Ibu Kota Jepang yang saat ini kita kenal adalah Tokyo. Hal ini sebagaimana yang sudah disahkan secara de facto oleh pemerintahan Jepang. Tokyo dikenal sebagai lambang negara dan simbol pemersatu rakyat Jepang.
Hal ini terlihat dari istana kekaisaran yang memang ada di Tokyo. Ada hal menarik tentang Ibu Kota Jepang ini. Sebenarnya, kedudukan Tokyo sebagai ibu kota tidak punya dasar hukum yang jelas.
Namun, secara fakta di lapangan, Tokyo ini yang dijadikan seperti ibu kota. Pada kesempatan ini, akan dibahas sejarah ibu kotasebelum Tokyo dan alasan dipindahkan ke Tokyo. Mari kita simak.
Sejarah Ibu Kota Jepang
Awalnya, Jepang masih belum mengetahui istilah dari ibukota atau shuto. Ibu kota baru dikenal setelah masa Perang Dunia II selesai. Mulanya, Tokyo disebut sebagai ibu kota kekaisaran. Selanjutnya, istilah ibu kota ini dikenal setelah ada undang-undang pembangunan Ibu Kota di tahun 1950.
Undang-undang itu sudah tidak dipakai lagi semenjak adanya Undang-undang baru tentang Konsolidasi Daerah Metropolitan di tahun 1959.
Ibu Kota Jepang Sekarang
Jika Anda ingin mempelajari negara Jepang, maka hal yang mendasar untuk diketahui adalah ibu kota negara tersebut. Adapun ibu kotanya sekarang adalah Tokyo. Letak dari Tokyo ini ada di pulau Honshu yang termasuk kepulauan terbesar dari Jepang.
Kepulauan ini juga tergolong wilayah dari Kanto. Sedangkan Gedung Pemerintahnya ada di Distrik Shinjuku. Secara geografis, wilayah dari Tokyo terleta di barat daya Kanto. Di bagian timur dan baratnya terdapat daerah metropolitan yang panjang dan sempit.
DI bagian barat, Anda juga bisa menemukan penampakan alam pegunungan Kanto sedangkan di bagian timurnya, ada teluk Tokyo yang indah. Wilayah dari ibu kota ini terdiri dari 23 distrik yang terdiri dari beberapa area, yaitu sebagai berikut:
- Area Tama yang memiliki 26 kota/kabupaten.
- Area Nishitama-gun yang memiliki 3 kabupaten dan 1 desa.
- Pulau yang terdiri dari 2 kota/kabupaten dan 7 desa. Pulau ini termasuk dari wilayah metropolis internasional yang mendapatkan rekor sebagai salah satu wilayah yang memiliki jumlah penduduk terbesar di dunia.
Berdasarkan data demografi tentang jumlah penduduk Tokyo yang dikeluarkan dari Informasi Tokyo Metropolitan Government di bulan Maret 2021, tercatat jumlah penduduknya sekitar 13 juta orang.
Data ini menunjukkan terjadinya peningkatan di bulan sebelumnya yang hanya sekitar 10,89 juta orang.
Ibu Kota Jepang Sebelum Tokyo
Sebelum Tokyo ditunjuk sebagai ibu kota dari negara Jepang, ternyata ada penunjukan ibu kota lain sebelumnya. Jepang sudah melakukan perubahn beberapa kali untuk menentukan pusat kotanya.
Berdasarkan sejarahnya, ibu kota Jepang merupakan tempat dimana ada istana kaisar dan kota yang ditempati oleh Kaisar Jepang.
Dari zaman pertengahan abad ke 3 sampai ke 7, pemukiman penduduk di negara Jepang dibangun sekitar istana kaisar, kota ini yang disebut dengan ibukota.
Berikut ini adalah beberapa kota yang pernah menjadi ibukota.
Nama Ibukota | Lokasi Saat Ini | Periode (Tahun Masehi) |
Asukanomiya | Desa Asuka, Prefektur Nara | 592-645 |
Nanowa No Miya | Osaka | 645-655 |
Asukanomiya | Desa Asuka, Prefektur Nara | 655-667 |
Otsu –kyo | Otsu, Prefektur Shiga | 667-672 |
Asukanomiya | Desa Asuka, Prefektur Nara | 672=694 |
Fujiwara-kyo | Kashihara | 694-710 |
Heijo-kyo | Nara, Prefektur Nara | 710-740 |
Kuni-kyo | Kizugawa, Prefektur Kyoto | 740-744 |
Naniwa-kyo | Osaka | 744-744 |
Shigaraki Nomiya | Shigaraki | 745 |
Heijo-kyo | Nara, Prefektur Nara | 745-784 |
Nagaoka-kyo | Kyoto, Nagaoka-kyo | 784-794 |
Heian-kyo | Kyoto | 794-1180 |
Fukuhara-kyo | Kobe | 1180 |
Heian-kyo | Kyoto | 1180-1868 |
Istana Selatan: Yoshino | Distrik Yoshino | 1336-1348 |
Tokyo | Tokyo | 1868-sekarang |
Alasan Ibu Kota Jepang Pindah dari Kyoto ke Tokyo
Sebelum menjadi ibu kota Tokyo, awalnya pusat pemerintahan/kekaisaran ini sudah ada di daerah Kyoto mulai tahun 794 M dan setelah ada restorasi Meiji sekitar tahun 1180 M.
Selanjutnya, dari Kyoto inilah keluarga kaisar pindah ke Tokyo yang di masa itu disebut dengan Edo karena ada rumah kekaisaran baru di masa itu. Kepindahannya ke Edo pada mulanya tidak mengubah Kyoto sebagai ibukota wilayah barat.
Hal ini terjadi selama beberapa waktu dengan julukan ibukotanya yaitu Saikyo. Namun, lambat laun kepopulerannya sebagai pusat adminitrasi menjadi menurun dan lebih banyak orang mengenal Tokyo sehingga akhirnya Tokyo inilah yang menjadi pusat kekuasaan yang paling tinggi.
Kini, Tokyo tidak hanya dijadikan sebagai pusat administrasi saja, tetapi juga digunakan untuk pusat perdagangan utama. Bahkan, peningkatan perekonomian dari Tokyo lebih baik dibandingkan ibu kota aslinya Kyoto.
Karena beberapa faktor inilah yang akhirnya membuat ibukota Jepang akhirnya mengalami perpindahan dari kota Kyoto ke Tokyo sampai dengan sekarang.
Jadi, alasan perpindahan tersebut dilakukan karena Tokyo lebih populer sebagai pusat berbagai kepentingan masyarakat dan perekonomian di Tokyo juga lebih pesat.
Fakta Kyoto, Ibu Kota Jepang Sebelum Tokyo
Fakta dari Kyoto ini ternyata banyak hal yang menarik sehingga Anda dapat mengunjungi tempat ini untuk wisata.
Berdasarkan sejarahnya, Kyoto memiliki peran yang besar untuk negara Jepang, karena pernah menjadi ibu kota, beberapa fakta menarik dari Kyoto yaitu sebagai berikut:
1. Letak Kyoto
Fakta pertama tentang Kyoto adalah wilayah Kansai di Pulau Honshu. Kyoto ada di bagian metropolitan Keihanshin. Selain itu, Osaka dan Kobe juga masuk ke dalam wilayah metropolitan tersebut.
2. Status Ibu Kota
Kyoto adalah tempat yang bersejarah karena pernah menjadi ibu kota. Lama waktu wilayah ini jadi ibu kota juga tidak main-main. Kyoto menyandang status tersebut lebih dari seribu tahun. Tak heran jika wilayah ini cukup terkenal sampai sekarang.
Ada banyak situs bersejarah yang dapat Anda kunjungi untuk menambah wawasan tentang sejarah Jepang.
3. Ada Tempat Wisata Alam Terkenal
Di bagian barat dari Kyoto, Anda bisa melihat adanya perbukitan Arashiyama. Perbukitan tersebut sangat terkenal akan pemandangan alamnya yang indah. Ada juga bangunan di lokasi tersebut yang memiliki sejarah panjang.
4. Kuil Bersejarah
Jepang identik dengan banyaknya kuil yang bisa Anda temukan. Di Kyoto, ada banyak kuil bersejarah. Salah satuny adalah Heian Jingu yang dibangun di tahun 1895. Kuil ini sudah cukup tua dan di masa itu dibangun untuk memperingati 1100 tahun dari berdirinya kuil Kyoto.
Selain itu, ada juga kuil lainnya yaitu Shimogamo. Kuil ini termasuk kuil tua yang sangat lawas dan penuh dengan sejarah. Struktur aslinya sudah dibentuk dari tahun 678 M. Pembuatnya adalah kaisar Tenmu yang merupakan raja pertama Jepang.
Jika berkunjung ke Kyoto, Anda wajib mendatangi kuil ini karena tampilannya yang cukup indah dan memukau.
5. Tidak Pernah Jadi Sasaran Perang
Fakta unik lain tentang Kyoto tidak pernah dijadikan sebagai sasaran perang. Hal ini karena di kota tersebut menyediakan berbagai situs sejarah yang penting serta bangunan sejarah yang harus dilestarikan.
Oleh sebab itu, tentara Amerika tidak menjadikan Kyoto sebagai sasaran untuk perang. Selain ada situs bersejarah, Kyoto juga terkenal akan perguruan tingginya yang terbaik setelah Tokyo.
Ibu kota Jepang ternyata tidak hanya Tokyo saja, sebelum itu, ada juga kota Kyoto yang pernah dijadikan sebagai ibu kota. Hal ini menjadikan kita sadar bahwa penentuan dari ibukota ini tergantung dari kepindahan keluarga kerajaan di masa itu dan pemilihan pusat administrasi.