Mata pelajaran di Jepang sering menggunakan bahasa Jepang dalam pengucapannya, dan memiliki istilah yang berbeda dari bahasa Inggris. Ada 30 nama mata pelajaran dalam Bahasa Jepang yang berbeda yang diajarkan di sekolah menengah Jepang.
Setiap jenjang biasanya akan memiliki jenis pelajaran yang berbeda-beda. Bahkan untuk pelajaran tertentu juga harus sesuai dengan keinginan siswa. Dalam artikel ini akan dipelajari kira-kira apa saja nama mata pelajaran dalam Bahasa Jepang yang sering dipakai.
Selanjutnya, juga akan sedikit dijabarkan isi dari mata pelajaran di Jepang berjalan dan membuat siswanya bisa berkembang dengan baik. Tanpa basa-basi lagi, simak pembahasan selengkapnya di bawah ini.
Daftar Nama Mata Pelajaran dalam Bahasa Jepang
- 数学 (Sūgaku) – Matematika
- 国語 (Kokugo) – Bahasa Jepang
- 英語 (Eigo) – Bahasa Inggris
- 理科 (Rika) – Sains
- 社会 (Shakai) – Sosial
- 音楽 (Ongaku) – Musik
- 美術 (Bijutsu) – Seni
- 保健体育 (Hoken-taiku) – Kesehatan dan Olahraga
- 技術家庭 (Gijutsu-katei) – Teknologi Rumah Tangga
- 家庭科 (Katei-ka) – Kehidupan Rumah Tangga
- 情報 (Jōhō) – Informatika
- 倫理 (Rinri) – Etika
- 生活科学 (Seikatsu-kagaku) – Ilmu Kehidupan
- 指導と評価 (Shidō to Hyōka) – Pembimbingan dan Penilaian
- 物理 (Butsuri) – Fisika
- 化学 (Kagaku) – Kimia
- 生物 (Seibutsu) – Biologi
- 地学 (Chigaku) – Geografi
- 歴史 (Rekishi) – Sejarah
- 哲学 (Tetsugaku) – Filsafat
- 宗教 (Shūkyō) – Agama
- 心理 (Shinri) – Psikologi
- 政治・経済 (Seiji-Keizai) – Politik dan Ekonomi
- 法律 (Hōritsu) – Hukum
- 統計 (Tōkei) – Statistik
- 地理 (Chiri) – Geografi
- 商業 (Shōgyō) – Bisnis
- 情報処理 (Jōhō-shori) – Pengolahan Data
- 医療・福祉 (Iryō-fukushi) – Kesehatan dan Kesejahteraan
- 総合的な学習 (Sōgō-teki na Gakushū) – Pembelajaran Terpadu
Penjelasan Singkat Nama Pelajaran dalam Bahasa Jepang
1. 数学 (Sūgaku) – Matematika
Topik ini mempelajari tentang operasi matematika, aljabar, geometri, dan statistik. Siswa belajar tentang logaritma, persamaan, dan integral.
2. 国語 (Kokugo) – Bahasa Jepang
Mata pelajaran ini mempelajari bahasa Jepang secara mendalam, termasuk tata bahasa, kosakata, dan pembacaan serta penulisan aksara Jepang.
3. 英語 (Eigo) – Bahasa Inggris
Eigo mempelajari bahasa Inggris, termasuk kosakata, tata bahasa, dan kemampuan berbicara, membaca, menulis, dan mendengarkan dalam bahasa Inggris.
4. 理科 (Rika) – Sains
Pelajaran ini mempelajari sains, termasuk fisika, kimia, dan biologi. Siswa mempelajari konsep-konsep dasar sains, eksperimen, dan aplikasi dalam kehidupan sehari-hari.
5. 社会 (Shakai) – Sosial
Shakai mempelajari tentang masyarakat, politik, dan sejarah Jepang dan dunia. Siswa mempelajari bagaimana kebijakan politik dan ekonomi mempengaruhi masyarakat dan negara.
6. 音楽 (Ongaku) – Musik
Mata pelajaran ini mempelajari teori musik dan keterampilan praktis dalam bermain alat musik. Siswa belajar tentang sejarah musik dan konsep dasar komposisi.
7. 美術 (Bijutsu) – Seni
Seni mempelajari seni rupa, seni lukis, dan seni patung. Siswa belajar tentang teknik dan konsep seni serta sejarah seni.
8. 保健体育 (Hoken-taiku) – Kesehatan dan Olahraga
Mata pelajaran ini mempelajari tentang kesehatan dan kebugaran fisik. Siswa mempelajari tentang nutrisi, latihan fisik, dan kesehatan mental.
9. 技術家庭 (Gijutsu-katei) – Teknologi Rumah Tangga
Teknologi rumah tangga mempelajari keterampilan rumah tangga, termasuk memasak, menjahit, dan mengelola rumah tangga. Siswa belajar tentang teknologi yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
10. 家庭科 (Katei-ka) – Kehidupan Rumah Tangga
Studi ini mempelajari tentang kehidupan keluarga dan pengelolaan rumah tangga. Siswa belajar tentang perencanaan keluarga, perawatan anak, dan hubungan antar anggota keluarga.
11. 情報 (Jōhō) – Informatika
Informatika mempelajari tentang pengolahan data dan teknologi informasi. Siswa belajar tentang penggunaan komputer, pemrograman, dan jaringan komunikasi.
12. 倫理 (Rinri) – Etika
Mata pelajaran ini mempelajari tentang etika dan moral. Siswa belajar tentang prinsip-prinsip moral, hak dan kewajiban, dan tanggung jawab sosial.
13. 生活科学 (Seikatsu-kagaku) – Ilmu Kehidupan
Ilmu kehidupan meliputi berbagai aspek kehidupan manusia, termasuk nutrisi, kesehatan, kebersihan, dan pengelolaan sumber daya.
14. 指導と評価 (Shidō to Hyōka) – Pembimbingan dan Penilaian
Shidō to Hyōka mempelajari tentang metodologi pengajaran dan evaluasi hasil belajar siswa. Siswa belajar tentang teknik pengajaran yang efektif dan evaluasi hasil belajar yang objektif.
15. 物理 (Butsuri) – Fisika
Fisika mempelajari tentang fenomena fisika, termasuk gaya, gerak, energi, dan listrik. Siswa mempelajari konsep-konsep dasar fisika dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari.
16. 化学 (Kagaku) – Kimia
Kimia mempelajari tentang sifat-sifat bahan kimia, termasuk reaktivitas, struktur molekul, dan ikatan kimia. Siswa belajar tentang aplikasi kimia dalam industri, lingkungan, dan kehidupan sehari-hari.
17. 生物 (Seibutsu) – Biologi
Studi ini mempelajari tentang organisme hidup, termasuk manusia, tumbuhan, dan hewan. Siswa mempelajari tentang sistem biologi, sirkulasi darah, sistem saraf, dan ekosistem.
18. 地学 (Chigaku) – Geografi
Geografi mempelajari tentang bumi, termasuk geologi, iklim, dan geografi manusia. Siswa mempelajari tentang pemetaan, topografi, dan pola interaksi manusia dengan lingkungan.
19. 歴史 (Rekishi) – Sejarah
Sejarah mempelajari tentang sejarah Jepang dan dunia. Siswa belajar tentang peristiwa penting dalam sejarah, tokoh-tokoh bersejarah, dan pengaruhnya terhadap masyarakat dan budaya.
20. 哲学 (Tetsugaku) – Filsafat
Filsafat mempelajari tentang pemikiran filosofis, termasuk etika, metafisika, dan epistemologi. Siswa belajar tentang konsep dasar filsafat dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari.
21. 宗教 (Shūkyō) – Agama
Agama mempelajari tentang agama-agama di dunia, termasuk Buddhisme, Shintoisme, dan Kristen. Siswa mempelajari tentang ajaran agama, ritual, dan nilai-nilai moral.
22. 心理 (Shinri) – Psikologi
Shinri mempelajari tentang pikiran dan perilaku manusia. Siswa belajar tentang psikologi sosial, perkembangan anak, dan gangguan mental.
23. 政治・経済 (Seiji-Keizai) – Politik dan Ekonomi
Mata pelajaran ini mempelajari tentang sistem politik dan ekonomi, termasuk politik global, pasar bebas, dan kebijakan ekonomi. Siswa mempelajari tentang konsep-konsep politik dan ekonomi serta aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari.
24. 法律 (Hōritsu) – Hukum
Hukumi mempelajari tentang sistem hukum di Jepang dan dunia. Siswa belajar tentang konsep hukum, pengadilan, dan kebijakan hukum.
25. 統計 (Tōkei) – Statistik
Mata pelajaran ini mempelajari tentang metode statistik, termasuk analisis data dan pengambilan keputusan berdasarkan data. Siswa belajar tentang penggunaan statistik dalam berbagai bidang, seperti bisnis dan ilmu sosial.
26. 地理 (Chiri) – Geografi Lanjutan
Geografi ini mempelajari tentang studi tentang lingkungan dan tempat. Siswa mempelajari tentang peta, koordinat, dan relief, serta kondisi lingkungan di berbagai wilayah.
27. 商業 (Shōgyō) – Bisnis
Mata pelajaran ini mempelajari tentang bisnis, termasuk manajemen, pemasaran, dan keuangan. Siswa belajar tentang strategi bisnis dan aplikasinya dalam industri dan pasar global.
28. 情報処理 (Jōhō-shori) – Pengolahan Data
Pengolahan Data ini mempelajari tentang pengolahan data, termasuk pemrograman, database, dan jaringan. Siswa belajar tentang teknologi informasi dan aplikasinya dalam berbagai bidang.
29. 医療・福祉 (Iryō-fukushi) – Kesehatan dan Kesejahteraan
Mata pelajaran ini mempelajari tentang kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, termasuk perawatan kesehatan, sosial, dan rehabilitasi. Siswa belajar tentang aplikasi teknologi dalam bidang kesehatan.
30. 総合的な学習 (Sōgō-teki na Gakushū) – Pembelajaran Terpadu
Pembelajaran Terpadu ini mempelajari tentang pembelajaran terpadu yang melibatkan beberapa mata pelajaran. Siswa belajar tentang pengintegrasian pengetahuan dan kemampuan dalam menyelesaikan masalah yang kompleks.
Dengan mengetahui daftar nama mata pelajaran dalam Bahasa Jepang beserta penjelasan singkat tentang isi dan fokusnya, diharapkan siswa dapat memilih mata pelajaran yang sesuai dengan minat dan bakat mereka.
Selain itu juga akan memberikan semacam gambaran secara umum seperti apa jenis pelajaran atau bidang studi yang banyak diberikan di sana. Jadi, sebagai negera berkembang, mungkin Indonesia juga harus bisa melihat secara langsung dan mempelajarinya.