Kesalahan Pembuatan Surat Rekomendasi Beasiswa yang Sering Muncul

Rekomendasi beasiswa kuliah

Ada berbagai syarat harus dipenuhi agar bisa lolos beasiswa pendidikan di sekolah atau perguruan tinggi yang diinginkan, salah satunya adalah adanya surat rekomendasi beasiswa. Nah, dalam penulisan surat rekomendasi beasiswa pun harus dilakukan dengan benar sehingga kesempatan lolos akan lebih besar.

Tapi terkadang penulis surat ini bisa saja membuat kesalahan. Untuk mendapatkan informasi seputar kesalahan yang sering muncul saat menulis surat rekomendasi beasiswa maka langsung saja untuk simak ulasan berikut ini.

Pengertian Surat Rekomendasi Beasiswa

Rekomendasi beasiswa kuliah

Anda dapat menemukan contoh surat rekomendasi kuliah atau contoh surat rekomendasi beasiswa luar negeri dengan mudah di berat situs internet. Tapi mungkin ada yang belum tahu tentang definisi dari surat tersebut.

Sehingga sebelum membahas lebih jauh mengenai kesalahannya, maka tak ada salahnya mengetahui tentang definisinya terlebih dahulu. Surat rekomendasi beasiswa adalah merupakan surat dituliskan oleh dosen, universitas, guru, dan organisasi dapat digunakan untuk melamar beasiswa pendidikan termasuk kuliah di perguruan tinggi.

Dalam suratnya tersebut akan berisikan identitas diri dari orang atau mahasiswa telah direkomendasikan untuk mendapatkan beasiswa. Termasuk alasan mengenai kelayakan mahasiswa tersebut untuk menerima beasiswanya, seperti aktif di organisasi, aktif perkuliahan, dan berbagai kegiatan untuk menunjang agar mendapatkan beasiswa.

Kesalahan yang Sering Muncul Saat Menulis Surat Rekomendasi Beasiswa

Mendapatkan beasiswa di perguruan tinggi sangat diimpikan dan diinginkan pasti menjadi dambaan setiap orang. Seperti dijelaskan sebelumnya jika ada banyak sekali persyaratan memang harus dipenuhi untuk mendapatkan beasiswanya tersebut seperti menyiapkan surat rekomendasi.

Anda sebagai calon penerima beasiswanya tentunya perlu sekali memperhatikan pembuatan suratnya agar mendapatkan surat rekomendasinya yang dibuat secara benar, sehingga bisa lolos beasiswa diinginkan. Langsung saja inilah beberapa kesalahan bisa terjadi dan sering dilakukan dalam pembuatannya.

1. Menyusun Sendiri

Dari pengertian telah dijelaskan sebelumnya, jika suratnya ini adalah surat yang dituliskan oleh orang lain atau pihak ketiga, jadi calon penerima beasiswa bukanlah penulis suratnya. Sehingga jangan berpikir untuk menulis atau menyusun suratnya sendiri.

Jika seorang yang dimintai untuk menulis surat rekomendasi atau pemberi rekomendasi meminta Anda menulis sendiri suratnya, maka harus dihindari.

Sebab menyusun sendiri suratnya jelas sudah melanggar aturan dan pembaca surat adalah orang berpengalaman dan ahli sehingga bisa mengenali pola tulisan seseorang. Tentunya jika memilih seorang dosen untuk menjadi pemberi rekomendasi, pastinya pola tulisan dosen akan berbeda dengan diri Anda yang masih mahasiswa.

2. Salah Memilih Pemberi Rekomendasi

Kesalahan selanjutnya adalah calon penerima salah dalam memilih penulis surat rekomendasi. Pemberi rekomendasi atau penulis suratnya adalah harus seseorang memang benar-benar mengenal anda sebagai calon penerima beasiswanya. Mengenal di sini berarti mengetahui tentang kekuatan dan skill Anda miliki, sehingga dapat mempresentasikannya secara baik ke panitia pelaksana beasiswa.

Hindari memilih penulis surat tidak mengenal Anda, sebab dia jelas akan sulit mempresentasikan seseorang jika tidak mengenal betul orang tersebut. Jadi misal meminta tolong kepada seorang dosen untuk membuat suratnya, bisa mencari dosen benar-benar mengenal diri Anda dan Anda juga sudah kenal dengan dosen tersebut, atau bahkan memang dekat sebagai mahasiswa dan dosen di universitas.

3. Tidak Memberikan Cukup Waktu Kepada Penulis Surat

Ada baiknya mintalah surat jauh-jauh hari sebelum surat tersebut dikirimkan. Sebab pemberi rekomendasinya juga butuh waktu untuk menulis suratnya. Meminta secara terburu-buru dan mengharapkan jika dia dapat menuliskan hal mengesankan tentang diri Anda adalah kesalahan tergolong sering dilakukan oleh para calon pelamar atau calon penerima beasiswa.

Terlebih jika penulisnya adalah seseorang dengan kesibukan tergolong padat, jelas ada baiknya mintalah surat rekomendasi dengan cara sopan dan jauh-jauh hari agar tidak terburu-buru dan bisa mendapatkan surat dengan isi yang benar.

4. Tidak Ada Poin Peningkatan Pemohon

Bagi para penulis surat rekomendasi beasiswa untuk pemohon atau pelamar perlu sekali memperhatikan dalam penulisan suratnya. Jika terlalu banyak menuliskan hal positif tentang pemohon maka dapat menimbulkan ketidakpastian dan keraguan panitia sponsor beasiswanya.

Memang tidak salah memberikan berbagai poin positif tentang pemohon tapi tetap harus mengetahui batasnya. Menghilangkan hal negatif atau kelamaan dari pemohon malah bisa menghilangkan kesan positif. Untuk itu tulislah juga kelemahan dimiliki pemohon dan tulis juga cara si pemohon agar dapat keluar dari kelemahan tersebut.

5. Menggunakan Bahasa yang Kaku

Surat ini memang termasuk surat formal jadi harus menggunakan bahasa baku. Tapi pemberi rekomendasi atau penulis suratnya tetap harus bisa memberikan kesan hangat di dalamnya..

Hal tersebutlah dilakukan agar pembaca merasa lebih nyaman dan lebih mudah menilai calon penerima beasiswanya.

Dengan mengetahui berbagai kesalahan tersebut, semoga Anda bisa mendapatkan surat rekomendasi beasiswa yang tepat demi bisa bersekolah di universitas atau sekolah susdah diinginkan sehingga bisa mendapatkan ilmu bermanfaat untuk masa depan.

Contoh Surat Rekomendasi Beasiswa

Agar bisa mengetahui suratnya dengan benar maka inilah beberapa contoh surat rekomendasinya termasuk Contoh surat rekomendasi bahasa Inggris.

123
3454

Suratnya ini tidak harus dituliskan dalam bahasa Inggris. Tapi memang ada beberapa panitia pelaksana beasiswa meminta calon penerima untuk menggunakan surat berbahasa Inggris. Dan jika Anda mencari beasiswa kampus luar negeri maka jelas harus menggunakan bahasa internasional yaitu bahasa Inggris.

Daftar Beasiswa Luar Negeri Menyediakan Beasiswa Untuk S1, S2, dan S3

Biaya kuliah di luar negeri jelas tidak murah, sehingga bagi Anda ingin kuliah di luar negeri tentunya tak ada salahnya mencari beasiswa. Nah, berikut ini adalah beberapa daftar beasiswa luar negeri Untuk S1, S2, dan S3.

1. ASEAN Undergraduate Scholarship

Rekomendasi pertama ada ASEAN Undergraduate Scholarship dengan penawaran beasiswa untuk program studi S1 di Singapore yang diperuntukkan untuk calon mahasiswa negara ASEAN.

Bagi para pendaftar dapat memilih untuk berkuliah di kampus bergengsi National University Singapore (NUS) dan Nanyang Technological University (NTU).

2. Australia Awards Scholarship

Jika tertarik untuk berkuliah di negeri kanguru alias Australia maka Anda dapat mendaftarkan diri di Australia Awards Scholarship.

Dengan beasiswa ini, Anda dapat berkuliah di Australia dengan bantuan dana penuh dari pemerintah Australia. Australia Awards Scholarship biasanya mulai dibuka dari bulan Februari hingga April.

3. Swedish Institute Scholarship for Global Professional (SISGP)

Untuk yang tertarik melanjutkan pendidikan S2 dengan program beasiswa dan khususnya tertarik melanjutkan di Swedia, tentunya bisa memanfaatkan beasiswa dari SISGP.

Swedish Institute Scholarship for Global Professional ini menyediakan biaya kuliah, perjalanan, biaya hidup selama kuliah dan asuransi diberikan oleh Kementerian Luar Negeri Swedia.

Tertarik untuk memilih salah satu dari tiga rekomendasi di atas? Silakan langsung saja daftar jika memang tertarik, penuhi segala pertanyaannya sehingga kesempatan lolos akan lebih besar.

Berbagai kesalahan menulis rekomendasi beasiswa mulai dari menyusun sendiri suratnya, salah memilih pemberian rekomendasi, sampai kesalahan menulis surat dengan bahasa yang kaku dan dingin jelas harus diperhatikan dan dihindari agar bisa mendapatkan surat rekomendasi beasiswa yang benar.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *