Arti Omo Dalam Bahasa Korea dan Kosakata Lainnya

Omo Dalam Bahasa Korea

Drama Korea menjadi salah satu hiburan yang mempunyai banyak peminat karena cocok digunakan untuk menghilangkan penat. Ketika menonton drama Korea tentu akan banyak dijumpai kata omo. Sebenarnya omo dalam Bahasa Korea digunakan untuk menunjukkan ekspresi kaget.

Pecinta drama Korea seringkali hafal beberapa kosakata Bahasa Korea yang sering digunakan dan paham penggunaannya. Dimana kosakata yang dipahami oleh penonton tersebut merupakan kosakata yang sering diucapkan pada drama Korea.

Arti Omo Dalam Bahasa Korea

Arti Omo Dalam Bahasa Korea

Kata omo jika diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia ialah “waduh” atau “ya ampun”. Pada umumnya kata omo akan digunakan atau diucapkan oleh seseorang yang sedang terkejut. Dengan demikian kalimat yang menggunakan kata omo akan diakhiri dengan tanda seru.

Omo juga sering diartikan sebagai oh no! atau oh my! yang memperlihatkan ekspresi seseorang sedang tidak mempercayai suatu hal. Kata omo juga diucapkan ketika seseorang merasa heran terhadap kejadian atau peristiwa tertentu.

Salah satu penggunaan omo yang cukup banyak ditemukan ialah “omo jinja”. Pecinta drama Korea tentu sudah tidak heran dengan frasa omo jinja. Pada dasarnya kedua kata tersebut mempunyai arti yang berbeda satu sama lain.

Jika kata omo digunakan ketika seseorang terkejut, maka jinja digunakan untuk menyakinkan suatu hal. Apabila diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia, jinja berarti “benarkah?”. Biasanya jinja dipakai ketika seseorang memastikan sesuatu yang dirasa meragukan.

Kosakata Lain yang Sering Digunakan Dalam Drama Korea

Kosakata Lain yang Sering Digunakan Dalam Drama Korea

Selain memahami penggunaan omo dalam Bahasa Korea, Anda juga harus tahu mengenai berbagai kosakata lainnya. Dengan mengetahui berbagai kosakata yang sering ditemukan pada drama tentu akan membuat aktivitas menonton drama Anda lebih menyenangkan.

Berikut beberapa kosakata lainnya yang sering diucapkan oleh pemeran drama Korea atau film dengan Bahasa Korea:

1. Eottoke

Kata eottoke menjadi sangat sering ditemukan pada dialog berbagai drama Korea. Jika diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia, eottoke mempunyai arti “gimana”. Penggunaan kata ini ialah ketika terjadi kebingungan terhadap suatu hal.

Pada umumnya seseorang yang bingung harus melakukan apa untuk menyelesaikan masalah akan mengucapkan eottoke. Banyaknya penggunaan dalam series atau drama Korea membuat penonton familiar dengan kata yang satu ini.

2. Hoksi

Kosakata yang sering diucapkan dalam drama Korea yang selanjutnya adalah hoksi. Dalam Bahasa Indonesia hoksi mempunyai arti “mungkin saja”. Pada umumnya kata ini digunakan sebagai awalan ketika ingin menanyakan suatu hal.

Dengan mengetahui arti kata ini Anda dapat menggunakannya sebagai awalan untuk kalimat tanya. Tidak hanya di drama atau series Korea saja, kata ini juga sering diucapkan oleh warga di Korea.

3. Kol

Kol menjadi salah satu kosakata yang cukup populer dan banyak dijumpai di dunia hiburan Korea Selatan. Kol mempunyai arti “setuju” dan digunakan untuk mengungkapkan kesepakatan atau persetujuan terhadap suatu hal.

Sebenarnya kata kol dalam Bahasa Korea berasal dari kata “call”. Salah satu drama yang sangat populer dan banyak sekali menggunakan kata kol ialah Goblin.

4. Gwenchana

Kosakata yang satu ini juga banyak diucapkan oleh pecinta drama Korea dalam kehidupan sehari-hari. Gwenachana mempunyai arti “tidak apa apa” atau “tenang saja”. Penggunaan kata gwenchana ditujukan untuk menenangkan ketika mengalami suatu hal.

Ketika ada lawan bicara yang merasa tidak enak ketika meminta bantuan, Anda dapat menggunakan kata ini untuk menenangkannya. Drama Korea yang identik dengan kata gwenchana ialah Welcome to Wakiki.

5. Daebak

Daebak menjadi kosakata yang begitu populer di Korea Selatan dan banyak ditemukan pada berbagai drama atau series. Penggunaan kata daebak ialah ketika seseorang merasa kagum terhadap suatu hal.

Dengan kata lain kata daebak mirip dengan kata “wow” yang sering digunakan oleh masyarakat Indonesia. Seseorang yang mengucapkan kata ini akan disertai dengan ekspresi terkejut disertai mata sedikit melotot.

6. Andwe

Andwe menjadi kosakata Bahasa Korea yang digunakan sebagai penolakan terhadap suatu hal. Jika diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia maka kata andwe mempunyai arti “tidak” atau “jangan”.

Kata ini seringkali digunakan untuk menunjukkan rasa keberatan atau ketidaksetujuan. Pada umumnya lawan bicara akan menawarkan suatu hal atau melakukan sesuatu yang sekiranya merugikan atau ditolak.

7. Heol

Hampir semua drama atau series dari Korea akan menggunakan kata heol. Apabila diartikan dalam Bahasa Inggris, heol sama dengan ucapan “what the!”. Kosakata yang satu ini juga digunakan untuk menunjukkan rasa terkejut terhadap sesuatu.

Selain terkejut, heol digunakan untuk menunjukkan rasa tidak percaya terhadap apa yang sedang terjadi. Drama Korea yang sangat banyak menggunakan kosakata pada dialognya ialah “Reply 1998”.

8. Ireoke

Ireoke juga menjadi kosakata yang sangat familiar dan mungkin hampir semua pecinta drakor paham dengan kata ini. Kata ireoke digunakan ketika seseorang menanyakan terkait cara melakukan suatu hal kepada orang lain.

Tidak hanya di dalam film atau drama saja, kosakata yang satu ini juga dapat Anda temukan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Korea.

9. Jamkkanman

Arti dari jamkkanman adalah “tunggu sebentar” atau “sebentar dulu”. Penggunaan kata jamkkanman digunakan untuk meminta atau menyuruh seseorang untuk menunggu. Pada umumnya kosakata ini digunakan dalam percakapan non formal.

Meskipun demikian, kosakata yang berguna untuk menyuruh menunggu ini juga dapat diungkapkan dalam bentuk formal. Ketika ingin menjadikannya sebagai formal maka perlu diberi imbuhan yo pada bagian belakang, sehingga menjadi “jamkkanmanyo”.

10. Hajima

Hajima seringkali diartikan sama dengan kata andwe. Hal tersebut dikarenakan jika diterjemahkan, hajima mempunyai arti “jangan”. Akan tetapi, penggunaan hajima dengan andwe cukup berbeda jauh.

Kata hajima digunakan untuk melarang seseorang melakukan sesuatu. Sedangkan andwe digunakan sebagai penolakan terhadap tawaran yang diberikan seseorang.

11. Palli

Palli merupakan kosakata pada Bahasa Korea yang digunakan sebagai kalimat perintah untuk menyuruh lawan bicara melakukan sesuatu dengan cepat. Jika diterjemahkan, palli mempunyai arti seperti “cepetan”.

Pengucapan kata ini seringkali diikuti dengan nada tinggi karena memberikan perintah kepada seseorang.

12. Mianhae

Kata mianhae sudah sering digunakan oleh masyarakat Indonesia ketika meminta maaf. Dalam bahasa Korea mianhae mempunyai arti “maaf”. Tentu saja kosakata ini diungkapkan oleh seseorang yang melakukan kesalahan dan mengakuinya.

13. Bogoshipo

Kata bogoshipo sering ditemukan pada drama Korea dengan genre romantis. Bogshipo jika diterjemahkan akan mempunyai arti “aku rindu padamu”. Kosakata ini sering diungkapkan oleh pasangan untuk menunjukkan rasa rindu yang dialaminya.

14. Gomawoyo

Kosakata gomawoyo mempunyai arti “terima kasih”. Sebenarnya dalam Bahasa Korea mempunyai berbagai frasa yang digunakan untuk mengucapkan terima kasih kepada seseorang. Adapun ucapan terima kasih dalam Bahasa Korea yang lainnya, yakni kamsahamnida.

Kamsahamnida lebih sering digunakan untuk seseorang yang sudah akrab. Adapun bentuk yang lebih informal dari gomawoyo, yakni gomawo.

Omo dalam Bahasa Korea menjadi kosakata yang cukup populer di berbagai negara. Penyebab utama kata tersebut dapat populer ialah karena maraknya hiburan Korea hingga internasional. Selain omo, terdapat berbagai macam kosakata yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *