3 Makna Simbol Korea Selatan & Lambangnya dalam Bendera

Sekilas Tentang Negeri Gingseng Sejarah, Kebudayaan, dan Simbol Korea Selatan

Korea Selatan merupakan salah satu negara yang berada di wilayah Asia Timur yang daerahnya meliputi bagian selatan Semenanjung Korea. Artikel ini akan membahas sejarah terbentuknya negara, kebudayaan, hingga simbol Korea Selatan yang digunakan saat ini.

Dengan mempelajari seluk-beluk negeri Gingseng ini menjadi hal menarik untuk diketahui karena dapat menambah wawasan kita. Pada artikel ini akan membahasnya lebih lengkap mulai dari sejarah terbentuknya Korea Selatan, simbol negara, hingga kebudayaannya yang cukup populer di dunia.

Sejarah Singkat Lahirnya Korea Selatan

Sejarah Singkat Lahirnya Korea Selatan

Sekitar tahun 1910 – 1945, seluruh daerah yang ada di Semenanjung Korea berhasil dikuasai Jepang. Hal ini dikarenakan adanya sebuah perjanjian antar kedua belah pihak di tahun 1910 yang menjadikan Jepang berkuasa saat itu untuk mengatur segara urusan pemerintahan.

Hingga Agustus 1945, kekuasaan Jepang berakhir setelah Jepang menyerah  pada Perang Dunia II. Saat itu, wilayah di Semenanjung Korea terpisah menjadi dua. Pada saat itu, Amerika Serikat membuat hubungan diplomatik dan mendukung Korea Utara, sedangkan Korea Selatan didukung Uni Soviet. 

Terpecahnya zona kependudukan antar  dua negara tersebut berlangsung hingga saat ini. Hal tersebut dikarenakan oleh banyaknya faktor seperti perang dingin, kegagalan negosiasi antara AS dan Uni Soviet mengenai pewalian, hingga kegagalan rencana penyaruan wilayah Semenanjung Korea. 

Simbol Korea Selatan

Bendera Korea Selatan yang dikenal dengan sebutan Taegeukgi telah menjadi ikon simbolis negeri Gingseng ini. Perancangan bendera ini telah melalui sejarah yang panjang dan memiliki sejarah yang menarik untuk diketahui.

1. Sejarah Singkat Bendera Korea Selatan

Sejarah Singkat Bendera Korea Selatan

Simbol negara Korea Selatan berupa bendera yang memiliki latar belakang putih, dengan pola taeguk di bagian tengah dan trigram di setiap sudutnya. Bendera ini disebut sebagai Taegeukgi, yang menjadi ikon simbolis untuk mewakili perdamaian, cahaya, keabadian, dan penyatuan.

Menurut sejarahnya, sebelum tahun 1870, negara Korea belum mempunyai bendera nasional dan menganggap hal ini tidak ada gunanya. Masalah itu muncul saat delegasi Kekaisaran Jepang menunjukkan bendera nasional Jepang.

Namun, Dinasti Joseon pada saat itu belum memiliki bendera yang cocok untuk digantung. Lalu ada usul untuk merancang desain bendera, namun bukan dijadikan sebagai proiritas utama. Hingga pada negosiasi di tahun-tahun berikutnya semakin mendesak pentingnya membuat bendera nasional.

Dalam makalah “Korea Strategi” yang dibuat oleh delegasi China Huang Zunxian, terdapat saran untuk memasukkan bendera Dinasti Qing ke Dinasti Joseon. Lalu, dikirimlah seorang delegasi dari Dinasti Joseon bernama Lee Young Sook untuk berdiskusi membahas masalah ini.

Hingga pada akhirnya, tepat pada Hari Pembebasan Nasional Korea, bendera ini berkibar. Namun, masalah muncul lagi ketika Ma Jianzhong tidak setuju dengan desain yang mirip dengan bendera Jepang.

Hingga menyarankan membuat bendera dengan latar belakang putih, dengan lingkaran setengah hitam dan merah di bagian tengahnya dan 8 palang hitam di sekelilingnya. Hingga tahun 1882, politisi Korea, Park Yeong Hyo membuat model skala Taegeukgi dan menjadi bendera resmi Korea saat ini.

2. Makna Taegeukgi, Bendera Korea Selatan

Makna Taegeukgi, Bendera Korea Selatan

Lambang Bendera Korea Selatan mempunyai warna putih yang dijadikan latar belakang yang bermakna cahaya, kedamaian, dan kemurnian. Warna ini pada umumnya ditemukan dalam beberapa aspek budaya Korea lain, seperti hanbok yang merupakan pakaian nasional negara Korea.

Lingkaran yang berada di tengah atau disebut taegeuk memiliki makna keseimbangan semesta alam. Warna biru pada lingkaran menandakan adanya kekuatan kosmik negatif.

Sedangkan warna merah pada lingkaran menandakan lawan dari kekuatan kosmik yang positif. Trigram yang berjumlah empat di tiap sudutnya menggambarkan proses yin yang melalui siklus perubahan dan perkembangan yang berkelanjutan.

Tiga garis yang berada di sebelah kiri atas mewakili langit (geon), sebelah kanan atas mewakili air (gam), sebelah kiri bawah mewakili api (ri), dan sebelah kanan bawah mewakili bumi (gon). 

Komponen desain Taegeukgi juga melambangkan prinsip gerakan dan harmoni yang memiliki konsep dalam menjalankan peran integral untuk masa depan Korea Selatan. Jadi, bukan hanya newakili ideologi dan nilai bangsa pada tahun-tahun sebelumnya.

3. Lambang atau Simbol Korea Selatan

Lambang atau Simbol Korea Selatan

Lambang Korea Selatan memiliki bentuk yang hampir serupa dengan bendera negaranya. Terdiri atas lambang taegeuk yang ada pada Bendera Korea Selatan. Di sekelilingnya terdapat lima mahkota bunga dengan gaya stilasi dan ada pita bertuliskan Republik Korea menggunaan huruf Hangeul. 

Simbol taijitu memiliki makna perdamaian dan keselarasan. Sedangkan lima mahkota bunga di sekelilingnya melambangkan bunga nasional dari negara ini, yaitu bunga sepatu putih. Secara resmi, lambang ini untuk pertama kalinya dipakai pada tahun 1963.

Simbol Korea Selatan ini secara resmi diberi nama Gukga Munjang atau lebih akrab disebut Gukjang. Lambang negara ini disahkan oleh Regulasi Lambang Nasional sejak 10 Desember 1963.

Kebudayaan Korea Selatan

Kebudayaan Korea Selatan

Selain mempelajari simbol negara Korea Selatan, mencari tau seputar kebudayaan negara ini juga menjadi hal yang menarik. Budaya Korea menjadi budaya tertua yang berkelanjutan di seluruh dunia.

Adanya proses modernisasi dan banyaknya warisan budaya yang telah diperoleh antar generasi mengalami sedikit perubahan di setiap generasinya. Budaya menarik Korea yang dapat ditelusuri seperti pakaian tradisional, rumah tradisional, hingga makanan.

1. Hanbook, Pakaian Tradisional Korea

Hanbok menjadi ciri khas pakaian tradisional orang Korea yang memiliki warna terang, dengan aksen garis sederhana dan tidak memiliki saku. Biasanya, pakaian ini digunakan oleh keluarga kerajaan maupun para bangsawan, yang memiliki model berbeda dengan hanbook masyarakat biasa.

2. Hanok, Rumah Tradisional Korea

Hanok cukup populer di kalangan masyarakat luas saat ini, terutama bagi yang sering menonton drama Korea ataupun melihatnya melalui foto. Rumah tradisional Korea ini mempunyai tampilan yang unik dan menarik dari segi arsitekturnya.

Desain bangunannya menggambarkan hubungan spiritual antara alam dengan manusia. Struktur bangunannya juga cukup sederhana dan memberikan kesan tenang. Yang menarik, hanok menjadi salah satu budaya Korsel yang sudah dipatenkan. 

3. Makanan Korea

Siapa yang tak kenal kimchi? Salah satu makanan tradisional Korea Selatan ini cukup populer di dunia. Makanan ini menjadi sayuran wajib yang disajikan dalam banyak kesempatan dan merupakan salah satu jenis makanan yang spesial. 

4. Budaya Populer Korea

Saat ini, budaya populer Korea telah menyebar di seluruh penjuru dunia. Adanya gelombang Korea atau lebih dikenal dengan sebutah “hallyu wave”  menjadikan budaya ini tidak hanya populer di negeri sendiri. Dengan ini, banyak orang dari segala penjuru dunia yang tertarik mempelajari budaya Korea.

Budaya Korea yang populer bukan hanya sekedar drama dan musik K-Pop, namun berbagai film, komik, masakan, hingga bahasa juga turut menarik perhatian dunia. 

Budaya unik yang dimiliki Korea dikenal luas oleh banyak orang di penjuru dunia berkat adanya media online layaknya Youtube dan media sosial. Jumlah penggemar budaya populer Korea yang telah tergabung dalam komunitas terkait Hallyu di dunia sudah mencapai hampir 100 juta. 

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *