir terlebih dahulu di pojangmacha Blok M.

Nama warung tenda khas negeri ginseng yang ada di Blok M ini bernama Nolda Pocha Melawai. Nolda Pocha Melawai buka setiap hari, dengan jam operasional yaitu dari hari Senin sampai Kamis dari pukul 15.00 – 22.00 WIB, dan untuk hari Jumat sampai Minggu mulai buka pukul 15.00 – 24.00 WIB.

Penutup

Pojangmacha adalah istilah dalam bahasa Korea mengacu pada gerobak tertutup atau warung dengan tenda tertutup. Ini merupakan tempat makan sederhana yang biasanya dijumpai pada jalanan Korea Selatan. Ada berbagai menu makanan yang disediakan termasuk minuman beralkohol seperti soju, dan makanan khas Korea Selatan seperti odeng, tteokbokki, serta masih banyak lagi.

Ada berbagai fakta pojangmacha di Korea Selatan sangat menarik yaitu sudah ada sejak 60 tahun yang lalu, buka sampai dini hari, dan harga makanannya tidak selalu murah bahkan bisa lebih mahal dari makanan di restoran.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *