Kore, Sore, Are dalam Bahasa Jepang, Ini Penjelasannya

Kore, Sore, Are Penjelasan Lengkap dan Penggunaannya dalam Bahasa Jepang

Pembahasan mengenai tata bahasa dalam Bahasa Jepang tidak pernah ada habisnya. Kali ini, akan dibahas mengenai kore sore aredalam Bahasa Jepang. Ketiga kata tersebut masuk ke dalam golongan “kata petunjuk”.

Selain mempelajari mengenai huruf dalam Bahasa Jepang yakni Hiragana, Katakana, dan Kanji, mempelajari mengenai kata petunjuk juga merupakan hal yang penting. Hal ini karena kata petunjuk banyak digunakan dalam percakapan sehari-hari.

Jika Anda masih kebingungan bagaimana cara penggunaan dan perbedaan ketiga kata petunjuk tersebut, maka sudah tepat untuk membaca dan menyimak pembahasannya di artikel ini hingga akhir. Semua pertanyaan Anda mengenai ketiga kata petunjuk tersebut dapat terjawab dengan mudah.

Pengertian

Pengertian

Ketiga kata petunjuk tersebut memiliki arti yang berbeda, berikut terjemahannya:

  • Kore (これ: ini
  • Sore (それ: itu
  • Are (あれ: itu

Penggunaan Kore Sore Are

Penggunaan Kore Sore Are

Dalam tata bahasa Jepang, ketiganya memiliki fungsi yang sama yakni untuk menunjukkan keberadaan suatu benda. Namun, ketiganya memiliki kegunaannya masing-masing yakni:

1. Kore

Kore adalah kata petunjuk yang pemakaiannya digunakan ketika pembicara menunjuk sebuah benda yang terletak dekat atau sangat dekat dengan pembicara tersebut bahkan sampai bisa dipegang atau dalam jangkauan pembicara.

2. Sore

Sore adalah kata petunjuk yang pemakaiannya digunakan ketika pembicara menunjuk sebuah benda yang terletak jauh atau sangat jauh dari pembicara. Kemudian benda yang dimaksud terletak dekat atau sangat dekat dengan lawan bicara.

3. Are

Yang ketiga adalah Are. Kata petunjuk yang satu ini memiliki arti yang sama dengan sore, namun penggunaannya berbeda. Are digunakan ketika pembicara menunjuk sebuah benda yang letaknya jauh atau sangat jauh dari lawan bicara dan pembicara.

Rumus Kalimat

Rumus Kalimat

Setelah memahami mengenai penggunaan masing-masing kata petunjuk dalam Bahasa Jepang. Kemudian bagaimana cara menggunakannya dalam sebuah kalimat baik secara tertulis atau percakapan sehari-hari?

Berikut rumus kalimat yang dapat dijadikan panduan:

  • Kore / Sore / Are + wa + kata benda + desu.

Agar lebih mudah dipahami, maka simak beberapa contoh kalimat menggunakan kore / sore / are di bawah ini:

  • Bahasa Jepang: これは辞書です

Latin: Kore wa jisho desu.

Bahasa Indonesia: Ini adalah kamus. (Benda yang ditunjuk berada didekat pembicara).

Rumus Kalimat Tanya

Dalam sebuah percakapan atau penulisan kalimat, ketiga kata petunjuk juga digunakan dalam kalimat tanya. Kata petunjuk dalam kalimat tanya memiliki tiga bentuk dengan fungsi dan tujuan berbeda. 

Kemudian bagaimana rumus untuk membuat kalimat tanya menggunakan ketiga kata petunjuk tersebut sesuai dengan fungsi dan tujuannya? Berikut rumus kalimat tanya yang bisa digunakan.

1. Untuk Mengkonfirmasi Apakah Benar atau Salah

Untuk Mengkonfirmasi Apakah Benar atau Salah

Ketiga kata petunjuk bisa digunakan untuk mengkonfirmasi apakah benda yang disebutkan dalam percakapan atau kalimat tanya tersebut sudah benar atau masih salah. Untuk jawaban dengan pola kalimat tanya ini, hanya iya dan tidak. Berikut ini pola kalimat tanyanya:

  • Kore / Sore / Are + wa + kata benda + desu + ka.

Agar lebih mudah dipahami, maka simak beberapa contoh percakapan atau kalimat menggunakan ketiga kata petunjuk di bawah ini:

  • Bahasa Jepang: それは雑誌です

Latin: Sore wa zasshi desu ka.

Bahasa Indonesia: Apakah itu majalah?

2. Untuk Menanyakan Benda yang Ditunjuk

Untuk Menanyakan Benda yang Ditunjuk

Ketiga kata petunjuk bisa digunakan untuk menanyakan benda yang ditunjuk oleh pembicara dan ditanyakan kepada lawan bicara. Berikut ini pola kalimat tanyanya:

  • Kore / Sore / Are + wa + nan + desu + ka.

Agar lebih mudah dipahami, maka simak beberapa contoh percakapan atau kalimat menggunakan ketiga kata petunjuk di bawah ini:

  • Bahasa Jepang: これは何ですか。

Latin: Kore wa nan desu ka.

Bahasa Indonesia: Ini apa?

3. Menggunakan Kata Tanya Khusus

Menggunakan Kata Tanya Khusus

Selain menggunakan ketiga kata petunjuk tersebut, untuk menanyakan sebuah benda bisa menggunakan kata tanya khusus yakni “dore”. Dore memiliki arti yakni “yang mana?”. Berikut ini pola kalimat tanyanya:

  • Kata benda + wa + dore + desu + ka.

Agar lebih mudah dipahami, maka simak beberapa contoh percakapan atau kalimat menggunakan kore sore are di bawah ini: 

  • Bahasa Jepang: リンさんの本はどれですか。

Latin: Rin-san no hon wa dore desu ka.

Bahasa Indonesia: Yang mana buku Rin?

5 Tips Lancar Berbicara Jepang

5 Tips Lancar Berbicara Jepang

Ketiga kata petunjuk di atas banyak digunakan untuk percakapan di keseharian. Ketiga kata tersebut sangat berhubungan dengan kelancaran berbicara Bahasa Jepang. Namun, masih banyak orang yang belajar secara otodidak merasa kesulitan untuk fasih atau lancar dalam berbicara Bahasa Jepang.

Beberapa tips yang akan dibahas di bawah ini bisa Anda gunakan untuk lancar berbicara dalam Bahasa Jepang.

1. Mengutamakan Belajar Tata Bahasa

Tips yang pertama adalah utamakan untuk mempelajari tata bahasa dibandingkan dengan kosa kata. Memperbanyak kosa kata juga penting, namun jika hanya berfokus pada memperbanyak kosa kata tanpa tahu bagaimana cara penggunaannya dalam penyusunan kalimat, maka Anda akan kesulitan.

Kesulitan yang dimaksud disini adalah kesulitan menerjemahkan atau mengerti lawan bicara dan menyusun kalimat untuk mengungkapkan atau menyampaikan maksud Anda. Jadi, agar lancar berbicara, bisa utamakan untuk belajar tata bahasa terlebih dahulu.

2. Menguasai Ungkapan-Ungkapan Dasar

Tips yang kedua adalah menguasai berbagai ungkapan-ungkapan dasar atau umum yang banyak digunakan dalam percakapan di kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, Anda akan lebih mudah dalam melakukan pembicaraan sehari-hari.

Beberapa ungkapan dasar yang wajib dikuasai adalah penggunaan kore sore are, salam sapaan, bagaimana cara memperkenalkan diri, bagaimana cara menanyakan harga sebuah barang, bagaimana cara menanyakan petunjuk jalan, dan lain sebagainya.

3. Menguasai Pelafalan Bahasa Jepang

Tips yang ketiga merupakan dasar atau pondasi dalam kelancaran berbicara Bahasa Jepang. Agar bisa fasih atau lancar berbicara Bahasa Jepang, pelafalan setiap kata menjadi dasar atau pondasi sehingga harus dikuasai dengan baik.

Hal ini karena dalam Bahasa Jepang banyak kata yang sama namun pelafalannya berbeda sehingga memiliki arti yang berbeda. Tujuan utama dalam berbicara adalah mengetahui maksud dari kalimat yang dilontarkan, jika pelafalannya salah, maka maksudnya juga akan berbeda.

4. Mendengarkan Lagu Jepang

Selanjutnya Anda bisa memperlancar berbicara Bahasa Jepang dengan memperbanyak mendengarkan lagu-lagu Jepang. Melalui lagu, Anda bisa membiasakan diri untuk mendengarkan kosa kata Jepang dan memperoleh kamus baru.

Teknik belajar yang satu ini asik dan menyenangkan sehingga Anda bisa belajar tanpa tekanan. Dengan memperbanyak mendengarkan lagu maka Anda bisa melatih ekspresi, artikulasi, dan intonasi setiap kata yang ada.

5. Praktek Langsung

Tips yang terakhir agar semakin cepat lancar berbicara Bahasa Jepang adalah dengan praktek langsung. Anda bisa masuk ke komunitas pecinta anime atau manga yang besar kemungkinan anggotanya mengerti Bahasa Jepang.

Kemudian, beranikan diri Anda untuk berlatih langsung dengan teman sehingga akan memperlancar bicara Anda dalam Bahasa Jepang. Atau bisa juga mencari teman yang asli orang Jepang. Biasanya banyak orang Jepang yang datang ke Indonesia untuk melakukan pertukaran pelajar.

Semakin intens Anda melakukan praktek langsung, maka akan semakin cepat bisa berbicara Bahasa Jepang dengan lancar dan fasih. Demikian lima tips agar Anda semakin lancar dalam berbicara Bahasa Jepang.

Pembahasan mengenai penggunaan kore sore are sebagai kata petunjuk dalam Bahasa Jepang akan sangat bermanfaat terutama bagi Anda yang tujuannya memperlancar bicara dalam Bahasa Jepang. Karena ketiga kata petunjuk tersebut banyak digunakan dalam percakapan sehari-hari.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *